Quantcast
Channel: Windiland I Parenting Blogger Indonesia I Parenting Blogger Medan I Blogger Medan
Viewing all 336 articles
Browse latest View live

8 Trik Tampil Modis Dengan Busana Muslim Untuk Wanita Berpostur Pendek

$
0
0
Berpostur Pendek dan Ingin Tampil Modis dengan Busana Muslim Wanita? 


Cewek-cewek berjilbab yang berpostur pendek, mana suaranya?..... 

Weekend gini, kita ngomongin yang santai-santai aja yah. (Kayak yang pernah ngomong serius aja sih, xixixi).

Sebagai perempuan dengan postur yang ala kadarnya, masalah pilah pilih busana memang kerap menjadi perhatian. Iya, tinggi saya tuh cuma 156 cm tapi berat badan saya di sekitaran 56-60 kg, tergantung situasi hati. Kalau lagi galau biasanya timbangan makin ke kanan, karena galau berkorelasi langsung n nafsu makan, hahaha.

Dengan postur tubuh yang tidak ideal tersebut ditambah lagi saya berbusana muslim, maka setiap mau pakai baju mesti hati-hati. Kalau ngga saya yang udah pendek bakal kelihatan lebih pendek kalau sempat salah pilih busana.

Kalau tidak berbusana muslim sih banyak jenis dan model pakaian yang dapat dipilih. Namun karena saya pengennya selalu mengenakan busana muslim trendy tapi tetap syar'i, maka ngga bisa sembaranganlah membeli baju.

Nah, berdasarkan pengalaman selama ini, saya punya sedikit tips agar kita-kita ini nih yang berpostur tidak seperti para model tetap dapat mengenakan pakaian muslin trendy, menutup aurat namun tidak memberi kesan makin imut saat memakainya.

1. Pilih Pakaian Berwarna Monochrome


8 Trik Tampil Modis Dengan Busana Muslim Untuk Wanita Berpostur Pendek
Warna Monochrome bikin kelihatan tambah tinggi

Warna monochrome itu maksudnya, pilih pakaian dengan satu warna saja, Warna-warna seperti hitam, putih , abu-abu atau perpaduan warna tersebut akan memberikan kesan tubuh yang lebih memanjang. 

Kalau tidak suka dengan warna di atas, bisa juga disiasati dengan warna lain tapi yang netral dan hindari pemakaian terlalu banyak warna.

2. Jangan Bermain Banyak Warna




Pilih busana muslim yang tidak terlalu cerah terutama untuk busana yang polos tanpa aksesoris atau motif.  Pemakaian banyak warna malah akan membuat tubuh semakin terlihat pendek. Jika ingin memainkan warna, setidaknya pilih minimal 2 warna dan maksimal 4 warna sehingga tidak memberikan kesan yang mencolok. Misalnya, lagi pengen pakai baju merah, maka pilih jilbab senada dan gunakan bawahan warna gelap. Jangan pakai merah dari ujung rambut sampai ujung kaki yah. Ntar jadi kayak cabe kalau gitu hahahaha. Jangan juga pakai warna hijau dari atas sampai bawah, ntar kamu kayak lontong atau ngga menyerupai ulet daun, Oke skip aja deh, becandaannya ngga lucu.

3. Komposisi Pakaian

Nah ini penting banget. Karena kita-kita ini berpostur imut-imut, maka potongan busana juga harus disiasati, jangan sampai kaki kita terlihat pendek karena pemakaian celana dan atasan yang salah. 

Kalau saya sih lebih suka pakai terusan, karena memakai pakaian terusan membuat saya terlihat lebih tinggi. Kalau yang suka memakai pakaian potongan, atasan dan bawahan, hindari penggunaan atasan yang terlalu panjang, karena akan membuat kaki kita malah terlihat pendek.

Kalau mau memakai atasan, maksimal panjangnya hanya sampai menutupi pantat, jangan sampai selutut atau malah sebetis, 

 4.Pilihan Motif

Ini udah basi sih, jangan sekali-kali memakai busana bermotif horizontal. Pakailah selalu yang polos, kalau mau bermotif pakailah yang motifnya vertikal, karena disamping berfungsi memberi kesan panjang juga membuat kita terlihat agak langsing. 

5. Hindari Memakai Celana Gantung

Jangan sekali-kali pakai celana gantung. Pertama ya ngga banget lah, masa muslimah celananya ngatung. Selain itu untuk kita-kita yang berpostur pendek, celana ngatung sebetis gitu, malah buat kita tambah kuntet. Jadi kalau mau pakai celana, pilih yang panjangnya beneran semata kaki.

Pilih Celana dengan panjang semata kaki,
 gunakan High Heels

Potongan celana juga disarankan yang model boot cut, alias di bagian bawah agak lebar, jangan model pencil, karena celana model pensil sekali lagi akan membuat tubuh kita semakin tertarik bumi.

6. Potongan dan Model Rok

Yang namanya pakaian muslimah trendy dan syar'i itu salah satunya adalah dengan memakai rok. Pakailah rok panjang modis yang memiliki bentuk huruf A atau lebih lebar di bagian bawahnya. Tapi jangan terlalu lebar juga, ntar malah kelihatan tenggelam.

Pilih yang menonjolkan bagian pinggang dan bahan yang jatuh.

7. Pilih Ukuran Yang Pas

Karena kita bertumbuh pendek, jadi pilih pakaian dengan ukuran yang pas. Karena pakaian yang ketat akan memperlihatkan lekuk tubuh sehingga kesan pendek makin terlihat, sedangkan pakaian yang longgar juga membuat kita tenggelam.

8. Gunakan High Heels

Untuk menambah tinggi badan, gunakanlah High Heels. Tapi pilih tetap yang nyaman ya dan haknya juga dengan tinggi yang bisa ditolerir tubuh, jangan gara-gara mau terlihat tinggi malah jatuh ya. Utamakan keselamatan deh.

Nah, demikian tips-tips dari saya yang berpostur pendek.

Kalau kalian punya trik tambahan ngga untuk menyiasati gaya berpakaian pada perempuan berpostur pendek?.

(Baca juga : Outfit Of The Day )



7 Artis Yang Meniru Gaya Saya

$
0
0
Kemarin saya baca artikel di mojok tentang Hegemoni Dian Sastro untuk cewe-cewe kelahiran tahun 80-an. Langsung merasa geli sendiri. Iyaaa, itu artikel cocok banget dengan suara hati saya. Gimana ngga, ada dulu ya salah satu mantan saya yang sangat mengidolakan Disas, sampe saya sempet benci deh sama Disas, soalnya berasa kalah saing terus, LOL. 

Apalah aku iniiiii, masa harus dibandingkan dengan Dian Sastro yang bilang " Kamu Jahat" aja bisa jadi viral. Tapi setelah saya pikir-pikir kemungkinan memang saya mirip Disas sih ya, jadi blio suka ngomongin Disas di depan saya karena saat menatap wajah saya dia berasa sedang melihat Dian Sastro, xixixi.

Hayooo tebak, Yang Manakah Saya
Kaaan, mirip kaaaan.

Trus, saya cari-cari lagi foto yang mirip Disas, eh nemu foto ini. Tuh kaaaan, ternyata memang itu alsannya. Ngga jadi marah deh, wuahahaha.

Foto sengaja agak diblur biar serupa pencahayaannya, halah


Sebenarnya, hegemoni para artis terhadap kaum hawa biasa kayak saya ini ngga cuma berasal dari Dian Sastro saja, tapi dari artis-artis macam si Zaskia Mecca, Laudya Cinthya Bella, dan artis-artis berbodi semampai serta berwajah kinclong yang lain. Mereka-mereka ini yang turut andil menggeser definisi cakep untuk para perempuan paruh baya ( astagaaaa, saya sudah paruh baya).

Padahal yah kalau kita perhatikan, gaya mereka biasa aja lho, sama aja kayak kita-kita. Cuma bedanya mereka terkenal kita ngga. Bedanya lagi, foto-foto mereka yang beredar di internet diambil oleh fotografer  khusus, sedangkan kita pakai hape ala-ala, ya bedalah hasilnya. Mungkin kalau ketemu di dunia nyata palingan 11-12 lah sama kita-kita ini. Buktinya tuh para fashion blogger bisa kelihatan kece ngga kalah dari mereka, karena kualitas fotonya yang menyerupai photografer profesional.


Makanya, buat para pria yang ngidolain Raisa, ih padahal dese mah ngga lebih cantik dari kita-kita lho.

Lagian, kebanyakan para artis itu suka banget niru gaya kita-kita.

Ngga percaya?

Udahlah percaya aja. Jangan sampai saya bikin pembuktian nih, beberapa artis yang meniru-niru gaya saya.

jangaaaan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

Tuh kan, bagai pinang tak berbelah. Sama-sama gendong anak, baru brojol, yang mana zaskia yang mana saya pasti ga ada yang tau.


Mungkin Zaskia suka stalking akun saya. Gaya jilbabnya aja sok disama-samain.

Ngga cuma Zaskia, si pemeran Arini di "Surga yang tak drindukan" itu pun nyama-nyamain gaya berfoto saya.



Lyra Virna, Aku rela deh kamu niru-niru khimar aku


Aaaargh aku syebeeel dengan para artis-artis ini. Udahlah malas komen awak, silahkan kalian menilai sendiri.

Ini Entah Siapa, Aku Tak Tahuuuuu hahahaha


Bahkan Cindi Fatika Sari pun Tak Mau Kalah


Ngga nyangka Inneke pun Terinsiprasi dari Saya


Nah, biar kalian ngga mengalami hal yang sama dengan saya, dan biar gaya kita ngga ditiru para artis, saya punya tips buat kamyu kamyu .

1. Jangan sekali-kali pakai jilbab merah. Karena mereka pasti bakal ngikutin kamu. Kayak gini nih



Dan yang kedua, jangan juga pakai jilbab hitam, karena mereka pun suka meniru gaya jilbab hitam kita, syebeeeel







Tolong yah tolong, kita harus melawan Hegemoni mereka dan menghentikan aksi tiru-tiru para artis ini.

Saatnya kita berubah

Sekian



Note:

Plis Plis jangan unfol akuh ya 

BO Untuk Obat Anti Lupa

$
0
0
Tips anti lupa

Siapa disini yang pelupa?

Ngacung tinggi-tinggi , ^_^

Kalau ngomongin soal lupa, saya ratunya xixixi. Iya saya ini pelupa untuk beberapa hal penting dalam hidup. Saya selalu lupa tanggal ultah orang-orang terdekat saya. Siapa aja tanpa terkecuali.


Pernah ultahnya ibu saya, saya sama sekali ngga ingat. Keingetan karena dikasih tau kakak ipar. Baru nelfon ngucapin selamat jam 10 siang, ya salam emak saya ngambek, dikira ngga perhatian, padahal asli lupa, mana mungkin lah sengaja.

Kalau ultah ibu saya aja saya lupa, maka jangan haraplah .ultah adek , abang, sahabat, teman saya bakal ingat.

Aduh susah deh, sering dikira saya sombong ngga inget ultah temen.

Yah jangankan teman, ultah suami sendiri aja pernah ngga inget, padahal udah diinget-inget jauh-jauh hari.

" Dek ini hari apa yah"

" Hari Kamis mas"

" Oooh"

Kemudian hening.

" Dek, tau ngga ini tanggal berapa"

" Tanggal? Hmmm (mengingat-ingat), tanggal 27 mas" Mulai kesel.

Sedetik kemudian baru nyadar

" Waaa, mas ultah ya, selamat ulang tahun ya mas" kiss kiss suami. Tapi pak suami udah ngambek duluan.

Hadeeeh. Jadilah selanjutnya pak suami misuh-misuh. Yang dibilangnya saya ngga perhatianlah, ngga cinta lah, ngg pedulilah, xixixi.

Penyakit lupa saya ini juga berimbas saya jadinya suka kelewat dalam masalah bayar membayar. Kayak bayar tagihan kartu kredit, cicilan tupperware, cicilan galani, kyoto, wakakakaka banyak amat yah cicilan guweh.

