Quantcast
Channel: Windiland I Parenting Blogger Indonesia I Parenting Blogger Medan I Blogger Medan
Viewing all 336 articles
Browse latest View live

Dear Rekan Kerja,Maafkan Kami Para Working Mom

$
0
0


Beberapa waktu lalu, ada seorang anak gadis yang komen di postingan saya, tapi saya lupa postingan yang mana, tadi udah ngubek-ngubek ngga nemu. Intinya, dia paling ngga suka sama pekerja di kantor yang selalu berpendapat bahwa pekerja yang masih single harusnya bisa kerja lebih lama, karena mereka punya waktu lebih banyak.

Waaah, kok saya langsung merasa ditampol, soalnya kadang saya juga sering berfikir gitu sih. Berfikir bahwa seharusnya rekan kerja yang belum berkeluarga, semestinya performa kerjanya lebih ces plang, karena kan doi ngga punya keterbatasan waktu. Beda dengan pekerja apalagi ibu-ibu yang harus mikirin anaklah, suamilah, arisan, undangan, hwaaa banyak deh. Makanya kalau melihat pekerja single di kantor ogah-ogahan kerjanya, dalam hati agak membatin " ih percuma masih muda, ngga produktif gitu", Iyaa kadang (kadang?) saya suka membatin begitu.

(Baca : Stereotype Banker )

Tapi gara-gara baca komen si eneng, jadi kepikiran, " Lho ternyata para pekerja single juga punya uneg-uneg sendiri soal pekerja yang udah berkeluarga, hahahah"

Dunia.... oh duniaaa

Jadi, pengen ngasih tau kepada para pekerja single, bagaimana isi hati kami ini, terutama para working mom yang masih punya balita unyu-unyu di rumah. Mohon maklumi kami, jika kami melakukan hal-hal ini :

1. Pulang Always Teng Go

Bagi kami, meninggalkan rumah dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore itu adalah batas maksimal yang bisa kami berikan untuk waktu profesional kami sebagai working mom. Bolehlah molor sejaman, lebih dari ? bersiaplah melihat taring kami keluar.

Memang kami meninggalkan anak di rumah bersama pengasuh yang kami percayai, tapi daripada menghabiskan waktu sejam dua jam lagi di kantor, kami lebih memilih untuk segera terbang ke rumah untuk gantian mengasuh anak kami itu.

(Baca : Nitipin Anak Sama ART? )

Percayalah, bukan karena kami tidak ingin mengobrol dengan kalian, atau tidak ingin kongkow-kongkow sambil ngupi-ngupi cantik seperti kalian, tapi kami sudah memiliki prioritas lain yang harus diutamakan.

So gaes, jangan bilang kami ngga asik dan egois karena selalu hilang begitu jam menunjukkan pukul 5 WIB lebih lebih dikit.

Tapi kalaupun kalian bilang kami ngga asik, kami ngga peduli, karena asik ngga asik versi kita memang sudah berbeda.

2. Begitu Selesai Jam Kantor Kami Seperti Lenyap Ditelan Bumi

Saat kalian telfon, hape kami berdering tapi ngga diangkat. Kalian SMS, kami ngga bales. Chat di Group WA pun cuma centang doang.

Bagi kami, begitu kaki menginjak pagar rumah, maka peran wanita karir pun tanggal begitu saja. Kami kembali jadi ibu, jadi bunda, jadi mama, yang ogah banget kalau harus diganggu oleh telfon yang bertanya tentang berapa posisi NPL terakhir, siapa debitur yang masih nunggak?

Maaf yah kalau kalian harus cari datanya sendiri. Kan kalian single, belum ada yang ngerecokin.

3. Ngomel Kalau Disuruh Lembur atau Kerja saat Weekend


Weekend itu kami udah planning buat ngajak anak ke time zone, mau beli baju anak, mau ngajak dia ke rumah omanya. So kalau tiba-tiba manajemen meminta kami masuk kantor saat weekend, mohon maaf lahir batin, kami bakal ngomel dari pagi sampai sore, lanjut besoknya lagi. Ngga hanya ngomel, sangat sangat kecil kemungkinan kami akan menunjukkan batang hidung kami di Sabtu atau Minggu yang cerah ceria.

(Baca : Me Time )

Bukaaan... bukan karena kami ingin membiarkan kalian bekerja sendiri, atau tega ngga masuk dalam team work, tapi... tapi....biarlah kalian saja yang hepi-hepi ya, karena kerja saat single itu kan emang hepi banget..



4. Di Kantor Kami Terlihat Tidak Konsen, Ngantuk dan Sibuk Nelfon Pengasuh




Besar kemungkinan, tadi malam anak kami lagi demam. Sepanjang malam kami begadang. Oya, sebenarnya setiap malam juga kami  pasti terbangun sih, entah untuk buatin susu, entah anak kami yang tiba-tiba ngajak main kuda-kudaan (keluarga macam apa ini).

Dan tadi pagi, saat meninggalkan rumah, kami sudah menguatkan diri kalau demamnya anak kami itu cuma demam biasa, demam karena mau pinter, kata orangtua " Boli Boli". Tapi, sesantai-santainya kami, tetep pikiran tak lepas dari rumah.

" Masih demamkah? tambah tinggi kah demamnya"

" Mau makan ngga ya?"

" Mau minum susu ngga ya"

Jadi saat kalian melihat kami tiba-tiba tertidur di meja, atau bolak-balik nelfon ke rumah, jangan sebal pada kami. Karena kalau boleh memilih, kami inginnya di rumah saja saat itu. Lagian toh itu ngga terjadi setiap saat.

( Baca : Tara Kena Invaginasi )

5. Tiba-Tiba Ngga Masuk Kantor Tanpa Kabar Terlebih Dahulu

Bully kami, bully kami kalau kalian anggap kami ngga profesional. Tiba-tiba di suatu Senin yang hectic, sampai jam 8 pagi, tidak terlihat tanda-tanda meja kami bakal berpenghuni.

Kalau itu terjadi, besar kemungkinan ART kami kabur dari rumah, atau belum balik dari mudiknya.

(Baca : Drama ART )

Atau mungkin kami lagi sibuk di rumah menggendong anak kami yang lagi demam tinggi, yang ngga mau lepas dari pelukan kami, yang sepanjang malam manggil " bunda... bunda..." terus.



Kami tau, pagi ini ada rapat penting, ada laporan yang harus dipresentasikan, ada direksi yang mau datang, bahkan ada presiden yang mau berkunjung. Bagi kami semua itu seperti serpihan kulit ari kacang di toples tupperware, ngga berarti dibanding perasaan kami saat itu.

Kalau sampai kami absen ngantor, percayalah, itu berarti tingkat kepanikan kami udah di level 10, karena biasanya kalau cuma panas-panas dikit, kami masih bisa kok mempercayakan mereka ke pengasuhnya.

Seperti orang Medan bilang " Kalau anak sakit, Hilang Sok Awak"

Iya, begitu tadi malam, termo menunjukkan 40 derajat atau lebih, hilang sudah sok awak. Yang biasanya di kantor cerewet, kami jadi pendiam, yang biasanya bisa menghandle berbagai kerjaan seharian, tiba-tiba jadi bego. Hilang sudah kemampuan multitasking kami di kantor, yang ada di rumah kerjaan kami cuma nyusuin dan ngelonin anak doang.

Mandi? errrr..

6. Di Jam-jam Tertentu, Kami Menghilang

Bukaaan, kami ngga kemana-mana kok, kami cuma menghilang sebentar untuk mengeluarkan ASI yang sudah memenuhi payudara kami. Sakit tauk kalau ngga segera di pompa. 

Iya, minimal 2 kali kami pasti meninggalkan meja kerja. Kalau kalian berfikir enak sekali kami yang bisa ngadem sejenak, plis ubah dulu pikirannya. Ini semua demi ibu pertiwi, demi generasi bangsa yang sehat dan punya imunitas yang tinggi.

(Baca : 11 Hal yang harus dipersiapkan ibu bekerja untuk sukses asix )

Lagian kalau ada apa-apa, kami masih bisa ditelfon kan?, kan kami pumping sambil main hape #eh.

Kalau kalian sebal, karena kami melakukan enam hal di atas, kami mohon maaf sebelumnya. Percayalah, bagaimanpun terkadang segala sesuatu tiba-tiba di luar control. Kami tidak bisa memprediksi kapan anak kami sakit, kapan dia tumbuh gigi, kapan dia mau pintar jalan. Seprofesional-profesionalnya kami, bagi kami si mungil di rumah yang memanggil kami mama, umi, ibu, bunda tetap tak bisa dikalahkan oleh pekerjaan yang maha penting sekalipun

Resign Aja?

Mungkin pernah terbersit di pikiran kalian hal itu. Kok ga resign aja sih.

Percayalah,kami pun memikirkannya.

Saat anak sakit, saat ART ngga balik, rasanya saat itu juga kami ingin menandatangani surat resign. Tapi kadang, hidup memang ngga semudah itu.



Ada denda yang harus kami tebus, ada mimpi-mimpi yang ingin dicapai, ada perasaan ortu yang harus dipikirkan. ada cicilan tupperware,panci, lipstik yang harus dibayar. dan tentu saja karena kami mencintai pekerjaan ini. Ada banyaklah pertimbangan yang harus dianalisa.

Tenang aja, semua ada waktunya kok.

Bagi kalian para rekan kerja tercinta, mohon maklumi ulah kami selama ini. dan terima kasih selama ini sudah begitu pengertian. Maaf kalau kami kadang membuat kalian sebal.

love you mmuah

Baca lanjutannya disini









Tentang Profesionalisme Seorang Ibu Bekerja

$
0
0


Seperti yang saya prediksi, bahwa tulisan Dear Rekan Kerja, Maafkan Kami Para Working Mom, bakal menuai pro kontra. 

Sebenarnya tulisan itu ada sambungannya, tapi karena kepanjangan jadi saya potong jadi dua. Biar lebih enak juga bacanya, tapi memang berpotensi menimbulkan salah persepsi. Ngga apalah, memang saya pengen tau juga sih, komen dan respon para single worker terkait tulisan itu. And i got the point dari para single worker, sekaligus introspkesi diri juga.

Nah ini nih lanjutannya, baca sampai habis ya, biar ga perang dunia kita, hahahaha.

Memang bagi para single worker (ini bener ga ya istilahnya, kalau salah koreksi ya) kelakuan para working mom itu nyebelin banget yah. Soalnya sebenarnya, mau udah berkeluarga atau masih single, teteplah semua orang punya kepentingan masing-masing. Ngga hanya para ibu-ibu, para anak gadis dan anak lajang juga pengen dong weekend bisa kumpul sama keluarganya, pengen juga hang out bareng temannya.

Jadi stereotype bahwa si single lebih banyak waktu dibanding para pekerja yang berkeluarga terutama para ibu-ibu bekerja  itu SALAH.

Ngga hanya para single, bapak-bapak juga sering kena imbas nih akibat ulah para working mom kayak yang saya sebut di postingan sebelumnya. 

Iya, bapak-bapak juga kadang dituntut untuk lebih banyak menghabiskan waktu di kantor karena alasan emak-emak kan kudu ngurus anak. Walau saya working mom dan pengen dimaklumi kayak postingan saya ntu, tapi pas giliran suami harus lembur, bawaannya dongkol juga, hahaha i feel you para istri yang suaminya harus kerja lebih lama, pas giliran teman kantornya yang emak-emak ngga bisa ngantor atau cuti karena urusan domestik. Aku tauuuu perasaanmu.


Karena Gaji kita sama maka hak dan kewajiban kita sama

Betuuul. Saya setuju, 100 persen. Makanya di postingan kemarin saya tujuannya bukan untuk membenarkan apa yang biasa terjadi para working mom, tapi lebih kepada, saya mau minta maaf sama rekan kerja yang mungkin sebal saat working mom melakukan 6 hal itu. Dan menjelaskan kenapa kami begitu, siapa tahu para single ngga tau, kok kami kadang ngantukan, kok kami buru-buru pengen pulang, kok kami ngga suka ngumpul-ngumpul lagi sepulang kerja. Dan kenapa-kenapa yang lain.

Bukan untuk pembenaran, hanya pengakuan dari hati yang paling dalam, sungkem dulu sama rekan kerja single.

Tapi, apa bisa dikatakan bahwa para working mom itu ngga profesional atau ngga bisa profesional karena suka mencampuradukkan urusan kerjaan dan urusan keluarga ?



Eits, belum tentu dong ah. Yang namanya profesional, bukan berarti seseorang itu yang full perhatian ke kerjaan 100 persen tanpa pernah mengganggu kerjaan dengan masalah keluarga.

Yang profesional itu juga bukan berarti kerja dari pagi ke pagi lagi. Yang suka pulang malam, juga bukan berarti profesional. Karena ga ada hubungan antara lamanya seorang pekerja di kantor dengan profesionalisme.

Ngapain juga di kantor seharian, pulang malam, kalau hasil kerjanya ya gitu-gitu aja. Sebaliknya kalau bisa pulang teng go, ngapain lama-lama di kantor. Ya ngga sih?

Menurut saya , pekerja profesional itu adalah pekerja yang tahu apa yang menjadi kewajibannya, tahu tugasnya, melaksanakannya dengan baik dan tahu konsekuensi atas apapun yang  dilakukannya.


Saat seorang working mom, pulang teng go, ngga mau masuk pas weekend, apa dia ngga profesional?



Nooooo, waktu kerja itu udah ada aturannya, dari jam 8 sampai jam 5 misalnya. Jadi sepanjang dia datang ngga terlambat, pulang teng go bukan dosa, dan ngga bisa dikategorikan " mentang-mentang ibu-ibu, enak aja pulang teng go".

Sepanjang kerjaannya sudah selesai, ngapain juga harus pura-pura sibuk di kantor, ya ngga?

Ngga profesional itu, kalau working mom telat melulu ke kantor dengan alasan nganter anak sekolah. Pulang cepat dengan alasan, mau jemput anak sekolah. 

Itu baru bisa dikategorikan ngga profesional.

Kenapa?

Karena ngantar jemput anak adalah sesuatu yang bisa diprediksi, sesuatu yang bisa direncanakan. Beda dengan anak sakit, atau pembantu ngga mudik. Itu terjadi sekali-sekali dan memang di luar kontrol. Makanya antar jemput anak sekolah ngga bisa dijadikan alasan terlambat atau pulang cepat. Karena saat seorang wanita bekerja, itu harus sudah dipikirkan dan dicari solusinya. Mungkin dengan bayar becak langganan, atau pakai jasa antar jemput sekolah.

Khawatir anak kenapa-kenapa?

Gampang. Antar anak lebih pagi, dan jemput anak lebih sore. Karena antar jemput anak bukan urusan manajemen, sehingga harus ikut memikirkannya.

Masalah kerja pas weekend?

Saya rasa ngga ada orang yang mau, entah itu single atau sudah berkeluarga. Tapi kalau memang kerjaannya mewajibkan demikian, terserah si working mom gimana. Kalau tidak memungkinkan, hmm mungkin perlu dipikirkan kembali keputusannya buat bekerja di bidang itu.

Saat seorang working mom, ga ngantor karena anaknya sakit, apa dia bisa kita katakan ngga profesional?

Iyes, kalau dia ngga ngasih kabar samsek, dan minta dianggap ketidakhadirannya itu dikategorikan sebagai ijin sakit. Ini namanya ngga profesional karena dia ngga mau rugi.

No, kalau dia memberi kabar, minta ijin ke atasan dan bersedia ketidakhadirannya di kompare ke pemotongan hari cuti.

Jadi, saat kita berhalangan hadir karena urusan pribadi, berlakulah profesional dengan memberi kabar, dan bersedia dipotong cutinya. Karena cuti itu kan hak pekerja, dan bisa digunakan dengan seijin atasan. Jadi dalam hal ini ngga ada yang dirugikan. Namanya juga darurat.

Ngga profesional, saat dia ijin karena anaknya sakit, rekan kerjanya jadi ketiban kerjaan yang seharusnya sudah diselesaikan tetapi masih menumpuk di mejanya.

Walaupun, ada yang namanya pekerja back-up, yaitu yang akan memback-up kerjaan kita saat kita ngga ada, tapi semestinya segala kerjaan yang udah ada deadlinenya, ya selesai sebelum deadline. Jadi, kalau udah tau hari Senin bakal ada rapat direksi misalnya, Jumat sudah diselesaikan segala data, presentasi, dll. Kalaupun ada keadaan darurat, dan menyebabkan kita para working mom, Senin harus absen, minimal rekan kerja ngga kelimpungan. Bahan sudah ada, tinggal presentasi doang mereka.

Makdarit, agar kesalahpahaman bisa diminimalisir, dan agar para working mom tetap bisa profesional dalam bekerja tanpa meninggalkan kodratnya sebagai seorang ibu, lakukan hal-hal ini.



1. Jangan Pernah Menunda Pekerjaan

Jangan pernah moms. Lakukan apa yang bisa dikerjakan hari itu ya di hari itu. Tingalkan kebiasan TARSOK nya ya. Ntar besok deh, ntar besok deh. Karena kita ngga tahu apa yang terjadi besok.

So, saat ternyata tiba-tiba anak kita demam, atau ART ngga balik, kita ngga ngerepotin rekan kerja dengan kerjaan yang semestinya sudah kita selesaikan. Mereka hanya akan ketiban kerjaan yang diberikan di hari itu, bukan utangan kerjaan kita. Beda kan ya.

2. Fokus Saat Bekerja

Yup, kita kerja itu ninggalin anak, jadi jangan sia-siain waktu di kantor (ngomong sama cermin). 

Kuncinya satu moms, Kalau di kantor jangan mikirin rumah, kalau di rumah jangan mikirin kantor. Itu aja.

Ini saya sih ya. Saya ogah banget bawa kerjaan kantor ke rumah, kalau di rumah saya miliknya anak-anak dan suami tentunya.

Kalau pekerja pria?

I dun no, mungkin pekerja pria punya pertimbangan sendiri. Saya khususkan ke para pekerja wanita yang sudah jadi ibu-ibu aja.

So, saat jam kantor, bekerjalah dengan maksimal. hingga saat jam menunjukkan pukul 5 sore, udah ngga ada lagi tanggungan kerjaan di hari itu. Jadi akan meminimalisir nyinyiran rekan kerja lain.

Lha apa yang mau dinyinyirin kalau kerjaan kita beres. 

Mau nyinyirin soal waktu pulang?

Baca kembali yang di atas tadi.

3. Be Fair

Yup, walau bagaimanapun kondisi kita sebagai working mom, jangan jadikan alasan itu buat seenaknya. Anak sakit? siapa yang mau. Pembantu ngga balik? siapa juga yang pengen.

Maka, saat itu terjadi, jangan minta keistimewaan dengan ngga masuk kantor tapi seolah-olah ngantor.

Maksudnya?

Ya kalau memang ngga masuk, minta ijinlah, dan perhitungkan ketidakhadiran kita sebagai cuti. 

Menurut saya itu fair, setidaknya dari sisi administratif.

Atau saat kita entah karena satu dan lain hal terpaksa terlambat, ya absen aja seperti biasa, dan jangan marah kalau gaji dipotong karena keterlambatan. Di kantor saya gitu, gaji dipotong sesuai waktu keterlambatan.

4. Gunakan Cuti Dengan Bijak

Karena alasan nomor 3 tadi, maka gunakanlah hak cuti kita dengan bijak. Kalau ngga penting-penting amat, ngga usah gunakan hari cuti. Simpan untuk keadaan darurat. 

Saya pribadi demikian, saya hanya cuti saat lebaran selama 5 hari. Sisanya 7 hari lagi saya gunakan untuk kepentingan pribadi dadakan, kayak anak sakit, ART ngga balik, acara kantor suami yang wajib dihadiri. Soalnya menurut pengalaman pribadi, dalam setahun itu pasti habis, hahahaha

5. Terbuka Dengan Atasan

Dan yang paling penting dari semuanya adalah selalu bicarakan segala sesuatu dengan atasan. Kasih tahu gimana kondisi kita. Saat anak sakit, kasih tau atasan. Minta ijin padanya, jangan diem-diem aja, biar bliau juga merasa dihargai dan ngga berfikiran negatif bahwa kita sengaja ngga ngantor.

6. Tepo Seliro Dengan Rekan Kerja

Jangan pernah berfikiran " Ah sebodo teuing sama rekan kerja yang penting bos ngga komplen"

Jangaaaan.

Walaupun, penilaian kinerja ada pada atasan, tapi kita kerja kan bukan sebagai robot ya, yang datang pagi, pulang sore, trus cuek beibeh dengan perasaan rekan kerja. BIG NO.

Rekan kerja adalah keluarga kedua kita, maka saling tenggang rasa akan menciptakan iklim kerja kondusif dan mencegah timbulnya nyinyiran dari mereka.

Saat mereka berhalangan kerja, kita juga harus siap membantu, menghandlenya. 

Percayalah, jika semua hal di atas kita lakukan, tidak ada alasan rekan kerja untuk merasa sebal dengan kita para working mom. Mereka kemungkinan besar akan memaklumi kondisi saat kita terpaksa absen.

Sampai saat ini, saya sudah 10 tahun bekerja. Begini pemetaan riwayat kerja saya :

2 tahun sebagai single worker alias anak gadis.

5 tahun sebagai pekerja berkeluarga tapi belum punya anak.

2,5 tahun bekerja sebagai working mom anak 1.

8 bulan bekerja sebagai working mom beranak 2.

Jadi, saya udah mengalami yang namanya jadi pekerja saat masih gadis, dimana bisa pulang sesuka hati, apalagi saat itu saya ngekos. Lagi semangat-semangatnya kerja,

Pulang jam 10 - jam 11 malam, biasa bangeeet bagi saya saat itu. Bukan karena paksaan kantor, tapi ya suka aja. Karena sejatinya saya ini perempuan yang gila kerja. Pantang berhenti sebelum selesai.#pasangiketkepala. Yang mana saat satu selesai, saya udah mau nyomot aja kerjaan lain. Yes, i'm workholic.... duluuu.

Heran ya, ngapain di kantor sampai jam 10 malam.

Ngga usah heran karena bagi saya yang saat itu masih single, kantor adalah tempat yang menyenangkan. Disana ada wifi yang bisa dipakai buat internetan, GRATIS wahahahaha. Malah kalau ngga inget bakal diusir ibu kost, bisa-bisa saya nginep di kantor.

Saat itu juga, kalau diajak kerja pas weekend, hayuk ajah. Toh ngga tiap weekend juga. Lagian seru juga sih haha hihi sama rekan kerja yang single juga. Malah kalau ada acara-acara kantor, yang menghandle mah kita semua, para single happy. Kalau ada acara, pastilah jadi panitia, ngurusin printilan sampai gajahan. 

Kenapa?

Karena seru. Dunia kerja saat single itu bagi saya seperti dunia hepi-hepi tapi digaji. Dimana belum mikirin cicilan KPR, ngga mikirin anak makan apa, ngga mikirin ART, xixixi hidup cuma untuk diri sendiri dan ortu tentunya.

Apapun tergantung diri sendiri aja.

Jadi, saat itu, produktifitas kerja juga gas poll, suka mencoba hal baru dan suka banget dikasih tanggung jawab.

Rekan kerja saya saat itu adalah ibu-ibu yang punya anak tiga. Dan kami sinerginya baik sekali. Gitu jam 5, saya dengan senang hati mempersilahkan blio pulang, kalau ada yang masih menggantung, serahkan sama eikeh. Dadah dadah sama kak Martha. (kalau baca).

Penilaian Kerja saya saat itu, beuuugh SANGAT BAIK, dong ah. Kompensasinya? bonus lebih gede dari yang kerja biasa aja. Hepi.



Setelah menikah tapi belum punya anak.

Tetap ritme kerja ngga berubah, masih poll, diajak kerja weekend masih okeh okeh aja. Yang berbeda hanya di jam pulang. Ngga bisa dong ah pulang sampai malam, mau dipecat apa sama suami hahaha. Tapi masalah lain-lain, samaaaa ngga ada yang berubah.

Kerja weekend, masih mau, tinggal ajak suami nemenin, beres.

Punya anak 1.

Kerja masih sama, pulang menyesuaikan pekerjaan. Kalau udah selesai saya pulang, belum selesai, saya ngga keberatan juga pulang malam, karena memang tanggung jawab pekerjaan udah ngga sama saat itu. Tentu sudah didiskusikan dengan suami. Tapi untuk kerja saat weekend, sorry to say, saya selalu menolak, Kalau ngga pentiiiiiiiiiiiiiiing banget, biasanya saya bakal nolak. Apalagi memang pekerjaan saya ngga memerlukan harus masuk pas weekend. 

Punya anak 2

Jujur, saat ini saya merasa saya agak ngos-ngosan menyesuaikan ritme kerja dan keluarga. Yah, iman aja bisa naik turun, apalah lagi semangat kerja. Jadi bagi saya sih fine-fine ajah. Langsung sungkeman sama kabag saya yang baca ini wahahaha.


Jadi, salah banget kalau ada yang bilang, seorang working mom itu ngga bisa profesional. Kecuali 6 hal yang saya tulis kemarin, rasa-rasanya memang benar menjadi seorang pekerja itu mau single atau sudah berkeluarga ya sama aja hak dan kewajibannya.

Jadi nulis ini nih, saya udah melewati masa-masa jadi pekerja saat single. Dan saya sukses sis menjalankannya .

Untuk Pekerja Single

Pesan saya untuk para pekerja single, saat ini adalah masa-masa keemasan kalian. Kalau mau ngejar karir, optimalkan saat ini juga, lari sekencang-kencangnya, gas poll. Karena ada masanya, kalian bakal banyak nginjek rem sama kopling dibanding gas. Dengarkanlah nasehat kakak seperguruan ini.

Kalau saat ini kalian sering sebal sama working mom, sebalnya ditahan ya untuk yang bener-bener menyebalkan saja. Dan catet dalam hati dan berjanji kalian ngga akan melakukannya saat udah berkeluarga dan punya anak nanti. (ntar cerita ya sama saya kalau kalian ngga melakukan hal-hal yang saya sebut xixixi).



Untuk Working Mom


Karena bekerja itu pilihan (kecuali bagi yang terpaksa), dan karena bekerja itu adalah bakat-bakatan, maka saat kamu merasa kok susah banget menyeimbangkan kerjaan dan keluarga, TRY HARDER. Mungkin manajemen waktumu kurang baik, mungkin cara bekerjamu kurang efektif. 


Kalau rekan kerja banyak yang komplain dengan kita, coba introspeksi, apakah kita terlalu sering minta dimaklumi tanpa menyeimbangkannya dengan hasil kerja.

Kalau udah berusaha keras, tapi ternyata kok selalu terbentur antara kepentingan keluarga dan pekerjaan, kok hidup jadi berantakan.

Mungkin itu saatnya memikirkan ulang keputusan untuk menjadi ibu bekerja. Siapa tahu ini saatnya berpindah tempat kerja ke yang lebih cocok dengan kepentingan keluarga, atau mungkin harus mencoba hal lain? 

Its up to you.

But the bottom line is, Menjadi ibu bekerja, bukan berarti kita harus tampil sempurna, dan melakukan semua hal perfect untuk disebut profesional.

Bekerja memang pilihan kita saat ini, tapi keluarga adalah yang utama. Jangan merasa bersalah berlebihan  atau merasa ngga perform kalau di waktu tertentu kita harus berdamai pada keadaan, karena memang peran utama kita adalah sebagai seorang ibu.