Tapi kalau yang begituan sih masih bisa saya atasi dengan pasang autodebet di rek, jadi tiap tanggal tertentu udah terbayar sendiri segala cicilan itu.Huuft aman deh.

Tapi yang anehnya, walau saya pelupa tapi  saya ngga bisa lupa dengan kenangan indah kalau ada yang ngutang sama saya. Ahahahaha berjiwa banker sejati nih, para nasabaaaah waspadalah.

Nah sebenarnya apa sih yang memicu timbulnya sifat pelupa ini?

1.Pola makan yang tidak sehat.

Menurut pakar, timbunan lemak dan tingginya kadar kolesterol tubuh bisa mengakibatkan peredaran darah ke otak jadi tidak lancar. Efeknya, otak jadi kekurangan oksigen sehingga kemampuan berpikir kita tidak bisa bekerja dengan optimal.

2.Terlalu sibuk.

Kegiatan sehari-hari yang terlalu padat bisa juga menjadi penyebab kita mudah lupa karena terlalu banyak hal yang harus dikerjakan. Kondisi tidak fokus dan selalu terburu-buru juga membuat sifat pelupa ini jadi semakin parah.

3.Stress.

Kondisi stress bisa membuat kita sulit berkonsentrasi dan jadi mudah mengabaikan hal-hal lain.

Kalau dibiarkan terus menerus bisa berabe nanti urusannya. Janji sama klien bisa lupa, malah bisa-bisa lupa kalau udah punya anak :)

Makanya sifat pelupa itu harus segera diatasi dan dicari solusinya.

Ini saya kasih tips nih biar sifat pelupa kita itu bisa berkurang dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari

1. Jauhi junkfood dan makanan tidak sehat lainnya

Karena otak itu nutrisinya ya dari yang kita makan, maka biar nutrisi yang sampai ke otak adalah yang terbaik, ya sumber makanannya juga harus yang sehat-sehat.

2.Rutin berolahraga

Selain nutrisi sehat yang harus dkperhatikan, olahraga juga merupakan hal membantu supaya sifat pelupa kita berkurang. Karena olahraga memperlancar aliran darah ke otak dan membuat kita rileks sehingga mengurangi kondisi stres dan rasa cemas.

3. Atur segala kegiatan sebaik mungkin

Jika sifat lupa karena banyaknya load pekerjaan yang harus kita selesaikan maka tidak ada salahnya agar kita memilah-milah mana perkejaan  sangat penting, penting, dan tidak terlalu penting, agar bisa mengatut urutan pekerjaan.

4. Tempel post it atau kertas berisi catatan/ jadwal di setiap sudut yang mudah terlihat.

Ini cara sederhana agar segala kegiatan kita tercatat dan biar ga kelewat. Saya di kantor pake cara ini. Jadi setiap kerjaan yang didisposisi ke saya langsung catat di post it tempel di meja. Kadang tempel di komputer biar gampang terlihat

5.Membuat check list.

Terutama jika banyak hal yang harus kita kerjakan. Check list ini akan membantu kita terhindar dari kemungkinan melupakan sesuatu.

Kalau saya checklistnya itu biar gampang saya bikin dalam bentuk map-map gitu. Jadi ada map "on progress", ada map kerjaan "belum dijamah", biar gampang ngeceknya.



Setiap pagi, datang ke kantor tinggal lihat map on progress dulu. Kalau sudah selesai pindahkan ke map selesai. Baru lanjut ke map belum dikerjakan. Mudah-mudahan jadi lebih teratur sih, dan inshaa Allah ga ada peketjaan yang terlupa atau terlewat.

6.Biasakan letakkan benda-benda pada tempatnya,

Jadi saat kita membutuhkan, kita tidak perlu bingung mencarinya lagi.

Ini saya terapkan dimana saja. Pokoknya masalah rapi ngga rapi belakangan yang penting semua ada posnya.

Jadi misalnya, segala pernak pernik jilbab, kayak  jarum pentul, cincin , jam tangan, bross, biar gampang nyarinya maka saya satukan dalam sebuah wadah tupperware.

Trus saya selalu punya tempat yang saya sebut " wadah gado-gado" sankin absurd dan tak terkelompok isinya. Pokoknya saat saya malas meletakkan sesuatu ke tempatnya yo wis taroh aja di wadah gado-gado .

Ini laci black hole saya. Semuanya ada disini


Jadi walau bagaimanapun ngga teraturnya kita, minimal berantakannya masih teroganisir gitu xixixi. Jadi mau cari sesuatu kalau ga ketemu di tempat biasa,  ya tinggal lihat wadah gado-gado. Biasanya apapun yang saya cari pasti nemu disitu.


7.Pasang reminder semua jadwalmu di smartphone

Iyalah hari gini apa yang ngga bisa dilakukan smartphone. Nah karena smartphone adalah benda yang selalu kita bawa kemanapun maka smartphone merupakan media yang tepat sebagai reminder kita.

Smartphone sekarang mah udah canggih-canggih baik fasilitasnya maupun bentuk dan tampilannya.

Seperti smartwatch yang dikeluarkan oleh Huawei ini namanya Huawei Band BO. Lucu deh bentuknya itu  jam tangan ( iyalah namanya juga smartwatch), jadi praktis banget dibawa kemana-mana.



Huawei Band B0 bisa membantu kita yang pelupa. Selain berfungsi sebagai jam tangan, band watch ini tetap bisa menerima notifikasi penting dari smartphone-kita, kayak facebook, email.

Jadi, jadwal yang sudah masuk ke smartphone, akan muncul di pergelangan tangan. Termasuk bisa menerima notifikasi telpon masuk, walaupun sedang berjauhan dari smartphone kita. Huawei Band BO ini membantu banget untuk si pelupa.

Kalau 7 tips itu bisa dijalankan,mudah-mudahan ga kan ada cerita lupa jadwal meeting atau jadwal janjian lagi deh.

Kalau menurutmu ada lagi ngga tips anti lupa yang lain?.


Blognya Mba Esti

$
0
0
Halo, halo....

Kali ini saya mau ngenalin teman blogger saya yang asal Semarang nih.

Kenapa Semarang?


Lha ga apa-apa sih. Soale orangnya emang tinggal di Semarang, gimana dong? masa suruh pindah, xixixi.

Dan dia adalah... jeng jeng.... pemilik blog My Love Note, mba Esti.

Kita kepoin blognya yuk


Tampilan Blog

Ini Penampakan blogny, pinky pinky.


Sebagai sesama pinky lovers saya suka nih dengan tampilannya. Dengan dasar putih, blognya jadi clean and clear. Ngga bikin sakit mata dan bikin betah.  Perangkat di sidebar blog juga minimalis aja, berisi yang penting doang, jadi ringan nih blog dibuka di hape juga.

About

Nah, kalau sowan ke blog orang, yang pertama saya kepoin pasti aboutnya.



Laman About mba esti, menurut saya cukup singkat, padat dan menggambarkan orangnya. Semacam CV singkat sih xixixi, kayak mau melamar kerja. Ternyata mba e termasuk golongan bangsa nomaden , pindah-pindah mulu dari Boyolali, ke Pontianak hingga akhirnya ke Semarang.

Nah karena blio orang Semarang, saya langsung berasa sodaraan, karena saya kan kuliah 4 tahun di Semarang, jadi sama orang-orang Semarang kayak yang punya ikatan batin khusus gitu deh.

Isi Blognya




Isi blog mba Esti tuh banyakan yang How To How To ala-ala majalah. Google adsense friendly lah. Yang paling saya suka di postingannya yang tentang catering untuk ibu bekerja. Soalnya kadang-kadang kalau males masak saya lebih memilih katering ketimbang makan terbang (istilah apa ini). Jadi deh kepoin catering yang direkom mba Esti. Makasih ya mba, jadi ngeh kalau di Medan ada katering yang oke.


Button Sosmed

Saya suka banget dengan button follow yang ada di atas blognya itu. lucu, dan karena letaknya di atas jadi gampang buat melihat akun medos mba esty. Trus saya langsung dong follow google plusnya. Ternyata belum folow selama ini, kemana aja yah saya.

Hmmm kalau menurut saya sih, blognya udah nyaman ya buat pengunjung betah lama-lama. Tapi seperti biasalah, saya kan sukanya baca kegalauan para blogger, jadi saya pengen mba esti lebih sering nulis tentang personal dirinya gitu, biar kenal lebih dekat.

Nah yang mau kenal lebih dekat dengan mba Esti, sila berkunjung ke blog pinky-pinkynya di www.estisulistyawan.com














Waspadai Alergi Pada Anak

$
0
0
Waspadai alergi pada anak.

Sebulanan lalu, pas lagi nyusuin anak kedua saya Divya, saya melihat ada yang aneh di wajahnya. Wajah Divya merah. Langsung saya buka seluruh bajunya, dan kagetlah saya ternyata seluruh badannya juga merah-merah. Hwaaa, emak labil langsung galau.

Alergi pada anak
Ini si Dip Dip Lagi Ceria, Tapi pas kemarin merah-merah, duh kasihan banget


" Waaak, tadi Divya dikasih apa, kok merah-merah ini badannya"

Buru-buru nanya ke wawak yang jaga Divya. Iya, saya kan sehari-hari kerja, jadi Divya dijaga wawaknya.

" Ngga ada kok bu, kan cuma minum ASI aja, ga apa bu, palingan juga itu sawan kikir bu, ntar juga hilang sendiri", jawab si wawak

Duuh, apaan sih wawak, ketauan deh orangtua jaman dulu, apa-apa pasti dibilang sawan.

Penasaran, saya tanya sahabat saya yang juga seorang perawat




Nutritalk alergi pada anak terhadap protein susu sapi
Percakapan saya dengan sahabat saya yang seorang perawat


Ah iya yah, baru deh keingetan kalau kemarin Divya saya minumkan paracetamol, soalnya demamnya tinggi banget sampai 39 derajat. Udah disusuin terus menerus tapi ga turun juga, makanya saya kasih obat.

Oleh sahabat saya itu disarankan ke dokter saja.

Malamnya, saya bawa Divya ke dokter. Kata dokternya, kemungkinan alergi obat, tapi blio belum bisa pastikan, jadi saya dikasi obat alergi aja, disuruh minumin, 

Alhamdulillah, diminumin sekali, besoknya merah-merah di badan Divya langsung hilang.

Gara-gara kejadian itu, saya jadi mengingat-ingat history keluarga kami, apa ada yang punya history terkena alergi atau ngga, soalnya saya pernah baca bahwa alergi itu bisa diturunkan. Tapi awalnya ga yakin sih, soalnya kan anak pertama saya Tara, ngga mengalami masalah apa-apa sampai saat ini. 

Pas cerita-cerita sama kakak dan adek saya, baru inget,

" Oh iya ndi, Aqlan kan dulu alergi susu sapi" kata kakak saya

" Tapi kak, Divya kan belum minum susu formula", jawab saya

" Si Khira juga alergi susu sapi kak, " Kata adik saya yang lain 

Waaah, baru ngeh ternyata di keluarga saya memang ada history alergi yang harus saya waspadai. Dan saya pun memiliki alergi, tapi bukan sama susu sih, melainkan alergi udara dingin. Jadi kalau udara lagi dingin banget, biasanya di kulit saya bakal timbul bentolan besar-besar, merah dan gatal. Sering disebut biduran sama orang-orang. Waduh, kalau sudah begini, saya harus cari informasi lebih banyak soal alergi.

Makanya, saat kemarin tahu ada acara Nutritalk yang diselenggarakan oleh  Sari Husada- Nutrisi Untuk Bangsa di Medan dengan tema" Gizi di Awal Kehidupan: Dasar-dasar dan Pedoman Praktis Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak dengan Alergi Protein Susu Sapi", Saya langsung daftar untuk ikutan. 

Pengen tahu lebih banyak soal alergi, biar bisa mengantisipasi dan tahu bagaimana cara menangani alergi pada anak saya nanti.

Acara Nutritalk ini diselenggarakan di Hotel JW Marriot Medan pada hari Senin tanggal 14 Maret kemarin. Dihadiri oleh awak media dan blogger yang ada di Medan dan sekitarnya. Konsep acaranya adalah diskusi dengan pembicara ahli  yaitu Dr. Zakiudin Munasir,SpA(K)- Konsultan Alergi Imunologi RSCM Jakarta, dan Dr. Bernie Endyarnie Medise, SpA(K),MPH - Konsultan tumbuh kembang anak RSCM Jakarta.



Jam 9.30 saya sudah tiba di tempat acara berlangsung. Setelah registrasi, saya melihat-lihat dulu booth-booth yag disediakan.

Di tiap booth, ada mba-mba dan mas-mas yang menjelaskan kepada kita. Trus, kita dikasih pertanyaan, siapa yang bisa jawab dapat hadiah, yeaaaay. So pasti lah, saya sebagai emak yang doyan gratisan antusias banget, xixixi. Dan sebuah flashdick, serta payung pun digondol dari booth tadi.

Nutritalk alergi pada anak terhadap protein susu sapi
Hadiah karena bisa jawab pertanyaan di Booth Allergi

Ada booth pengenalan alergi

Disini, kita diajak untuk mengenal apa, bagaimana dan seperti apa alergi itu melalui website www.alergianak.com. Saya langsung cobain tuh web, soalnya kepo sih. 

Di web tersebut ada 5 menu utama, yaitu Info Alergi, Cek Risiko, Cek Gejala, Tanya Dokter dan Forum diskusi.

Nutritalk alergi pada anak
Menu di website www.alergianak.com

Saya langsung cobain Cek risiko. Disitu ntar ada quesioner yang harus kita jawab mengenai riwayat alergi di keluarga dan kondisi anak kita. Hasilnya langsung dikirim ke email kita lho. Jadi dari pengecekan tadi, hasil yang dikirim via email bisa langsung kita bawa ke dokter anak kita untuk observasi lebih lanjut jika terindikasi anak kita mengidap alergi.

Booth Pertama, Pengenalan Risiko Alergi


Nutritalk alergi pada anak terhadap protein susu sapi
Booth Allergy Care


Boooth Kedua, Allergy Care

Di Booth kedua ini, ada mba-mba manis yang menjelaskan kepada kita bagaimana cara menghitung risiko alergi pada anak kita. Ntar saya jelasin di bawah aja yah sekalian.


Booth Ketiga, 1000 hari pertama. 



Disini kita dijelaskan tentang 1000 hari pertama kehidupan si kecil. Jadi kehidupan si kecil itu sudah dimulai bahkan sejak ia dalam kandungan lho yaitu sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak erusia 2 tahun.

Apa yang dialami, dilakukan ataupun dimakan selama 1000 hari pertama kehidupan akan memberikan konsekuensi yang panjang terhadap kesehatan di masa depan.

Makanya yah biasanya seorang perempuan itu suka telat mengetahui kalau ia hamil, tahunya hamil biasanya sudah usia 5 minggu, yang berarti udah kelewatan 5 minggu tuh untuk pemenuhan nutrisi terbaiknya. Maka sebaiknya pemenuhan nutrisi terpenting bagi bayi, yaitu asam folat sudah dipersiapkan dari sebelum hamil. Makanya begitu kita menikah dan merencanakan kehamilan, sebaiknya sudah minum susu persiapan untuk hamil, yang mengandung asam folat, biar begitu terjadi pembuahan di rahim, maka sejak awal si jabang bayi sudah mendapat nutrisi yang tepat. Noted.

Jadi di 1000 pertama kehidupan itu merupakan periode kritis tumbuh kembang anak dan penentu kualitas kesehatannya seumur hidup moms,

Sampein nih sama yang masih jomblo atau yang berencana menikah biar melakukan persiapan sejak dini, hahahaha

Sebelum mulai acara, sudah disediakan coffee break oleh panitia. Jadi ngupi-ngupi dulu lah sakelak sambil makan cemilan yang sudah disediakan.



Tepat jam 10.00 WIB, acara pun dimulai, yuk pantengin apa saja yang disampaikan narasumber terkait tema kali ini.

PENGENALAN ALERGI

Jadi, kata alergi itu berasal dari bahasa Yunani yaitu Allos, yang artinya lain atau berbeda, serta Argon yang berarti reaksi. Kalau disederhanakan, alergi berarti reaksi tubuh yang tidak biasa.

Alergi atau sering juga disebut hipersensitivitas terjadi akibat tubuh memberi reaksi secara berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan yang dianggap asing dan berbahaya.

Kalo sehari-hari sih kita lihatnya, kalo ada yang berubah di tubuh, biasanya pada kulit, setelah makan sesuatu, atau setelah terjadi sesuatu, nah itulah namanya alergi. Kayak yang saya ceritain di atas tadi, saya kalau udara lagi dingin, pasti muncul bercak merah, nah berarti saya alergi terhadap udara dingin.

PEMICU ALERGI

Alergi itu banyak jenisnya tergantung pemicunya. Beberapa jenis alergi:

Pemicu Alergi


- Alergi makanan
- Alergi obat
- Alergi bulu binatang
- Alergi debu
- Alergi zat kimia tertentu.
- Alergi musiman ( misalnya karena serbuk sari atau udara dingin)

Penyebab utama alergi pada anak, biasanya berasal dari makanan.

3 makanan penting yang paling banyak dilaporkan sebagai pemicu alergi pada tahun pertama kehidupan anak adalah susu, telur dan kacang-kacangan.


Pemicu alergi ini atau yang disebut alergen jika bersentuhan dengan tubuh ataupun saat kita memakannya, maka sistem kekebalan tubuh akan memproduksi sejenis protein yang menyebabkan reaksi yang tidak wajar.

Jadi sebagai ibu kita wajib perhatikan nih, saat anak memakan sesuatu dan timbul reaksi tidak wajar, segera cari tahu apa yang barusan dimakannya. Jika anak kita memiliki bakat alergi, maka akan sangat mudah mengalami gejala alergi

Untuk itu orangtua harus aware terhadap gejala-gejala yang diperlihatkan anaknya.


GEJALA ALERGI





Yang perlu diketahui ya bu ibu, bahwa alergi itu tidak terjadi sekonyong-konyong. Jadi misalnya baru sekali terpapar zat tertentu ya bisa jadi tidak menimbulkan reaksi aneh pada tubuh.

Gejala alergi yang umum terjadi pada anak itu berupa :

  • Gatal-gatal dan kemerahan pada kulit
  • Diare dan muntah jika terjadi di saluran cerna
  • Batuk dan pilek jika terjadi di saluran pernafasan

Jadi kalau anak menunjukkan gejala di atas kemungkinan anak kita mengalami alergi . Yang paling terlihat itu adalah gejala dermatitis atopik.

Dermatitis atopik itu yang kalau di bayi, biasanya pertama muncul di wajah, yang merah-merah itu lho moms. Kayak gini nih

Dermatitis Atopik pada anak

Itu awalnya demikian, kalau makin parah, merah-merahnya makin serem. Saya mau share fotonya tapi merinding sendiri, jadi ngga jadi deh.

Tuh kasihan banget kan kalau sampai anak kita mengalami gatal-gatal seperti dermatitis atopik itu. Oleh karena itu kita juga harus tahu apa saja yang menjdi faktor penyebab alergi


Faktor Penyebab Alergi pada anak


Ternyata, faktor terbesar penyebab alergi pada anak adalah faktor keturunan.

What?

Aduh, kasihan yah anak kita, ngga tau apa-apa tiba-tiba bisa alergian karena ortunya alergi. Iya, anak dari orangtua yang memiliki riwayat alergi maka lebih besar kemungkinan akan mengalami alergi juga. Walau bisa aja alerginya berbeda jenis. Kayak saya kan alergi udara dingin, bisa jadi anak saya terkana alergi juga, walau bukan alergi udara.

Prosentasenya seperti di gambar ini nih.

Risiko Alergi Pada Anak
Pohon Keluarga

  • Jika kedua orangtua memiliki riwayat alergi, maka kemungkinan  anak kita bakal terkena alergi juga sebesar 40-60 %
  • Jika salah satu dari orangtua saja yang memiliki riwayat alergi, maka kemungkinan anak kita bakal terkena alergi sebesar 20-30% 
  • Jika, orantua tidak memiliki riwayat alergi, namun saudara kandungnya memiliki riwayat alergi, maka kemungkinan anak terkena alergi adalah 25-30%  
  • Yang mengejutkan saya, bahkan jika di dalam keluarga tidak ada sama sekali riwayat alergi, ternyata anak masih berpotensi juga terkena alergi sebesar 5-15 %

Tuh kan, jadi siapa saja bisa terkena alergi walau kemungkinannya sangat kecil. Biar ga mengira-ngira, mari kita hitung risiko alergi pada anak kita

Menghitung Risiko Alergi pada anak
Cara Menghitung Risiko Alergi di Keluarga

Caranya gampang banget 

1. Isi tabel seperti gambar di atas. Itu yang saya isi berdasar nilai di keluarga saya

2. Nilai 0 : jika tidak ditemukan alergi ; Nilai 1 : apabila diduga alergi ; Nilai 2: Jika positif alergi

3. Isi masing-masing untuk nilai ayah, ibu dan saudara kandung si kecil. Jika anak pertama, berarti saudara kandung ngga usah diisi.

4. Jumlahkan hasilnya, maka itulah nilai keluarga.

5. Setelah tahu nilai keluarga, maka cocokkan dengan tabel tingkat risiko

Tabel Tingkat Risiko Alergi pada Anak
Tabel Tinglat Risiko Alergi Berdasar Nilai Keluarga


Kalau hasil perhitungan untuk keluarga saya sih, hasilnya risiko sedang. Berarti anak kedua saya si Dip Dip memang memiliki kemungkinan 20% - 40 % terkena alergi.

Perhitungan tingkat risiko ini berguna sebagai early warning bagi orangtua, sehingga bisa melakukan pencegahan dan antisipasi sedini mungkin.

Selain faktor genetik, ternyata alergi juga bisa disebabkan dari lingkungan. Misalnya nih kita terpapar polusi, asap rokok atau debu terus menerus, nah ini juga bisa menyebabkan alergi

Selain itu faktor imunitas juga berpengaruh. Anak dengan daya tahan tubuh yang lemah akan lebih besar kemungkinan mengalami alergi.

Nah, kalau sudah tahu faktor penyebabnya, seharusnya kita lebih bisa mengantisipasi jika anak kita menderita suatu alergi tertentu. Jangan remehkan alergi ya bu ibu, karena gara-gara anak alergi banyak banget pengaruhnya ke kehidupan keluarga kita.
Dampak Alergi pada anak
1. Berpengaruh Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Iya, anak yang terkena alergi  maka tumbuh kembangnya akan terganggu.

Gimana ngga? 

Salah satu fase tumbuh kembang di usia bayi adalah tidur. Lha gimana si anak mau tidur dengan nyenyak kalau dia mengalami alergi, gatal-gatal pada kulitnya, pastilah tidurnya akan terganggu.

Selain itu, kalau anak alergi terhadap makanan tertentu tentu saja asupan nutrisinya menjadi terganggu. Susu, telur adalah makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Jika anak alergi terhadap makanan tersebut, maka pertumbuhan badannya akan terganggu juga.

Makanya berdasarkan penelitian,  anak dengan alergi makanan lebih sering mengalami gangguan pertumbuhan yang berhubungan dengan gangguan asupan makanan. Catet tuh bu ibu.

2. Berpengaruh Terhadap Keharmonisan Keluarga

Lho apa hubungannya alergi dengan keharmonisan rumah tangga nih?

Jangan salah lho, alergi memang berpengaruh besar bagi kebahagian keluarga. Soalnya saat anak alergi, dia jadi susah tidur, anak susah tidur maka si ibu akan sering bergadang. Ibu yang sering bergadang akan mengalami masalah kurang tidur. Masalah kurang tidur dapat memicu emosi. Ibu yang emosian akan lebih sering marah-marah. Siapa yang kena marah? Ya suamilah, hahaha. Makanya gara-gara alergi pada anak bisa mengganggu keharmonisan keluarga lho.