Menjadi ibu sekaligus wanita bekerja itu memang ngga gampang. Ya iyalah, kalau gampang mah semua orang sudah melakukannya. Tapi juga ngga susah. Jangan menyerah moms, jangan patah semangat. Kita bisa moms, karena kita adalah makhluk multi tasking.


Lagian, para single itu ngga tau aja yah, bahwa dituntut kerja lebih lama,lebih loyal, lebih lebih itu sudah pernah kita lewati. Saat ini kita ngasih kesempatan ke mereka biar lebih melesat karirnya. Karena sebagai ibu, ngasih makan anak sambil kutekan sambil main pokemon  aja kita bisa, apalagi cuma ngerjain kerjaan kantor.  #kemudian ditabok pekerja single, muahahaahaaaa.

Sekali lagi, rekan kerja , love you mmuah. 








Ekspektasi vs Kenyataan Setelah Jadi Ibu

$
0
0



Saya itu sebenarnya orang yang menjunjung tinggi idealisme....... versi saya dong tentunya. Maksudnya , ada pakem-pakem tertentu dalam hidup yang saya punya aturan sendiri.

Kayak dulu saat mau  menikah dan nyari jodoh, dari jaman SMA, udah bikin list di kertas, calon suami ideal versi saya yang gimana. Pokoknya harus lebih tua dari saya, lebih pintar, ngga mau sama yang ada bau-bau seragam angkatan, titik. Dan memang ternyata suami saya ya ngga jauh lah dari list yang saya buat kecuali satu hal, bahwa ternyata saya dapat suami yang very very kind, xixiix, lucky me.
Jangankan milih pasangan hidup, ngeblog aja saya punya idealisme sendiri lho, pantang memasukkan produk bank sebelah disini, berapapun bayarannya, hahahaha.


Sebelum menjadi ibu juga demikian, saya udah mikirin idealisme-idealisme yang bakal saya pegang untuk keluarga saya, khususnya saya sebagai seorang ibu kelak. Soalnya sering banget baca-baca di temlen facebook, jadi ibu harus begini harus begitu, yang kayaknya kalau saya pikir-pikir, ealaaah gampanglah itu, gitu doang.

Tapi, ternyata hidup kadang ngga semudah pesen gojek kalau pengen martabak.

Pas udah jadi ibu beneran, saya suka membatin " Manaa...... itu teori, kok susah sih, " wahahaha.

Nih beberapa hal setelah jadi ibu yang ngga sesuai antara ekspektasi dan kenyataan.

1. Pasca Melahirkan

Ekspektasi : Badan Singset sebelum masuk kantor

Udah bayangin ntar sehabis melahirkan saya bakal perawatan ala putri keraton, pakai segala lulur, mandi kembang, ratus, apalah yang bisa bikin body kembali ke awal. Makan juga bakal dijaga, banyakin sayur, porsi nasi sedikit ajah. Biar tetep kece kayak mami zaskia.



Kenyataan :

Ya Allah, ternyata pakai gurita dan stagen itu begitu menyiksaaa. Kenapa??? Kenapa..... para wanita mau memakainya. Itu benda paling saya benci pasca melahirkan. Jadilah, pasca lahiran Tara saya cuma sempat pakai gurita dan stagen sebulanan doang. Itupun saya pakai siang doang, malam saya lepas, sesak booook. Udahlah pakai korset aja -___-

( Baca : Serba-Serbi Perlengkapan Ibu Menjelang Persalinan )

Masalah makan juga, awal-awal iyalah, saya makan banyakin sayur, nasi dikit aja. Eh lha kok ASI ku seret, akhirnya sama ibu saya disuruh makan yang banyak biar sehat, biar ASInya banyak, biar anaknya juga sehat.

Hepi juga sih disuruh makan banyak xixixi, semacam ada pembenaran gitu. Eh lama-lama kok memang malah kalau makan dikit itu ngga nampol ya, jadilah walau udah sarapan, saya masih sanggup ngemil (ketoprak) di kantor di jam 10, dan masih sanggup makan nasi padang saat makan siang. Ya ampuuun, kok pas menyusui itu nafsu makan gila-gilaan. Mau ngunyaaah aja. Sampai sekarang, ngga mau deket-deket timbangan. Ntar aja kalau udah ngga nyusui lagi, wahahaha.

Me rite now versi badan dimiringin untuk ilusi optik wahahaha


2. Menidurkan Bayi versi 1

Ekspektasi :

Anak saya ngga akan saya pakaikan ayunan kayak adek-adek saya. Ih ngga lah ya, ntar kebiasaan, ketergangtungan. Susah kan kalau kemana-mana harus bawa ayunan. Anak itu tidur harus dikondisikan, lampu dimatikan, cukup di puk puk pantatnya .

Kenyataan :

Sampai jam 12 malam, ngga ada tanda-tanda si bayi mau bobo. Dinenenin bobo, gitu diletakin bangun, dinenenin lagi bobok, diletakin bangun, gitu terus sampai negara api hengkang dari muka bumi. Padahal emaknya dah ngantuk parah, dan kalau tidur kayak kebo, ngga pengen digangu.

" Pakai ayunan aja kak", kata adek saya.

Akhirnya saya nyerah, masukin Tara di ayunan yang memang ada di rumah omanya, dan ajaib yang tadi nangis-nangis, diayun bentaran doang udah liyer-liyer, dan pules boook. Sujud sukur, Besoknya langsung suruh suami beli ayunan buat di rumah



Pas anak kedua, ya udin ngga pakai coba-coba, langsung aja pakai ayunan. Sungguh ayunan itu sudah mempermudah hidup saya 70 persenlah soal menidurkan bayi. tauk dah anak guwe kok pada susah diajak tidur, maunya main muluk. Kemarin aja pas mudik ke Jogja, perlengkapan ayunan saya bawa dong, hahaha. Ngga satu set sih, cuma bagian atas dan per nya aja, biar Divya bisa bobo nyenyak walau di tempat baru. Ah ternyata ngga merepotkan juga kok bawa-bawa ayunan kemana-mana.



3. Menidurkan Bayi versi 2

Ekspektasi :

Setelah pules diayunan, diangkat ke tempat tidur, bayi bobok dengan sempurna. Emaknya juga bisa bobok dengan tenang.

Kenyataan :

Balik lagi ke kasus nomor 2, Gitu udah lelap di ayunan, dipindahin ke kasur, eh melek lagi dong si bayi, disusuin dulu biar bobo. Udah bobok, letakin ke kasur, melek lagi, hwaaaaaa kapan akoh tiduuuur kalau gini.

" Pakaikan kompeng aja kak" sayup-sayup, penasehat saya berbicara. Iyaaa adek saya,

" Nih, coba pakai kompeng Fadlan dulu"

Kasihkanlah kompeng ke Tara, Langsung dikenyot, nyot nyot nyot, eh dia tertidur lagi, Masih deg-degan saya tungguin, bakal bangun ngga, ternyata ngaaa....... Wuhuuuu. Saya pun bisa tidur. Dan iyes, itu si anak bayi, tidurnya jadi nyenyak setelah dikasih kompeng. Mungkin berasa nenen di payudara saya kali yak.



Besok, kembali si papah disuruh beli kompeng buat anaknya. 

Saya bahagia.karena setidaknya bisa tidur minimal sampai Tara merasa haus 2 jam ke depan, 

Kompeng telah menyelamatkan tidurku.



4. Membawa Bayi Ke Mall

Ekspektasi :

Saat lihat abang saya ngemall sama kakak ipar di usia anaknya sebulan, saya udah berjanji dalam hati, ngga akan mungkin saya bawa anak saya ngemoll, minimal sampai usia 6 bulan lah. Masih bayi, kasihan, mol itu kan banyak kuman, banyak penyakit, ngga steril untuk bayi.

Kenyataan :

Cuti melahirkan di rumah selama 2 bulan dengan bayi yang entahlah, kadang ngga bisa dibaca isi hatinya, membuat diriku butuh hiburan. Di usia Tara 2 bulanan, saya udah merengek ke suami " Papaaaah ayo kita ngemoll". Jadilah kami bertiga akhirnya ngemoll. Ngga ngapa-ngapain sih, cuma makan doang, sama beli-beli keperluan Tara yang kurang.

" Huuuuu, katanya ngga akan ke moll sama bayi" ejek kakak ipar.



Aku butuh refreshiiiing.


5. Makanan Bayi

Ekspektasi :

Ntar bayi guwe pastilah makanannya home made 100 persen. Lhaa apa susahnya sih bikin makanan bayi. Palingan cuma pure buah, bubur. Ah kecil mah itu. Heran deh kok ada  ibu-ibu yang kasih makanan instan ke bayinya.

Kenyataan :

Tetep makanan home made dooong. Walau kerja, masih nyempetinlah masak Mpasi untuk Tara. Udah bikin stok beras merah tumbuk yang sudah di sangrai. Tinggal dimasak bentar di kompor, tambahin asi, jadi deh bubur susu. Itu sebelum masuk kantor.

Gitu ngantor mulai keteteran, eh pas ke Berastagi Supermarket nemu bubur Gasol. Itu lhoo, aneka bubur yang udah dikemas, jadi tinggal dimasak doang di rumah, ngga rempong numbuk-numbuk beras segala.

Langsung saya beli yang beras merah dan kacang ijo. Di rumah tinggal dimasak doang. xixiix ngga tau sih ini termasuk makanan instan atau ngga, soalnya kan harus dimasak juga.

Trus saat usia tara 8 bulan, kami liburan ke Jogja, udah segala macam peralatan tempur Mpasi dibawa. Tupperware yang bisa mencacah makanan itu pun ngga ketinggalan, ekspketasinya ntar disana saya masak aneka makanan sehat untuk Tara kayak biasa di rumah. Malahan saya udah bawa segala wortel, alpukat, brokoli, dari rumah, wahahaha.

Ternyata pas liburan itu rempong ya cyin, boro-boro mau masak, mau bangun aja males, hahaha. Jadilah selama seminggu di rumah papanya di Kutoarjo, Tara makannya Milna, dan teman-temannya #tutup muka.

( Baca : Milna, Mpasi Fortifikasi )


6. Diapers

Ekspektasi : 

Kalau punya anak pokoknya harus pakai clody. Saya kan pecinta lingkungan. Biar bumi bebas sampah diapers. Lagian clody kan bisa dipakai ulang, hemat, dan katanya mencegah ruam pada pantat bayi.

Kenyataan :

Pakai sih sebentar, kan adek saya jualan clodi. Jadi saat lahiran Tara, saya dikasih dua biji clodi untuk dicobain.

Kemudian, kok ya ribet yah. Masa kalau kena pup harus langsung dicuci, Saat itu kan ART baru satu orang, kasihan juga dia harus cuci popok terus. Cuma bertahan sebulanan doang, udah gitu saya coba diapers merk Merries yang lembut banget itu. Untuk pantat Tara , sebelum dipakein diapers diolesin cream dulu, horeeee sampai sat ini Tara ngga pernah kena ruam popok. Dan ngga rempong ya bu ibu, habis pakai langsung buang.

Maafkan diriku bumi tercinta.Kali ini saya egois ajalah, demi tidur yang lebih lama.




7. Gadget untuk Anak

Ekspektasi :

Nooooo, anak saya ngga akan dikasih gadget. Saya bakal jadi teman bermain paling menyenangkan di dunia.

Kenyataan :

Selama setahun mah sukses dijalani, ehmmm setengah tahun berikutnya juga masih oke, masuk usia hampir dua tahunan , anaknya aktifnya udah luar biasa. Alhamdulillah ya. Tapi jadinya kalau makan di luar, dia heboh sendiri, serak-serak makanan, kalau ngga ya lari sana lari sini. Yang mana emaknya pengen juga makan sambil duduk manis. Kasihin tab aja deh, dan Tara anteng, duduk manis mainin tabnya. emak sama papanya bisa makan dengan tenang.



Usia dua tahunan lebih, saat saya hamil anak kedua, waaah badan udah mau remuk redam pulang kerja, pengennya istirahat, pengen tidur. Jadi demi emaknya bisa tenang barang sejaman, si Tara dikasih tablet dulu, nonton upin ipin dan main sama Diva. Anak tenang, emak senang, plus ternyata gadget ngga jelek-jelek amat kok. Gara-gara sering nonton upin ipin Tara jadi tau baca doa, nonton Diva, dia jadi cepet belajar warna, dan kosakatanya juga jadi banyak banget.

( Baca : Gerakan No Gadget, 639)

Pokoke sepanjang ada batasnya, ngasih gadget ke anak, menurut pengalaman saya, ngga selalu buruk kok.#pembelaandiri. Yang penting jangan over dan kita sebagai ortu juga mesti tau diri saat menggunakan gadget di depan anak (ngomong sama bayangan sendiri)

8. Selalu Berkata Dengan Kalimat Positif

Ekspetasi :

Apaan itu ortu kok marah sama anak, bilang jangan, ngelarang ini itu. Ntar kalau saya punya anak, saya bakal yang lemah lembut, kalau bisa jangan sampai marah berlebihan sama anak, dan cencu saja menghindari penggunaan kata " JANGAN'. Kata ahli parenting itu ngga baik buat pertumbuhan psikologis anak.

Kenyataan :

Kenapa??? kenapa ngga boleh bilang "Jangan" saat ingin melarang anak. Menurut saya mah kata jangan boleh-boleh sajalah dilakukan, biar anak tahu mana yang boleh mana yang tidak dilakukannya. Awal-awal sih masih nahan diri, setiap mau melarang Tara, kudu mikir kalimat positif yang harus digunakan.

Misal : Tara mau manjat ke tangga tangki air di dapur.

Kalimat positif : " Taraaa, mainnya disini aja sayang, disitu bahaya"

Yang keluar :" Taraaaa, jangan panjat-panjat naaak, nanti jatuh ".

Kelamaan sih saya mikirnya, takut anaknya jatuh beneran.xixixi.

Atau ngga saat Tara udah pinter jalan dan mulai mengeksplor seluruh rumah, dispenser adalah benda yang paling menarik minatnya. Maka daripada berjuta kata jangan keluar, saya pilih ganti dispenser aja yang lebih aman, yang ngga bisa dipencet Tara, beres.

Marah sama anak.

Kenapa?? kenapa ngga boleh marah?

Menurut saya orangtua itu perlu sesekali marah, saat anaknya buat salah. Misal saat anak menggigit adeknya, masa ngga boleh marah.

Tara itu dulu ngga pernah kami marahin, Sampai usia dua tahun, dia ngga kenal konsep dimarahi.

 Dimarahi itu seperti apa?

Jadi misalnya dia numpah-numpahin makanan, trus saya marahin.

" Tara jangan , ngga boleh gitu, dimakan rotinya bukan dibuang-buang"

Eh dia malah ketawa-ketawa. Dikiranya saya ngomong biasa. Pernah juga dia dudukin kucing sampai kucingnya meronta-ronta, saya larang, dia ngga peduli, akhirnya saya marahin. Eh si anak kicik itu ketawa-ketawa aja. Hadeeeh, sampai frustasi.

Kadang malah kalau dimarahin, dianya malah meluk saya, nyium-nyium, ngga tau kalau bundanya itu lagi marah.

Hari berganti, bulan berlalu, akhirnya saya tahu, apa yang membuat Tara tahu kalau saya marah. yaitu mimik wajah saya. Jadi kalau mau marah, wajah saya harus serem (udah serem sih sebenarnya), mata harus sedikit melotot.

" Tara... Ngga boleh!!!, bunda bilang ngga boleh !!"

Intonasi tegas, wajah kaku, tatap. matanya.

Doi, diem..... wajahnya mulai mewek, satu detik du detik, hwaaaaaa, nangis deh si anak.


Trus saya galau, mau peluk apa biarin, peluk apa biarin. Akhirnya saya biarin dia nangis, ngga mau lihat, takut luluh. Eh ngga lama, si Tara langsung datengin saya, meluk-meluk, sambil nangis, minta disayang gitu, xixixi. Saya peluklah.

" Makanyaaa jangan buat gitu lagi yah, kasihan kucingnya. "ni sambil nyium-nyium Tara.

Trus berikutnya saya tanya dia

" Siapa yang nakal tadi "

" Talaaa bunda"

" Ngga boleh injek kucing ya"

" Iyaaa bundaaa.."

And, case closed, Tara diem nangisnya, saya peluk-peluk anaknya, dan si kucing ngga jadi teraniaya.

Iyesss, saya kadang jadi ibu yang nyeremin kalau diperlukan. Tapi saya pikir, ngga apa sih sekali-kali.



9. We Time Bersama Pasangan

Ekspektasi :

Saya dan suami bakal sering pergi berduaan, ke mall atau nonton. Anak-anak dijaga sama pengasuh di rumah. Pacaran lagi euuuy.

Kenyataan :

Saya dan Mas Teguh beberapa kali pernah pergi berdua aja. Misalnya mau beli pakaian sambil jalan-jalan, karena kalau bawa Tara itu yang ada kami malah lari-lari ngejar dia, ngga jadi belanja. Jadi pergilah kami berduaan, udah bayangin nih dari rumah ntar mau makan dimana, pokoke mau hepi-hepi tanpa anak dululah.

Di jalan pergi sih masih seneng, ngobrol tanpa direcokin Tara.



Nyampe mallnya, sambil jalan, kok berasa ada yang kurang yah. Jadi sambil jalan kami malah diem-dieman. Trus saya nyeletuk.

" Mas, kok sepi ya Tara ngga ikut, kalau ada Tara enak nih bisa main kereta api ntu"

" Iya ya dek"

Lanjut lagi kami muter-muter di mall, trus saya melihat ada balon di sebuah toko.

" Waah ini kalau ada Tara pasti udah merengek minta balon"

" Hahaha iya, pastilah itu"

Trus kami pandang-pandangan.

" Pulang yuk mas, besok aja jalan-jalannya, sama Tara"

" Ayoklah dek"

Wahahahaha, jadi kami batal ngedate. Ngga jadi, sepanjang jalan kok kepikiran Tara teruuus. Ini aneh banget sih menurut saya. Karena kalau saya perginya bareng adik saya atau pergi sendirian, malah ngga kepikiran anak, belanja aja kayak biasa. Tapi giliran perginya sama suami, kok malah inget Tara terus. Kenapa??? kenapa???

(Baca : Me Time )

Akhirnya sampai sekarang, kecuali niatnya nonton yang ada tulisan untuk dewasa alias anak-anak ngga boleh nonton, kami selalu ngemall ya sama Tara. Palingan Divya yang ditinggal karena masih kecil. Oya Divya sampai detik ini belum pernah ke mall lho.

Mungkin memang ngedatenya versi kami udah beda. Kalau mau diniatin jalan berdua, kayaknya cuma nonton aja deh, sampai sekarang yang berduaan. Selain itu, maunya Tara ikut , soalnya Tara anaknya rame, jadi di jalan itu seneng banget denger celotehannya. Papanya juga maunya kemana-mana bawa Tara.

Mungkin karena kami dulu dah lama banget berduaan doang kali ya, hahaha . Kan dulu lima tahun udah puas banget pacaran berdua setelah nikah, jadi sekarang maunya pacaran sambil sama anak. Mbuhlah. 

Apa lagi ya???

Kayaknya itu dulu deh. Ntar kalo ada tambahan ditulis lagi.

Intinya apa? Banyak banget hal yang saya sadari setelah punya anak


  • Jadi orangtua itu ngga gampang. Semua teori parenting itu tujuannya baik banget, tapi ngga semudah itu menjalankannya. Ada banyak kondisi yang berbeda di masing-masing keluarga sehingga membuat gaya pengasuhan anak pun berbeda.

  • Bahwa, terkadang orangtua memang harus dihadapkan pada pilihan, melakukan sesuatu untuk kebaikan bersama, alih-alih cuma mikirin soal idealisme doang. Kayak masalah diapers dan makanan instan itu. Memang benar sih diapers sekali pakai mencemari lingkungan, dan makanan instan tidak baik untuk manusia, apalagi untuk anak. Tapi ada kondisi tertentu dimana menurut saya lebih baik, ngga papalah jahat sama bumi dikit, demi waktu istirahat yang lebih panjang, huhuhu, maaf yah. Untuk makanan instan, baiknya sih dihindari tapi ngga bikin mengharamkan jugalah, biasa-biasa aja, asal jangan 100 persen makanan instan.

  • Bahwa yang namanya menjadi orangtua, prioritas hidup itu jadi berubah, bahkan prioritas terhadap pasangan aja bisa tergantikan. Anak jadi center of universe kita. Kalau kita terus menerus terjerumus dengan stigma bahwa anak adalah segalanya, bisa bahaya juga bagi keluarga dan bagi perkembangan jiwa diri sendiri. Makanya perlu keseimbangan dan kesadaran, bahwa ga apa kok sekali-kali mendahulukan kepentingan ibunya misalnya. Kayak masalah kompeng dan ayunan itu. Kalau memang diperlukan alat bantu, saya rasa ngga ada salahnya kok ortu menggunakannya. Demi anak tidur lebih nyenyak dan ibu lebih banyak istirahat.

Pokoke intinya (dari tadi intinya terus), it's ok not to be a perfect mother versi buku parenting. Sepanjang tidak membahayakan anak, kita bahagia, improvisasi dalam hal pengasuhan anak, sah-sah saja menurut saya.

Kalau saya sih gitu, ngga tau kalau mas anang.

Kalau kamu, gimana nih moms, ada ngga hal-hal yang dulunya jadi ekspektasi kita, tapi kenyataannya ngga bisa terealisir. Share dong



Medan Napoleon, Oleh-oleh Kekinian dan Halal yang Baru dari Medan

$
0
0



Medan Napoleon, Oleh-oleh paten Kota Medan, halal dan kekinian dari Irwansyah

Kalau mendengar nama kota Medan, apa yang ada di pikiranmu?

Saya bertanya ke beberapa teman di kota lain.

Jawaban mereka adalah ini



Durian dan bolu.

Wahahaha dasar ya pikirannya kok ke makanan melulu.

Medan dan durian memang tak mungkin terpisahkan. Karena memang durian terenak adanya ya di Medan. Lemak nian soalnya.

Medan dan bolu, juga adalah sahabat kental. Karena beberapa tahun belakangan bolu dari Medan adalah oleh oleh yang selalu dirindukan para pelancongnya.

Minggu pagi kemarin tanggal 18 September 2016, di jalan Wahid Hasyim , saya dan para blogger serta awak media berkesempatan mendapat kehormatan untuk menghadiri soft launching pembukaan outlet oleh oleh baru di Medan, Medan Napoleon.

Jam 10 pagi sesuai dengan undangan, saya tiba di lokasi. Letak Medan Napoleon persis di sebelah kafe Chirurgie itu lho cafe buku itu,  dan bersebelahan dengan gedung Harian Tribun Medan.




Saat saya tiba,sudah banyak blogger yang hadir disitu. Aaah saya selalu suka acara blogger, karena disitulah saya punya kesempatan ketemu dan kenalan dengan blogger-blogger yang ada di kota Medan. Kebetulan para blogger dari komunitas Blogger Medan lumayan banyak yang hadir, jadi sekalian kopdar, hahaa.


Begitu masuk ruangan, saya lihat beberapa cewe- cewe sedang mengitari sebuah meja berisi roti yang ya ampuuun kok bikin selera banget.

Si cewek cewek lagi beraksi cekrek cekrek di depan kue kue disitu. Hahaha dasar bloger ya, gayanya ampuuuun deh.


Saya juga dong ngga mau ketinggalan, buat dokumentasi.

Ngga lama saya datang. kursi sudah penuh yang artinya para undangan sudah datang.

Tak lama acara dibuka oleh MC konyol yang berasal dari sebuah radio di Medan. Ngucapin selamat datang bla bla bla.

Abis MC perkenalan dan say hello,dari balik pintu dapur munculah sesosok pria tampan nan bening,wahahaha emak ganjen.

Kok ganteng yaak


Yuhuuu di tengah-tengah kami hadir si pemilik toko oleh oleh yang bakal di launching ini, dialah Irwansyah,wohoiii.

Eh sumpah ya cyin,saya ngga nyangka lo Irwansyah sekeren itu. Biasanya lihat di televisi kayaknya biasa aja deh. eh ini pas lihat langsung,kok kece ya, xixixi.

Irwansyah lalu menjelaskan asal muasal ide untuk membuka outlet oleh-oleh bernama Medan Napoleon ini.

Blio menjelaskan bahwa dia sangat suka dengan durian. Karena kesukaannya itu, blio lalu kepikiran kenapa ngga sekalian aja buat usaha kuliner dengan bahan durian. Trus karena Medan adalah tempat durian terbaik, ya sud lah kita bikin usahanya di Medan sekalian..

Dari tadi mungkin pada penasaran ya, Medan Napoleon itu apa sih?

Medan Napoleon itu adalah nama makanannya, oleh-olehnya inilah namanya Medan Napoleon, jadi itu bukan nama tempat, tapi nama kuenya. Berasal dari nama Napoleon cake. Coba search sendirilah gimana bentuk Napoleon Cake itu.

Ini Penampakannya.



Jadi ini adalah puff pastry yang berisi aneka rasa, ditambahi selai home made dari chef pastry, trus dibalut sama soft cake, dan ditambahi toping aneka rasa. Ya ampuun, kok ngomonginnya aja saya langsung ngiler #elapilerdulu.

Dalam menjalankan usahanya ini, Irwansyah join dengan bang Suratno. Abangda Suratno ini orang asli Medan friend, jadi taulah dia gimana selera orang Medan. Dan pssst dia ini ownernya Joko Solo dan Warung Nenek lhooo. Penting ini. Artinya udah pengalamanlah ya dalam bisnis kuliner.



Saat ini ada 5 rasa yang ditawarkan oleh Medan Napoleon, yaitu rasa durian, keju, banana crazy, caramel dan green tea.

Medan Napoleon Rasa Durian


Setelah Irwansyah selesai menjelaskan produknya, kami dikasih kesempatan untuk mencicipi berbagai rasa Medan Napoleon yang ada.

Pssst, ini perdana banget lho Medan Napoleon dicicipi oleh umum, dan kami yang dikasih kesempatan itu, horee.

Dan yang bikin heboh, karena Irwansyah sendiri yang bagi-bagiin ntu kue, sontaklah yang cewe cewe pada mau aja disodorin kuenya, wahahaha. Giliran si MC yang nawarin , pada ngga mau. Puk puk MC.

Saya nyobain yang rasa durian, penasaran aja soalnya kalau rasa-rasa lain kan bisa ditebak rasanya, kalau durian  menurut saya unik sih. Ada durian di dalam cake, kan penasaran ya cuuy.

Ni yang Durian. Tebel boook duriannya


Begitu saya gigit, ealaaaah itu durian langsung lumeeer di mulut. Berasa banget duriannya, jadi campuran lembut cakenya, trus ada creamnya, berpadu sama durian yang manis legit dan lemak, ditambah ada krenyesnya dari pastry di dalam. Hwaaaaa, berasa ada pesta di mulut saya. Enak bangeeet. Satu potong gede langsung abis dalam sekejab, wihihihih, laper apa doyan mba.

Abaikan Muka Sembab Saya Ya


Pokoke ngga nyesallah bela-belain datang kesini buat icip-icip Medan Napoleon yang ternyata rasanya juaraaaaak.

Abis nyobain durian, saya penasaran dengan yang rasa keju. Soalnya kan saya suka banget sama keju. 

Dan hmmmmm, enyaaaak, kejuya terasa banget. Di dalam cake itu ada potongan keju yang gede plus tambahan cream keju yang lumer di mulut, manis gurih gitu deh.