3. Berpengaruh Terhadap Perekonomian Keluarga

Iyalah, Saat anak kita terindikasi alergi, agar pasti kan kita harus ke dokter. Trus harus periksa darah ke lab . Periksa lab itu mahal boook. Kalau ternyata sudah positif memang alergi, misalnya alergi susu sapi,  maka susunya harus diganti. Dimana susu untuk anak alergi pastilah lebih mahal dari susu biasa.

Benar kan, alergi itu berpengaruh terhadap perekonomian keluarga.

Pokoknya, alergi itu berdampak masif dan sistemik deh . Makanya harus waspada dan ngga boleh main-main dalam menanganinya.

PERMASALAHAN ALERGI

Sekarang pertanyaannya, kenapa sih kok sekarang heboh bener dengan masalah alergi ini, kok dulu-dulu ngga.

Jadi ya berdasarkan penelitian ternyata 1 dari 12 anak di Indonesia mengalami alergi. Alergi apa saja, campur disitu. Lebih khusus lagi  1 dari 25 anak di Indonesia mengalami alergi protein susu sapi. Bayi yang menderita alergi susu sapi meningkat dalam 20 tahun terakhir. 

Hal ini disinyalir terjadi karena semakin banyaknya anak yang tidak memperoleh ASI dari ibunya.

Jadi ya, sebenarnya bayi itu kan makanan utamanya ASI yang diproduksi oleh ibunya. Kandungan ASI itu sudah diciptakan Yang Maha Kuasa sesuai dengan kebutuhan bayi manusia. Namun sayangnya, tidak semua bayi beruntung bisa mendapat ASI selama 6 bulan pertama di kehidupannya. Banyak hal yang menjadi penyebab sehingga bayi tidak mendapat ASI.

Entah karena ibunya bekerja, trus perusahaannya kurang mendukung untuk pemberian ASI eksklusif. entah karena ibunya mengalami masalah pasca melahirkan, banyaklah penyebabnya

Pengalaman saya saat anak pertama juga demikian. Sudah setengah mati deh berusaha memberi ASI untuk Tara, tapi ternyata karena satu dan lain hal, Tara cuma minum ASI eksklusif selama 3 bulan saja, selanjutnya saya harus mendampingi asupan ASI Tara dengan susu formula yang berasal dari susu sapi.

Sedih? Pastilah, tapi apa mau dikata.

Nah, demikian juga dengan ibu-ibu lain yang ada di luar sana. Ada beberapa hal yang menyebabkan bayinya harus diberi susu formula. Dan sayangnya tidak semua bayi cocok dengan protein susu sapi yang ada dalam susu formula tersebut. Beberapa ada yang alergi. Karena itulah masalah alergi protein susu sapi ini harus mendapat perhatian orangtua.

Nah, setelah tahu apa dan bagaimana alergi itu, pertanyaannya tentu saja, bagaimana cara mencegah dan menanggulanginya. Mari kita kupas tuntas.


PENCEGAHAN ALERGI


Pencegahan Primer

ASI eksklusif selama 6 bulan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa sesungguhnya yang namanya bayi itu makanan utamanya adalah ASI. Kalau bayi hanya diberi ASI pada awal kehidupannya, maka kemungkinan untuk terkena alergi mudah-mudahan kecil. Kenapa?

Karena ASI mengandung paling sedikit alergen (bahan pemicu alergi) makanan sehingga menginduksi toleransi bagi tubuh. Makanya bayi yang hanya diberi ASI di awal kehidupannya kemungkinan mengalami alergi sangat kecil. Apalagi alergi protein susu sapi. Lha iyalah kan dia cuma minum susu ibunya.

Pencegahan Sekunder

Jika dengan sangat terpaksa harus memberi susu formula, maka berilah susu yang terhidrolisa ekstensif. Maksudnya yaitu susu yang diproses secara khusus dengan memotong-motong protein susu sapi sehingga menjadi lebih mudah dicerna tubuh.

Kalau bingung yang mana susu hidrolisa ekstensif, lihat saja tulisan di kemasannya, ada tertera disitu.

Susu hidrolisa ekstensif ini bukan merupakan susu untuk mengobati anak yang terkena alergi susu sapi lho, jangan salah. Tapi, ini adalah susu untuk pencegahan. 

Jadi, maksudnya, daripada kita coba-coba," Ah kasih aja susu formula biasa, ntar kalau alergi baru diganti susunya dengan susu khusus alergi". nah mending dari awal udah dicegah. 

Susu ini kandungannya akan merangsang timbulnya toleransi susu sapi di kemudian hari jika ternyata anak kita memiliki alergi protein susu sapi.

Yang perlu diingat rasanya pasti tidak seenak susu sapi biasa. Hall ini juga supaya jika ternyata anak kita alergi susu sapi dan harus minum susu khusus untuk alergi protein susu sapi, jadi ngga kaget banget gitu. Beda kalau dari awal udah dikasih susu sapi yang gurih dan enak itu, bakal susah mengalihkannya.

Susu formula Asam Amino juga disarankan untuk pencegahan alergi namun  harganya relatih lebih mahal. Kalau mau yang terjangkau ada susu kedelai atau sering kita sebut soya.

Tapi ingat ya bu ibu, jangan kasih anaknya minum susu sapi segar yang dijual abang-abang naik sepeda itu ya. Soalnya tidak cocok untum anak-anak, kalau untuk orang dewasa sih oke-oke saja.


Pencegahan Tersier

Nah. untuk pencegahan tersier lakukan sedini mungkin. Bisa dimulai dari begitu merencanakan punya anak lho. Ya setelah menikah lah. Si calon ibu jaga makanannya, hindari asap rokok, obat-obatan, makan makanan yang sehat. 


PENGOBATAN ALERGI

Kalau sudah dilakukan pencegahan, namun ternyata anak kita memang alergi protein susu sapi, jangan langsung putus asa moms. Ada banyak cara kok untuk mengobatinya. Karena alergi itu bisa hilang seiring waktu.

Eh itu bener banget lho. Pengalaman pribadi, saya dulu alergi udara dingin, tapi sekarang udah ngga lagi. Dulu mana tahan saya ber AC ria kalau sekarang malah kebalikannya.

So, kalau anak kita memiliki alergi, maka lakukan hal-hal berikut :

1. Hindari pemicunya

Untuk alergi susu sapi
  • Hindari produk olahan susu sapi. Ngga cuma dalam bentuk susu lho, tapi juga , keju, apalagi yah, pokoknya turunannnya produk susu lah. Demikian juga kalau alergi makanan lain. Telur misalnya. Maka hindari segala makanan dari olahan telur.

2. Agar tidak kekurangan Nutrisi, cari alternatif pengganti
  • Ganti susunya dengan susu hidrolisa ekstensif, seperti yang saya sebut di atas ya. Bisa juga dengan susu formula amino atau formula soya.

3. Tetap berikan ASI kepada bayi
  • Pokoknya usahakan tetap ngASI ya moms 

4. Berikan obat alergi bila perlu. 
  • Konsultasikan ke dokter dulu ya.


Jadi, gimana nih, sudah lebih ngeh ya terhadap alergi pada umumya dan alergi protein susu sapi khususnya.

Setelah tahu seluk beluk alergi, kita bahas bagaimana optimalisasi tumbuh kembang terhadap anak yang mengalami alergi.

Pertama-tama perlu kita tahu bahwa ciri khas anak adalah bertumbuh dan berkembang. Tumbuh itu ke atas ya bu ibu bukan ke samping kayak kita hahaha.


Indikator tumbuh kembang anak bisa dilihat dari :

  • Berat badan
  • Tinggi badan
  • Lingkar kepala
Makanya kalau imunisasi 3 hal ini yang selalu diukur.


Faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak adalah

  • Faktor genetik
Seperti dijelaskan di atas, jika orangtua alergian mska semakin besar risiko alergi pada anak. Anak yang alergi tumbuh kembangnya akan terhambat jika tidak ditangani dengan baik.
  • Faktor lingkungan
Dipengaruhi oleh kemampuan tubuh untuk melindungi dari segala jenis penyakit. Makanya jangan lewatkan imunisasi pada anak sejak kelahurannya agar ia memilili sistem imunitas yang baik.
  • Faktor  nutrisi

Nutrisi yang baik pada anak adalah yang diberi sesuai tahapan usianya.
- 6 bulan pertama berikan ASI eksklusif
- berikutnya tahapan MPASO
- dilanjutkan dengan makanan keluarga dengan gizi seimbang

Jika 3 faktor ini baik-baik saja maka mudah-mudahan tumbuh kembang anak kita tidak akan mengalami masalah.

Berbeda dengan anak dengan alergi, tumbuh kembangnya akan terganggu karena nutriso yang dibutuhkan tubuhnya tidak terpenuhi dengan baik. Hal ini disebabkan masalah pantangan makanan.


Makanya untuk anak dengan alergi, para ortu harus mencarikan makanan pengganti untuk mengganti makanan yang tidak bisa dimakan anak.

Contohnya yaitu tadi misal alergi protein susu sapi maka gantilah dengan susu kedelai . Agar asupan nutrisi yang dibutuhka  anak tetap terpenuhi. Jangan hanya menghindari saja tanpa mencari alternatif lain.


Kesimpulannya nih. Pokoke tetap semangat ya bu ibu. Yang pasti yang utama itu ASI ASI ASI. Lakukan pencegahan sedini mungkin, hindari faktor pencetus alergi, tetap aware dengan kemungkinan alergi pada anak, dan lakukan pengobatan dengan benar saat anak kita mengidap alergi susu sapi.

Jangan sampai gara-gara alergi, nutrisinya tidak terpenuhi. Pinter-pinternya kita sebagai orangtua untuk mencari alternatif penggantinya. 

Setuju?

Nah. Acara Nutritalk nya dah selesai deh. Saat acara kemarin ada lomba live tweet. Dan alhamdulillah ya, saya jadi salah satu pemenangnya. Udah dapat ilmu, dapat banyak hadiah pula, Senangnyaaa.

Pemenang lomba live tweet

Semoga apa yang saya sampaikan bisa memberi pemahaman baru untuk kita para ibu ya terhadap masalah alergi pada anak.

Untuk info lengkap, bisa lihat di www.alergi.com. Banyak informasi menarik dan ada simulasinya lho.

Oiya, acara Nutritalk ini tidak hanya diselenggarakan di Medan lho, tapi akan diadakan di beberapa kota lain di Indonesia. Jakarta dan Surabaya berikutnya nih. Tungguin yah.

Terima kasih Sari Husada- Nutrisi Untuk Bangsa untuk ilmu yang sangat bermanfaat ini.







Cara Memandikan Bayi Dengan Benar dan Anti Ribet

$
0
0
Cara memandikan bayi dengan benar

Cara memandikan bayi drngan benar

Dulu, saat anak pertama lahir, saya yang panikan gitu deh begitu kami pulang dari rumah sakit.  Soalnya belum dapet ART buat bantu-bantu di rumah. Namanya mommy baru, semuanya serba baru, termasuk soal merawat bayi. Kan hal baru juga bagi saya.

Mau mandiiin bawanya deg-degan. Takut anaknya jatuhlah, kepelesetlah, takut telinganya kemasukan air. Hwaaa, lebay bangetlah. Makanya di awal-awal itu saya minta bantuan bidan. Selama 10 hari ada bidan yang datang tiap pagi untuk mandiin si Tara. Lega deh.

Seingat saya baru di usia Tara sebulanan lebih saya berani mandiin dia sendiri, itupun pakai bantuan baby bather, xixixi.

Memang yang namanya orangtua itu kan ngga ada sekolahnya ya, tapi apa gunanya internet kalau ga bisa buat nyari info-info yang dibutuhkan.  Kata para ahli parenting, memandikan bayi itu ternyata tidak hanya berguna untuk menenangkan bayi, tapi juga memberi kesempatan untuk menciptakan bonding antara ibu dan anak . Apalagi saya yang sehari-hari kerja, udah jelaslah kalau sore ngga bisa mandiiin , palingan kesempatan saya Cuma di pagi hari kalau saya ga terburu-buru atau di waktu weekend.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengalaman multisensori sangatlah penting dalam membentuk perkembangan otak bayi kita. Salah satunya bisa diperoleh saat memandikan bayi.  Karen saat itu kita berkesempatan bertukar sentuhan, pandangan, bau dan suara.