Kejunya Berasa Banget


Saya juga nyobain yang green tea dikit. Biasanya sih saya ngga terlalu suka green tea, makanya tadi agak malas nyoba, tapi ini green tea nya beda, karena di luarnya dia dilumerin sama coklat, plus di dalamnya juga ada potongan coklat. Jadi, malah berasa coklaaaat banget. Laaaf.

Rasa Green Tea di dalamnya ada lapisan coklat kus luarnya dilumeri coklat juga, yummy


Abis nyicip-nyicip kami diminta isi kartu untuk pilih rasa Medan Napoleon yang paling disuka.

Udah deh, langsung saya nobatkan Medan Napoleon rasa durian dan keju jadi favorit saya.

Acara ditutup dengan foto bareng Irwansyah.



Ngga ketinggalan para blogger Medan juga ikutan foto-foto.

Blogger Medan, Bloggernya kota Medan

****

Nah, dari tadi pasti penasaran banget kan dengan Medan Napoleon ini. 

Nih saya jelasin detailnya sekali lagi biar ngga kepo.

Rasa

Ada 5 jenis rasa yang tersedia saat ini yaitu :


  • Medan Napoleon Durian

  • Medan Napoleon Keju

  • Medan Napoleon Green Tea

  • Medan Napoleon Banana Crazy
  • Medan Napoleon Caramel


Harga :

Harga untuk rasa caramel dan banana crazy sekotaknya adalah Rp 52.000,-

Untuk rasa durian, green tea dan Keju dibandrol Rp 55.000,-

Murah ya untuk ukuran cake 25 x 9 cm.

Ketahanan :

Nah karena oleh-oleh tentu harus bisa juga dibawa ke tempat yang jauh ya, artinya kita perlu tahu berapa lama bisa tahan sebelum dikonsumsi.

Medan Napoleon Green Tea dan Caramel bisa tahan selama 4 hari di luar ruangan.

Medan Napoleon Durian, Cheese dan Banana Crazy, tahannya 3 hari di luar ruangan.

Cukuplah ya buat dibawa dari Medan ke Jakarta, Jogja, Surabaya, Bandung, Makasar, Jayapura, bahkan ke luar negeri. Uhuui, Ngga akan nyesallah yang beli apalagi yang nerima wahahaha.

Daya tahannya ga terlalu lama karena ngga mengandung bahan pengawet, jadi aman ya gaes.

Bisa dibeli Dimana ?




Saat ini hanya bisa dibeli di outletnya di Jalan. Wahid Hasyim , persis di sebelah Kantor Tribun Medan ya freend, biar jangan nyasar.

Ke depannya bakal tersedia juga untuk pembelian online, tapi sabar ya.

Mulai kapan bisa dibeli

Duh udah ngga sabar ya, jadi Medan Napoleon bisa dibeli mulai  02 Oktober  2016.




Can't wait yah.

Akhirnya acara selesai, dan saya bersiap pulang. Sebelum pulang dikasih bekel ole-ole sekotak Medan Napoleon dari Irwansyah, hwaaaaa, senengnya.

Karena tadi udah merasakan 3 rasa, maka saya pilih untuk dibawa pulang yang rasa banana crazy. Pas dicobain di rumah, suami saya sampai habis separoh kotak sendiri. Enak banget kata dia. Trus karena masih ada,  saya taruh di kulkas lah si Medan Napoleon ini. Malamnya suami mau makan, eh udah abis, pan tadi saya makan, wahahahaha. suami kecewa.

Maaf ya mas, Medan Napoleonnya aku abisin, abis enak sih.

Jangan sampai kelen ngga nyobain ya, ngga nyesal lah kelen kalau beli oleh-oleh Medan Napoleon untuk kerabat. Udahlah enak, kekinian, mewah,HALAL dong pastinya.

Yuuks ;

Outlet Medan Napoleon
Jl.Wahid Hasyim No.46/35 Medan
Phone : 061-88814431
IG : @medannapoleon


#PillowTalk : Hal-Hal Yang Tidak Dimengerti dari Pasangan

$
0
0

Jadi, kemarin saya diantar mas Teguh ke kantor. Di perjalanan seperti biasa kami ngobrol lah, ini inu. 

Dan seperti biasa pulalah, istrinya yang cerewet ini nanya-nanya ngga penting gitu.

" Mas, apa hal yang ada pada ade, yang ngga bisa mas mengerti", tanya saya

" Haaaah, maksudnya"

Ih mas Teguh ini memang kalau ditanya yang menjurus-menjurus ke hal mesra-mesraan gini pasti susah nyambungnya.

" Yaaa, apalah gitu, entah mas ngga mengerti, kok ade suka kali belanja, entah hapalah, yang mas ngga habis pikir kok bisa ade lakukan" 

" Ooooh kayak gitu. ah kalau cuma masalah belanja-belanja biasa aja sih menurut mas, memang kayak gitunya perempuan, hobinya belanja" jawab mas Teguh.

Dalam hati udah bersorak, Yess, berarti doi ngga masalah toh kalau eikeh sering-sering belanja.

" Apalagi kan adek kalau belanja pakai duit sendiri, ngapain lah mas protes " lanjutnya sambil ketawa

Beeeeuh, ngga jadi hepi.

" Jadi apa mas yang bikin mas ngga habis pikir sama ade"

" Hmmmmm, apa yaaaa............oh iya ada dek"

" Apa"

" Itu.. mas sampai sekarang heran dan ngga ngerti kenapalah adek suka kali selfie. Dimana-mana selfie, entah untuk apa pun"

" WHAAAAAT"

Dari segala hal yang saya kira bakal dese jawab, kok malah selfielah pulak yang dipikirkannya.

Selfi Sukaesih



" Apaan sih mas, kayak gitu kok diheranin, biasa ajalah, namanya juga pengen foto-foto."

" Iya, tapi adek tuh dah over, dimana-mana foto dimana-mana foto"

" Tapi kan ngga semua diaplod"

Udah senyam senyum dia.

" Ya udahlah ga papa, asal jangan keseringan aja"

" Trus apalagi mas, masa cuma satu"

Dan, kemudian blio menjawab, jawabannya bikin saya agak terdiam sebentar.













" Adek kok fisiknya kuat kali ya. Mas ngga habis pikir, gimana ade bisa kerja, malam nyusuin Divya, sempet nulis, trus pagi-pagi malah bangunnya duluan dari mas"Jawabnya.



" Mas aja yang cuma kerja doang, sampe rumah langsung tepar, ngga bisa ngapa-ngapain lagi", lanjutnya



Bikin terdiam ngga sih jawabannya.

" Yaiyalah namanya ade udah jadi mamak-mamak" 

Saya pura-pura bisa dengernya, padahal dalam hati terharu sih, Ternyata suami yang kelihatan cuek ini merhatiin juga sampai segitunya. Pantesan blio sejak Divya lahir, jadi ringan tangan banget bantu-bantu ngurus anak. Kalau malam urusan bikin susu Tara udah ke suami. Bahkan nemenin tara pipis, makein baju Tara, udah default jadi tanggung jawabnya dia. Ternyata ini alasannya.

(Baca : Tentang Berbagi Tugas Dengan Suami)


Akhirnya saya pun jadi mikir, iya juga sih, kalau dipikir-pikir, kok saya bisa kuat ya. Sebenarnya bukan saya saja, seluruh ibu-ibu di dunia ini, kok bisa ya kuat banget fisiknya. 

Begini nih rutinitas saya sehari-hari.

Jam 7 pagi pergi kerja, nyampe kantor jam setengah 8. Kerja dari jam 8 sampe jam 6 sore. Sebenarnya jam kerja saya sampe jam 5 doang, tapi karena satu dan lain hal, saya selalu pulang jam 6 sore. 


Nyampe rumah jam 7 kurang, sholat, mandi, makan, langsung nyusuin Divya dan main sama Tara sampaiiiiii jam 12 malam. Iya anak saya suka begadang, mungkin karena tau waktunya di rumah sama bundanya singkat kali ya. Trus ntar jam 2 Divya kadang bangun, atau Tara yang bangun, minta pipis. Tara kan udah ngga pakai diapers, jadi kalau pipis harus diantar ke kamar mandi. Yang nganterin sih suami, tp kan mas teg kalau udah tidur mana bisa dia denger apa-apa, jadi teteplah saya yang terbangun untuk kemudian membangunkan dia hahaha.

Subuh bangun, sholat, mandi, nyusuin Divya, kalau Tara udah bangun, biasanya mandiin Tara kalau sempat, trus berangkat deh ke kantor. Gitu terus tiap hari.

Wah pantes aja suami heran, wahahaha.


Dulu saya juga heran melihat ibu saya, kok bisa kerja, ngurusin anak, masak, aktif di kegiatan sosial, kayak ngga ada capeknya.


Ternyata menurut penelitian, memang wanita memiliki sistem kekebalan tubuh lebih baik daripada pria, karena kita memiliki dua kromosom X yang berisi lebih banyak gen kekebalan tubuh.

Selain itu hormon estrogen yang dimiliki wanita juga berpengaruh untuk meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuh. Selain itu proses menstruasi yang dialami wanita setiap bulan juga memegang peranan penting dalam hal pembersih alami dalam sistem tubuh dan memperlambat proses penuaan.

Tuh, ngga heran yah kenapa kita bisa kuat walau kerjaannya berkali lipat dibanding para suami.

Dan menurut saya yang paling berpengaruh itu, bagi seorang ibu adalah karena kita punya Vitamin C yang ngga terbatas, alias Vitamin Cinta, xixixi. Bener kan yah, kalau yang dilakukan itu atas dasar dan atas nama Cinta, pastilah segala hal yang dalam kondisi biasa bisa bikin orang tak berdaya, tapi karena dibawah pengaruh Cinta semuanya jadi ngga berasa.

Coba aja tuh lihat orang yang lagi jatuh cinta, kayak si Cinta dan Rangga waktu ketemuan, jalan dari pagi sampai pagi, wajahnya cerah ceria. Lari-lari ke hutan lalu ke pantai aja si Cinta bisa tetep faboulus, kinclong. Walau mungkin fisiknya lelah, tapi senyumnya tetap merekah. 


Karena APAA?????

Karena Cinta lah.

Nah, apalagilah seorang ibu yang udah mengandung sembilan bulan, plus melahirkan dengan penuh perjuangan, rasanya kalau untuk anak itu,  energinya bisa langsung nambah tanpa disadari. Makanya kalau anak sakit, mau menggendong anak semalaman pun kuat-kuat aja. Coba para ayah disuruh, belum tentu sanggup, palingan 10 menit dah kebas tangannya.

Abaikan Tangan yang Mulai Penuh Urat keluar yah, wahahah


Wong, mas Teguh pernah nggendong Tara pas nemanin saya belanja, baru sebentar udah ngga kuat, langsung ngadem dia, di resto sama Tara, saya belanja sendiri. Padahal saya jalan-jalan di Jogja sambil nggendong Tara mah fine-fine ajah. palingan pegel-pegel , dipijet dah segar lagi.


Tapi wajar aja sih ya, aroma anak, dan senyum anak-anak itu kan memang mood booster banget. Makanya kadang kalau udah capek seharian di kantor, gitu  nyampe rumah, buka pintu trus disambut wajah dan senyum si cuming-cuming bunda dua itu, langsung separoh lelah sirna. Separoh aja sih, soalnya yang namanya capek ya tetap capek, wahahaha.


Gitulah pokoke, jawaban atas keheranan pak suami.

Kalau kalian, pernah ngga nanyain hal serupa kepada pasangan? trus jawabannya apa? share dong.



Storks Movie Its Not Kids Movie. Its All About Parenthood

$
0
0


Kemarin bersama Mas Teguh dan Tara kami nonton film anak-anak yang berjudul Storks. Tertarik nonton ini karena lihat trailernya di youtube yang kayaknya lucu aja, soalnya ada baby-babynya, dan ada burung bangaunya. Lagian namanya juga mau nonton sama Tara ya pastilah yang dicari film anak-anak.

Karena letak theater XXI nya cuma selemparan batu dari rumah, jadi datanglah kami mefet jam tayang. Biasanya mah kalau ngga ada film yang lagi ngehits, datang mepet juga oke-oke aja. Ealah lupa kalau Warkop DKI reborn masih tayang. Jadilah saat kami nyampe bioskopnya antrian udah ngular sampai luar theater. Udah hampir sama pas masa-masa ngantri AADC2 ajah.


Singkat cerita, akhirnya kami dapet tiket juga sih, tapi...... filmnya udah jalan 20 menitan, wahahaha, ga apalah ya yang penting nonton.



Saya ngga bisa cerita dari awal.

Film ini berkisah tentang seorang anak laki-laki bernama Nate yang ingin sekali punya adek, soalnya dia merasa kesepian. Gimana ngga, kedua ortunya dua-duanya adalah pekerja super sibuk, sehingga dia setiap hari bermain sendiri.

Saat ia mengatakan ke ortunya bahwa ia pengen adek, tentu dooong ortunya langsung nolak, ya gimana yah, karir cuuy, karir.



Karena sedih,Nate menyendiri di loteng rumahnya. Nah disitu dia menemukan sebuah buku, dimana di buku itu disebutkan kalau seseorang ingin memiliki bayi, mereka tinggal pesan saja di www.cornerstore.com atau bisa juga melalui surat.

Wah girang banget dong si Nate. Cepat-cepat dia menulis surat ke alamat yang dimaskud, isinya dia minta bayi, yang bisa punya kemampuan ninja, xixixi. 

Send, 

Surat pun terkirim ke perusahaan www. cornerstore.com, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang. Pegawai di perusahaan tersebut semuanya adalah burung bangau yang tugasnya mengantar pesanan online yang masuk.

Melalui perjalanan panjang akhirnya surat si anak lelaki tadi diterima oleh satu-satunya pekerja manusia di cornerstore, Tulip. Melalui sebuah mesin  canggih, dan karena kecerobohan seekor bangau bernama Junior, maka pesanan di surat itu pun diproses, dan cemplung Jadilah seorang bayi perempuan lucu, sesuai permintaan si anak kali. 

Hwaaaa, disinilah ketahuan bahwa ternyata perusahaan cornerstore itu sebenarnya adalah pabrik pembuat bayi, wooooow. Dan si Tulip adalah salah satu bayi yang dulu pernah dibuat di pabrik itu, namun tidak diantar kepada orangtua yang pesan.

Jadi, banyak orangtua di seluruh dunia yang dulu kirim surat ke cornerstore untuk minta bayi, tapi surat mereka semua hanya menumpuk di sebuah ruang kaca raksasa. Entah karena apa, proses pembuatan bayi dihentikan dulunya.

Gara-gara bayi yang terlanjur diproduksi tadi, maka si Bangau Junior pun harus mengantarnya ke alamat yang meminta, yaitu alamat si anak laki. Bersama Tulip mereka melakukan perjalan panjang berbahaya, demi mengantar bayi pesanan ke pemesannya.

Lanjutannya, silahkan nonton aja sendiri yah.

Film ini sepertinya memang film anak-anak, tapi setelah saya nonton, sebenarnya film ini adalah film untuk orangtua. Banyak banget pesan-pesan yang disampaikan oleh si penulis skenario.

1. Hey Ayah dan Ibu Pekerja Keras, Jangan Lupakan Anakmu

Yup, di film ini diceritakan betapa kesepiannya si anak laki-laki, karena kedua orangtuanya yang super sibuk.

bahkan ada beberapa sindiran yang nyentil banget, yang diucapkan si anak. Saya aja sampai kesentil-sentil rasanya, soalnya kok ya kondisinya hampir mirip sama kelakuan saya dan Mas Teguh, xixixi.

Jadi ada adegan, dimana si anak laki-laki ini mau membuat tempat pendaratan untuk menyambut adik yang dimintanya. Nah dia sibuklah bertukang, klontang klonteng di luar rumah, di saat kedua ortunya sibuk di depan leptop masing-masing, kerja.

Saat ada suara gedabrukan dari rumah, kedua ortunya pandang-pandangan trus saling tunjuk.

" Kamu aja yang keluar, lihat anakmu ngapain " Kata si Ayah ke sitrinya

" No, ini giliranmu, sana kamu yang lihat, aku sibuk nih, lagi ada telfon penting" kata istrinya

Gitu terus beberapa menit, tolak-tolakan, sampai akhirnya si suami yang keluar.

Dengan tidak sabar dia bertanya ke anaknya, lagi ngapain. Gesture badannya tuh yang kayak mau buru-buru aja. 

Trus si anak jawab " Udahlah daddy, sana kembali kerja, aku ngga apa kok, aku bisa sendiri, udah biasa kok"

Dan dengan tenangnya si papa ngga sensitif kalau lagi disindir, balik badan siap meninggalkan si anak untuk kerja lagi.

" Ya daddy kita bicara lagi nanti saat aku sudah kuliah" kata si anak lirih.

" Hey apa yang kau bilang" tanya si ayah.

" Tidak apa-apa, dady, pergilah sana kerja, masih ingat kan baru kemarin rasanya aku ini bayi"

Duh pokoke si anak itu nyindir-nyindir ayahnya, dengan kalimat-kalimat halus yang nyentil banget. 

Langsung lihat-lihatan sama suami. Wahahaha kami juga sering banget gitu. Lagi asik sama gadget masing-masing trus Tara minta apaaa gitu, tolak-tolakan deh awalnya siapa yang harus meladeni anak, hadeeeh. Merasa ketampol banget. Sekalian diingetin bahwa masa anak-anak itu cuma sebentar banget, sebagai ortu kita harusnya lebih banyak menghabiskan waktu bersama mereka. karena kalau ngga, kita bakal kehilangan momen-momen berharga yang ngga mungkin bisa diulang kembali.

2. Jika Keinginanmu Belum Dikabulkan Bersabarlah

Iyaaa, di bagian ini saya sempet nangis, hiks sedih. Jadi ternyata banyak banget surat yang diterima cornerstore.com dari para orangtua yang menginginkan bayi. Duuuuh kan lansgung keinget masa-masa penantian si buah hati dulu, tau banget gimana rasanya.


Jadi, saat kita kok kayaknya udah minta sama Allah, udah bolak-balik nulis surat melalui doa-doa panjang, ternyata belum dikasih juga, siapa tahu kayak di film itu. Dimana sebenarnya suratnya nyampe, tapi cuma ditumpuk doang alias ngga diapa-apain. Dan akhirnya jutaan surat itu berhasil diproses, saat Tulip dan Junir si Bangau kembali ke pabrik dan mengaktifkan mesin pembuat bayi itu.

Bukan mau bilang Tuhan lupa. Tapi mungkin emang kita cuma disuruh bersabar aja.

3. Laksanakan Pekerjaan Kita Dengan Dedikasi Tinggi

Si Bangau yang bernama Junior itu, walau tahu bahwa pabrik pembuat anaknya ini udah lama dirahasiakan keberadaannya, tapi saat karena ketidaksengajaan ada bayi yang diproduksi, dia tetep keukeh harus mengantar bayi ke alamat pemesan.

Pun jutaan bangau lain, mereka prinsipnya, " Mengantar pesanan ke alamat yang dituju apapun risikonya".

Beugh, bangau aja integritas dan profesionalismenya tinggi gitu, apalagi kita yak yang manusia, masa kalah sama bangau.

4. Bayi itu Makhluk paling Menggemaskan di Muka Bumi


Nah disini juga nampol banget nih. Disitu ada adegan saat si bayi, jatuh ke tangan kawanan para srigala. Saat srigala mau makan si bayi, eh bukannya mau makan, malah mereka jatuh cinta banget ke makhluk mini itu. 

Hey, bahkan srigala aja ngga akan mau nyakitin bayi, sedih kan yah, kalau denger berita banyak bayi dibuang atau ditelantarkan orangtuanya sendiri kayak kisah Angelina dulu.

Pada akhir film, akhirnya semua permintaan bayi berhasil diproduski, dan para bangau berhasil mengantarkan seluruh pesanan bayi ke rumah orangtuanya masing-masing. Ada yang orangtuanya udah usia lanjut, yang artinya suratnya dah lama banget ngga diproses. Duh mbrebes milli melihat wajah-wajah bahagia para ortu saat si bangau mengantarkan bayi-bayi mereka.



Walau ini cuma film animasi, tapi menurut saya, pesannya dapet bangetlah. Entah ya apa karena saya lama ngga dapet anak, jadi pas nonton film ini berasa kayak melihat diri sendiri pada diri orangtua yang nulis surat ke www.cornerstore.com itu. 

Tapi begitulah hidup, sialnya di dunia nyata, meminta anak ngga semudah pesan online ke Olshop doang.

Aniway, film ini rekomended banget ditonton para orangtua. Sekalian biar tahu bahwa di luaran sana, ada berjuta pasangan suami istri yang begitu menginginkan memiliki anak. Dan mungkin dalam hati berharap, andai saja perusahaan pembuat bayi ada, tentu hidup akan menjadi lebih berwarna, huuuft.

Karena itu, para pasangan yang telah dikarunia buah hati oleh yang Maha Kuasa, berbahagialah, bersyukurlah, dan rawatlah buah hati kita dengan penuh kasih sayang. Karena mereka bukan diantar oleh bangau ke rumah kita, tapi karena kasih sayang Allahlah mereka hadir di keluarga kita.

Duuh, saya masih terharu nih, elap air mata.

Pada akhirnya saya mau bilang film ini memang film anak, tapi isinya mengajarkan tentang keluarga,tentang dunia khayal anak, dan ofkorse tentang menjadi orangtua.

Jangan lupa nonton yah. Cakep dah ni film.






#GesiWinditalk:Tentang Nama Beken (Ft SassyThursday)

$
0
0


Menurut kalian, penting ngga sih punya nama yang menjual di dunia maya? Apakah seharusnya kita tetap pakai nama asli pemberian orangtua saja, atau cari nama yang lebih eyecatching biar mudah diinget. Personal branding istilahnya.

Yuk ngomongin tentang nama beken, bersama blogger kece

Gesi 

 Annisast 

Nahla 

Lho, kok berempat?.

Iyes, karena ini edisi khusus, jarang-jarang terjadi. #GesiWindiTalk feat SassyThursday.

Ide siapa Iniii???

****

Jadi, udah sejak dulu kala yang namanya artis atau pesohor banyaaak banget yang pakai nama beken, alih-alih nama aselinya.

Kecuali Dian Sastro lah yau, wong nama asli aja udah keren banget Diandra Paramitha Sastrowardoyo. Aih mba kok kamu keren banget sih, pantes ngga punya haters.



Yuk cek pengetahuan umum, halah

Apakah kalian tahu siapa nama asli Ayu Azhari?


Siti Khadijah



Whaaat??

Tunggu jangan kaget dulu.


Kalau Yuni Shara?


Wahyu Setyaning Budi

Lagi lagi

Dorce Gamalama?


Ahmad Ashadi


Terakhir-terakhir

Anya Geraldine?

SIAPA ITUUUUUUU

Hahahaha, itu lhoo selebgram baru pengganti awkarin. dan nama aslinya adalah Nur Amalina Hayati.

Who cares?

Yes, siapa yang peduli yak siapa nama asli mereka. Lha wong kita tahunya juga nama bekennya.

Nah, sekarang itu ngga cuma artis, lha kita-kita aja orang biasa udah pada bikin nama beken kok di dunia maya, ya ngga. Coba lihat akun friend di sosmedmu, pasti banyak banget kan yang ngga pake nama asli.

Dulu ada temen di grup menulis saya yang galau, trus nanya, dia harus pakai nama asli atau nama pena untuk bukunya. Beberapa ada yang menjawab nama asli aja, karena artinya kita bangga dengan nama pemberian ortu.

Beberapa menyarankan pakai nama baru, biar lebih menjual.

Bener ngga sih, kalau pakai nama beken, aka nama pena berarti kita ngga bangga dengan nama pemberian ortu?

Menurut saya mah ngga ya. Ngga ada hubungannya. Kalau memang mau pakai nama samaran or nama pena or nama beken ya sah-sah aja.

Setiap orang event bukan artis sekalipun, entah penulis, selebgram, youtuber, seleb fesbuk, seleb blog, kalau memutuskan memakai nama beken, pasti punya alasan sendiri. Beberapa alasannya :

1. Namanya pasaran, jadi ngga bisa bikin branding. 

Iya, misalnya namanya Sri Rahayu. Udah banyak banget nama itu, jadi kalau disearch di google ngga bisa merujuk ke nama itu langsung. Ngga baguslah buat branding. 

Kalau dibikin nama pena juga kurang kena. Pas bukunya cetak, ditaruh di deretan rak Gramedia, ngga bisa menarik orang langsung buat minimal baca sinopsis di belakang buku.

Ngga apa atuhlah ngga bikin branding asal pakai nama asli.

Ya terserah juga, ngga apa jugalah. Suka-suka aja

Banyak juga kok artis pake nama pasaran dan tetap ngetop.

Irwansyah contohnya. Kurang pasaran apa coba namanya, ya beken-beken aja.


2. Namanya Terlalu Panjang, Ngga Enak Dilidah

Raden Rizki Mulawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma

Buset dah panjang amat tuh nama. Dan akhirnya disingkat jadi Dik Doang, xixixi. Ya kebayang kan kalau dia harus pakai nama sepanjang itu, belibet dan susah atuh ngingetnya.



Ntar pas dia mau perform, MC nya ngomong gini.

" Yaaak, mari kita sambut dengan meriah Raden Rizki Mulawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma"

Jadi, maklumlah ya doi pakai nama beken yang super irit.

Atau ngga, nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said Haru.

Pyuuuuh susahnyaaaa, ya udah sih disingkat aja jadi Andrea Hirata. Gampang diinget dan diucapkan lidah.




3. Namanya Memang Errrrr

Gimana kalau ada penyanyi namanya DERITA. 

Bisa dibayangin ngga , pas dia nampil bawain lagu di tivi. Di layar tertulis

Lagu : Gubuk Derita
Penyanyi : Derita

Makanya Akhirnya muncullah nama Rita Sugiarto.




4. Biar Gampang Diingat

Yoi, nama orang udah jutaan cuy. Contoh aja di dunia blogging, berapa juta blogger yang ada saat ini. Makanya perlu juga punya nama beken yang gampang diingat orang.

Kalau ditanya nama  blogger yang paling melekat  di otak saya , yaitu itu lho si om cumi lebay dan belalang cerewet. Hahaha, nama yang aneh sekaligus unik. Siapa yang bisa lupa.


5. Ingin Menghapus Jejak

Iyaaa. ada lho orang yang ingin menghapus rekam jejaknya di dunia maya, makanya dia pakai nama palsu. Eh bukan nama palsu, nama beken.

Jadi, biar saat di search nama aslinya ngga nemu.


6. Pengen Aja

Ya pengen aja, ngga ada alasan khusus, namanya juga pengen.


Trus kalau pemilik blog ini nih Windi Teguh, napa namanya ituu kan bukan nama aseli.

Yaeelah, kalau nama saya mah ngga usah ditanya dan dibahas. Gampang banget itu, ya karena istri pak Teguh. Di kantor suami nama saya memang Windi Teguh. Ya sudahlah bikin aja semua jadi Windi Teguh, hahaha, sesimpel itu.

Ehhm tapi memang ada sih alasannya kenapa saya pakai nama beken windi teguh aja, bukan pakai nama asli seperti yang saya tulis disini.

Karena alasan nomor 5 itu.

Yup, ada satu masa saya memang pengen menghilang dari dunia dan ngga ingin ditemukan orang. Jadi saat orang searching nama asli saya, ngga akan nemu dimanapun. Karena itu pula, friendlist teman FB saya dulu hanya teman dunia maya. Baru belakangan aja saya mau konfirm teman dunia nyata. 