Nah, pas anak kedua ini, saya dong udah berani mandiin begitu keluar dari rumah sakit, udah ngga takut lagi, soalnya kan udah pengalaman.

Ini nih cara saya mandiin anak saya. Tenang aja caranya gampang dan ngga repot sama sekali. Lha iyalah kalau repot mana bisa saya. Ini adalah cara memandikan bayi dengan benar lho bukan asal bersih saja.

Walaupun bayi  itu belum ngapa-ngapain, palingan cuma tidur sama nyusu doang kegiatannya, namun saat mandi bukan berarti cuma disiram-siram pakai air saja trus udah bersih. Karena air saja sebagai pembersih tidak mampu menghapus kotoran lemak yang tidak larut dalam air dan tertinggal di bawah popok dan pakaian. Kotoran ini bisa merusak lapisan pelindung yang halus pada kulit bayi.

Makanya perlu diperhatikan beberapa hal agar bayi kita mandinya benar dan bersih.
Kalau saya pilih produk perawatan yang aman untuk bayi.

Ini nih cara memandikan bayi ala saya

Persiapkan air mandi

Persiapkan air untuk mandi bayi dulu di dalam ember. Airnya pakai air hangat-hangat kuku.  Ukur pakai tangan, dikira-kira aja. Ingat ya moms kadar hangat untuk bayi dengan kadar hangat untuk orang dewasa beda.  Kira-kiranya, setengah ember air biasa maka campurannya itu 2 gayung air panas.

Sebenarnya air bisa membuat kulit bayi kering. Penggunaan air berulang apalagi yang mengandung klorin atau bahan keras lain dapat menyebabkan hilangnya kelembaban kulit bayi dan bisa membuat iritasi atau merah.

Kalau saya, biasanya saya masukkan baby oil  ke air mandinya, untuk mencegah kulit bayi saya jadi kering.


Siapkan Perlak

Untuk bayi yang masih bayi banget, saya biasanya meletakkan bayi di perlak, ngga langsung masukin bayi ke ember. Pertama lebih gampang bersihin badannya, kedua, biar airnya tetap bersih, jadi yang disiramkan ke bayi bukan air yang bercampur sabun.


Pakai Washlap

Basahi washlap ke air kemudian teteskan sabun sedikit, trus usapkan ke badan bayi. Biar praktis saya pakai yang Top To toe Wash, soalnya bisa sekalian sabun dan shampoo. Lagian ini ga pedih di mata, jadi cocok buat bayi.

Kalau rambutnya tebal, bisa pakai shampoo bayi. Awalnya saya agak takut bersihin bagian rambut, soalnya ubun-ubunnya kan masih lembek gitu. Tapi ga apa kok, asal hati-hati saja. 

Pakai Baby Bather

Kalau udah usia sebulanan saya pakai baby bather aja, bayi didudukkan, tinggal disabunin, disampoin dan disiram-siram.


Bersihkan Area-Area Tertentu

Bersihkan mulai dari area sekitar mata, bersihin belek-beleknya itu moms dengan lembut. Bersihkan juga bagian hidung, telinga, mulut dari tengah menuju ke luar. Jangan lupa bagian leher dan belakang telinga. Bersihkan juga bagian hidung, telinga, mulut dari tengah menuju ke luar. 

Ingat-ingat moms membersihkan cukup yang terlihat saja, tidak perlu sampai ke dalam-dalam. Seperti telinga ngga perlu dikorek-korek sampai dalam, kalau mau dibersihan cukup bagian daun telinganya saja. Takut ntar kena iritasi.

Jangan lupa untuk membersihkan bagian popok. Untuk bayi perempuan, membersihkannya dari arah vagina ke pantat. Sedangkan bayi laki-laki dari arah penis ke anus. Jangan dibalik, biar kuman-kuman dari area anus tidak masuk ke kemaluan bayi. Hindari juga menarik-narik kulit penis bayi laki-laki yang belum sunat.

Masukkan ke Bak

Setelah seluruh badannya dibersihkan, disabunin dan dishampoi, siram pakai air, ambil dari embernya, jangan dimasukin ke ember dulu. Membersihkan sisa-sisa sabun bisa dengan washlap tadi. Tapi kalau pakai baby bather ya tinggal disiram aja seperti mandi biasa.

Setelah bersih baru masukkan bak, Usap-usap badan bagian depan. Setelah itu telungkunkan bayi untuk mencuci bagian punggung.


Biarkan Bayi Bermain

Yang namanya bayi itu kan dulunya tinggal di dalam air ketuban, jadi mereka kebanyakan suka berada di dalam air ( beda-beda tergantung bayinya ya). Nah, kalau saya, setelah bersih, bayinya dibiarkan aja dulu main di air sebentar. Disiram-siram pakai air hangat. Biasanya si bayi bakal kesenengan dan berceloteh ria sambil kakinya digejal gejolkan, Ih gemes deh.

Handukan

Setelah semua bersih, angkat bayi dan segera handukin.

Udaaah mandinya selesai deh, tinggal dibajuin. Gampang banget ternyata.

Nah demikian cara memandikan bayi dengan benar dan anti ribet ala saya.

Kalau mommy yang lain punya cara memandikan bayi dengan benar yang lebih asyik ngga?




Tentang Orang Unik Yang Ditemui Saat Travelling

$
0
0

Ini kisah terjadi beberapa tahun silam. Saat saya masih menetap di Jakarta, tinggal terpisah dari suami dan sering wara-wiri untuk tujuan dinas.

Udah ala FTP belum mukaddimahnya.

Iya, tahun 2011 ke 2012 kan masa-masa dimana saya banyak melakukan perjalanan yang berhubungan dengan pekerjaan. Eh, itu masih bisa disebut travelling bukan sih?

Terserahlah ya mau dibilang travelling atau ngga, yang pasti kan itu memang sebuah perjalanan. 


Bagi saya hidup itu adalah sebuah perjalanan. Makanya saat melakukan perjalanan saya selalu berusaha menikmati setiap momennya. Dimana momen terbesar dari perjalanan saya adalah tidur. Abaikanlah kalimat pembuka tidak penting ini.

Jadi.. begini ceritanya.

Kala itu saya ditugaskan kantor untuk sosialisasi sebuah kebijakan perkreditan di Surabaya. 

Dari sekian banyak perjalanan dinas yang pernah saya lakukan, perjalanan dinas saya kali ini termasuk dalam kategori yang terburuk.

Dimulai dari saya dicuekin sama staff yang saya datangi di Kanwil Surabaya. Males nyeritainnya, soalnya udah lama juga yah, jangan-jangan orangnya udah resign. Kemudian saat akan pulang, pesawat yang rute seharusnya adalah Surabaya-Jakarta-Medan, tiba-tiba berubah menjadi Surabaya-Yogyakarta-Jakarta-Medan. Beuugh berarti semakin jauh jarak yang harus tempuh dan semakin lama waktu saya di dalam pesawat. Saya termasuk orang yang tidak tahan berlama-lama di dalam pesawat, bosen, bete. Kecuali naik Garuda yah, bisa betah saya, xixixi. Maklumlah dulu mah kalau ada SPJ pasti digunakan sekalian untuk pulang ke Medan, jadi naik maskapai yang harganya bersahabat aja biar ga tekor.

Tiba di Soetta, ternyata pesawat saya ke Medan delay selama 3 jam. Oh sempurnalah sudah hari saya. Udahlah lama, makin lama lagi.

Sambil menunggu waktu keberangkatan saya menuju ke executive Lounge, dan tampaknya kesabaran saya masih harus diuji dengan kartu kredit yang sudah tidak bisa digunakan untuk check in di Exc Lounge karena dalam bulan itu saya sudah mencapai batas maksimal gratisan nya , malu deh jadinya. Ya seingat saya memang dalam bulan itu saya banyak bepergian. FYI, jatah 1 KK saya untuk ex lounge itu 2 kali doang sebulan.

( Baca : Transit Lounge )

Ya udahlah, saya pun keluar gate dan menuju  ke restoran fastfood disitu, karena kesal saya jadi lapar dan haus. Sambil menikmati segelas es teh manis dan seporsi ayam nanking, saya kembali mengingat-ingat hari saya yang cukup berantakan. Saya jadi inget kejadian saat transit di Jogja.

Iya, jadi  di pesawat dari Yogya ke Jakarta saya ketemu cewek yang super unik

Saat transit di Yogya, penumpang yang akan meneruskan perjalanan ke Jakarta, tidak perlu turun pesawat, karena pihak maskapai hanya akan menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang selanjutnya. 

Saya duduk di pinggir gang, di tengah kosong, di samping jendela mas-mas berusia sekitar tiga puluhan. Tak lama penumpang dari Yogya mulai naik. Dan ternyata sesosok cewek tinggi semampailah penghuni kursi kosong diantara saya dan si mas.

Yang bikin saya terbelalak takjub adalah dandanan si cewek tinggi semampai. Ia mengenakan celana jeans ketat dengan sepatu higheels setinggi 9 cm ( trust me saya mengukurnya), rambut hitam terurai lurus sebahu, ditangannya tersampir jaket berwarna coklat diselipkan diantara tali tas merk Guess berwarna senada. Ada yang belum saya sebut ya. Yup, bajunya, ia mengenakan tank top bermotif animal print macan tutul berpotongan dada sangat rendah. Hampir menunjukkan setengah assetnya.

Saya sudah sering melihat cewek berdandan seperti itu, tapi… tidak dalam jarak yang sangat dekat dengan batang hidung saya. Kalau saya terbelalak takjub, si mas samping jendela melongo nafsu.



Belum sempat hilang ketakjuban saya, tiba-tiba si cewek seksi mengeluarkan BB Torch nya ( iya kala itu BB Torch udah paling paten) dan langsung melingkarkan tangannya di leher saya, “ Mba, foto bareng ya sama aku”, cepret cepret , sebelum saya sempat mengatakan iya, si cewek udah asik jeprat jepret sambil tersenyum manis ke kamera hpnya.




“ Sekali lagi yah mba, mas tolong dong ambilin foto kita”. Saya dan si mas samping jendela dengan tanpa sadar, begitu saja mengiyakan nya. Kalau si mas jelas, dia lagi mabuk kepayang lihat dandanan si cewek seksi. Lah kalau saya?,
gak tahu juga kenapa saya diam saja.

Dan sepanjang perjalanan, saya melihat si mas samping jendela gelisah tak menentu, bingung memutuskan mau melihat pemandangan awan putih di luar jendela atau melihat pemandangan setengah perbukitan di samping kiri. Dan baru kali ini saya berharap agar AC di pesawat suhunya turun beberap puluh derajat. Mulut saya sudah gatal ingin menyuruh si cewek seksi untuk mengenakan jaketnya.

Kenapa saya bilang ni cewek unik?.

Setelah puas berpose dengan saya, dari bibirnya meluncur deras alasan kenapa dia berfoto bareng saya.

“ Buat bukti mba sama cowokku kalau aku beneran pergi bareng teman cewek” katanya sambil sibuk menukar profil Picture BB nya dengan foto saya dan dia. Posenya tentu saja ia yang tersenyum manis berangkulan dengan saya yang bermuka shock. Sial, saya dijadiin alibi sm tuh bocah.

“ Kalau kamu bohong sama cowok kamu, ntar-ntar kamu bakal dibohongin juga sama dia” saya mulai berpetuah sok bijak.

“ ih ngga mba, InsyaAllah cowok saya ngga gitu mba, dia orangnya jujur”

Saya geli mendengar ia mengucap kata InsyaAllah. Fasih juga dia ngucap kata itu disamping dandanannya yang bikin mata saya kelilipan (Social Judgement banget nih). Penampilan luar belum tentu mencerminkan di dalam.

Tak lama tanpa saya minta ia bercerita tentang profesinya. Ternyata ia SPG khusus event-event yang memasarkan suatu produk. Ya makanan, mobil, produk perbankan, sampai rokok. “ Oh Pantes” dalam hati saya ( Judgement lagi)

Saya asik-asik saja mendengar ia bercerita. Mulai dari tarif per event, kehidupan SPG di luar jam kerja, sampai barang-barang bermerk yang menjadi ajang persaingan diantara rekan seprofesi.

“ Nih ya mba, tas ini aku beli harganya satu juta., tapi bagus kan mba”

Hiks, syial, saa yang banker aja tasnya paling banter harga 500 ribu, eh dia yang SPG beli tas sejutaan. Hmm, saya mengangguk-angguk mendengarkan ceritanya. Sesekali saya tersenyum mendengar celotehannya yang serabutan.

“ Ga pengen nyoba jadi pramugari? “ Tanya saya iseng saat seorang pramugari melintas di samping saya.

“ Pengen sih mba, tapi bahasa Inggris saya jelek. Alah mba, pramugari sih sama aja dengan SPG, kehidupannya ya gitu-gitu juga”

“ Gitu-gitu gimana” tanya saya penasaran

“ Ya gitu mba, kalo dah berumur dikit aja ga kepake lagi, sama dengan SPG” jawabnya lugas.

Saya membenarkan dalam hati.

“ Jadi SPG itu enak mba, kalo mau ndapetin satu event, cukup ngelampirin CV dilengkapi foto, udah gitu aja, ga perlu ijazah, ga perlu fotocopy KTP” lanjutnya.

“ Oya” saya mulai tertarik

“Sebulan saya bisa dapet 3 jutaan mba, cukup lah buat belanja sepatu Rotelli, tas KW super dan beberapa baju mba, kerjanya bebas ngatur sendiri, bisa jalan-jalan lagi”

“ Wah, habis dong gajinya kalau buat belanja barang bermerk gitu” tanya saya

“ Ah ga apa-apa mba, kalau habis ya tinggal minta pacar, kalau ga mau ngasi ya pecat aja jadi pacar”

Buseeet, nih cewek kaya buku bacaan terbuka lebar di hadapan saya. Si mas samping jendela senyam senyum menguping pembicaraan kami.



Setiap lima belas menit ia merogoh-rogoh tas Guess nya, mengeluarkan cermin dan mematut-matut wajahnya, mengecek apakah make-up nya perlu di re-touch atau tidak. Sesekali ia mengibas-ngibaskan rambut panjangnya ke belakang, memberikan kesempatan sejenak ke si mas samping jendela untuk melirik malu-malu. Dalam hati saya masih berdoa semoga suhu AC semakin dingin.

Lima menit kemudian, akhirnya ia kedinginan juga. Saya menghembuskan nafas lega, dan si mas samping jendela menghembuskan nafas kecewa.

Seperti kebanyakan profesi, pasti punya suatu parameter yang bisa dikatakan sukses. Kalau bagi saya pribadi, menjadi pegawai OJK adalah merupakan suatu pencapaian yang tinggi. Bagi pramugari mungkin bisa keterima di Singapure Airlines adalah suatu prestise. Bagi cewek disamping saya?

“ Cita-cita saya bisa direkrut jadi Umbrella Girl mba, minimal jadi SPG rokok Marlboro deh. Kalau bisa keterima disitu mba, maka karir SPG saya akan mulus lus, mau event apapun pasti bisa saya dapetin “



Dan begitulah, saya menyematkan julukan cewek unik bin ajaib kepadanya.

Di balik keribetan dandanannya, ternyata keinginannya hanya sesederhana itu. Ralat, sederhana di mata saya, mungkin bagi dia itu adalah puncak prestasi seorang SPG.

Sekarang saya jadi senyum-senyum sendiri sambil mengetik tulisan ini. Ah hari yang pernah saya kutukin itu ternyata tidak terlalu mengerikan.

Saya jadi sadar, di setiap situasi yang terjelek sekalipun, ada hal-hal menyenangkan yang tidak kita duga sebelumnya. Bisa jadi kalau pesawat saya tidak transit si Yogya, maka saya tidak ketemu dengan cewek antik ini, padahal darinya saya dapat banyak kisah menarik soal SPG yang selama ini tidak saya ketahui.

Bisa jadi sampai saat ini saya masih berfikir kalau mau ketemu hal unik di perjalanan harus mendaki gunung lewati lembah dulu, padahal kita bisa menemukannya bahkan di toilet bandara, atau dalam satu jam berdampingan dengan cewek umbrella girl wanna be.

Kalau kamu, pernah ngga ketemu orang unik saat travelling?

Affiliate Marketing Program Mataharimall.com

$
0
0

Kamis, 31 Maret 2016 jam 16.00 WIB bertempat di Hotel Aryaduta Medan, blogger-blogger se Medan Raya ngumpul bareng demi menghadiri acara seru bin keren dari Mataharimall.com dengan tema “ "Smart Income Through Affiliate Marketing" 

Saya dong sebagai blogger Medan pasti ikutan xixixi, padahal akhir bulan, di kantor hectic banget, sempet-sempetnya hadir di acara ini. Bagaimana caranya? Rahasia dong. Yang penting urusan kerjaan ngga keteteran, urusan hobi tetap jalan. Multitasking.... multitasking.


Ada apa gerangan mataharimall.com mengundang para blogger?

Sebenarnya bukan hanya blogger. Selama dua hari ini Tanggal 30-31 Maret 2016, mataharimall.com datang ke Medan untuk menggandeng para wirausahawan dan para blogger untuk kerjasama melalui program affiliatenya.

Apa itu Affiliate?

Yah semacam partnership yang simbiosis mutualisme lah antara mataharimall sebagai pihak penjual dan blogger sebagai makelar ataupun perantara ke calon pembeli.

Sudah pada tahu kan kalau mataharimall.com itu termasuk salah satu e-commerce terbesar di Indonesia dengan produk utamanya berupa fashion dan gadget. Baik fashion wanita, pria, maupun anak.

Acara ini merupakan rangkaian roadshow mataharimall.com ke beberapa kota besar di Indonesia. Jadi jangan khawatir, ntar kota lain juga kebagian.

http://www.windiland.com/2012/07/transit-lounge.html


Acara yang direncanakan dimulai pukul 16.00 WIB  itu sedikit molor dari yang dijanjikan. 

Syukurlah, saya yang telat jadi ngga ketinggalan apapun. Saya sampai di tempat acara kira-kira pukul 16.30 wib. Setelah setengah jam menunggu sambil ngupi-ngupi cantik dan makan cemilan yang disediakan akhirnya acara pun dimulai.

Dibuka dengan kata sambutan dari kepala sukunya Blog M,bloggernya kota Medan. Mas Yoga.



Dilanjutkan materi tentang penulisan artikel SEO oleh Nur Anasta Rahmat, COO Infinite.id



Sebenarnya sudah sering banget sih saya mendengar atau membaca tentang seluk beluk SEO ( walau ngga mahir-mahir juga), tapi pas acara kemarin diulas agak lebih mendalam lagi, jadi nambah pengetahuan banget. Soalnya materi SEO nya langsung dihubungkan dengan program affiliate mataharimall.com ini.

Materi kedua sharing session blogger & affiliate expert, dibawakan oleh seorang blogger ajaib bernama Jimmy Ahyari.



Pertama blio maju ke depan, para peserta langsung kaget,soale dari tadi dia duduk diantara para peserta, kirain peserta juga ditambah lagi penampilan blio yang anti mainstream. Rambut gondrong, pake kemeja hitam yang bertuliskan nama domain blio, dan dengan gayanya yang kayak bukan lagi mau bawa materi tapi lebih mirip stand up comedy. Asli deh dari awal sampai akhir dia ngomong saya ketawa mulu, lucu banget sih xixixi.

Mas Jimmy ini dulunya adalah seorang apoteker yang mulai ngeblog untuk nulis tugas-tugas kuliahnya. Blio nyeritain gimana perjalanan ngeblognya dari blogger unyu-unyu sampai akhirnya bisa menghasilkan dolar yang tidak sedikit dari blognya. Dan akhirnya dia memutuskan resign dan fokus menjadi blogger profesional. Gile beneeer, dengernya sampai bengong saya. Abis bengong, mupeng, bayangin dapat dolar-dolar dari hobi itu memang menyenangkan sekali sodara-sodara. Ntar cerita lengkap blio saya tulis di postingan sendiri, soalnya panjang dan menarik sih.

Setelah mas jimmy ngomongin tentang seluk beluk bagaimana menjadi blogger yang blognya bisa menjadi sumber pendapatan, dilanjutkan dengan pembicara affiliate specialist mataharimall.com nya, Marchel Henry



Nah disini dijelasin deh apa itu program affiliate yang ditawarkan mataharimall ke para blogger.

Sederhananya sih, Affiliate Marketing Program Mataharimall.com yaitu blogger menempatkan banner mataharimall di blognya, trus setiap ada orang yang mengklik atau bertransaksi di mataharimall melalui banner yang ada di blog kita, maka kita bakal dapat komisi. Itu sederhananya, kalau mau yang ribetnya, ntar ya.

Yang namanya affiliate ya samalah kayak program affiliate yang lain, Cuma bedanya, kalau influlencer lainnya kan nawarin berbagai macam e-commerce kepada blogger, nah kalau mataharimall,dia sendiri yang langsung kerjasama ke blogger , ngga pakai perantara, dan implikasinya cencu saja komisi untuk blogger jadi lebih gede. Bocorannya yah, untuk produk fashion itu komisinya 10 persen sodara-sodara, gede kan yah.

Cara untuk bergabung menjadi affiliate mataharimall.com ini juga sama sekali ngga susah, hanya registrasi doang, gratis, udah ntar tinggal lihat offers atau penawaran yang sedang berlangsung. Kira-kira seperti itulah. Nanti bakal dibahas sendiri. Hahaha dari tadi nanti nanti mulu. Biarin lah, biar banyak postingannya.

Yang menarik dari acara ini, setiap kali pembicara ngasih materi kita dikasih kesempatan buat bertanya. Dan setiap penanya dikasih hadiah voucher potongan belanja di mataharimall. Ntar dari beberapa penanya dipilih siapa penanya terbaik yang bakal dapat tambahan hadiah lagi.

Bisa ditebak dong alur ceritanya, Saya mah sebagai emak doyan hadiah tiba-tiba aja pulang-pulang dari acara udah membawa 4 voucher potongan belanja, satu tumbler keren, dan satu powerbank cantik. Dah aku mah apa, niat beneran pengen nanya malah dikasih hadiah.

voucher mataharimall.com


Iya, padahal saya memang murni pengen nanya, soalnya materinya keren-keren dan sangat aplikatif, tapi gegara tiap nanya dikasih hadiah, jadi agak gimana gitu mau nanya lagi, ntar peserta lain ga kebagian hadiah kesempatan nanya. Huhuhu padahal bukan itu tujuankooooo.

Trus ada kejadian yang sebenarnya lucu tapi miris.

Jadi kan pas awal acara MC nya ngasih tau, kalau kita diminta untuk bikin quote tentang affiliate mataharimall ini. Kemudian di share di twitter dengan hesteg #MMAAJA #MMQuotes trus mention @mataharimall.com.

Seperti biasalah, setiap menghadiri acara blogger saya pasti yang dengan sukarela bakal melakukan live tweet. Iya, beneran, saya selalu live tweet di acara apapun. Kalau ngga percaya, pantengin deh twitter saya @windi_teguh ( trus follow ya, trus rajin RT-in , ealaaaah modus ).Bukan pengen dapat hadiah tapi biar ntar gampang nulis reportase atau review acaranya. Sukur-sukur ada lomba blognya, jadi gampang lihat contekannya. Maka, kemarin pun demikianlah, saya juga melakukan live tweet.

Nah saat acara sudah hampir berakhir, diumumkanlah 3 pemenang quotes. Sebelumnya ditampilkanlah tweet-tweet yang berisi hesteg yang ditentukan tadi.

Dan jeng jeng.................... itu isi tweet di layar depan, muka saya semua, alias kicauannya akun saya @windi_teguh.

Trus diumuminlah pemenang ketiga, dan kedua oleh MC.

Giliran mau diumumin pemenang pertama.

“ Hayo... siapa nih yang jadi pemenang pertamanya” Tanya MC

“ Mba Windi..................” koor suara peserta.