Selain windi teguh, saya ngga punya nama panggilan lain sih dari dulu. Palingan waktu SMA pernah ada kakak kelas yang manggil saya " Ikan teri" karena badan saya imut-imut. Sama pernah juga dipanggil dengan pangsay,alias panggilan kesayangan. wahahahaha. auk ah malu nyeritainnya.

Kesimpulannya :

Bagi saya mah ngga ada salahnya kok punya nama beken. Bukan berarti ngga menghargai nama pemberian orangtua. Kalau ternyata nama beken bisa mengupgrade rezeki, atau bisa membuat lebih pede, ya sah-sah aja. 

Nah sebagai ortu, makanya kasih nama anak harus dipikirin juga. Jangan bikin nama yang sekiranya bisa bikin dia malu atau minder yak. 

Misalnya Wulansari (Woy itu si mulan, xixi ketauan haters ya jeung).

Jadi, menurut kalian gimana nih tentang nama beken, perlukah? atau ngga perlu? 

Dan  apa nih nama asli kalian, kasih tau dong.


















ASUS RG G752VS, Notebook terkuat dengan GTX 1070, notebok andalan utuk para gamers sejati.

$
0
0
ASUS RG G752VS, Notebook terkuat dengan GTX 1070, notebok andalan utuk para gamers sejati.

Bagi para gamers, performa notebook yang mumpuni untuk mendukung hobi ngegame tidak bisa ditawar lagi. Gimana ngga ya, ngegame bagi sebagian orang, bukan hanya sekedar bermain menghabiskan waktu luang, tapi sudah menjadi sebuah pekerjaan, bahkan merupakan sumber penghasilan utama. Gile ya, bisa gitu cuma main game doang, duit datang. Itu yang disebut, bersenang-senang sambil menghasilkan uang, Ahsek.

Nah, bagi para gamers enthusiast atau extreme gamers, harga sebuah piranti untuk mendukung kegiatannya ini, bukanlah masalah, mereka rela merogoh kantong lebih dalam, asal dapat performa notebook yang bisa diandalkan.

Impian para gamers itu , yang pertama prosesor  harus tinggi. Biar walau digeber main selama berjam-jam tetep tahan, dan ngga panas macem masak air panas. Belum lagi suara kipas yang biasa ada saat memakai notebook kelamaan. Nguuung, wis berasa  berada di bawah ruangan genset mall ngga sih.

Kemudian soal grafis. Ih males banget kan kalau lagi main games, trus saat terjadi perpindahan ruangan, misal saat si jagoan lagi ngejar penjahatnya trus gambar yang muncul malah patah-patah. Berasa masih di jaman purbakala ngga sih, jamannya masih pake pentium 2 waktu kuliah, wuahahaha, ketauan ya tuanya. 

Makanya disamping grafisnya harus kece, layarnya juga harus gede, biar puas melihat musuh datang, dan ngga bikin mata cepat lelah. Tahu kan ah, kalau gamers mah, ngegame mana cukup satu dua jam, ngga makan pun rela.

Trus tentu saja RAM nya juga harus gede,dan tempat penyimpanann juga luas, biar kalau install-install program ngga maslah. Ngga banget kan kendalanya cuma karena ruangan ngga cukup.

Selain itu keyboard yang user friendly, ngga bikin pengen makan orang penting banget jadi perhatian. Plus tentu saja baterai yang tahan lama, Biar kalau mati lampu ngga bikin pengen bunuh diri mendadak.

Apalagi?

Yup audio yang canggih dan jernih juga merupakan impian para gamers.

Dan terakhir, tapi terpenting operasi sytemnya harus mutakhir.

Walah banyak yah syarat notebook mumpuni versi para gamers.

Makanya ngga heran banyak gamers yang lebih comfort dan memilih memakai PC desktop aja, Biar semua performa yang mereka impikan bisa didapat. Tapi.... hare gene masa, ngegame kudu ndeprok di rumah. Ngga jamanlah. Para gamers bisa nyaman dengan perangkat gaming portable notebook. 

Tapi, apa iya, ada perangkat gaming portabel yang bisa memenuhi itu semua?



Nah, sepertinya para gamers pantas bergembira, karena saat ini ASUS menjawab kebutuhan mereka dengan merilis notebook gaming andalan yang telah dilengkapi dengan sokongan teknologi chip grafis terbaru yakni Nividia GTX 1000 series.Yup, perangkat gaming portable tersebut adalah ASUS RG G752VS.

Bagaimana ASUS RG G752VS bisa menjadi jawaban para gamers?

Kita bahas satu persatu :

Performa 

Operasi System

Seperti yang saya sebutkan di awal bahwa operasi system dalam perangkat gaming harus yang terbaru. Bisanya sebuah notebook sudah disematkan operasi system berupa windows di dalamnya. Nah ASUS RG G752VS sudah menggunakan windows paling mutakhir yaitu Windows 10. 

Kenapa Windows 10  digunakan di ASUS RG G752VS

Yup, karena bersamaan dengan ditanamkannya OS Windows 10 di notebook dibarengi juga dengan DirectX. DirectX ini dapat memaksimalkan processor multicore untuk kerja bareng secara simultan. Karena semua core bisa dipakai, maka performa game akan lebih baik, terutama di tampilan grafisnya. Dengan adaranya DirectX juga , memungkinkan untuk menghadirkan banyak sumber cahaya pada setiap scene nya. DirectX juga memungkinkan untuk bisa menghemat energy yang digunakan CPU sampai 50 %nya. Ini menyebabkan perangkat gaming bisa bekerja lama tanpa menghasilkan panas berlebih, alias tetep dingin.

Di samping itu, dengan Window 10 memungkinkan lebih banyak virtual Machine yang bisa dijalankan pada waktu bersamaan. 

Makanya, OS Window 10  akan membuat ASUS RG G752VS lebih powerful saat ngegame.



Prosesor

Prosesor dalam sebuah perangkat gaming adalah ibarat kepalanya. Tentu harus moncer. Nah ASUS RG G752VS dengan prosesor intel i7. Prosesor intel i7-6820 ini merupakan generasi ke 6 dengan spesifikasi overlock sampai  4 GHZ dengan kapasitas hingga 8 MB cache.

Bisa dipastikan dengan performa seperti itu, ASUS RG G752VS lebih hemat daya namun tetap powerfull.

RAM

ASUS RG G752VS telah mendukung teknologi virtual Reality (VR) dan memiliki RAM DDR 4 sebesar 64 GB, yang mampu di overlock hingga kecepatan 2400 Mhz. ini pasti sangat disukai para gamers, karena game-game berat seperti GTAV, MAD, MAX, Watch Dog membutuhkan paling tidak RAM 8 GB agar dapat berjalan baik.

Kenapa? Karena DDR4 ini bisa mangarahkan lebih tepat ke sasaran. Cihuy banget kan.

Teknologi Chip Grafis Pascal

Melalui dukungan  GTX 1070 series, atau teknologi grafis Nvidia Pascal, ASUS meningkatkan performanya lebih tinggi lagi.


Penyimpanan

Kartu grafis yang disediakan  pada G752VS dalah Nividia 1070 dengan video memory sebesar 8 GB Memory yang disediakan sebesar 8 GB berjenis DDR5.  

Tak hanya itu , gamers bisa bersorak nih, karena penyimpanan yang disediakan benar-benar ekstra lega mencapai 2 TB yang terdiri dari storage berjenis HDD ukuran  1 TB dan 2 buah storage berjenis SSD berukuran 512 GB. 

Tentu bakal memuaskan para gamers dalam menyimpan aneka data, game  dan video yang digemari.



Body Kuat dan Mewah

Yeaah apalah artinya ngegaming kalau bawaan notebooknya segede gaban. ASUS G752VS tampilanya walau gede tapi dia slim dan ringan. Bodynya terbuat dari rancangan iron man style sehingga  ga akan pecah. Iyalah aluminium kan ngga mungkin pecah ya gaes. Dengan dimensi 385 x 255 x 32.4 mm , tampilannya kokoh dan tidak ringkih, Jangan takut lah saat menggunakannya, karena kuat yess.


 Monitor



Apalah artinya notebook gaming canggih kalau tampilan layar tidak memanjakan mata.

ASUS G752VS ini merupakan line up notebook gaming dengan layar 17 inci. Luar biasa yah. Tadi saya membandingkan antara besarnya dengan notebook ASUS milik saya, dan jauuuh banget bedanya. Dengan layar besar seperti itu tentu mata para gamers tidak akan mudah lelah.

 Resolusi Layar

Semakin besar resolusi layar tentu bermain game akan lebih maksimal. Dan ASUS G752VS ini menampilkan resolusi layar 1920 x 1080 IPS panel dengan Nividia G-Sync. Dengan teknologi Nyvidia G-Sync kendala para gamers pada grafis yang tiba-tiba seolah patah saat berganti atau berpindah ruangan, ngga akan terjadi, Jadi gambarnya muluuuus.

Keyboard



Yes jangan lupakan keyboard. Bagi gamers, keyboard itu piranti penting, Kalau keyboard bikin berantam bisa-bisa hancur notebook dibuatnya, hahaha. Makanya ASUS mengerti banget kebutuhan ini. Keyboard pada ASUS G752VS didukung fitur anti Ghosting. Maksudnya, keyboardnya itu ringan banget, jadi berasa ngga megang kerboard. tahu kan masalaahnya kadang, kalau pakai keyboard itu saat main game susah untuk menekan beberapa tombol secara bersamaan. Nah di ASUS G752VS para gamers bisa menekan hingga 30 tombol pada waktu bersamaan.  tanpa mengalami gangguan.


Solusi Pendingin Cerdas Yang Berlimpah

Iyes, kelamaan ngegame , masalah yang sering terjadi, peranti gaming jadi panaaas. Nah sistem pendinginan ROG G752 diransang menggunalan teknologi dual copper ( menggunakan dua kipas dan pendingin). Jadi yah biasanya, tuh notebook gaming itu mudah panas karena udara panas mendekam di bawah notebook ngga bisa keluar Nah ASUS ROG G752VS beda.

Di dalam mesin game dipasang 3 buah hatpipe (pipa pengalir panas) yang mengarah langsung ke GPU untuk megeluarkan hawa panas. Jadi ada ventilasi udara yang didisain apik untuk membuang panas ke belkang laptop, bukan ke bawah seperti pada umumny.



Kemudian, ada juga teknologi 3 D Vapor Pipe Chamber untuk mengankal panas. Jadi saat perangkat bekerja dan mulai teretekdi panas berlebih, maka panas yang dikeluarkan akan dinetralisir oleh cairan yang terdapat pada ruang uap  vapor tersebut. Jddi panasnya terbuang ke udara. Aman ya sob.

Baterai

Oya jangan lupakan baterai. biar ngegame wus wus ngga terkendala mati lampu dsb.  Dengan batterai 8 Cell 90 WH bisa menyala selama lebih dari 6 jam. Mantap

Nah ini tdai saya ambil video saat main di ASUS ROG G752VS. Coba lihat nih 



Nah, biar lebih jelas ini, nih performa keseluruhannya






 Kesimpulan :

ASUS RG G752VS,adalah jawaban untuk semua masalah para gamers sedunia. Dengan performa mumpuni, design elegan, dan teknologi terkini, membuat ASUS RG G725VS bisa saya katakan sebagai Notebook terkuat dengan GTX 1070,  Pokoke notebok andalan utuk para gamers sejati.lah.

6 Blog Yang Harus Kamu Kunjungi

$
0
0

Sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang 5 blogger inspiratif versi windiland

Isinya itu kurleb tentang blogger-blogger yang menginspirasi saya untuk menulis. Maksude, biasanya abis baca tulisan di blog mereka, trus Cling, dapet ide gitu untuk nulis sesuatu. Ngga berarti copy paste, tapi TERINSPIRASI, catet ya bedanya.

Nah, kali ini saya mau ngasih tau lagi, blogger-blogger kece yang kayaknya rugi deh kalau kamu tidak kenal mereka, atau tidak pernah ngunjungi blog mereka, Ini nih

1. Irrasistible.wordpress.com

Aaaah, blogger satu ini memang tetap jadi favorit nomor 1 akoooh., dan kayaknya bakal ada terus di list yang saya buat. Sampai sekarang, tiap hari saya ngintipin blognya, berharap ada postingan baru. Kalau ada, saya langsung hepi , kalau ngga ada langsung sedih. Apa seeeeh. Hahaha, pokoke saya suka banget sama blog mba Ira. Blio tuh mau ngomongin apa aja kok bisa enak gitu ya dibacanya. Semacam lagi ngobrol sambil duduk santai trus kitanya curhat-curhatan. 

Yang paling bikin saya heran, mba Ira kalau nulis tentang kuliner kok ngga berasa lagi ngomongin kuliner ya. Iya, saya sebenarnya ngga terlalu suka dengan tulisan tentang wisata kuliner, karena standar sih ya, biasanya isinya paling, tempatnya dimana, rasanya gimana, harga, udah gitu aja. Nah kalau mba Ira, karena nulisnya ala story telling gitu, jadi ngga berasa lagi baca liputan kuliner.

Postingan yang paling saya suka di blog mba Ira adalah semua postingan dengan label my self. Soale saya memang suka membaca cerita keseharian mba Ira dan opini-opininya yang cerdas tapi nyante.

Coba deh, kesono, bagi pembaca yang suka tulisan santai cerita sehari-hari, pasti langsung betah dan ndeprok manjah disitu, xixixi.


2. Nonikhairani.com

Travel blogger ini, blognya juga yang saya buka setiap hari. Daaan yang paling bikin kagum, blio updatenya seriiing banget, jadi setiap kesitu pasti ada cerita baru. Apalagi mba Noni , suaminya kan bule ya, trus ada seri "PercakapanBodoh" di blognya, berisi percakapan-percakapan blio bersama suami, kalo di blog saya kayak #PillowTalk gitu. Bedanya mba Noni ngumpulin beberapa percakapan di satu postingan, kalau saya kan dijembrengin, seruuu banget bacanya. Sampai ketawa-ketawa gitu.

Contohnya saat Matt suaminya girang banget nyebut dirinya sendiri sebagai ayam kampus, wahahaha pecah deh itu. 

Artikel lainnya juga seru-seru, karena mba noni ini kan suka jalan-jalan (iyalah ya namanya travel blogger) jadi berasa ikut jalan sama blio kalau baca tulisannya. Trus yang membedakan mba Noni dengan travel blogger lain, blio ngga cerita melulu soal tempat wisata yang dikunjungi, tapi juga membahas, soal kebiasaan di tempat itu, hal-hal unik, bahkan sesepele memperhatikan gerak-gerik orang disitu. Jangan berharap sesuatu yang bombastis ya di blognya mba Noni, karena tulisannya itu ringan, sehari-hari tapi kok ya menarik banget. Saya blusukan di blognya udah yang sampai tulisan tahun 2008 dimana sepertinya blio masih jaman galau-galau gitu, xixixi.

Oya fyi, mba noni ga pernah share dimana-mana tapi hits blognya udah 3 jutaan ajah, iriii. Jadi sepertinya saya bisa pastikan bahwa pembaca blog blio adalah pembaca loyal seperti dirikuh ini, yang memang khusus berkunjung ke blognya untuk baca setiap postingan baru.

Cuss deh kesono, seruuuuu.


3. Annisast.com



Siapa yang ngga kenal sama blogger satu iniii. Ayo ngacung. Kalau ngga kenal, mungkin kamu kurang gahol atau bewemu kurang jauh, wahahaha.

Seingat saya, ngeblog kok berasa lebih asik ya sejak kehadiran dia. Iya, saya ngga boong, tahu Annisast pertama kali karena dia jadi Blog of the mont di komunitas KEB, trus jadi sering mampir dan menemukan sesuatu yang baru dari ngeblog.

Annisast ini kerja di Jakarta Post, jadi no wonderlah ya tulisannya udah sekelas wartawan profesyeonel, tapi dengan gaya gaoool. Soale doi dulunya adalah wartawan artis korea, jadiii ya gitu, berasa banget kalau baca tulisannya, walau ditulis dari sudut pandang emak-emak tapi tastenya taste anak muda yang suka ngomong apa adanya.

Dan mungkin juga karena blio kerja di media jadi blognya juga ada taste medianya gitu. Misalnya postingan yang terjadwal. Setiap Senin ada Monday Tekno, Rabu Ibu, Sassy Thursday, Familytalk. Jadi ehhm bisa saya bilang dia ini semacam blogger inspiratif modern blog. Apalah, saya ngga ngerti istilahnya, tapi gitulah kira-kira. Membawa perubahan di dunia blogging.

Dan alasan lain saya suka ke blog Icha, nama panggilannya, karena blognya selalu apdet. Yes blog yang selalu apdet itu memang memanjakan pengunjungnya. Disamping itu blognya Icha juga berniche parenting, Dan yang terpenting, menurut saya sih ya, dia itu out of the box, jadi postingannya suka bikin saya ngomong gini " Ah iya yah, kenapa ngga kepikiran nulis itu". Gitulah kira-kira.

Trus yang bikin kagum, Icha ini anaknya agak nyablak tapi jago utak atik blog.

Eh ngga ada hubungannya yah ,lol

Saya tahu bahwa font itu bisa dibeli ya dari Icha. Makanya langsung beli-beli font (eh ngga ding saya donlot gratis sih xixixi). Pokoke jadi tahu bahwa font tulisan itu ngga melulu cuma yang ada bawaan komputer, Gitulah maksude. Thanks to icha lah.

Salah dua postingan yang selalu saya tunggu di blog Icha adalah Sassy Thursday dan Familytalknya. Penasaran gitu, minggu ini mereka bahas apa yah.

Main deh kesana, pasti betah.

4. Gracemelia.com



Ya iyalah ya dia mah blogmate ane, pastilah sering dikunjungi.

Grace Melia atau saya biasanya panggil Gesi ini blogger yang sangat inspiratif  mah menurut saya. Iya soalnya dia ngga pernah menjadikan masalah di hidupnya sebagai penghalang. Jadi kalau baca tulisan Gesi, saya jadi kepecut (((KEPECUT)))) untuk ngga menye-menye menghadapi hidup.

Gesi idolakulah.

Tapi di luar karena Gesi adalah blogmate saya, blognya Gesi memang selalu enak dibaca. Kalau saya sih melihat postingan Gesi itu selalu digarap dengan niat, jadi hasilnya ngga ngasal. Dia itu orangnya fokus banget. Ngga heran yah tulisannya selalu rapi, runut dan tertata dengan baik.

Mungkin kebanyakan orang kenalnya Gesi adalah sebagai Maminya Ubii, tapi entah kenapa, saya tuh selalu melihat Gesi sebagai dirinya pribadi tanpa embel-embel Ubii. Dan dia memang sungguh menakjubkan, ngga bisa diem dan selalu pengen bikin macem-macem.

Kalau blognya Gesi mah nichenya parenting banget. Tapi yang malah saya suka di blognya bukan soal parentingnya, tapi kalau dia udah curcol, xixixi, Maklum yah saya kan blogger curcol. Dan tentu saja seri DiariPapiUbii. Suka saya mah baca tulisannya Adit, soale jarang-jarang ada blogger pria yang nulisnya tentang kehidupan sehari-hari. Banyakan blogger pria kan nulis biasanya tentang traveling.

Sono deh ke blog gesi, tapi jangan kaget yah, dia kalau nulis ngga pake meteran, puanjaaaang banget.  Jadi bayangin aja ya gimana dia kalo ngomong huahahaha.


5. Haloterong.com


Nahla pemilik blog ini, anaknya asik banget. Saya suka ke blognya, karena dia ngga ribet, alias polos, hahaha. Ngga tau sih ya, saya nganggap blog Nahla itu polos. Polos dalam arti dia menulis apa yang ada di pikirannya, clear, terang benderang. Jadi berasa lagi bicara dengan Nahla gitu kalau baca postingannya. Dan dia sangat muda sodara-sodara. Baru usia 21 tahun kalo ga salah. 12 tahun di bawah akoooh. Makanya suka baca blog Nahla, karena mau tau aja sudut pandang ibu muda itu gimana.

Postingan yang selalu saya tunggu tentu saja Sassy Thursdaynya.

Selain itu yang paling saya suka, serial Judgement seriesnya Haloterong, lucu suka bikin ngakak, walau kadang doi agak lebay sih. Iya Nahla, kamu agak lebay, wahahahaha.

Mungkin bagi yang ngga biasa, agak kaget-kaget dengan gaya bahasa Nahla di tiap postingannya. Saya juga awalnya gitu, tapi lama-lama jadi tahu, memang gitu stylenya dia. Ya masa iya sih semua blogger harus santun kayak Gesi, kan asik juga yah ada yang unik kayak Nahla ini.

Paling yang suka bikin saya mengernyit pas baca tulisannya, karena saya selalu ngga ngerti dia ngomongin siapaaaa. Iya mungkin karena beda umur  dan beda generasi, jadi misalnya Nahla merujuk ke seorang artis gitu saya yang " Who's that", atau ngga kalau dia ngomongin lagu, saya ngga ngerti, dia nyeritain, manga, lebih ngga mudeng lagi. Tapi justru itu, jadi nambah pengetahuan (((PENGETAHUAN))) juga, mnimal jadi taulah apa yang diomoning dan lagi ngeheits di dunia anak muda.

Dia memang Nahla halo terong yang ajaib.


6. Bagindaratu.wordpress.com

Ini blognya udah mati suri, dah lama banget ngga diapdet, Tapi saya masih suka kesana, baca-baca postingannya yang lama, karenaa...... karena tulisannya itu enak banget dibaca. Sebelas dua belas lah sama mba Ira.

Blio ini kerja di kantor pajak gitu, anaknya ada tiga, dengan suami yang disebutnya baginda raja. Jadi serulah baca keseharian working mom dengan 3 anak, tanpa ART, dan bisa ngeblog. Wuiiih.

Duh mba, kapan ya kamu ngeblog lagi. Atau jangan-jangan punya blog baru ya??? i don't know.

Jadiii, ya itulah 6 blog yang kamu ngga akan nyesallah ngunjunginya. Masa ngga percaya sih sama seleranya saya, muahaha



Kalau kamu, apa nih blog yang sering kamu kunjungi, share dong, biar yang lain tahu juga.


Pengumuman Pemenang GA Windiland

$
0
0

Waaah akhirnya selesai juga saya membaca semua jawaban peserta Giveaway windiland berbagi kebahagiaan. Maaf yah agak lama, soalnya saya memang baca satu-satu dan diresapi, biar dapat pemenang yang pas.

Membaca jawaban para teman-teman ini bikin saya manggut-manggut terus. Macem-macem jawabannya soal resep bahagia mereka. Ada yang sederhana dan simpel tapi ada juga yang mendalaaaam gitu maknanya.

Yang namanya resep bahagia tiap orang tentulah berbeda, karena arti bahagia bagi masing-masing orang juga beda. Jadi nggga ada jawaban benar salah sih ya. Hanya memang ada beberapa jawaban yang saya ngga pernah kepikiran dan langsung ngucap oh iya yah, kalau dipraktekkan, kayaknya ngga bakal ada hari sedih nih, xixixi. Seneng kan yah kalau bahagia setiap saat.

Beberapa resep bahagia yang wajib dishare nih.

Meminimalisir sosial media bagi yang baperan.

Xixixi, Dengerin tuh ya, kalau baperan ngga usah bersosmed, ntar makin menderita.

Jangan pernah menyesali setiap waktu yang udah lalu, fokus aja sama yang bakal dihadapi ke depan. Soale memang bener nih, kalau nengok ke belakang terus kapan bahagianya.

Trus, ternyata bahagianya emak-emak itu simpel banget :

- Berat badan turun ----> bahagia
- Suami bantuin jemurin baju ------> bahagia
- Dibeliin nasi goreng sama suami -----> bahagia
- Suami pulang dengan selamat ke rumah -----> bahagia
- Anak ngangenin dia ----> bahagia
- Dipeluk-peluk suami -------> beuuuugh bahagianya ngga ketulungan
- Anak mau makan ----> bahagia
- Bisa beli make up --------> bahagia

Kalau yang single beda lagi :
- Tahu namanya ada di rencana hidup orang ---> hepiii, ya iyalah ya.
- Kucingnya sehat -----> hepi.

Karena bahagia memang harusnya kita yang menciptakan yah, bu ibu.

Wokelah, ngga usah berpanjang lebar, saya umumin aja pemenangnya yah. Dan inilah dia......jeng jeng jeng.


PEMENANG BLOG

Pemenang 1

Rosalina Susanti


1 set Sprei Merk Star
(Boleh pilih motif dan ukuran ya)



Pemenang 2 & 3

Uniek Kaswarganti
Cahaya The Princes

@2 Buah Lipstik Purbasari


Pemenang 4

Ifa Avianty

1 buah Lipstik Purbasari dan Bross Jilbab





PEMENANG INSTAGRAM
Pemenang 1

Vindy Putri





Paket kosmetik
Terdiri dari : 
whitening cream
Night Cream Guerisson 9 complex
serum wajah Guerisson 9 complex
make up remover



Pemenang 2 & 3

Alma Wahdie
Leyla Hana

@2 Buah Lipstik Purbasari



PEMENANG FACEBOOK
Pemenang 1

Irawati Hamid





1 Buah Crossbody Bag.



Pemenang 2 & 3

Yunca Muhimmatul Hasanah
Emak Elok

@2 Buah Lipstik Purbasari


Pemenang 4

Ariani Primastutik

1 buah Lipstik Purbasari dan Bross Jilbab



THE LUCKY WINNER

Ade Adelina
Sakinah Annisa Mariz
Rezita Agnesia Siregar
Tika Dwi

Mendapat 1 buah lipstik dan 1 buah Bross Jilbab


Selamat ya bagi semu pemenang

Bagi seluruh pemenang mohon mengirimkan data diri ke email saya windi.widiastuty@yahoo.com atau ke inbox facebook juga boleh. Formatnya :

Nama :
Alamat :
No.HP :
No.Warna Lipstik:

Untuk yang menang lipstik lihat warna lipstiknya di IG @purbasari.medan ya.

Terima kasih kepada seluruh peserta, dan sampai ketemu di GA windiland berikutnya, mmuah.


Promo Toples Exclusive di Alfamart

$
0
0
[Sponsored Post]




Promo Toples Exclusive di Alfamart

Belanja di Alfamart memang sangat menguntungkan, disamping banyak diskon, disana juga sering ada promo. Seperti yang saat ini lagi berlangsung, promo #royalvkbalfamart untuk toples cantik.

***

Salah satu printilan peralatan makan di rumah yang penting di keluarga saya adalah sebuah toples. Iya toples. Bagaimana tidak? Suami saya adalah penggemar kerupuk. Baginya makan tanpa kerupuk adalah sebuah ketidaksempurnaan hidup, halah.

Tapi ini beneran lho, bahkan kadang kalau lagi iseng nyari mie ayam atau bakso , suami bawa kerupuk sendiri dari rumah, takut kalau-kalau di warung mie ayam atau bakso langganan, kerupuknya lagi habis. Soalnya di Medan kan memang berbeda dengan di Jawa, dimana kalau di Jawa kerupuk itu semacam camilan wajib yang pasti ada di setiap warung, restoran, rumah makan, ataupun kafe. Lha kalau di Medan, ngga semua warung atau rumah makan yang menyediakannya. Kan bikin saya rempong yah.