Ih saya yang udah kegeeran gitu, H2C nama saya disebut. Yah walau ngga tau juga sih hadiahnya apa, tapi yang namanya menang itu memang sangat menyenangkan ya kan sodara-sodara.

“ Dan pemenangnya adalah.......”

MC mulai sok imut nunda-nunda nyebutin namanya

“ Mba Windi...............” sekali lagi koor peserta. Saya makin geer dong, udah senyam senyum manjah.

“ Yak pemenang pertama adalah pemilik akun abrakadabra edebre edebre....”

Akhirnya si MC menyebut sebuah nama. Saya lupa namanya siapa.

Hueeeeh, kayaknya ga Cuma saya deh yang kaget. Sepertinya.... sepertinya lho ( ini mah Cuma berdasar kegeeran pribadi) beberapa peserta juga ada yang kaget. Lho kok bukan saya. Secara jelas-jelas, muka saya segede gaban terpampang di layar . Ibarat google, saya mah ada di page one, satu layar di scroll ke bawah, di scroll lagi masih cuitan saya,dan tweetan saya juga banyak di RT-in, alias bukan soal banyak-banyakan jumlah doang.

Tapi, yah begitulah adanya. Huahahahaha.



Kecewa?

Ih cemen amat masa gitu aja kuciwa. Kagak lah yaw. Itu hanyalah remah remah rengginang di dasar toples Kong Guan dibanding ilmu yang disampaikan oleh mas-mas kece bin pintar di acara ini.

Maksud nyeritain itu adalah..., jadi nyadar, bahwa yang namanya menilai itu bukan ranahnya diri sendiri, tapi ranahnya orang lain. Orang lainnya ini adalah seseorang yang ditunjuk sebagai tim penilai. Jadi, mau kita merasa kalau diri kita paling oke sejagad raya, mau dikata para penonton kita juga oke, kalau kata orang yang bertindak sebagai penilai ngga, yah ngga usah marah. Jangan baper, jangan baper. Daripada baper mending makan lemper.

Sekaligus langsung berempati dengan para blogger yang saat ikut kompetisi trus dielu-elukan menang, udah geer bakal menang, eh pas pengumuman, jangankan juara 1, juara hiburan aja kagak. I feel u guys and i heart you #nyanyibarengsmash

Udah sih, mau bilang itu aja. Lhaaa kok malah curcol yah.

Pokoke acaranya paten lah. Ntar kalau pas hadir di kotamu jangan lewatkan yah untuk datang, banyak banget ilmu perbloggingan ( aku jangan dibully kalau salah nyebutnya, plis) yang didapat di acara ini.

Eniwey Hepi wiken sodara sebangsa setanah air

Nantikan postingan tentang materi Affiliate Marketing Program Mataharimall.com di blog ini yah







Gara-Gara Skandal Dian Malah Dapat Untung

$
0
0
Kemarin lihat video di you tube tentang skandal Dian. Setelah nonton videonya jadi pengen nulis ini.

Jadi, sejak punya anak, hobi saya bertambah satu. Kalau dulu hobinya cuma membaca dan ngeblog doang, sekarang saya suka sekali bikin collase foto-foto atau bikin video-video singkat yag isinya apalagilah kalau bukan anak sendiri.

Anaknya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi semuaaa difoto. Memang yah anak kecil itu lucunya ngga abis-abis.

Kayak ini nih.


Terus belakangan juga suka banget bikin video dari kumpulan foto. Kayak bikin kartun gitu lho, karena fotonya banyak, kalau digabungin jadi seperti bergerak. Lumayan banget kalau lagi gundah gulana di kantor, rehat sejenak lihat foto-foto dede bayi, langsung semangat maning.






Kalau lagi iseng, kadang saya suka juga buat meme-meme buat lucu-lucuan.



Fotonya pakai apa?

Ya pakai hapelah, masa pakai DSLR, mana sanggop aku nenteng-nenteng kamera dengan dua anak yang siap setiap saat buat membanting apapun yang ada di dekatnya, xixixi. Maka hape adalah andalan utama emak rempong satu ini. Soalnya gampang sih. Anak lagi nyusu, trus lihat mukanya kok imut kali yah, cepret cepret, tiba-tiba udah jadi aja puluhan foto.

Paling malas, pas lagi lucu-lucunya si Tara atau si Divya berulah eh batere hape low, syebeeel. Ga Cuma buat foto-foto banyak juga kejadian yang pas lagi hot-hotnya makai hape, eh tiba-tiba tut tut tut, ada nada peringatan batere tinggal 5 % lagi, cuih.

Mengatasinya, saya pakai power bank. Lumayan membantu sih, jadi pas batere ngedrop langsung colokin ke power bank.


Tapi, dasarlah pelupa, gitu hape low bat terus mau dicolokin ke powerbank, eh powerbanknya ternyata lupa di charge, wahahahaha. Kalau sudah begini betenya minta ampun. Apalagi kayak kemarin tuh, pas akhir bulan di kantor, yang mana saya harus nelfonin satu persatu AO di Cabang buat koordinasi kerjaan, waah berasa banget susahnya kalau batere hape abis. Bisa aja sih sambil dicolokin sambil nelfon, tapi panas bo kuping. Trus lagi hape sekarang, kabelnya kan pendek-pendek, mas harus bungkuk-bungkuk sambil nelfon, males lah.

Makanya kalau sekarang sih saya ngga cuma ngandelin power bank aja, saya beli batere dua. Niat banget kan. Iya kalau baterenya punya dua , satu low ya tinggal ganti doang.

Trus ngecharge baterenya gimana?

Ngechargenya bisa aja sih gantian. Tapi yaa sami mawon kalo gitu, tetep harus makai hape dalam kondisi dicharge. Saya baca-baca di internet ternyata bisa diakali dengan memakai Desktop charge. Itu lho alat untuk ngecharge batere tanpa harus baterenya terpasang di hape. Jadi kalau kita punya 2 batere. Saat satu dipakai, yang satu dicharge. Gitu yang dipakai low bat ya udah tinggal ganti sama batere yang masih penuh. Yang low bat sila di charge dulu,

Hari Jum’at lalu saya carilah ntu desktop charger di bukalapak, soale ada iklan bukalapak kemarin seliweran di timeline FB saya, gara-gara skandal DIAN bukalapak  kasih diskon 10 % sampai tanggal 7 April ini dengan memasukkan kode vocher BLDIAN. .Lumayan kan diskon 10%, dengan syarat belanja di bukalapak yang versi aplikasinya. Langsung download aja di android atau iOS.

Ya udahlah , cuss langsung belanja pake aplikasi Bukalapak. Dapet harganya lumayan lagi, Cuma Rp 60.000. 



Saya pakai kode BLDIAN biar dapat potongan 10 %, lumayan kah, ngurang-ngurangi biaya.


Total belanjanya Rp 60.000 plus ongkir seharusnya jadi Rp 90.000. Tapi karena pakai kode voucher BLDIAN dikurangi 10 % deh jadi Rp 81.000. Eh pas kode voucher dimasukin, keluar potongan voucher kok Rp 18.000, Hwaa berarti diskonnya ga 10 % dong, jadi 20 %.


Ini bukalapak yang salah sistemnya atau kode vouchernya salah ya. Berasa kayak kena April Mop. Tapi April Mopnya nyenengin, lha malah dapat tambahan diskon gitu.

Lumayaaan sisa duitnya bisa buat belanja lagi. Tuh kan dasar emak-emak jadi ketagihan kalau tahu ada diskonan. Tapi promo Voucher BLDIAN ini dipakainya masimum satu kali sehari dan voucher yang tersedia adalah 5000 sehari, jadi mesti cepet-cepetan nih. 

Ah besok mau belanja lipen inceranlah, tadi udah ngintip harganya ngga sampai 100 ribu. Bisa banget nih buat pakai voucher BLDIAN, soale berlakunya memang untuk barang dengan harga total maksimum 100 ribu+ ongkir. Ahsek, pokoke sampai tanggal 7 April bakalan belanja terus nih kayaknya, xixixi.

Tapi sebelum belanja coba deh lihat skandal Dian di video ini


Tadi siang barang pesenannya dah nyampe, lumayan cepet nih pelapaknya ngirim.





Sekarang ngga perlu khawatir lagi hape lowbat pas lagi akhir bulan, lagi di jalan, or lagi futu-futu tingkah anak kesayangan. Tapi, asal jangan lupa lagi aja ngecharge baterenya , LOL.

Ingat sampai tanggal 7 April aja lho

Ngeblog Itu Yang Kayak Gini Lho

$
0
0
Sebagai saingan Dian Sastro, saya ngga mau ketinggalan. Karena doi bentar lagi bakal rilis film AADC 2 maka saya pun mau rilis postingan tandingan, AADB Ada Apa Dengan Blogger.
Memangnya ada apa sih?.

Kalau Milli cs dulu resah bertanya-tanya tentang perubahan sikap si Cinta, maka saya pun sekarang bertanya-tanya dengan dinamika dunia bloger.


( Baca : Gara-gara skandal Dian, dapet untung dobel )

Iya rada heran kok sekarang ngeblog jadi ribet bener yak. Adaaaa aja yang harus diributin. Mulai dari kasta dalam pergaulan blogger sampai job ripiu.Baru ngerti soal rangking-rangkingan udah muncul soal tarif blogger. Masalah tarif lewat muncul disclosure. Disclosure kelar masuk si do follow no follow.

Mulai bersahabat dengan do dan no tiba-tiba masalah kunbal, komen dan temen-temennya seliweran.

Mulai tenang dikit, mengudaralah soal penting ga penting kehadiran blogger di sebuah event.



Astagaaah ini dunia blogger atau dunia persilatan sih, banyak bener pertumpahan darahnya. Mulai ga asik nih. Kalau udah ga asik saya jadi terusik.

Yang intinya dari seluruh perkara edebre-edebre di atas adalah adanya pihak-pihak yang pengen nyampein ke semua blogger bahwa " ngeblog tuh kayak gini lho ".

"Kayak gini" nya itu mengacu ke caranya dia.

Kayak gini 1 : blog itu jangan cuma buat menggalau, hasilin duit dong dari blog. Daftar adsense kek, affiliate, job ripiu  content placement, buzzer. Ayo dong bikin blognya bisa menghasilkan

Kayak gini 2 : yang namanya ngeblog tulisannya harus bermanfaat, yang banyak dicari orang, bukan hanya catatan pribadi doang. Bikin content SEO atau viral dong, masa blog isinya curhat doang



Kayak gini 3 : ngeblog itu pake ilmu. Ilmu SEO, desain grafis, fotografi, video editing, jangan mandeg di nulis doang. Belajar dong ah.

Kayak gini 4: ngeblog itu harus merhatiin parameter-parameter Alexa rank, domain autorithy, klout, google rank. Edebre edebre.

(Baca : tentang blogger remahan nastar )

Kayak gini 5 : ngeblog itu sarana silaturahim, jangan sok kecakepan mentang- mentang ini itu jadi ga mau bewe, ga pernah kunbal, komen ga dibalas. Situ seleb?



Kayak gini 6 : jadi blogger itu harus punya harga diri. Jangan maulah dibayar cuma ceban untuk nulis, murahan amat lu. Jangan gara-gara kamu terima bayaran segitu pasaran bloggger lain jadi turun. Edukasi brand cuuuy.

Kayak gini 7: kalau ngeblog cuma buat reportase jangan ngaku-ngaku blogger kamu. Kelihatan sih blogger gudibek.

Kayak gini 8 : ngakunya blogger tapi isi  blognya cuma buat lomba semua, situ blogger atau competition hunter?



Kayak gini 9:
Xyehskfmjrurk

Uuu yeaaaah. Banyak amat mak aturan ketebelecenya.

Saya mau ulas satu persatu ah dari sudut pandang windiland.

Bukan berarti saya ga suka lho dengan hiruk pikuk di dunia blogger. Saya suka, karena kalo ga ada blogger yang mempermasalahkan hal-hal di atas mungkin saya ngeblognya ya dari dulu gitu-gitu aja. Nulis doang, ikut lomba. Udah.

Tapi gegara lihat ada teman blogger yg isi blognya kok banyak reportasenya ya, jadi tahu eh ternyata blogger sering diundang event-event tertentu dan dibayar.