Kerupuknya sih macem-macem, apa sajalah, mau kerupuk udang, kerupuk mie, kerupuk cumi, emping, keripik ubi, kerupuk bawang, pokoknya yang kriuk kriuk, maka suami bakal doyan dan nafsu makannya bisa nambah dua kali lipatnya. Ngga heran yah toples jadi kebutuhan primer. Lha iya, mau dimana tuh ditaruh kerupuk kalau ngga ada wadahnya.

Selain itu, si kecil kami Tara juga hobi banget ngemil. Banyaklah printilan makanan dia. Mulai dari permen, coklat, sampai jely-jeli. Biar ngga berserakan biasanya saya taruh dalam toples aja segala camilan si Tara.

Makanya di rumah saya segala macam jenis toples pun berderet-deret di lemari. Mulai dari yang model bulat, petak, panjang, besar, kecil, sesuai ukuran camilan yang bakal disimpan.

Karena yang disimpan di dalam toples itu kebanyakan bahan yang mudah amem, atau masuk angin, maka dalam memilih toples, ada beberapa pertimbangan nih :

1.    Kedap Udara

Syarat toples itu harus kedap udara, ngga boleh ditawar. Karena memang fungsinya untuk menyimpan makanan dan ngga membuat makanan bercampur dengan udara. Biar walau lama disimpan kualitas makanan yang disimpan tetap awet.

2.    Anti Bakteri

Selain harus kedap udara, toples juga harus anti bakteri.  Makanya bahannya juga harus bagus, dan tutupnya rapat, biar ngga ada bakteri yang masuk. Penting banget ini, soalnya kan yang disimpen makanan untuk Tara juga, jadi harus hygienis.

3.    Bentuk dan Warnanya Keren

Udah kedap udara dan hygienis, bentuk dan warnanya juga harus kece. Biar klop sama perabotan dan bikin seneng gitu mengkoleksinya. Biasalah emak-emak, barang –barang printilan kayak gini pun suka banget dikoleksi.

4.    Harganya Terjangkau

Iyes, ini sebenarnya harusnya diletakin di nomor satu, harus terjangkaaau. Ngga mau kalau mahal banget. Kalau bisa malah gratisan xixixi. Tapi ngga gratis pun minimal ngga motong uang belanja banyak deh.

Itu tuh 4 pertimbangan saya dalam membeli toples.

Promo Toples Exclusive

Nah, saya mau kasih tau nih, saat ini di Alfamart lagi ada promo toples vakum eksklusif yang cantik banget.  Ini nih.




Kan bikin mupeng banget ya bu ibu. Toples vakum cantik yang 100 persen kedap udara, 100 persen kedap air, dan perlindungan anti bakterinya diyakini bisa menjaga makanan agar tetap segar dan tahan lama. Warnanya seger banget lagi. Yang bikin keren, si toples ini dilengkapi power vaccuum pump, itu lho pompa yang bisa mengeluarkan udara dari dalam toples, Jadinya udara-udara di dalam toples bisa dikeluarkan dalam waktu singkat sehingga toples langsung kedap udara. Kan cocok banget tuh buat nyimpen kerupuk dan aneka camilan di rumah.


Jadi, menjelang akhir tahun ini, Alfamart menyelenggarakan program loyalti yang merupakan bagian dari Kejutan Akhir Tahun (KAT) . KAT ini diadakan rutin setiap tahun, sebagai bentuk apresiasi bagi kita-kita nih konsumen yang telah mendukung kehadiran Alfamart selama ini.

Nah, koleksi toples vakum eksklusif yang kece banget itu bisa dimiliki oleh pelanggan Alfamart yang memiliki kartu AKU Ponta dengan cara menukarkan stamps doang gaes.


Penampakan toplesnya di alfamart


Haaah gratis?

Ya nggalah. Tetep bayar tapi murah, Cuma nambah 4.900 aja plus tukar 12 stamps digital, udah dapet tuh toplesnya. Harga sesuai ukuran yah.

Yang belum tau apa itu Kartu AKU Ponta, saya jelasin dulu.

Kartu AkU Ponta ini adalah kartu member untuk pelanggan Alfamart. Kalau belanja di Alfamart sejumlah tertentu, ntar bisa dapat kartu AKU Ponta ini GRATIS.




Banyak banget keuntungannya kalau punya kartu AKU ponta dan belanja di Alfamart :
  • Tiap belanja bisa dapat point
  • Bisa dapat stamp juga. Stampnya ini nanti bisa ditukarkan produk tertentu dari Alfamart.
  • Trus di Alfamart juga sering promo, yang beli satu gratis satulah, promo produk sponsor juga sering.
  • Bisa tebus murah barang tertentu seharga goceng sampai seribu dengan belanja produk sponsor.
  • Banyak undian dengan hadiah-hadiah fantastis.
  • Trus sering dapat SMS untuk menukarkan kode tertentu dengan produk yang ada di Alfamart, GRATIS, aih suka deh yang gratis-gratis

produk sponsor alfamart


Seru kaaan.

Eh iya, saya udah sering banget lho dapat SMS dari Alfamart. Pernah susu, shampo, diaper, Ya Allah, kok ya bisa Alfamart itu mengerti banget sama kebutuhan ibu-ibu. Pasti adminnya ibu-ibu unyu kayak kita-kita deh.


Gimana stampnya ga banyak
wong belum mandi udah ke alfamart


Oiya, balik maning ke masalah toples.

Jadi, gini cara mendapatkan toples exclusive ntu:

  • Belanja di Alfamart, tiap kelipatan 40.000, dapat 1 stamps. Kalau beli produk sponsor  tertentu dapat tambahan stamps. Produk sponsor bisa dilihat di katalog Alfamart.
  • Tukarkan stamp + nambah duit dikit untuk dapat toples.
  • udah gitu aja. gampang kan.

Ada 2 cara penukaran toples, pakai stamp fisik atau stamp digital.

Stamp Fisik

Stamp fisik itu kayak gini

stamp fisik
Kalau mau tukar pakai stamp fisik bisa banget.

Stamp Digital

Apa itu stamp digital?

Sekarang tuh untuk ngumpulin stamps lebih praktis lagi, ngga perlu pake stamps fisik kayak selama ini. Soale kayak saya yang teledor, kadang stampsnya nyecer dimana-mana, kan sayang yah.

Alfamart sudah melaunching aplikasi Alfastamp yang bisa didownload melalui playstore ataupun appstore.


Registrasi seperti biasa, isi data diri.

Ntar tinggal masukin no kartu AKU Ponta kita, trus tunggu deh sampe 1-4 hari baru stamp digital kita  muncul di aplikasi.

Stamp digital yang terkumpul dari setiap aktivitas belanja kita akan terdata secara otomatis. 


noh stamp digital saya udah 21 biji

Trus, kalau kita  ingin menukarkan stamp digital dengan koleksi toples vakum eksklusif ini, bisa langsung menunjukkan AlfaStamp App pada kasir di toko Alfamart terdekat.



tukar pakai stamp digital jauh lebih murah

Oya, saat kita buka aplikasi pertama kali, otomatis kita bakal dapat bonus 5 stamps digital. Asik kan.

Periode pengumpulan stamps dari 1 Agustus sampai 23 Oktober 2016 ya bu ibu. Dan Penukarannya Cuma sampai 31 Oktober 2016. Makanya buruan belanja, biar ngga kehabisan.


Udah cukup jelaskan yah caranya.

Nih saya udah tukarkan stamps yang saya miliki nih. Keren banget deh toplesnya.





Nyoklah yuk ke Alfamart, kumpulin stampnya, koleksi toplesnya.Jangan sampai kehabisan ya bu ibu.




Ekspektasi vs Realita Setelah Menikah

$
0
0


Sebenarnya saya masih sedih nih, baru baca ulasan buku tentang ibu yang membunuh kelima anaknya, ditambah seliweran berita yang lewat di temlen facebook saya mengenai ibu yang memutilasi anaknya.

Jangan... jangan buru-buru menyalahkan si ibu, karena kalau baca kisahnya, malah kasihan banget sama mereka. Yup menjadi seorang ibu memang kadang kita memiliki ekspketasi yang tinggi, pengen sempurna di mata lingkungan. seperti yang kemarin sudah saya bahas di postingan #GesiWindiTalk soal ekspektasi vs realita setelah punya anak.

Sekarang mau bahas ekspektasi vs realita setelah menikah.


Baca Punya Gesi :


Kenapa?

Karena you knowlah, pas masih lajang itu pikirannya kan menikah itu yang indah-indah aja. Semacam asik ntar tinggal si rumah sama si yayang, hidup pasti berasa kayak di surga, mau ngapa-ngapain udah halal. 

Tapi, ternyata seringnya ekspektasi ngga sejalan dengan realita. Setidaknya ada 3 hal besar yang akan berubah setelah kita menikah, yaitu,Relationship dengan pasangan, dengan lingkungan dan dengan keluarga besar termasuk keluarga pasangan. Kemudian keuangan, dan perubahan terhadap diri sendiri. Yuks kita bahas.

Begitu kita menikah banyak hal yang akan berubah, termasuk perubahan terhadap diri sendiri, bagaimana pasangan memandang kita, bagaimana kita memandang diri sendiri, bagaimana lingkungan memandang kita.

Waduh kok berat yah. Iyaa, beda dengan saat kita single yang cuma bawa nama dewe, kalau udah menikah maka otomatis kita menjadi someone dengan embel-embel. Istrinya si anu, menantunya si itu, mamanya si ono. Makanya kadang tanpa sadar kita pun memiliki ekspektasi tertentu sama diri sendiri.

Ini nih beberapa hal yang biasanya menjadi ekspektasi kita tapi ternyata beda dengan reality

Gambaran Pernikahan



Menikah adalah Awal Hidup Baru


Ekspektasi : 

Semua Masalah Hilang Setelah Menikah

Pokoke kalau udah menikah, bereslah semua. kemana-mana ada yang nganter, Mau apa-apa ada suami. Pengen ina inu, tinggal minta suami. Hidup menjadi baru, the new us. Ngga ada lagi aku kamu yang ada kita. Semua untuk kita, semua tentang kita. Kamu adalah aku, aku adalah kamu. Hingga maut memisahkan

Percaya ngga percaya . banyak banget para single yang menganggap pernikahan adalah sebuah jalan keluar. Berharap banget menikah itu menyelesaikan segala persoalan hidupnya.

Dulu pernah ada tuh meme yang bunyinya gini : Cewek kalau udah capek kerja,pengennya nikah aja. Jadi menikah dianggap solusi.

Dibully karena jomblo ----> menikah plis
Capek kerja ------> menikah ajalah, mudah-mudahan dapat jodoh tajir.
Ngga betah di rumah -----> Plis plis nikahi aku, biar bisa keluar dari rumah.
Masa lalu kelam -------> Nikah ajalah, biar memulai hidup baru.

See, nikah dianggap seperti pintu darurat



Realita :


Lhaa ternyata setelah menikah malah jadi agak ribet. Menikah malah memunculkan masalah baru, masalah tempat tinggal, masalah menyatukan dua otak yang beda, menyatukan dua kebiasaan, latar belakang, sosial, nilai-nilai. Ribetlah.

Kalau yang dulu menikah karena capek kerja, ntar setelah nikah cuma ganti judul aja, jadi capek ngurus anak, capek ngurus rumah, pengen kerja ajah lagi, biar ga bosen di rumah. Wahahahah.

Yang menikah karena pengen keluar dari rumah ortunya, eh pas lagi ngga sependapat sama suami, mau kabur kemana, hayooo.

Jadi, inga inga menikah bukan sebuah solusi, apalagi sebuah pintu darurat. Jadi jangan menikah kalau harapanmu menikah itu membuat segala masalah jadi beres.


Harapan Terhadap Diri Sendiri

Ekspektasi 1: 

Bakal Jadi Chef Seksi Kebanggan Suami

Iyes, ntar kalau aku dah nikah, suami bakal diservis dengan masakan rumahan higienis, bergizi tinggi masakan istri tercintah. Udah bayangin belanja bulanan berdua untuk menuhi kulkas, ntar dimasak deh biar suami makin cinta.


 

Pokoknya kita memandang bahwa diri kita akan menjadi sosok istri ideal seperti yang disuguhkan media, film, cerita novel, yang bikin suami bakal betah di rumahlah. Seperti kata pepatah, cinta datang dari perut lalu naik ke hati. Eh ini beneran ngga sih pepatahnya, xixixi

Realita :

Udah nanya-nanya apa aja makanan kesukaan suami, udah di list, dicari resepnyalah di intenrnet.

Tapi... tapi napa gitu harus repot-repot masak, apa gunanya warung padang, ayam penyet Ria, Iga-Iga bakso yang letaknya cuma selemparan batu dari rumah. Lagian masak untuk berdua itu boros cyin, udahlah beli jadi aja, sekalian jalan-jalan.

Sebenarnya awal-awal saya sempat masak dengan penuh cinta. Tapi ya ngga seksi juga sih kayak Farah Quin, lha Farah Quin elegan gitu kan masaknya. Saya?, duh dapur udah kayak kapal pecah kalau saya mau masak. Dan hasilnya pas udah masak, ngga tega nyuruh suami makan.

" Dek,,,,, ini supnya masih banyak ngga"
" Masih banyak mas, mau lagi?"

Duh semangat banget waktu suami nanya gitu, berarti masakan saya enak tenan, sampai nanya masih ada atau ngga.

" Ehhhmmm, gimana kalau kita makan di luar aja"

Ngomongnya sambil nyengir, takut istrinya ngambek. Pas saya cicipin, wualah pantes doi ngga suka, anyep blas. Oke deh, yuk makan di luar ajah.

It's oke sih, kalau memang memasak bukan hobi kita, ngapain juga dipaksain. Soalnya masak itu melelahkan ya kan?, jadi kalau misalnya waktu masak bisa kita gunakan buat ngobrol bersama, saya pilih ngobrol aja.

Makannya?

Catering, gojek, hire embak, apa aja deh. Ntar kalau pas pengen belajar, pasti bakal belajar juga, pas punya anak misalnya.

Go Food Is Problem Solving


(Baca : Mengapa Wanita Harus Bisa Masak)

Ekpektasi 2 :

Beberes Rumah dan Still Gorgeous

Rumah bakal bersih cling, bangun pagi pokoke suami akan melihat rumah yang sudah tertata rapi, bersih, wangi, sarapan sudah ada di atas meja, dan kita dalam kondisi bersih, wangi, segar. Pekerjaan rumah sangat menyenangkan you know.



Beres-beres rumah dengan bahagia


Realita :

Pekerjaan rumah itu pekerjaan paling kejam di muka bumi, ngga ada habisnya cuy. Bayangkan seharian kita harus nyapu rumah, ngepel, ngelap jendela, nyikat kamar mandi, nyuci, jemur, setrika, dan berharap kita masih bisa senyum secerah matahari pagi?

No caption Needed


Wani piro.

Maka bantuan para embak jadi jalan keluar, biar istri tetap bisa tampil segar dan ngga kecapekan ngerjain kerjaan rumah sendirian.

( Baca : Drama ART)


Ekspektasi 3:


Bakal Nyambut Suami Dengan Paripurna Setiap Hari

Suami kan udah capek kerja seharian, ntar dia pulang aku bakal pakai baju paling keren, seksi, biar suami senang, bahagia, rumah tangga idaman.

Capek yaaah


Realita:

Seharian pakai blazer di kantor, boleh ngga pakai daster aja di rumah.

Capeeeek!!!



Harapan Terhadap Hubungan Dengan Suami


Kita akan Menjadi Hot Couple

Ekspektasi :
Realita :





Everyday is Honeymoon

Ekspektasi :

Ntar bakal manja-manjaan terus sama suami, sayang-sayangan,making love every day, kayak waktu honeymoon.




Realita :

Honeymoon itu cuma seminggu gaes, pulang dari honeymoon, welcome to the world.




Hai para single, ntar kalau udah menikah, plis sempetin honeymoon, semingguan lah kalau bisa. Karena saat honeymoon itulah kita bener-bener yang berasik masuk (apa seeh ), sama pasangan. Hidup benar-benar kayak di surga. Ngga mikirin apa-apa, pergi ke Bali, atau Maldives, atau ke Honolulu, Danau Toba, Berastagi,  terserah deh, yang penting ke tempat yang bikin kalian hepi. Ntar disana kegiatannya cuma bangun pagi, sarapan, jalan-jalan, bobo-bobo sama ayang, dinner di tempat kece, foto-foto, jalan berdua. Dunia milik berdua.

Beneran, kamu harus honeymoon. Kalau ada yang bilang honeymoon ngga penting, di rumah aja asal berdua udah bahagia. Jangan Percaya, plis, beneran, suer. Dengan honeymoon kasih sayang bakal terbentuk. Apa ya istilahnya, saat honeymoon itulah seperti namanya, honey = madu, moon = bulan. Iyes, kamu akan merasa sedang terbang ke bulan sambil minum madu. Walau di bulan ngga ada oksigen sih, tapi intinya honeymoon is the momen that you can be the real sepasang merpatilah.

Soalnya setelah kembali dari honeymoon, kamu bakal menjalani rutinitas kembali, trus seiring waktu, makin sibuk, anak lahir, kerjaan menunggu, mikirin cicilan rumah, mikirin ART. Prioritas hidup berubah, dan honeymoon seperti kenangan yang jauuuuuuuuuuuuh banget ada di lembaran album nostalgia.

So gaes, Plis Honeymoon.


Ready Everyday

Ekspektasi :




Sex is everything. Jangan sampai suami jajan di luar, kita harus jadi Farah Quin saat di dapur, Inem saat beresin rumah, Ola Ramlan saat ke mall, dan off course Maria Ozawa saat di kamar. Kapan suami minta langsung yess.



Realita



Sorry, krim malam udah terlanjur dipakai, plis, mahal ini cuy.

Dan duh, tadi nungguin anak bobo, jadi ikut ketiduran, besok aja yah.

Besok gitu lagi, sampai aw karin berhenti ngomong, Kalian Daia, aku penuh noda.




Masak bersama suami sambil dipeluk dari belakang.

Ekspektasi : 




Aiiih so sweet banget. Kalau baca-baca novel percintaan, pastilah ada adegan dimana si suami dan istri mesra-mesraan di dapur, sambil masak sambil becanda, lempar-lemparan daun seledri ala Cinta Rangga. saat mata pedih kena bawang, langsung ditiup.



Realita :

Boro-boro bantuin masak, ngga ngerepotin saat masak aja sukur. Saat suami asik dengan gadgetnya sementara kita heboh masak, sambil nggendong anak, bawaannya pengen ngasih piring terbang ngga sih ke suami, hahahah.










Makan Sepiring Berdua

Ekspektasi :




Biar kayak waktu nikahan dulu, kan di upacara adat ada tuh adegan suap-suapan, saling kasih minum hwaaaa romantes abeeees. Ntar kalau udah nikah mau begitu terus ah.

Realita

Percaya ngga percaya, awal nikah memang saya dan suami sering makan sepiring berdua lho, hahahah. Soalnya kan belum ada anak, jadi di rumah masih berdua. Jadi kalau mau makan, ya udah satu piring aja, saya suapin suami. xixixi.

Tapi makin kesini.




Apaan sih minta disuapi. Laper tauk, makan sendirilah, huahahahah, bye bye lagu dangdut " Makan sepiring berdua", Malah kadang makan harus gantian. Saya makan, suami pegang anak, demikian sebaliknya, karena anaknya maunya sama bundanya. Jadi yaaa gitu deh, huuft.



Tidur saling berpelukan

Ekspektasi :




Ngga perlu tempat tidur ukuran king size. Kasur ukuran 3 kaki juga okelah, wong ntar kan kita bobo sambil berpelukan, kepala saya di atas dadanya, dan dia peluk saya sampai bangun di pagi hari, dan mengucapkan " morning sweety", kecup kening, mmuah mmuah.

Realita :


gambar dari sini


Aduh, ternyata tidur berpelukan itu panas bok, bengah, bikin sesak nafas. Udahlah yang penting tidur aja. Apalagi setelah punya anak, ya salam, saya dimana suami dimana, pokoke space tempat tidur selapangan bola juga berasa sempit, karena anaknya kalau tidur guling sana guling sini.

Ini anaknya bobonya gini. Menurut ngana?


Tidur sambil pelukan?

In your wet dream, bhak.

Pillow Talk Every Night

Ekspektasi:


Setiap malam bakal ngobrol sebelum tidur, ngomongin masa depan,ngomongin cinta.

Realita :



Lelah



No Ngomong Kasar, Lemah Lembut Ala princess

Ekspektasi:

Kami bakal saling memahami, saling pengertian, semua masalah akan dibicarakan dengan kepala dingin. Karena kami tahu hidup berumah tangga harus mengesampingkan ego, karena kita hidup untuk keluarga, untuk anak-anak tercinta, harus memberi contoh yang baik. Kalau ada perbedan pendapat, tetap senyum dengan manis.



Realita:

Kalau udah beda pendapat, mana bisa lagi masih senyum manis.

Iya lho, ada saat-saat dimana mungkin kita berdua terlalu lelah, sampai ngga mikirin pasangan. egoislah, di pikiran kita" Aku kan udah capek, kamu dong yang ngurusin itu"

Saat anak  yang minta dibuatin susu aja, atau ngajak main lego-lego, kadang saya dan suami lihat-lihatan doang, berharap masing-masing biar kamu aja deh yang meladeni, aku kan udah capek, huhuhu.

Maka saat itulah, karena tidak ada yang beranjak juga dari duduknya, rentetan omelanmu keluar.



" Apa sih mas, aku udah dari tadi lho jagain anak, kamu dong yang ngajak main"
" Tapi kan mas juga baru pulang kerja dek, capek"
" Aku juga capeklah, emang aku ngga kerja".

Gitu aja terus sampai winni putri lubis pakai jilbab, halah





Suami Akan Jadi Hot Daddy

Ekspektasi :



Dia bakal jadi papa yang super duper untuk anaknya.

Realita :

Iya sih jagain anak, tapi sambil main hape, kalo ngga anaknya dikurung di bantal, trus dia bobo.





Harapan Finansial


Uangku-Uangku, Uangmu-Uangku

Ekspektasi :

Asik Uangku Ngga bakal kelong, kan ada suami yang biayain semua. Yes bisa beli satu set lipstik Estee Lauder semua warna.



Realita :

Iyaa, suami mah pastilah membiayai kebutuhan keluarga, tapi kok tiba-tiba banyak banget nih printilan pengeluaran rumah tangga. Kayaknya pas single dulu gaji segitu masih turah-turah deh. Lha setelah menikah kok harus mikirin cicilan rumahlah, beli kendaraan, asuransi, uang RT, tabungan haji, uang belanja bulanan, gaji pembantu, bla bla balah, Blaaah. Ini kapaaan bisa beli SK II komplit kalo gini, masa beli paketan ekonomis terus.

Iya, walau yang namanya istri bekerja itu punya penghasilan sendiri, dan prinsip uangku-uangku, uangmu adalah uangku, tetep setelah menikah, kita mikirnya itu udah untuk keluarga. Gaji yang didapat ya kembali ke keluarga. Jadi, ya uangku-uang kita bersama.



Bisa aja sih mau liburan tiap bulan, nginep di hotel, makan di resto tiap hari, tapi ngga punya tabungan. Mau?, ya ngga maulah. Mending duitnya ditabung, investasi untuk pendidikan anak, atau ngga ya itu untuk cicilan segala macam itu.


Makan Ngga Makan Yang Penting Kumpul

Ekspektasi :




Duit bukan masalah, selama ada cinta diantara kita. Selama kita bersama, masalah keuangan hanyalah acar di nasi goreng, ngga akan mempengaruhi si nasi goreng ada dan tiadanya.



Realita :

" Mas, udah ditransfer belum bulan ini, mau belanja nih sekalian uang arisan jangan lupa transfer ke ibu itu ya"

" Ah kan adek punya gaji sendiri, pakai dululah uang adek"




" Ngga mauuuuu, mana ayo transfer, awas kalau ngga ya, ade laporin ke Komnas Perlindungan Perempuan, Now transfer"

Oh yes, percayalah, bahkan kebutuhan biologis kayak yang diimpi-impikan para single saat sebelum nikah bisa terkalahkan oleh masalah piti. Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang yes. Ngga harus disiram sama emas intan permata sih, minimal transferan lancar, baru deh istrinya senyum manis lagi.





Sabtu Minggu Adalah Family Timeeee

Ekspektasi :

Pokoknya weekend itu hari keluarga, ngga bisa ditawar, titik.



Realita :

Udah rencanain mau nonton berdua nih hari ini, trus tiba-tiba oma nelfon ." Kalian ngga ke rumah om anu, anaknya sunat, lho datanglah sebentar"

Atau ngga

" Minggu depan arisan keluarga di rumah tante Bunga ya, usahain dateng, ngga enak, kemarin dia pas arisan di rumah mama"

Atau ngga lagi

" Dek minggu ini jangan bikin rencana apa-apa , ada undangan ke rumah bos X hari Sabtu, trus ntar Minggu, teman mas si Melati, nabalkan nama anak"

Ini kapaaaaaan nontonnya. Percayalah setelah menikah, akan banyaaaaak sekali acara yang dulu ngga pernah kepikiran eh kok sekarang muncul.

Kalau kami suka membangkang sih soal ini, kalau ngga keluarga deket banget, biasanya kami ngga datang, soalnya Sabtu Minggu itu benar-benar waktu untuk melakukan segala hal yang ngga bisa dilakukan di hari kerja.

Ya belanja bulanan, ngajak Tara main, pertemuan orangtua di sekolah Tara, imunisasi Dede Divya, hualah.

Tapi dulu di awal-awal nikah, suka ngga enakan sama keluarga ortu, soalnya kan pas nikah mereka hadir, jadi semacam ada kewajiban untuk hadir juga kalau mereka ada acara. Tapi lhaaa masa iya semua mau dihadiri, lelah juga.


Di Rumah bakal jadi Keluarga Kecil Bahagia

Ekspektasi :

Di hari libur atau di malam hari bakal menghabiskan waktu hanya dan hanya dengan anak serta pasangan. Nemenin anak main lego, kumpul di ruang keluarga. Wawak sama mba, silahkan istirahat di kamar, kami yang akan menghandle anak-anak.



Realitas:



Boleh ngga pegang anak bentaaaar aja wak, ada chat WA yang harus dibales nih, kemudiaan sibuk sama gadget masing-masing, gagal jadi ortu idaman.






Suami Akan Mengerti Kita dan Menuruti Kemauan Kita

Ekspektasi :



Kita bakal sering nonton tivi di rumah sambil sandaran, nyemil pop corn berdua

Realita :

" Mas, ganti chanel dong, ade mau nonton America Next Top Model"

" Aaah jangan diganti, lagi seru nih balapannya"



Karena ngga ada yang mau ngalah, akhirnya suami cabut, nonton di kafe sama temannya. Istri selalu benar yess, wahahahah. Man, percayalah, kalau kamu mau mengubah dunia, lakukan itu saat single, karena setelah menikah, mengubah Chanel pun kau tak sanggup, beeuugh.




Lho kok serem yah. Masa menikah ngga ada indah-indahnya sih?

Ya ngga gitu juga kelees.

Itu cuma terjadi dalam kondisi tertentu kok. Jangan takutlah, menikah itu walau ngga gampang tapi juga jangan dianggap susyeh. Ntar pada ngga mau menikah lagi.

Yang pasti, buang jauh-jauh deh pikiran kalau menikah itu isinya honeymoon terus, making love everyday, everywhere. Makan ngga makan yang penting kumpul.

Salah besar. Karena setelah menikah kita memiliki tanggung jawab baru. Seorang wanita memliki tanggung jawab sebagai istri, seorang pria, juga memiliki tanggung jawab sebagai suami.

Kalau ekpektasi pernikahanmu ngga terealisasi di kehidupan nyata, jangan mendadak sedih, atau merasa kok pasanganku tidak seperti bayanganku.

Yaaa, piye yo, jangan-jangan kita juga tidak seperti ekspektasi pasangan kita, hayoooo.

Jadi daripada saling mencari kesalahan, membanding-bandingkan antara impian kita jaman dulu dengan kenyataan yang dihadapi saat ini mending sama-sama berusaha mewujudkan ekpektasi rumah tangga yang diimpikan.

Untuk itu, coba yuk kita lakukan hal-hal berikut :

Jangan Menganggap Pasangan Kita adalah Cenayang

Plis atuhlah, pasangan hidup kita itu bukan paranormal yang bisa baca pikiran kita.Kalau kita pengen, sebulan sekali makan berdua saja di luar, ya dibilang. Masa berharap dikasih surprise atau inisiatif terus dri pasangan.

Karena setelah menikah, dengan segala kesibukan yang ada, kemungkinan sensitivitas kita masing-masing berkurang, ngga kayak jaman awal menikah dulu dimana belum ada tanggungan segunung.

So jangan takut bicara, jangan takut mengutarakan keinginan kita.

Misal :

" Mas, ntar kalau kamu ada rezeki, beliin aku tas yang itu ya, aku pengen banget"

Gitu, biar doi juga ngeh kalau kita pengen, jangan dipendem sendiri, trus sedih kok dia ga peka, kok dia ngga tahu keinginanku.



( Baca : Hal-hal yang tidak dimengerti dari pasangan )

Jangan Malu Berekspresi


Yoi, kita kan udah suami istri nih, jadi jangan malu untuk nunjukin perasaan kita, rasa sayang kita. Jangan nunggu suami peluk dulu baru meluk. Ya tunjukin aja rasa sayang kita kepada pasangan, ngga pakai gengsi-gengsian. Terkadang para pria pengen lho istrinya duluan yang sayang-sayangin dia. Karena mereka itu sesungguhnya adalah anak laki-laki yang manja.

Jujur, Jangan Sungkan Minta Bantuan

Terkadang, wanita ini sok kuat, sok bisa segalanya. Bukan karena dia sok-sok an tapi karena begitu jadi istri, ia memang punya keinginan untuk menjadi sosok yang diandalkan keluarga. Pokoknya pengen jadi supermom kebanggaan anak dan suami.



Kalau memang sanggup ya silahkan. Kalau ngga, jangan sungkan minta bantuan suami. Bagi tugas, terus terang kepadanya kalau kita terlalu lelah misalnya, sehingga bisa dikomunikasikan opsi untuk pakai asisten misalnya.

( Baca : Berbagi tugas dengan suami

Karena menikah itu bukan berusaha menemukan pasangan sempurna.

Bukan pula tentang menjadi keluarga tanpa cela

Karena menikah itu adalah menemukan sahabat sejati, sahabat yang bukan mengerti kita apa adanya, tapi yang menjadi cermin segala kekurangan diri untuk jadi lebih baik.

Saya mengibaratkan hubungan suami istri itu seperti kata Tulus

" Jangan cintai aku.... apa adanya..... jaaaaangaaannn....."

" Tuntutlah sesuatu, biar kita jalaaan ke depan"

( Baca : Tentang Jodoh )

Iyes, karena pernikahan sejatinya bukan untuk membuat kita jadi pasangan sempurna, tapi menemukan orang yang tidak sempurna untuk menyempurnakan hidup kita.

Wis mbuh, ngga usah dipikirian kalimat di atas, itu cuma sok-sok an biar agak puitis.

Jadi, gimana ekspektasimu setelah menikah, melencengkah? atau sesuai harapan semuanya?. Cerita dong.


Rekomendasi Restoran Yang Wajib Kamu Kunjungi Di Seminyak

$
0
0
[ Sponsored Post ] Rekomendasi Restoran Yang Wajib Kamu Kunjungi Di Seminyak

Wisata dan kuliner adalah dua hal yang selalu berjalan seiring. Dengan objek wisata unik dan menarik ditambah rekomendasi kuliner asyik akan membuat travellingmu menjadi lebih berkesan. Pantai Seminyak, sebuah kawasan pantai yang eksklusif di Bali yang menawarkan keindahan dan pesona alamnya yang luar biasa telah menjadi destinasi wisata mendunia di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara.

Dengan semakin ramainya kunjungan wisatawan ke Pantai Kuta dan Sanur, memberi anugrah tersendiri bagi kawasan di Bali lainnya untuk berkembang. Salah satunya adalah Pantai Seminyak. Berada tidak jauh dari kawasan Legian yang pernah menjadi sasaran bom, Pantai Seminyak menawarkan nuansa yang berbeda dari dua pantai yang sudah go internasionaltersebut.

Pantai putih, suasana tenang tanpa adanya pedagang kaki lima maupun penjual jasa dan jejeran resor dengan berbagai keunikan dan desain arsitektur yang menarik, menjadikan kawasan ini cepat dikenal oleh wisatawan dan penginapan di Seminyak sangat mudah ditemukan. Satu persatu fasilitas dan sarana wisata lain dibangun dan berkembang. Salah satunya adalah wisata kuliner yang selalu dicari oleh wisatawan.



Photoright: bali-indonesia.com
Jika kamu berkunjung ke pantai yang eksotik dan ciamik ini, cobalah mencicipi menu dan kekhasan citarasa dari restoran yang ada di bawah ini.

1.       Beach Bar at Alila Seminyak

Alila Seminyak yang berada di Jl. Taman Ganesha No. 9 Kerobokan, Kuta Utara telah dikenal sebagai resortmewah yang berkelas. Mulai dari arsitektur bangunan yang merupakan perpaduan modern minimalis dengan konsep go greennya. Desain kontemporer tenun dengan harmonis disandingkan dengan tanaman hijau, tanaman dinding serta atap yang hijau dan teras taman. Kamu akan melihat langit-langit resor dibuat tinggi agar sirkulasi udara lebih maksimal sehingga penggunaan AC bisa dikurangi.


Photoright: alilahotels.com
Juga pepohonan hijau yang mengelilinginya menjadikan tempat ini lebih sejuk dan nyaman di tengah pantai. Pantai yang privat menjadi tempat yang asyik untuk bercengkerama bersama pasangan maupun keluarga di resor yang menjadi tujuan penginapan di Seminyak. Dan beach barresor ini merupakan favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini. Untuk kamu yang ingin memesan kamar di Alila Seminyak, kamu bisa coba pesan langsung melalui aplikasi traveloka.

Oh iya, Alila Seminyak berada di tepi pantai, kamu akan menikmati sepoi-sepoi angin laut yang sejuk dengan makanan dan minuman yang menjadi andalan dari restoran dan bar ini. Mulai dari minuman yang otentik hingga cemilan tradisional dan western style yang akan melengkapi santai kamu hingga malam hari di meja-meja yang berpayung.  Bagi kamu yang menyukai cocktail, bar ini akan menghadirkan mixing cocktail dengan citarasa dan kesegaran yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya.

2.       Petitenget Restaurant and Bar

Tempat dengan desain interior yang stylishini sangat mudah ditemukan karena berada di Jl. Petitenget No. 40X. Nikmati hidangan ala Eropa yang cocok untuk lidah orang Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan segar dan berkualitas seperti poached egg, omelet, dan grilled bagel.

Selain itu, restoran ini juga menyediakan menu gluten free yang menjadi daya tarik lain dari restoran ini untuk kamu yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap makanan yang mengandung gluten yang biasanya ditunjukkan dengan rasa kembung, diare hingga kejang setelah mengonsumsi makanan dengan gluten. Gluten free sendiri berarti makanan tersebut tidak berasal dari bahan-bahan yang mengandung protein glutenseperti gandum, sereal, pasta dan lainnya.



Photoright: bestchampagne.fr

Untuk minuman, kamu harus mencicipi lemon bush tea untuk mendampingi menu poached eggmu. Teh, kopi hingga champagne juga tersedia di resto yang didominasi dengan warna hitam dan putih ini.

3.       Potato Head Beach Club

Desain unik resto yang berada di tepi pantai ini tidak jarang menjadi alasan pertama wisatawan. Dengan sebutan sejuta jendela kayu yang terlihat dari banyaknya jendela-jendela yang terbuat dari kayu yang ditempel sebagai asesoris dinding terlihat sangat unik dengan warna-warninya.

Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan. Tapi kamu juga bisa berenang dan  berjemur di halaman resto yang menghadap ke pantai. Sehingga tempat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang memang ingin makan sekaligus berjemur di pantai.



Photoright: worldbeachclubs.com
Tempat ini menyediakan menu Indonesia dan internasional dengan venue yang terpisah. Tempat ini mempunyai peraturan yang cukup ketat mengenai larangan makanan dan minuman dari luar masuk ke dalam area resto. Selain itu, kamu harus siap-siap dengan harga makanan di tempat ini yang cukup menguras kantong

Jemuran Idolaku

$
0
0

[Sponsored Post] Tips Menjemur Pakaian Untuk Areal Rumah Sempit



Punya rumah di kota sekarang ini adaa aja kurangnya. Yang kurang luaslah, kurang strategislah, sampai kurang murah hahaha.

Sama kayak rumah saya, lokasi sih oke, harga juga masih terjangkau, luasnya juga sebenarnya sudah lumayan dibanding rumah-rumah baru sekarang. Tapi giliran mau menjemur baju langsung puyeng. Soalnya dulu kan pas beli kami masih berdua aja di rumah belum punya anak, jadi ngga mikirin soal jemuran, wong semua baju dicuci di laundry kiloan. Giliran udah punya anak, baru deh sadar, ternyata jemuran itu benda yang maha penting.

Karena memang ngga punya halaman, maka untuk menjemur baju, ya kami gunakan aja teras rumah. Cuma kadang jadi kurang enak dipandang sih, soalnya masa jemuran di depan rumah ya, kan kurang etis. Tapi karena ngga ada pilihan ya apa boleh buat.

Tapi yang dijemur di depan rumah Cuma yang gede-gede sih, kayak baju sama celana panjang, kalau pakaian dalam malu dong yah kalau dijemur di teras. Maka untuk pakaian dalam saya menyiasatinya dengan menjemurnya di dapur. Kebetulan dapur kami semi terbuka, jadi masih dapat sinar matahari.

Karena di dapur juga ngga ada lahan untuk jemuran, saya pilih pakai jemuran lipat yang nempel langsung ke dinding ajalah, biar praktis.





Jemuran model lipat begini meman menjemur pakaian itu, jadi solusi bangetlah untuk kita-kita yang tinggal di rumah dengan lahan terbuka terbatas. Soalnya kan maunya kalau menjemur pakaian ya biar cepetan gitu keringnya. Selain jemuran lipat yang digantung di dinding, saya juga pakai jemuran baju lipat  yang bisa berdiri. Cukup area panjang 2 meter lebar 1 meter aja udah bisa erdiri tuh jemuran.

Keunggulan jemuran baju lipat begini banyak banget gengs:

Ringan

Iya dia ringan banget, soalnya terbuat dari aluminium. Karena ringan juga jadi gampang banget dipindah-pindah sesuai keinginan.

Ngga Makan Tempat

Kedua, jemuran ini tidak banyak makan tempat, soalnya kan bisa dilipat, jadi bisa pilih yang sesuai dengan luas area rumah kita.

Ngga Berkarat

Karena bahannya aluminium jadi dia ngga berkarat gengs. Tahu kan kalau jemuran yang biasa pakai kawat atau besi gitu, kadang bisa  berkarat dan nempel gitu karatnya di baju. Kan sayang banget.





Namun, meskipun jemurah baju model lipat ini memiliki segudang kelebihan, tetap aja adalah kekurangannya.

Menurut pengalaman saya sih yang udah pakai jemuran model lipat gini bertahun-tahun, kekurangannya itu ada pada kekuatannya. Jadi kalau bebannya terlalu banyak, dia bisa patah, apalagi kan dia Cuma ditahan sama baut-baut gitu, jadi rawan lepas. Trus karena aluminium itu kan agak licin, jadi pakaian yang dijemur mudah jatuh kalau ngga ditahan pakai penjepit.

Makanya, nih saya kasih tips supaya pas beli jemuran model lipat gini ngga kecewa:

  • Cari yang terbuat dari bahan alumunium yang benar-benar kuat. Meskipun lebih mahal dikit. Cara taunya lebih kuat atau ngga, bisa dilihat dari ukurannya. Makin besar makin bagus sih, trus juga beratnya, kalau terlalu ringan biasanya kurang bagus.

  •  Saat membeli, jangan lupa dicoba, dibuka, ditutup, gampang ngga, terus bisa dilebarin sampai mana, biar bisa dilihat juga dan disesuain dengan luas tempat jemuran kita di rumah


Nah, kalau sudah dibeli, perlu jga kita tahu gimana cara merawatnya :

  • Sebelum digunakan, jangan lupa untuk dibersihkan dulu, biar debu-debunya hilang sehingga pakaian yang dijemur ngga nempel sama kotoran yang ada di jemuran.

Kalau saat membersihkan ada kototran yang susah banget dibersihkan dari  jemuran baju lipat, kita bisa menggunakan cuka dan gosokkan di permukaan yang kotor. Selain menggunakan cuka, bisa juga menggunakan baking soda yangsudah dicampur dengan sedikit air kemudian gosokkan menggunakan spons lembut di noda tersebut.


  • Jangan meletakkan pakaian yang berat di satu pipa jemuran karena bisa membuat pipa melengkung bahkan terlepas dari penyangganya.
  • Di satu pipa jemuran dikombinasi yang dijemur, yang berat dengan yang ringan, biar seimbang dan ngga mudah rusak.
  • Hindari meletakkan jemuran Anda ditempat yang sering terkena tiupan angin, karena jika pakaian tertiup angin, jemuran bisa ambruk.


Nah itu dia tips mencari jemuran baju lipat untuk menyiasati areal rumah yang sempit. Jadi sekarang mah kalau saya ngga punya masalah lagi soal jemuran baju. Beres, aman terkendali.

Kalau kalian di rumah, jemuran pakaiannya yang model gimana nih.

#GesiWindiTalk: Makanan Instan Anak? Yay Or Nay

$
0
0
Mitos dan Fakta Makanan Instan


Perkara menjadi ibu ideal itu memang ngga ada habisnya. Seperti yang saya tulis kemarin tentang ekspektasi vs kenyataan setelah menjadi ibu.

Salah satunya adalah soal makanan bayi, MPASI.

Baca punya Gesi :


Saya sih percaya banget yang namanya MPASI home made itu , pastilah lebih dipercaya soal sehatnya dibanding makanan instan. Iyalah, soalnya kan kalau makanan bayi home made, kita tahu bahan dasarnya apa, bumbunya apa saja, pakai minyak apa, dan tahu juga cara ngolahnya bagaimana.

Dulu sih sebelum punya bayi, bertekad banget, pokoke ntar kalau punya anak, pasti makanannya bakal home made selalu. Itu karena saya udah parnoan sendiri sama makanan instan. Di pikiran saya yang namanya makanan instan apalagi makanan untuk bayi, pastilah ngga baik untuk kesehatan. Ngga baiknya karena pasti mengandung pengawet, penyedap rasa, dan sumber bahan bakunya ngga bisa dipastiin kesegaran dan keasliannya.

Jangan-jangan, kalau di kemasan tulisannya ayam, ternyata malah ngga pake ayam sama sekali. Kayak berita-berita yang beredar, dimana saya pernah baca, kalau sebenarnya saos sambal yang beredar di pasaran itu sama sekali ngga mengandung cabai, tapi dibuat dari wortel dan pepaya yang busuk. Hiiii, kan serem ya.

Jujur aja, saya pribadi mah penggemar makanan instan. Suka banget sama mie instan dan penyuka junk food, meski belakangan udah banyak banget mengurangi. Tau dirilah, udah harus aware sama metabolisme tubuh yang ngga sehits dulu, wahahaha. #lirik timbangan.

Makanya, cita-cita saya kalau bisa anak ngga terpapar makanan instan biar ga tau enaknya, trus ga ketagihan. Jangan sampai kami sekeluarga jadi penikmat makanan instan sejati, bisa berabe ntar.

Walau ngga sampai yang pakai persiapan paripurna gimana gitu, tapi awal-awal Mpasi Tara lumayan sukseslah. Palingan Tara saya kasih biskuit Milna doang. I dont know,, entah kenapa kok saya ngga pernah menganggap si biskuit itu makanan instan. Karena menurut saya biskuit bayi itu semacam camilan gitu lho sama bayi. Jadi Tara tetap saya kasih pure buah, bubur susu, tapi ngemilnya biskuit.

Trus saat saya liburan ke Jogja dulu, Tara masih usia 8 bulan. Ya ampun rempong bangetlah bawa bayi yang udah makan ternyata. Kalau cuma masih nyusu doang mah gampang, tinggal kasih susu aja. Kalau udah makan lain cerita. Bukan apa-apa, boro-boro mau nyiapin segala jenis makanan sehat, lha bangun aja susah, xixix, kan lagi liburan judulnya. Trus kan kita juga seharian jalan yah, dari satu objek wisata ke objek wisata lain. Maka makanan instan jadi pilihan saya saat itu. Tinggal sret buka bungkusnya, kasih air panas, suapin ke anaknya, beres.

Malah anaknya lahap pulak itu. Trus ngga pusing  mikirin variasi makanannya, tinggal di cobain aja semua. Sarapan pagi, biskuit rasa pisang. Makan siang bubur  rasa ayam, makan malam bubur kacang ijo. Hwaaa kok hidup berasa jauuuh lebih enteng ya. Plak., xixixi.

Trus gimana dengan keparnoan saya dulu itu? Gimana dengan kesehatan anak saya, kok ngga mikirin amat sih.

Nah, ternyata yah segala ketakutan dan keparnoan ibu-ibu terhadap makanan instan itu, banyak ngga benernya lho.

Beberapa waktu lalu , udah lama sih sebenarnya, saya pernah menghadiri seminar soal makanan instan ini, trus ditambah kemarin saya ngulik-ngulik lagi di internet. Nih saya bagi disini ya soal mitos dan fakta seputar makanan instan bayi.

Soal Pengawet Makanan

Mitos

Makanan instan pasti pakai pengawet , makanya tahan lama

Fakta 

Tetot.

Makanan bayi yang instan dan dijual di kemasan itu bisa awet karena pakai teknologi. Nama nya freeze dry yaitu pengeringan seluruh bahan makanan sebelum diolah. Makanan yang diolah itu kandungan airnya dibuat hampir nol, jadi setelah kering, tidak akan terkontaminasi bakteri, karena bakteri ngga bisa hidup disitu. Kemudian dimasukin ke kemasan kedap udara , pakai aluminium foil, tersegel rapi.


Soal Penyedap Rasa

Mitos:

Makanan Instan bayi rasanya gurih, pasti mengandung MSG.

Fakta :

Nope. Yang namanya makanan bayi itu produksinya di bawah pengawasan BPOM, yang mana BPOM itu ketat banget lho bu ibu seleksinya. Saya sempet baca-baca tuh aturan- makanan bayi yang telah terseleksi BPOM , yang intinya untuk lolos uji BPOM dan Kodeks makanan bayi itu tidak boleh mengandung MSG. Sebagai cita rasa tambahan tuh paling ditambahin gula sama garam aja.  Kita bisa cek di setiap kemasannya, berapa kadar gula dan garam yang ada. FYI, garam kalau di kemasan makanan biasanya tertulis sodium atau natrium ya.


Soal Bahan Pembuatnya

Mitos

Makanan bayi instant tidak benar-benar terbuat dari bahan makanan asli.

Oh ya saya juga sempet sih kepikiran begini. Kayak yang saya bilang di atas, Jangan-jangan bukan ayam beneran, jangan-jangan bukan brokoli beneran, bukan kacang hijau beneran. Ealaaah emak parnoan banget.

Fakta :



Seperti yang saya bilang di atas, BPOM pengawasannya itu ketat banget. Jadi kalau tertulis di kemasan mengandung ayam, ya wajib dari bahan baku ayam. Kalau ditulis mengandung brokoli, jagung, pisang, ya wajib dari bahan aslinya. Namun, semua bahan asli tersebut diolah dengan teknik penepungan (milling),  yaitu pengolahan makanan dengan cara dihaluskan menjadi tepung. Udah jadi tepung, dikeringkan, udah kering baru deh dikemas. Jadi ya bentuknya tepung atu ga ada juga yang cairan.


Soal Kandungan Gizinya

Mitos

Makanan Instan Ngga Ada Gizinya, Isinya angin doang

Fakta

Benar, bahwa selama proses pengolahan makanan, setelah dijadikan tepung, kemudan dikeringkan, ada beberapa zat gizi yang hilang selama proses pengolahan. Nah untuk menyiasati itu makanya ada yang namanya proses fortifikasi, yaitu penambahan zat gizi mikro tertentu agar sesuai dengan kebutuhan bayi.

Jadi misalnya nih, bayi usia 6- 8 bulan butuh zat besi itu 11 mg per hari. Nah di makanan instan, zat besi itu ditambahkan dalam bentuk fortifikasi. Kenapa? Karena pada bahan makanan alami, zat besi itu terbatas jumlahnya dan ngga memenuhi kebutuhan bayi.

Misalnya gini nih:  pisang, hanya mengandung 0,31 mg zat besi, tepung beras 0.1 mg. Padahal kebutuhan zat besinya 11 mg. Bisa aja kita combine makanannya biar zat besi terpenuhi, tapi masalahnya saat itu lambung bayi kapasitasnya juga tertentu. Jadi ngga mungkin juga kita kasih si bayi, pisang, trus brokoli, trus daging, trus apalagilah yang mengandung zat besi biar kebutuhan zat besinya terpenuhi. Bisa mabok ntar bayinya, makanya dengan fortifikasi kandungannya bisa disesuaikan.

Jadi, salah banget kalau bilang makanan instan ngga ada gizinya.

****

Ya udah deh kalau gitu kasih makanan instan aja, ngapain repot-repot bikin makanan home made kalau begitu.

Dooh ya ngga kayak gitu juga lah. Dunia kan ngga cuma ada hitam dan putih.

Bagaimanapun juga, namanya bayi aka manusia, ya makanan aselinya itu ya makanan segar, bukan makanan yang diolah macem-macem gitu.

Anak kita ya harus dikenalkan sama makanan segar, biar dia tahu teksturnya dan tahu rasa aslinya. Ini yang akan direkam oleh ingatan bayi, gimana rasa brokoli asli, gimana rasa wortel. Kalau dia dikasih makanan instan aja tanpa pernah merasakan wujud asli makanannya, ya ntar dia ngga bisa tahu rasa aseli pisang gimana, teksturnya gimana. 

Makanan instan itu bisa dijadikan opsi saat kita ngga bisa menyediakan menu home made. Ya namanya juga opsi lain, tentulah bukan pilihan utama.



Yang pasti, ngga perlulah menganggap makanan instan itu seperti racun yang harus ditakuti dan dihindari sampai titik darah penghabisan. Kalau ada ibu-ibu yang sanggup menyediakan makanan home made full untuk anaknya, ya alhamdulillah. Tapi ibu-ibu yang ngasih makanan instan ke anaknya juga bukan berarti si ibu malas atau ngga pedulian sama kesehatan anak.

Ngga gitu juga sih.

Menurut saya, bukan hanya saat liburan atau jalan-jalan doang pemberian makanan instan bisa jadi pilihan. Kalau dengan memberi makanan instan si ibu bisa istirahat lebih banyak misalnya, mending kasih bubur instan aja deh. Jadi si ibu ngga perlu masak, bisa bobo bentar.

Tahu sendiri kan, jadi ibu di jaman ini peer pressurenya ngeri gilak. Tuntutannya banyak beneeeer. Coba deh sekali-kali aplod foto di efbe, ngasih makan anak pakai bubur SUN atau Milna, beuuugh siap-siap ajah bakal dikasih ceramah gratisan, xixixi.

Ngga sih, saya bukan mau ngajarin buat nyepelein makanan anak, ngga lah, wong gini-gini anak saya mah makanannya home made kok. Sekali-kali doang dikasih bubur instant itu pun bubur gasol yang notabene masih bisa digolongkan bukan makanan instan. Tapi saya kan punya wawak yang masak di rumah, alias bukan saya yang berjibaku di dapur.

Lain cerita, ibu-ibu yang bener-bener ngurus anak sendiri di rumah, wah pasti beda ceritanya. Sekali-kali istirahat dari memasak demi bisa mandi lebih tenang, atau bisa istirahat lebih lama, sepertinya ngga salahlah kalo makanan instan jadi pilihan.

Kalau menurut kalian gimana nih, ngasih makanan instan ke anak, yay or nay. Cerita dong pengalamannya.









I'm Leader is Made

$
0
0


Video yang hanya berdurasi beberapa detik tersebut tak henti-hentinya diputar ibu di laptop kesayangannya.





Masih terbayang senyum yang merekah di wajah ibu saat menerima piagam dari menteri lingkungan hidup pada 19 April 2013 lalu di museum Wiyata Mandala. Terukir di atas piagam tersebut nama putri nya sebagai pemenang ketiga lomba blog anugerah jurnalistik yang diadakan oleh Aqua Danone. Windi Widiastuty, ya saya sendiri.

Seharusnya sayalah yang akan menghadiri acara penganugerahan itu, namun berhubung kondisi pada saat itu, saya tengah hamil 9 bulan maka saya meminta ibu untuk mewakilinya. Bahagia sekali rasanya melihat ibu yang begitu bersemangat saat saya memberitahu kabar gembira tersebut. Tanpa berfikir ibu langsung setuju untuk mewakili saya dan berangkat ke Jakarta.

Saya lihat kebanggaan di matanya yang berkaca-kaca di layar televisi. Ya acara tersebut ternyata diliput oleh beberapa stasiun televisi nasional. Walau hanya beberapa detik namun itulah momen yang membuat saya begitu bersyukur setidaknya saya pernah membuat ibu tampil di depan public karena prestasi yang saya torehkan.

“ Kamu menang apalagi sekarang ?”

Itu pertanyaan yang sering dilontarkan ibu kepada saya belakangan ini. Memang sepertinya hoki saya lagi baik, karena beberapa lomba menulis yang saya ikuti mencantumkan nama saya sebagai pemenangnya. Dan ibu suka sekali mendengarkan cerita dibalik tulisan yang saya buat. Bahkan ayah saya sering mengatakan kalau ibu suka bergadang sambil membaca-baca blog saya, haduuuh ada haru yang mendesak-desak di hati ini.

“ Mamak dengar kamu dapat promosi di kantor, benar ya nak?”

Pertanyaan ibu yang lain kepada saya. Dua tahun terakhir ini memang karir saya di kantor mengalami kemajuan yang lumayan. Terakhir kali saya memberitahu  ibu bahwa saya direkomendasikan untuk menjabat sebagai manajer, namun karena factor keluarga , maka saya masih mempertimbangkannya. Ada kebanggaan yang tak dapat disembunyikan ibu setiap kali membicarakan anak-anaknya kepada teman-temannya.

Sejujurnya kalau mengingat bagaimana saya kecil, saya sendiri merasa takjub dengan apa yang telah saya capai saat ini.

Dulu saya adalah anak yang pemalu dan tidak percaya diri. Banyak factor yang menyebabkannya. Pertama karena postur tubuh saya yang mungil, otomatis saya sering diangap anak bawang oleh teman sepermainan. Saya tidak pernah dianggap dalam permainan apapun, apalagi memang saya tidak menguasai satu jenis permainan pun. Main kelerang saya ngga bisa, main lompat tali saya sering jatuh.

Dalam berbagai perlombaan pun saya tak pernah mengukir prestasi. Lomba lari ngga pernah menang, lomba balap karung saya kalah cepat, bahkan lomba makan kerupuk pun saya tak pernah mendapat nomor.

Di kelas saya termasuk anak yang pemalu. Walau saya tahu jawaban dari pertanyaan guru, namun enggan sekali mengangkat tangan untuk menjawabnya, kecuali kalau ditunjuk langsung oleh bu guru.

Kalau diingat-ingat bagaimana saya dulu, bisa dipastikan saya ini tidak punya bakat untuk jadi si pemimpin kecil. Bagaimana tidak? Rasa-rasanya sifat-sifat seorang pemimpin tidak ada di diri saya. Seorang pemimpin itu katanya haruslah orang yang pemberani, percaya diri, mandiri, dan seabrek sifat ksatria lain.

Namun tak disangka ternyata saya yang pemalu dan tidak percaya diri dahulu, saat ini  sudah menjelma menjadi sosok yang berbeda. Menjadi seorang pemimpin mungkin bukan hanya merupakan cita-cita lagi.

Untuk itu saya sangat bersyukur terlahir dari rahim seorang perempuan yang saat ini saya panggil mamak. Di tangan ibu, juwa saya ditempa. Ibu memiliki andil dan peran sangat besar dalam kehidupan saya. Ibu dapat melihat kekurangan serta potensi yang ada pada diri saya.

Di tangan ibu, seorang pemimpin kecil pun telah terbentuk.

Apa sebenarnya yang telah dilakukan ibu saya?

Ibu mengajarkan saya untuk disiplin

Yang namanya anak kecil pasti maunya semua permintaannya dituruti. Maunya sekehendak hati, kapan mau makan, kapan main, kapan istirahat. Itu pun terjadi pada saya. Namun hal tersebut tak membuat serta merta ibu mengeluarkan seabrek aturan yang mendisiplinkan saya. Ibu maunya saya disiplin atas kesadaran sendiri bukan karena dipaksa.

Saya ingat, saat itu saya yang antusias sekali untuk membuat jadwal harian. Salah satu penyebabnya karena saya merengek kepada ibu agar diberi ijin mengikuti les tari dan diperbolehkan berenang ke kolam renang setiap sore. Ya, saya memang suka sekali menari dan hobi berenang. Ibu menanyakan kepada saya

“ Kapan kamu mau latihan nari dan berenang, kan pulang sekolah kamu ngaji, pulang ngaji udah sore, belum ngerjain PR, gimana ngatur waktunya?”

“ Narinya pulang ngaji mak, ntar berenangnya sehabis nari”

“ Ah memangnya sempat, biasanya kamu kan suka main terus sama temanmu ?” ibu terlihat ragu

“ Coba deh kamu buat jadwal kegiatanmu, biar mamak lihat masih bisa ngga kamu ikut les tari dan renang “

Hwooo, ngga nunggu lama saya langsung kutak-kutik menyusun jadwal harian saya. Apalagi kebetulan saya mendapat stiker jadwal harian lucu dari majalah anak yang menjadi langganan kami. Mulailah saya mengatur kegiatan saya dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Ibu menempel jadwal harian yang saya buat di pintu meja belajar saya. Biasanya ibu hanya mengingatkan saja jika saya tidak disiplin mengikuti jadwal yang saya buat sendiri. Demi latihan tari dan renang yang menjadi hobi saya, semua kegiatan di jadwal saya patuhi. Ternyata untuk mendisiplinkan seorang anak cukup dengan mengkombinenya dengan kegiatan yang disukainya.

Sampai saat ini saya terbiasa membuat jadwal untuk kegiatan saya. To do list dalam dunia kerja membuat setiap pekerjaan saya selesai tepat waktu dan membuat rencana-rencana yang saya susun berjalan dengan baik

Ibu memberi kepercayaan kepada saya

Saya ingat, saat itu ibu akan pergi dalam waktu yang cukup lama ke Jakarta bersama ayah. Saya,abang serta dua adik saya ditinggal di rumah bersama ART ( Asisten Rumah Tangga ). Saat itulah ibu berbuat sesuatu yang menurut saya sangat luar biasa. Ibu memberikan tanggung jawab yang besar kepada saya, yaitu mengatur keuangan selama ia pergi. Jadi ibu menitipkan uang belanja, dan uang jajan adik untuk saya atur. Maka setiap pagi saya akan menjatah uang jajan mereka, kemudian memberi uang kepada si mbok untuk belanja. Saya begitu bangga diberi kepercayaan oleh ibu, dan berusaha keras agar uang yang ditinggalkan ibu cukup sampai ibu pulang. Akhirnya uang tersebut bukan hanya cukup tapi berlebih.

Ibu mengajarkan saya arti tanggung jawab bukan dengan kata-kata tetapi dengan memberi kepercayaan kepada saya. Bukankah amanah adalah salah satu ciri pemimpin?

Ibu menanamkan pentingnya kejujuran kepada saya

Ibu selalu bilang, orang jujur bakal masuk surga. Ibu juga bilang kalau bohong itu temannya setan. Otak anak kecil saya mencerna bahwa kejujuran itu modal utama masuk surga. Dan karena saya ingin masuk surga maka saya takut sekali berlaku tidak jujur atau berbohong kepada orang lain.

Pernah, saat saya jajan di kantin sekolah, saya membeli mi goreng, beli minum, trus beli permen. Seharusnya uang jajan saya sudah habis. Tetapi saat saya bermain lompat tali, sekeping uang seratus perak lompat dari kantung baju saya. Saya bingung, namun segera sadar, dan merasa bahwa berarti tadi saya jajan belum bayar. Secepatnya saya kembali ke warung jualan tadi dan menyerahkan uang seratus perak saya tadi. Si ibu penjual sampai terheran-heran melihat saya.

Berbuat jujur itu rasanya senaaang sekali. Setelah menyerahkan uang kepada ibu penjual saya merasa telah berbuat baik. Walau akhirnya ketahuan bahwa ternyata uang seratus perak tadi adalah uang jajan sekolah ngaji sore saya, wahahaha

Sampai saat ini ajaran ibu masih saya ingat. Karena itu, tak pernah sekali pun saya mencontek dalam ujian, karena saya takut menjadi temannya setan.

Beberapa waktu yang lalu, pernah juga saat makan di restoran bersama suami saya menemukan bahwa billing yag ditagihkan kepada saya lebih sedikit dibanding yang seharusnya. Tanpa ragu saya memberitahu kepada si pelayan dan menambah uang sesuai dengan yang kami makan. Hal-hal seperti itu walau diajarkan ibu saat saya kecil namun terbawa terus hingga saya dewasa.

(Baca : Niatnya Jujur Malah....)

Kejujuran membuat hidup kita tenang dan membuat kita dipercaya oleh orang lain.

Jujur merupakan sifat seorang pemimpin, maka tak heran nabi Muhammad dijuluki AS-Siddiq yang artinya orang yang dipercaya

Ibu Melatih Kemandirian Saya

Kebanyakan anak diantar jemput oleh orangtuanya saat pergi dan pulang sekolah. Karena ibu setiap hari harus bekerja, maka kegiatan antar jemput tersebut tidak pernah ada dalam kisah pendidikan saya. Saya biasa pergi dan pulang sekolah sendiri. Duduk di bangku kelas 5 SD saya sudah fasih naik turun angkot bersama adik baik berangkat maupun pulang sekolah

Di rumah, walau kami selalu memiliki Asisten Rumah Tangga, tak pernah ibu membiasakan saya untuk menyuruhnya melayani saya. Membereskan tempat tidur, menyusun buku ke tas saya lakukan sendiri.Bahkan menyusun pakaian ke lemari pun saya lakukan sendiri.

Tidak memanjakan saya dan yakin kalau saya bisa membuat saya mandiri lebih cepat dibanding anak seusia saya saat itu.

Tak heran begitu lulus SMP, melanjutkan sekolah di sekolah nun jauh dari rumah, berasrama pula, lanjut kuliah ke Semarang, kerja di Jakarta, yang kesemuanya jauh dari ibu tak membuat saya gamang. Mudah sekali melaluinya karena latihan dari ibu sedari saya kecil.

(Baca : Warna Warni Sekolah Kenangan )

Ibu Mampu Melihat Potensi Saya

Saya merasa saya tidak memiliki kelebihan apapun. Olahraga saya tidak suka, menyanyi pun saya tidak bisa.

Namun setiap melihat acara Panggung hiburan Anak-Anak di TVRI dulu, saya pasti langsung berjoget-joget ria. Setiap mendengar musik saya pun akan bergerak-gerak mengikuti iramanya. Menyadari saya yang begitu antusias kalau mendengar musik, ibu langsung mendaftarkan saya ke sanggar tari. Wow bahagianya hati saya kala itu. Menari memang kesukaan saya.

Ibu memang tak salah, dari menari beberapa kali saya membawa pulang piala yang saya menangkan dari berbagai lomba menari.

Selain tari, potensi saya yang bisa dilihat ibu adalah kegemaran saya membaca yang membabi buta. Sadar anaknya penggila bacaan, ibu membelikan aneka bacaan untuk saya, mulai dari majalah, buku cerita sampai komik. Dulunya sih saya hanya menjadi pembaca setia saja. tak disangka kegemaran membaca saya berguna saat ini, saat saya mulai menulis. Beragam bacaan dimasa kecil turut memperkaya tulisan saya.

Mampu melihat potensi anak merupakan hal penting yang harus dimiliki orangtua. Terkadang banyak anak yang tidak menyadari bakat yang dimilikinya. Namun jangan sampai orangtua memaksakan kehendaknya. Arahkan anak, dan biarkan ia menemukan sendiri apa yang menjadi passionnya.

Ibu Membangkitkan kepercayaan Diri Saya

Saya tidak terlalu yakin apa yang dilakukan ibu ini. Setiap hari saat makan bersama di meja makan, ibu selalu memancing saya untuk bercerita. Apa saja. Lama kelamaan saya dan saudara-saudara jadi terbiasa bercerita. Bahkan yang dulunya harus dibujuk-bujuk agar berbicara akhirnya kami malah berebutan ngomong.

Terkadang ibu nyeletuk" Windi, dengerin dulu abangnya cerita nanti giliran kamu"

Terkadang memang tanpa kita sadari, anak kita ajarkan untuk berani berbicara tanpa pernah mengajarkannya untuk mau mendengar.

Dari kebiasaan itu, saya jadi percaya diri jika disuruh berbicara di kelas. Belakangan saya malah gatal kalau tidak menyumbangkan ide atau pendapat saat di kelas. Kebiasaan tersebut berlanjut terus hingga di dunia kerja. Dan ternyata itu sangat menguntungkan saya.

Ibu Memberi saya Makanan yang baik dan cukup

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat

Seorang pemimpin harus memiliki jiwa yang kuat. Untuk itu ia harus memiliki fisik yang sehat. Ibu mencukupi kebutuhan nutrisi saya dengan memberi makanan yang baik kepada saya. baik dalam arti halal asal usulnya dan baik untuk tumbuh kembang saya.

Walau tak selalu makanan mewah dan mahal, namun  ibu mencukupinya dengan apa yang ada tanpa mengabaikan kandungan gizi di dalamnya.

Setidaknya saya ingat dulu selalu ada ikan di lauk saya. selalu ada buah sebagai pelengkapnya. Bukan buah mahal, hanya buah dari halaman rumah, seperti rambutan, jambu, mangga atau sawo.

Tidak harus mahal untuk mencukupi nutrisi anak. Yang terpenting keseimbangan gizi di dalamnya.

( Baca : Makanan Instan Yay or Nay )

Ibu Memberi Contoh Bukan Perintah

Anak adalah si peniru ulung. Daripada capek-capek memerintahkan mereka ini itu, lebih baik contohkan saja.

Ibu menerapkan itu untuk saya. Alih-alih menyuruh saya rajin belajar, ibu mencontohkan langsung dengan masih semangat kuliah di usianya yang tidak lagi muda. Daripada memberi saya petatah petitih tentang pentingnya bekerja sungguh-sungguh, ibu membuktikannya dengan prestasi-prestasi yang dicapainya. Ibu saya adalah seorang guru, dan di hampir menjelang usian pensiunnya saat ini, telah berulangkali ibu mendapat predikat guru teladan.

(Baca : Bagaimana rasanya menjadi anak dari Ibu Bekerja )

Untuk mengarahkan saya menjadi seorang pemimpin pun ibu terlebih dulu mencontohkannya. Saat ini beliau adalah seorang kepala sekolah yang tentu saja merupakan seorang pemimpin.

Banyak hal yang telah dilakukan ibu untuk saya si pemimpin kecilnya. Kemandirian, percaya diri, jujur, amanah adalah merupakan modal seorang pemimpin. Namun yang terpenting dan menjadi modal utama pemimpin sejati adalah patuh pada Tuhannya.

Patuh pada Tuhan, bukan hanya soal ceremonial ibadah, tetapi lebih kepada akhlak, mengasihi sesama, dan nilai-nilai kebaikan dalam pergaulan. Termasuk

Pemimpin yang patuh pada Tuhannya inshaa Allah akan memiliki sifat jujur, amanah,ihsan tentu saja dan tidak akan mengkhianati orang yang dipimpinnya. Itulah pemimpin sejati.

Hmmm sempurna sekali ibu saya ya

Tentu saja tidak. Ibu saya hanya manusia biasa. Ia sering memarahi saya saat saya salah atau bisa jadi saat ibu dalam kondisi bad mood. Ia juga pernah kecewa saat saya tidak memenuhi harapan-harapannya. Mungkin juga ia pernah membanding-bandingkan saya dengan anak lain, walau saya tak pernah mendengarnya secara langsung. namun, apa yang saya ceritakan di atas adalah hal-hal baik yang telah membentuk saya menjadi seperti saat ini.

Ibu telah berhasil mendidik saya menjadi seorang pemimpin. Setidaknya pemimpin untuk diri sendiri dan pemimpin di tempat kerja. Walau tidak menjadi presiden saya tetaplah si pemimpin kecil ibu saya.

Dan kini, saat saya telah memiliki seorang putri dan menjadi seorang ibu, saya pun ingin agar kelak anak saya menjadi seorang pemimpin.

Karena itu, untuk si pemimpin kecil saya, dua putri kesayangan, saya memulainya dengan memberikan nutrisi terbaik baginya. Saya berusaha keras untuk memberi ASI di awal kehidupannya di dunia ini. Walaupun saya tidak bisa memberi secara eksklusif . Kebutuhan anak saya tidak dapat saya imbangi sehingga saya putuskan untuk menambahnya dengan memberi susu formula. Mungkin banyak ibu yang mencibir saya, tapi bagi saya niat dan usaha keras saya telah membuktikan cinta saya kepada si kecil. Saya tidak mau terbebani dengan hal itu.

Untuk mendidik seorang pemimpin kecil, saya harus berfikir positif dan menularkan aura positif untuk anak saya.



Apa yang dilakukan ibu saya, yang baik-baik dan telah saya rasakan manfaatnya akan saya terapkan ke anak saya kelak, tentu saja disesuaikan dengan kondisi putri saya.

Konon, menurut asal-usulnya seorang pemimpin itu ada dua jenis. Pertama pemimpin yang dilahirkan (Leaders are born)  dan kedua pemimpin yang dibentuk ( Leaders are made).

Pemimpin yang dilahirkan itu salah satu contohnya adalah seorang nabi. Ia memang dilahirkan dan sudah ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin bagi umatnya. Contoh lain adalah seorang anak yang dilahirkan dari Raja dan ratu, maka bisa dipastikan ia akan menjadi seorang pemimpin menggantikan ayahnya.

Sadar bahwa anaknya bukanlah seorang nabi dan bukan pula keturunan raja-raja,maka ibu mendidik dan menjalankan perannya untuk menghantarkan saya menjadi seorang pemimpin seperti sekarang ini.

Dan karena saya tidak tahu apakah anak saya terlahir untuk menjadi seorang pemimpin atau tidak, maka saya akan berusaha maksimal sebagai seorang ibu untuk memberi dukungan dan mencukupi kebutuhannya untuk menjadi seorang pemimpin di masa depan. Seperti saya yang tidak terlahir menjadi pemimpin namun pemimpin yang dibentuk oleh tangan hebat bernama ibu, cause i'm leader is made




Pertemanan No Pamrih

$
0
0


Yah namanya berteman masa ngga boleh pamrih sih?

Hmmmm.

Tadi pagi saat di jalan mau ngator, di Prambors radio lagi bahas soal pertemanan, ditanyalah disitu, siapa teman paling dekat selama ini, dan kenapa bisa jadi temenan. Trus karena katanya hari ini juga hari persahabatan sedunia, ya paslah kalau bahas soal teman or sahabat.
Kalau ditanya siapa teman terdekat saya, of course jawaban saya pasti dua adik dan kakak ipar saya, xixixi. Ngga keren amat yak jawabannya. Tapi ya mau gimana lagi memang itu sih kenyatannya. Sohib saya ya sodara kandung saya plus kakak ipar yang udah kayak kakak kandung sangkin dekatnya.

kakak ipar yg udah kyk kakak kandung

Alasannya sih gampanglah, ya karena bersahabat dengan sodara kandung itu no pamrih banget. Ngga adalah tujuan macem-macem, ya murni karena dekat, cocok, curhat deh.

Walau kami terpencar-pencar ntah dimana-mana (saya di Medan, adik saya di bandung, kakak ipar di jakarta, adik satu lagi di Medan juga), tapi tetep keep in touch via Line group. Nama grupnya aja udah alay banget " Lebay Family". 


Duluuu banget, saya pernah ngobrol sama suami. Saya bilang saya sedih karena selain sodara kandung, saya ngga punya teman yang saya sebut sahabat. Bukan karena saya ngga menganggap orang lain dekat tapi karena saya merasa ngga ada orang yang menjadikan saya sahabatnya. So sad yah.

Iya, soalnya saya ini suka curigaan sama orang, jadi susah sekali rasanya mempercayai orang. Mungkin karena punya story dikhianti kali ya (duileh jalan hidup), jadi sebisa mungkin walaupun temenan sama orang, ya biasa aja, ngga sampe curhat-curhat segala macem. Kalaupun curhat ya ngga dalem banget. Biasa aja. 

Apalagi saya juga sempet capek. Capek sama teman-teman yang punya ekspektasi tinggi ke diri saya. Jadi, saat saya berbuat salah, udah aja mereka ngomongin saya, udah aja nilai saya langsung minus di mata mereka. Ooooh melelahkan sekali dengan model pertemanan semacam itu.

Makanya rasanya pengen banget punya pertemanan no pamrih.

Begini nih maksudnya.

Pertemanan tanpa pamrih itu kita ngga berharap apa-apa dari teman kita, kita berteman karena kita ingin berteman dengannya. Tahu kan sekarang banyak modus-modus pertemanan (nah kan muncul lagi curigaan saya).

Tapi ini memang kenyataannya, add friend karena mau nawarin MLM, temenan karena berharap BW, temenan karena ngarep dapat job, temenan karena ngarep dikenalin ke si anu. Aaaah banyaklah.

Pertemanan macam begini melelahkan sekali. Dimana selalu ada sesuatu yang diharapkan dari teman kita maka kita mau tetep bersamanya. Makanya ngga heran, giliran si teman ngga sesuai ekspektasi, yang muncul ghibah, giliran teman ngga bisa memenuhi tujuan kita, yang muncul kecewa.

Beda dengan pertemanan no pamrih.


Pertemanan no pamrih itu sesederhana, kamu ngga akan marah cuma karena temen kamu lupa tanggal ulang tahunmu. xixixi, ini sih saya mah, susah banget mengingat tanggal ultah orang. Kalau kebetulan dia nyantumin di efbe sih mending yah, ada notifnya tiap ultah, lhaaa kalo ngga?

Berikutnya soal bales chat. Biasa aja gitu saat kita nge-WA lamaaa banget ngga dibales, ya ngga langsung suudzon. Maklum aja, dan possitive thinking, dia ngga bales chat pasti karena sibuk, atau mungkin sempet baca tapi keburu hape dimainin anak.

Pertemanan no pamrih itu juga ngga maksa temen kita untuk setuju apa yang kita sampaikan.

Misal prinsip hidup kita, anak harus selalu makan masakan home made, temen kita prinsipnya selagi anak makan, apa aja yo wis, ya ngga perlu gontok-gontokan juga, sellooooow. Jadi ngga sakit hati kalau teman ngga setuju pendapat kita. Karena kita memang berteman bukan berharap punya pendukung.

Atau saat kita lagi dapet prestasi apaaa gitu, ngga ngarep-ngarep juga teman-teman kita bakal yang muji-muji. Trus ngambek karena ngga ada yang ngucapin selamat.

Di saat kita lagi sedih, lagi galau, trus ternyata teman kita lagi punya masalah juga, lagi sibuk juga dengan hidupnya, kita ngga akan marah, ngga akan merasa dicuekin. " Ih kok dia gitu sih, aku lagi sedih kok ngga dihibur". Nggaaa, kalau kita temenannya no pamrih, kita ngga akan pundung sama sahabat cuma gara-gara dia ngga menghibur kita saat kita lagi butuh penghiburan.

Lha kok kayak gitu disebut temen sih, apa fungsinya temen dong?

Hahaha, nah makanya saya bilang tadi, pertemanan no pamrih itu susah dapetnya. Karena kita terbiasa mendefinisikan arti sahabat sebagai sosok idaman bangetlah, mungkin satu kasta di bawah malaikat.

Kayak gini nih.

Sahabat itu selalu ada ketika suka dan duka, merasakan apa yang kita rasakan, selalu ada saat kita butuh, mendengarkan apa yang tidak dikatakan, menopang kita pada saat kita rapuh, dan mengerti sebelum dijelaskan". 

Ada yang mendefinisikan sahabat seperti ini?

Sebagai orang yang selalu ada dan selalu mengerti kita. Tahu ngga sih, kalau kita berharap sahabat kita seperti ini, yakin deh, ntar kita kecewa.

"Ngga mungkin kecewalah win, kalau dia ngga kayak gitu, simpel aja dia berarti bukan sahabatku. Kalau dia ngga ada saat aku berduka, cuma ada saat aku suka, ya berarti dia bukan sahabatku."

Tuh kan, pamrih banget kan pertemanannya.


"Persahabatan itu ibarat menyusun sebuah puzzle dengan mencari dan menggabungkan semua sisi potongan puzzle hingga menjadi sebuah gambar yang utuh".



Saat kita berharap sahabat kita adalah potongan puzzle yang akan melengkapi hidup kita, saat itulah kita jadi pilih-pilih teman, Kita cuma mau temenan sama orang yang melengkapi kita, dengan berharap dia menjadikan kita sempurna. 

Kan jadi ga asik kan. Temenan malah jadi beban. Beban untuk selalu ada di sampingnya, selalu mengerti dia, menjadi pelengkap hidupnya. aaaah lelah.


Apa beneran bisa gitu berteman tanpa pamrih?

Ya susahlah.

Sama suami aja kita pamrih kan ya. Masakin suami biar disayang, makin cinta.

Ngga usahkan suami, sama Tuhan aja kita pamrih. Berbuat baik biar masuk surga. Ngga ninggalin sholat karena takut neraka.

Sama atasan juga pamrih. Baik-baik kerja biar dapat penilaian bagus.

Baaah, ternyata hidup kita memang penuh kepamrihan.

Makanya, friendshipgoals banget tuh punya pertemanan no pamrih.

Dan saat ini saya punyaaaa itu, makanya saya jadi orang bahagia.

Iya, selain adik dan kakak ipar, saya punya seorang lagi sohib yang saya bisa bilang dia itu pertemanan no pamrih saya.

Namanya Deby, Deby Gurendo aka Deby Haryanti. Duh saya beruntung  banget kenal sama blio. Sama doi, bersahabat rasanya tanpa beban gitu. Nah pertemanan seperti itulah yang saya sebut pertemanan no pamih.


Eh ini kok kayaknya saya ngomongnya udah ngawang-ngawang ya. Pokoke intinya, bertemanlah, bersahabatlah dengan orang tanpa pamrih, maka saat itu kita akan bebas.

Bebas menampilkan siapa diri kita, dan bebas berteman dengan siapa saja.

Ini mah pendapat pribadi doang yah, yang ngga setuju, ya ngga apa. Karena pertemanan tanpa pamrih itu enak banget. Kita jadi bisa berhubungan dengan sebenar-benarnya orang.

Lho berarti kita bakal menerima dia apa adanya, apapun keadaannya, tanpa berusaha membuat teman kita jadi pribadi lebih baik? Bah pertemanan macam apa itu.

Justru ngga gitu.

Pertemanan tanpa pamrih itu malah memudahkan kita untuk menyayangi orang lain dengan sebenarnya. Jadi saat dia salah, kita dengan mudah dapat mengingatkannya. kalau dia terima sukur, ngga terima kita ya ngga gondok. Dia juga gitu, saat kita ingatkan sesuatu yang salah, feel free banget untuk bersikap mendiamkan, mencernanya, atau hanya menganggap angin lalu.

Karena pertemanan no pamrih itulah kita benar-benar bisa tahu seperti apa sahabat sejati.

Kalau kamu, menurutmu ada ga pertemanan no pamrih. Punya ngga pertemanan no pamrih dalam hidupmu?



7 Makanan Yang Harus Ada Di Kulkas Untuk Mempermudah Ibu Bekerja

$
0
0


Makanan yang harus ada di kulkas untuk mempermudah ibu bekerja

Sebelum memiliki ART komplit yang pinter masak seperti saat ini, saya mau ngga mau harus masak sendiri untuk makan kami. Sempet sih katering, tapi karena kateringnya rasanya pedes banget, suami malah ga bisa makan, kepedesan cuuuy, Mas Teg mah orang Jawa tulen yang samsek ngga doyan cabe.

( Baca : Drama ART )

Jadi akhirnya saya putuskan masak sendiri, apalagi toh saya harus masak juga buat makannya Tara, yo wis sekalian.

Nah, karena saya bekerja, jadi ngga mungkinlah bisa masak yang ribet. Disamping waktunya mefet, kemampuan juga mefet sih cyin hahaha. Saya masaknya kan pagi hari sebelum berangkat kerja, trus pulang kerja masak lagi. Doooh capeklah pokoke. Jadi sebisa mungkin yang perlu diringkes ya diringkes aja.


Supaya ngga keteteran saya harus mensiasatinya, biar masak jalan, tapi ngga telat ngantor, dan ngga lama-lama juga di dapur. Sejujurnya, saya ngga terlalu suka dapur, tapi saya berusaha mencintainya, halah.


Nah kali ini saya mau kasih tau, apa aja bahan makanan yang biasanya saya siapkan di kulkas supaya masak ngga terlalu horor.

Note :

Kelas : Pemula

Yang udah expert silahkan tutup postingan, hahahaha

1. Ayam Ungkep

Iyes, ayam ungkep adalah salah satu masakan yang saya stok di kulkas. Soale disamping gampang buatnya, bisa tahan lama, dan rasanya enak. Apalagi yang pake bumbu remah-remah lengkuas, Tara suka banget dulu, papanya juga suka.



Bahan yang diperlukan :


- Ayam satu ekor

- Bumbu ayam kalasan 2 bungkus (beli jadi)

Cara Masak:

Ungkep ayam yang udah dipotong-potong bersama dua plastik bumbu kalasan. Ngga usah ditambahi apa-apa lagi, tambahin air sampai tergerang, masak sampai hampir kering, aduk-aduk biar ga gosong bawahnya.



Udah mateng, dinginkan bentar, masukin tupperware, simpen di kulkas bagian bawah, jangan di freezer ya bu ibu.

Kapan mau makan tinggal goreng. Gampil


2. Bumbu Nasi Goreng

Ini wajib juga distok di kulkas, jadi kapan suami laper minta nasi goreng, ngga harus ngulek bumbu lagi.

Bahannya :

- Cabe Merah 1/4 kg
- Bawang merah 10 butir
- Bawang putih 2 butir
- Tomat 1 buah (yang merah jangan yang ijo)
- Udang kecepe 1 ons
- Daun sop/seledri dan daun bawang

Cara Masak :

- Blender semua bahan.
- Tumis dengan api sedang
- Masukin gula 1/2 sdt
- Garam 1 sdt.
- Masukin daun sop dan daun bawang/daun prey.

Udah masak, dinginkan, masukin tupperware, simpan di kulkas.



Kalau mau masak nasi goreng, tinggal panasin blue band, masukin bumbu secukupnya, ceplok telur, masukin nasi yang udah dikecapin. Aduk-aduk, jaaaadi deh.



3. Kaldu Ayam

Ini untuk ibu bekerja yang anaknya masih mpasi.

Jadi, saya dulu tuh stok kaldu ayam di kulkas, biar gampang kalau masak mpasi Tara. Sayangnya ngga ada fotonya nih.

Bahan :

- Ayam kampung 1/2 ekor
- Daun sop (seledri) utuh 2
- Wortel Utuh 2 biji (ngga usah dipotong, ini buat pemanis)
- Bawang Putih 2 butir dikeprek
- Kayu manis, cengkeh, gula dan garam secukupnya.

Cara masak:

Rebus semua bahan bersamaan, tambahin air sampai terendam,kalau saya bikinnya airnya yang banyak. Susutin sampai 3/4 nya.

Setelah dingin, saring.

Kuahnya itu yang abis disaring, masukin ke plastik kecil-kecil, bekukan di freezer. Kapan mau masak mpasi Tara tinggal campurin sama kaldunya itu, jadi ngga perlu masak kaldu setiap masak..


4. Bakso

Bahan :



  • Ayam dagingnya doang 1/2 kilo, diblender atau minta digilingkan di pasar. Kalau punya food processor bisa juga pake itu, tapi karena saya ngga punya jadi ya diblender aja.
  • Tepung sagu cap tani 1/4 kilo
  • Bawang Putih 5 butir
  • Wortel 1 buah diparut kasar
  • Daun bawang 1 ruas
  • Garam 1 sdt,
  • Merica secukupnya.

Cara Membuat:

- Campur semua bahan sampai rata.
- Didihkan air dalam panci
- Ambil tusuk sate, lilit ke tusuk sate.
- Rebus, sampai mengambang.


- Kalau ngga mau disatein, bola-bolain aja pake sendok, trus direbus juga sampe mengambang.
- Setelah matang, dinginkan.
- Masukin plastik per porsi.




Bakso ini bisa jadi campuran sop kalau mau masak sop-sop an, atau kalau mau digoreng gitu aja juga bisa. Sebelum digoreng, lumurin telur dulu, trus digoreng, baru dikasih ke anaknya. Waaah bisa nambah-nambah makannya.


5. Jagung Manis

Kalau ini sih saya beli jadi. Beli jagung manis di penjual jagung manis yang pakai rasa-rasa di mall itu. Satu bungkusnya isi 2 kilo, harganya 100 ribu. Simpan di kulkas.

Cara buatnya gampang banget :

- Rebus jagung satu cangkir (sesuai keinginan),ngga usah lama-lama kira-kira udah matang angkat.
- Tiriskan.
- Tuang ke piring, oleskan mentega, taburi garam dikit, aduk rata.
- Sajikan dengan ditaburi parutan keju dan coklat meses.



Percaya deh, anaknya bakal lahap banget makannya

6. Puding 

Alah kalau puding mah ngga usah diajarin yah, Kalau mau gampang, cuma tinggal, masak agar-agar, trus kasih pewarna atau dicampur sirop. Dinginkan, masukin wadah, taruh di kulkas.

Kalau saya kadang suka bikin puding sutra. Puding sutra itu pake susu, jadi ntar jadinya lembuuut banget.

Ada dua jenis puding sutra yang biasa saya bikin, yang segar dan yang coklat.

Puding Sutra Mangga

Bahannya :
- Agar-agar plain 1 bungkus (beli yang biasa , ngga usah yang nutrijel)
- Susu evaporasi
- Mangga 1 buah
- Sirup ABC Splash delight

Ini Nih susu Evaporasi. Saya biasa pakai yang merk FN


Cara Masak :

- Rebus 1 bungkus agar-agar plain dengan 1 liter susu (tanpa air)
- Masukkan satu kaleng susu evaporasi.
- Tambahkan air sebanyak 1 kaleng susu evaporasi itu.
- Aduk-aduk sampai masak (sampai warnanya bening)
- Tuang ke cetakan
- Kalau udah agak beku, tuang sedikit sirup ABC di atasnya, taruh potongan mangga. Masukin kulkas lagi.


Untuk puding sutra coklat sama aja caranya, cuma susu evaporasi diganti sama susu Ultra yang coklat.

Saya biasa masak puding sutra ini untuk disimpan di kulkas. Cocok buat cemilan anak, jadi ngga masak berulang kali.

7. Kering tempe

Kalau di Medan namanya mah sambal tempe. 

Daripada bolak balik nyambel tempe, mending disiapkan aja saat weekend, kapan mau makan tinggal di campur dengan sambal.

Bahan :

- Tempe 1 papan
- Teri 1/4 kg
- Cabe merah
- Bawang merah
- Gula Merah



Cara membuat:

- Potong tempe kecil-kecil, goreng sampai garing, masukin tupperware
- Goreng teri sampai kering, campur dengan tempe, atau pisahkan di wadah khusus, simpan di kulas
- Buat sambal dari gilingan cabai merah,bawang. Tumis sampai harum dan masak, tambahin gula merah. kakau sudah masak dinginkan, simpan di tupperware, masukin kulkas.

Nah, kapan mau makan, tinggal diaduk aja tuh semuanya, tempe, teri dan sambalnya. Biar enak, sambalnya dipanasin dikit pakai api keciiil aja, trus masukin tempe dan teri, maknyuss.




Itu tuh 7 makanan yang dulu selalu saya stok di kulkas. Buat ibu bekerja, cucok banget deh kita buat yang begituan. Bikinnya pas weekend, buat stok utnuk seminggu atau 2 minggulah. Lumayan banget menghemat waktu saat buru-buru. 

Jadi waktu Tara di daycare dulu, bekel makannya lumayan enak-enak, hahahaha muji diri sendiri.

( baca : Finally daycare )

Selesai bikin aneka masakan itu, saatnya bersih-bersih peralatan masak.

Zzzzzzzzz, #tiba-tibailangsinyal.

Malesin banget sih bersih-bersih beginian. Tapi masa iya dibiarin kotor.

Untuk masalah nyuci peralatan masak ini saya juga punya tips kecelah untuk para ibu-ibu setemlen raya.

Pisahkan dulu segala macam sampah dari peralatan masak

Yoi, biar gampang nyucinya dan biar ngga nyumbat saluran pembuangan air juga sih. Jadi begitu selesai masak-masak, pisahkan tuh segala kotoran ke keranjang sampah.

Pisahkan Peralatan Masak Menurut Jenisnya

Rempong ya boook, hahaha. Kalau saya justru ini memudahkan biar rapi dan minyaknya dr wajan misalnya ngga ketumpahan ke piring.



Cuci dengan Sabut Spons yang benar

Yoi gaes. Penggunaan spons cuci piring itu ngga boleh ngasal. Jangan pakai yang kasar untuk bersihin wajan teflon misalnya, karena bisa tergores-gores, malah mengikis lapisan teflonnya.

Kalau kamu biasa pakai spons scotch brite, bisa langsung bedain tuh.

Kalau sabut spons hijau scoth-brite itu fungsinya untuk nyuci peralatan peralatan masak., kayak panci, sudip. Di kemasannya ada kode  ID30.

ini spons untuk mencuci peralatan masak

Tapi ga semua peralatan masak bisa pakai spons hijau. Khusus untuk teflon, pakai sabut Spons anti gores scoth-brite . Warnanya pink yang di kemasannya ada kode ID37, itu untuk nyuci teflon dan sejenisnya, biar ga kegores. Ingat ya jangan ketuker.

ini spons anti gores untuk mencuci
teflon dan peralatan makan


Ingat ya bu ibu, pilih sabut spons juga jangan sembarangan, sayang kan peralatan masaknya. Kayak Sabut Spons Scotch-brite nih, dia mengandung serat dan mineral berkualitas, trus dibuat dengan teknologi yang ampuh membersihkan kotoran, jadi aman dan bisa diandalin buat urusan cuci-cuci


Kalau pakai sabut sponsnya bener, alat masaknya juga jadi awet, bersih gelaaaa, 3X cepat bersih, 3X tahan lama.

Nah, itu tuh aneka makanan yang ada di kulkas saya beserta tips membersihkan peralatan memasak yang wokeh banget kalau kamu mau nyobain.

Kalau kalian gimana, ada ngga makanan yang selalu ada di kulkas selain di atas. Trus gimana nih tips mencuci peralatan masak ala kalian, share dong.





#GesiWindiTalk: Hal-Hal Yang Harus Ditanyakan Kepada Orangtua - Part 1

$
0
0


Karena sadar diri yang namanya berkeluarga itu ga mudah, maka sebagai orangtua kita wajib punya planning mau gimana ntar keluarga kita.

Ga yang asal ujug-ujug aja menjalaninya. Iyalah, karena nikah kan ngga cuma menghalalkan hubungan suami istri, tapi butuh BIAYA. 

( Baca : Tentang Jodoh )

Nah ini saya mau jawab pertanyaan-pertanyaan yang harus dipikirin oleh orangtua biar hidupnya ga ngikutin roda berputar aja. Karena kalau ngikut roda berputar ntar bisa nabrak sana nabrak sini.

Jangan yah.

Postingan kali ini soal anak dulu, ntar berikutnya yang lain lagi. Yuuuks



How many kids do you want to have?

Tau nga sih, merencanakan jumlah anak itu sebenarnya mengurangi risiko baby blues atau PPD, karena saat kita merencanakan jumlah anak minimal kita udah mikirin kan yah, gimana gambaran kita saat beneran jadi ibu. Walau belum tentu sesuai kenyataan, minimal ada bayang-bayang kelabu.


Kalau saya?

Dari sebelum nikah udah cita-cita pengen anak tiga aja. Kalau bisa dua laki-laki satu perempuan.

Goals ,hahaha


Bukan diskriminasi gender, tapi menurut saya mendidik anak perempuan itu jauh lebih susah dari anak laki, makanya pengennya dua laki satu cewek.

Karena anak cewek itu di gambaran saya dulu lebih ribet, tanggung jawabnya lebih gede dan lebih lama. Sampai menikahkan cuy. Kalau anak cowok kan lebih simpel ya, udah lulus kuliah aja, udah bisa dilepas. Ini pemikiran saya dulu.

Kenyataannya sekarang anaknya cewek dua duanya hahahaha. Tapi ternyata punya anak cewek itu lucu banget yah, ceriwisnya ampun deh, bikin rumah jadi rame banget. Dan menyenangkan sekali , bisa iket-iket rambutnya, bisa makein baju lucu-lucu, dan lebih kalem. Uuu yeah, minimal untuk tahap awal, punya anak cewek itu dramanya masih lebih baik dibanding temen-temen saya yang punya anak cowok, hahaha. Kalau udah gede, baru dramanya dibalik.



 

Nah jadi sesuai planning mah, masih pengen nambah ni satu anak lagi. Walau di bibir mengatakan cowok cewek sama aja, tapi dalam hati saya pengennya cowok, LOL.


What are the advantages of having this many kids?

Alasannya simpel sih,karena dua kedikitan, empat kebanyakan,lol. (Ala slogan indomie goreng)

Saya merasa 3 anak itu pas banget. Secara tanggungan perusahaan pas. Bukan berarti kita ngga yakin bisa membiayai anak sendiri sih. Tapi kalo perusahaan mau nanggung ya kenapa ga dimanfaatin.

Kayak di kantor saya kan, anak yang ditanggung perusahaan mulai dari biaya kehamilan,kelahiran,imunisasi dan fasilitas kesehatan itu sampai anak ketiga. Jadi jumlah anak tiga itu fit buat kami.

Secara kapasitas tangan megang anak kalo jalan bersama juga pas. Jadi sama suami bisa satu satu gandeng anak di kiri kanan plus di tengah.

Keuntungan lain. Ih saya ngga mau nyebutnya keuntungan sih, soalnya punya anak bukan untung rugi.



Punya anak tiga itu bisa bikin rumah ramai dan ada si penengah nantinya. Jadi berharapnya mereka jadi anak-anak yang akur, tanpa ngegeng, wahahaha kok saya kepikiran ngegeng gitu ya anaknya. 



What are the disadvantages of having this many kids?

Kayaknya ga ada deh. 3 pas lah. Paling ongkos pesawat mudik jadi lebih mahal, trus gaji ART lebih mahal juga. Lhaaaa masalah dong berarti hahaha. Tapi katanya kan anak itu membawa rezeki masing-masing, jadi no worrylah.


How will you support your kids financially?


Ya kerjalah !!!

Karena saya dan suami bekerja, jadi inshaa Allah kami punya budget yang cukup untuk perencanaan keuangan keluarga sekaligus perencanaan biaya pendidikan mereka.

Saat ini sih saya preparenya dengan bikin tabungan pendidikan, sama nabung emas dikit-dikit, segram dua gram gitu perbulan, kalau harga emas lagi bersahabat.

Kalo suami, dia lebih suka yang beli aset tetap,disimpen memang untuk biaya sekolah. Favoritnya sawah. Iyes, cita-cita sih ya, pengen tinggal di desa. Karena sawah itu aset yang bisa disimpen, nilainya naik terus dan selama didiemin juga tetap menghasilkan kalau disewain ke orang.

Percayalah, investasi tanah itu adalah invest yang kemungkinan gagalnya kuecciiil banget, karena jumlah penduduk semakin banyak, sementara luas bumi ngga mungkin nambah.

Reksadana ada juga, tapi dikit, ngga diandalin sih.




How will you increase your income with the expansion of the family?

Melihara Tuyul. 

Dengan Kerja lebih cerdas cuuuy.

Yup, kalau melihat trend pekerjaan di kantor saat ini sih, harusnya semakin lama karir kan mudah-mudahan bakal naik yah, jadi sejalanlah dengan pertambahan anak. Saya mah orangnya percayaan kalau setiap anak itu membawa rezeki masing-masing, jadi nambah anak, ya rezeki bakal nambah, tinggal kitanya aja menyikapinya gimana. Kalau nambah rezeki, gaya hidup ikutan naik, ya salam, bakal kekurangan terus. Paling bener deh, gaji naik, gaya hidup tetap, kalau gitu inshaa Allah cukup terus walau anaknya nambah.


Kalau kamu, apa jawabanmu untuk pertanyaan di atas, coba yuk jawab.


5 Hal Ini Yang Hilang Dari Bloger Masa Kini

$
0
0


Hari bloger nasionalnya udah kemarin, tapi ngga sah nih ngga sah kalau saya ngga nulis, secara tiap tahun nulis hahahaha.

Ini tahun ke... ehmmm berapa yah saya ngeblog, tahun ke 7 kalau lihat dari archieve blog, tapi kayaknya lebih deh, hahaha secara saya ngeblog dari tahun 2007. UDah tua banget akoooh berkecimpung di dunia ngeblog ini, haish.

Tapi, di tahun ini saya ngga mau ngomongin soal perjalanan ngeblog atau apa yang saya udah dapat dari ngeblog. Soale tahun-tahun lalu udah ditulis, nah sekarang saya cuma mau membahas hal-hal yang saya rindukan dari ngeblog, yang dulu kayaknya asik banget dilakukan , tapi sekarang udah mulai hilang #sedih.

Maksudnya?

Iya, saya melihat fenomena bloger sekarang yang kayaknya mulai terbatasi untuk berekspresi karena beberapa aturan tidak tertulis yang pelan-pelan seperti hantu mulai merayapi dan menggerogoti jiwa halus bloger baheula, halah.

( baca : Ngeblog Itu Yang kayak Gini Lho)

Apa sajakah itu ?


1. Ngga Pake Mikiiiiir Mau Ngasih Link Bloger Lain

Hayoooo, ngaku, siapa yang sekarang mau nyantumin link sohib blogernya aja pakai mikir lamaaaa banget.

Coba diinget-inget, saat dunia bloger belum segemerlap sekarang, ehmmm kira-kira tahun 2010-2012 aja, kita murah banget kan yah naruh link-link bloger lain di tulisan kita.

Misalnya, kita terinsipirasi tulisan bloger lain, langsung aja deh nulis di blog " Bla...bla... bla, kayak yang dibilang Gesi disini nih " .

Disininya itu isinya link Gesi misalnya. Gampaaang banget yah, ngga pake mikir, biasa banget. Malah seneng banget tuh naruh link-link di tulisan kita, biar seru, biar yang baca tahu apa yang kita maksud tanpa kita capek menjelaskan lagi.

Sekarang??

Duh mau kasih link keluar harus mikirin ntar ngaruh nih ke DA guweh, wah bulan ini aku dah ngasih link keluar 5 biji ( buru-buru cek DA).

Atau saat nulis "6 Bloger favorit versi aku". Nama-nama blognya ngga dikasih link hidup. Gila aja book, ngasih link 5 biji keluar gratisan. Harus mikir banget nih, mikiiiiir usaha naikin DA selama ini.


2. BW  and Komen No Pamrih

Long time ago, kalau ada tulisan bloger yang keren yang lucu, kita tanpa mikir langsung komen ajah, udah gitu merayap lagi ke tulisan bloger lain, bales-balesan komen, seru deh.

Saya ingat dulu mba Myra Anastasia itu sempet dinobatkan sebagai bloger persahabatan. Tau ngga kenapa? karena memang beliau itu bersahabat banget. Dia ada dimana-mana, di blog siapapun yang saya kunjungi, pasti ada komen mba Myra. 

Sumpah beneran. Saya sampai dulu sempet inbox blio lho sankin kagumnya. Isinya saya nanyain gimana dia kok bisa blognya apdet terus, dan bisa baca blog orang banyak banget. Dan ngga sekalipun blio tiba-tiba mutung, nulis status " Dih percuma aku bewe and komen di blog dia, lha dianya ngga pernah bewe balik".

Ngga pernaaaah , ngga pernah ada status begituan di tahun 2010-2012.

Sekarang :

" Ngapain guweh komen di blog dia, doi aja ngga pernah komen di blog guweh"

Sediiiih.

Jadi saling komen dan saling bewe jaman ini, pamrih banget. Makanya bloger yang rajiin banget bewe sambi ninggalin komen dipuja-puja banget. Padahal pssst udah rahasia umum lho, beberapa (saya bilang beberapa, berarti ngga semua, dan ini ngga nyindir siapa-siapa ) bloger tujuan komen dimana-mana, buat apa cobaaaa????

Ya buat ninggalin link lah. Ninggalin link blog untuk apa???

Iyes, untuk naikin DA.

Salah?

Ngga sih, sah-sah aja mah, itu kan salah satu usaha yah.

But, defenisi bloger persahabatan jaman dulu dan sekarang sudah tak sama lagi. 

Apa kabar bloger yang jarang bewe dan ninggalin komen?

Siap-siap aja di stempelin BLOGER SUOMBONG.


3. Follow Tanpa Minta Folbek

" Wah blognya seru nih, follow ah"

" Ah biar ngga ketinggalan postingan terbarunya aku masukin ke blog roll ah"

Dan kemudian blog roll di side bar blog isinya nama-nama bloger semuaaaaaa. Buanyaak banget sampai panjang ke bawah. Tapi ngga sekalipun ngecek doi masukin blog kita ngga ke blog roll nya.

Kenapa?

Karena ngga penting. 

Lhaa kan kita masukin dia ke blogroll blog kita biar ngga ketinggalan tulisannya, yang artinya kita memang bener suka sama tulisannya.

Now:

" Halooo.... yang kemarin ngga folbek guweh, mohon maaf ya saya unfol kamu"

Pernah ngga baca status di atas. Atau tiba-tiba follower blog berkurang dalam hitungan menit. ( Ini saya ngga pernah ngecek sih).

Ini berlaku juga untuk follow memfollow di twitter dan instagram

Yup, soale sekarang mah prinsipnya, " Guweh follow elu, maka lu harus folbek guwe, kalau ngga bhay".

Iya sih, hubungan simbiosis mutualisme itu memang harusnya diterapkan dimana-mana, tapi hmmmm, ah sudahlah.


4. Template blog Rame dan Lucu

Ini lucu bangeeeet. Dulu itu tampilan template bloger unyu-unyu banget deh. Segala macam atribut dimasukin, ya jam dinding lah, lagu lah, ikan-ikan, apalagi yaaah, pokoke itu template penuh sama aksesoris blog, hahaha dan itu unyuu banget. Malah ada yang masukin gadget poling segala, wahahaha.  Ih seru ih.

Kalau ada aksesoris blog yang lucu di blog lain, saya pasti langsung cari tahu, pengen juga. Blog ini malah sempet gambarnya bebek-bebek sama kumbang-kumbang gitu, keren deh. Pakainya template gratisan tapi comot sana comot sini.

Sekarang :

Clean and Clear.

zzzzzzzz


5. Banjir Award dan saling Rekom Blog

Lupa, tahun berapa gitu yah, ada award-award an. Liebster award gitu, semacam award persahabatan. Kita kasih pertanyaan yang harus dijawab oleh bloger lain, trus bloger lain nerusin pertanyaannya ke bloger lain, link-link bertebaran dimana-mana, no filter, kasih aja broooooo.

Trus kita gampang banget dulu, ngasih rekomendasi blog orang , gampaaang aja, bahas sesosok bloger di blog kita, tanpa ngarep dia bakal bahas kita juga. Soale kita bahas dia karena memang kita suka, jadi yang sempet di bahas atau direkom di blog orang, banggalah, beneran itu berarti, kagak settingan.


Sekarang :

Ada sih tuker-tukeran link, pakai mekanisme tertentu gitu. ,Ada juga saling rekom bloger but yah ibaratnya kalau semua kasih rekom, ya balik maning, kembali ke penialaian sendiri lagi.

Itu aja deh dulu, hal-hal yang saya rindukan dari dunia ngeblog. 

****

Apa saya ngga suka dengan fenomena ngeblog masa kini?

Ngga juga sih.

Saya mah orangnya ngga saklek gimana-gimana yah. Saya tahu namanya perubahan selalu ada dalam bidang apapun, Demikian juga blog, seiring jaman mau ngga mau kita harus beradaptasi, atau kita bakal mati perlahan.

( baca : Tentang Bloger Remahan Nastar )

Saya suka dan apresaisi positif buat perkembangan bloger masa kini. Gile ya bloger sekarang keren-keren banget, nulisnya pada niat semua, ngga cuma curcol belaka kayak jaman baheula. 

BUT

Saya merasa ada yang hilang.

Missing something.

Iya, bloger sekarang makin produktif
Iya bloger sekarang makin kreatif
Iya banget bloger sekarang keren, udah bisa ngasilin duit dari blog ngga cuma dari menang lomba.

Iya bangeeeet bloger sekarang naik kelasnya cepet banget, dari yang dianggap sebagai diary online, sekarang udah disejajarin sama awak media lain, sering diundang event, dihire review produk, jadi buzzer, keren mah, keren, Ngga mau membantah ini.

BUT

Lagi-lagi Tapi.

Tapi saya rinduuu masa-masa ngeblog jaman dulu. Iya saya orangnya suka bernostalgia yah. Saya pengen perubahan positif tanpa meninggalkan melankolisme bloger tempoe doeloe.

Di hari bloger nasional ini, saya mau ngajak teman-teman bloger semua.

Yuk kita saling berkunjung ke blog tanpa pamrih.

Ya ampuuun napa belakangan ini guwe kok kayak yang bahas soal pamrih-pamrihan mulu ya. 

Iya karena saya pengen atmosfer ngeblog itu kayak dulu lagi, penuh persahabatan yang no tuntutan macem-macem.
Yuk kembali ringan tangan nyantumin link bloger lain di tulisan kita tanpa itung-itungan link keluar dengan link masuk.

Yuuk kita ningkatin performa blog kita bukan hanya sekedar angka-angka yang bisa dimanipulasi, yang semu, tapi ningkatin performa blog dari konten yang berkualitas bukan dari banyaknya link yang kita sebar sendiri, tapi dari hasil apresiasi orang lain. 

Ini kedengerannya agak menohok yah, tapi beneran deh, ngeblog yang mengejar angka-angka itu melelahkan dan bikin stress.

Apa ngga lelah kalau setiap saat harus melongok Seoreviewtools terus.

Yuk kita ngeblog, tanpa tiap saat harus ngecek DA kita. 

Bukaan, saya ngga maksud bilang DA ngga penting. Yah kita harus realistis aja, sekarang kalau mau dapet job dari ngeblog, parameter kayak DA itu ngaruh banget terhadap rate kita. 

Tapii, gimana kalau paradigma berfikirnya diubah. Bagaimana kalau kita ningkatin DA dengan cara organik. Organik artinya, dari artikel yang bagus, yang memang link kita disematin orang-orang karena mereka merasa terbantu dengan artikel kita, karena memang hal-hal natural yang ngga diakal-akali. 

Bagaimana kalau kita ningkatin rate dengan cara branding yang lebih baik, tulisan yang lebih bernas, atau influence yang makin gede.

( Baca : 11 tips gampang membuat blog ramai pengunjung )

Saya yakin kalian ngertilah maksud saya, saya mau blak-balakan ngomongnya, takut keselepet tangan.

Kenapa?

Biar ngga ada yang marah-marah kalau bloger lain ngga komen balik di blognya. 

Biar ngga ada bloger panikan saat lihat alexanya menggendut, DA nya menurun, 

Biar ngga ada saling sindir, saling labeling bloger.

Biar ngeblog seindah jaman dulu kalaaaaa. #sayup-sayup terdengar lagu rayuan pulau kepala.

Tulisan ini juga buat ngingetin diri sendiri, karena yang saya bilang-bilang di atas itu ya saya melakukannya juga. saya juga panik soal DA, panik alexa turun, makanya saya nulis ini.


The bottom line is, Kangen ngeblog kayak dulu. Kangen kalian, bloger masa lalu yang dulu asik banget.

#iniguwe udah kayak generasi baby boomers ya yang apa-apa merasa masa lalu lebih bagus, wuahahahaha. Auk ah.

Akhirul kalam. Selamat hari bloger nasional. Teruslah menulis demi apapun yang kau yakini.

Halah, labil.

Betewe, apa nih yang kalain rindukan dari dunia bloging, sama kayak saya, atau beda, atau sama sekali ngga merindukan apa-apa.

Ciaaau






Viewing all 336 articles
Browse latest View live