Lihat temen yang blognya bertaburan banner iklan jadi tau juga tentang affiliate dan adsense.

( baca : affiliate program mataharimall)

Trus pas lihat postingan temen kok ada ngelink ke brand-brand tertentu. Eh rupanya dia lagi dihire untuk penulisan artikel produk si brand.

Bener deh kalau semua blogger tipenya kayak saya yang awalnya hanya jadiin blog untuk nulis kejadian sehari-hari plus ikut lomba pasti saya ya mentok disitu. Nah itulah gunanya banyak temen biar ga kudet.

Tapi.... tapi...secara pribadi saya kurang nyaman dengan fenomena (istilahmu nduk) yang setahunan ini berkembang di dunia blogging. Seperti yang saya sebut di awal. Semacam ada pelabelan tertentu terhadap macam-macam blogger.

Kalau dulu sebutan blogger palingan dibedain sama niche blognya, sekarang sesama blogger kok gampang banget saling merendahkan.

Merendahkannya sih no mention, tapi tetep aja yang keselepet banyak.

Tentang EYD

Blogger yang banyak typo tulisannya dikatain begolah. Iya saya mah baper kalo soal ini. Soalnya saya sering banget typo. Maklum cyin suka nulis dari hape. Ato ga nulisnya sambil rebutan keyboard sama Tara xixixi. Jadi ya begitulah.

Malah pernah saya nulis artikel dengan judul "Cara Merubah Domain Menjadi Dot Com".

Iyaaa bully aku bully aku. Saya sebenarnya udah dari kapan tau mengerti kalo ubah itu dikasih imbuhan me jadinya mengubah bukan merubah. Tapi mungkin saat itu saya lupa makanya nulis gitu. Trus ada blogger yang menyindir sambil ngetawain saya dan dijadikan statusnya pulak. Rasanya gimana yah?. Baper lah pastinya.

Tapi kemudian saya berterima kasih sih sama blio karena udah ngingetin walau caranya agak ga enak. Karena saya sadar pembawaan orang kan beda-beda. Ada yang lemah lembut ada yang suka to the point. Nyantai broooooh

Kesini sini demi mengurangi kadar typo di blog, saya berusaha semaksimal mungkin buat cek cek dulu sebelum publish. Tapi ya tetep aja ada yang kelewat. Biarin ajalah pikir saya, soalnya kalau kelamaan ngurusin typo saya jadi ga nulis-nulis. Seiring waktu pasti saya terbiasa sendiri buat lebih hati-hati pas ngetik.

Ada beberapa blogger senior yang sering membuat status di FB tentang EYD, statusnya singkat-singkat, misalnya : apotek bukan apotik.

Nah gw demen yang kayak gini. Memberitahu tanpa merendahkan.


Tentang bayaran blogger

Ini juga pernah rame. Memang ya kalau udah masalah dapur pasti rame bahasannya.

Blogger yang bayarannya udah jut jut pengen blogger lain supaya jangan banting harga sama brand. Karena menurut mereka itu bisa menjatuhkan pasaran para blogger lain. Takut brand mikirnya" Ah lu ngga mau segitu ya udah, masih ada yag mau dibayar lebih murah kok".

Padahal saat blogger-blogger itu ngeributin rate card, sementara si blogger pemula, boro-boro mikirin  nego harga, dapat tawaran job aja senengnya minta ampun. Jadi harga berapapun hajar bleh.

Lhadalah ga ketemu solusinya.

Apa itu salah?

Menurut saya ngga. Soal rate card itu hanya butuh proses dan waktu aja. Janganlah samakan blogger yang namanya udah dikenal brand dengan blogger baru lahir. Tenang aja semua berproses.

Tahu ngga sih, masih banyak lho blogger yang bukan karena murahan atau melacurkan diri atau apalah makanya mau nerima bayaran rendah untuk nulis atau sekedar content placement. Tapi sesungguhnya karena dia memang tidak tahu berapa pasaran harga tulisan. Ya kalau elu udah sering nerima job mah gampang yah, bagi yang masih sekali-kali dilamar brand itu beda ceritanya. 

Kalau saya pribadi, pengalaman pertama kali dapat job itu aduh senenge rek. Dibayarnya juga ya segitu-itu. Tapi seiring berjalannya waktu, dan juga terbatasnya waktu saya nulis, jadi lebih selektif kalau dapat tawaran nulis. Kalau gampang mah,cocok harga, hajar. Kalau agak ribet, mintanya ya lebih gede lah.

Tapi, jujur aja sampai sekarang masih sering khilaf kok nentuin harga dan nego dengan agen. Pernah dibayar cuma 100 ribu, saya rasa biasa aja, ga merasa rugi, karena yang ditulis juga gampang. Walau ada blogger yang menganggap murahan amat 100 ribu, kok mau.

Pernah juga dibayar 1.5 jutaan, pernah sejutaan tapi kemudian saya nyesel, Beneran nyesel kok cuma segitu karena effortnya untuk nulis saat itu lumayan melelahkan. 

Jadi, menurut saya parameternya ya bukan soal jumlah rupiahnya, tapi ada hal lain.

Apalagi sekarang saat udah ngerti kalau tulisan berbayar yang menitipkan link itu ternyata ngaruh ke performa blog, jadi lebih selektif lagi.

Sekali lagi itu hanya masalah proses dan jam terbang.

Kalau dulu mana ngerti yang gituan, malah sanking senengnya, si brand minta satu link, dengan senang hati saya kasih 2 link. Maklum blogger unyu.

Makanya jangan sembarangan langsung nuduh, ih blogger murahan. Seiring proses ngeblognya seseorang, ntar bisa menghargai sendirilah berapa nilai tulisan blio.

Lagian kita ga pernah tau dapur orang seperti apa.

Edukasi yes, judgemental no

Soal Menghadiri Event

Nah ini yang lagi seru.

Kalau pendapat saya pribadi. Soal hadir menghadiri event, mah urusan bloggernya. Ngga serta merta misalnya karena dia wara-wiri terus di event-event trus bisa kita labellin blogger maruk, atau situ blogger atau wartawan?

Lha namanya ngeblog kan bisa saja mengalami pergeseran nilai-nilai. Samalah kayak hape.

Dulu fungsi hape kan cuma buat nelfon dan kirim SMS. Trus bergeser jadi bisa buat MMS, geser lagi jadi bisa buat dengerin radio. Trus bisa buat foto-foto. Seiring jaman fungsi hape berubah.

Coba ngaku , sekarang kalau beli hape yang ditanyain apanya. Kebanyakan kameranyalah, kecepatannya, kapasitasnya. Fungsi-fungsi pendukung malah yang ditanyain pertama kali. Dan produsen hape juga berinovasi ya disitu , di fungsi pendukung hapenya.

Ngeblog saya rasa juga demikian.

Walau secara arti harfiah dan tujuan awal, ngeblog itu adalah catatan pribadi yang ditulis secara online, namun seiring jaman, blog juga beralih fungsi. Bukan hanya sekedar tempat curhat, tapi bisa sebagai tempat jualan, tempat buat ikutan lomba, buat nulis reportase. Macem-macamlah tergantung tujuan ngeblog dia untuk apa.

Jadi, kalau kita masih membatasi defenisi blogger itu seperti apa, rasanya naif sekali. Karena segala sesuatu itu akan mengikuti jamannya. Inovasi atau mati.

Balik ke undangan blogger.

Yup, saya setuju, kalau menghadiri event itu mesti berhitung untung ruginya. Utung rugi ini sendiri ga bisa disamakan parameternya

Bagi blogger pemula, kayak saya dulu, diundang ke event tertentu itu seperti sebuah pengakuan. Diakui sebagai blogger. Sama sekali ngga merasa jadi cheerleader atau apa. Saya pribadi sih memang hanya menghadiri event yang sesuai sama blog saya aja. Karena blog saya lebih ke parenting jadi ya saya ikut kalau event bertema itu saja.

Nah untuk menghindari kecewa atau merasa dimanfaatkan oleh brand, jangan ragu untuk bertanya.

Saya biasanya sebelum hadir nanya dulu ke agencynya. Disana kegiatannya apa saja. Ada live tweetkah, ada lomba blognya kah?, kompensasi apa yang saya dapat.

Itu penting buat mengukur effort yang kita keluarkan sebanding ngga dengan yang kita dapat.

Bukan berarti blogger itungan yah?. Tapi biar ga ada kejadian kecewa di belakang hari.

Kalau saya menghadiri event memang ngga mau rugi. Udah nyempetin datang jangan sampai disia-siain. Makanya kalau ada live tweet saya biasanya menang, kalo ada hadiah lainnya biasanya pun saya dapat.

Apa lantas saya jadi blogger gudi bek?



Yah terserah penilaiannya. Yang pasti saya seneng aja melakukannya. Udah dapat ilmu, menang live tweet. Dari tweet itu jadi gampang bikin tulisan. Hepinya beruntun gitu lo. Jadi ya jangan setengah-setengah kalo dah datang.

Saya pernah diundang produsen susu untuk ngeliput acara semacam playdate gitu. Pas saya tanya kompensasinya, ternyata cuma gratis tiket doang. Tapi brandnya minta saya ngetwit dan nulis di blog. Ya saya ngga mau. Karena untuk bisa ngetweet dan nulis di blog saya harus mengikuti acaranya. Kebetulan acaranya di mall dan harus bawa anak sama suami. Waa tekor dong, belum makannya, belum capeknya anak saya.

Tapi pernah juga dengan brand yang sama saya diundang buat seminar tentang tumbuh kembang anak. Karena saya pengen tahu ya saya mau aja datang walau ga dibayar. Kenapa?

Karena kalau saya harus bayar pun saya mau datang.

"Ih dia sering ikut event, siapa yang jaga anaknya? Apa ga dimarahin suaminya tuh? Kapan waktu istirahatnya?"

Duh banyak yah yang dikepoin, xixixixi. Udaaah ga usah kepo. Kalau kamu ga bisa ngatur waktu, ngga punya orang yang jagain anakmu, bukan berarti orang lain juga gitu.

Wah kalau tau setiap event yang saya datangi di hari kerja, pasti pusinglah kalian mikirin gimana saya bisa ada disitu, ikut live tweet, menang pulak, bikin reportase kumplit, balik kantor lagi kayak ga terjadi apa-apa.  Itu ada triknya sis yang ga ngerugiin siapapun.

Daripada menduga- duga trus berprasangka buruk mending nanya aja langsung.

Tentang komen dan kunbal




Hmmm..... saya malas bahasnya. Karena masalah ini banyakan bapernya.

Tapi sama kayak yang di atas-atas tadi, ini pun berproses. Seiring waktu, blogger-blogger yang mempermasalahkan ini akan tahu bahwa tidak membalas komen atau tidak kunbal itu ngga ada kaitannya dengan sombong tidaknya si blogger.

Ga percaya?

Gini deh saya kasih pertanyaan. Menurut kamu mak Winda Krisnadefa itu sombong ngga orangnya?.

Menurut saya ngga. Malah orangnya asik banget.

Nah sekarang coba deh lu komen di blognya trus tunggu aja blio bakal kunbal ga ke blogmu?.

Mungkin blio abis mosting tulisan, share ke fb, twitter abis itu balik maning bakar mug xixixi.

Soal postingan bermanfaat?

Masa sih ada tulisan ngga punya manfaat?

Ngga manfaat di kamu bukan berarti ga manfaat di orang lain kan?.

Coba dulu saat Raditya Dika belum tenar, emangnya tulisan dia ada manfaatnya apah? Wong blognya isinya tentang ayamnya, tentang adiknya yang ga jelas gitu.

Tapi bisa bikin orang sakit perut nahan tawa. Manfaat banget tuh buat bikin orang bahagia.

Tentang SEO dan Parameter lain

Blogger yang ga peduli dengan semua itu terkadang bukan karena dia ga mau belajar, tapi mungkin saja kan memang dia ga peduli. Wong tujuan dia ngeblog buat curhat ngapain pulak harus mikirin alexa rank.

Kecuali tujuannya ngeblog buat jualan, kalo dia ga mau tau tentang SEO ya kesempatan dia buat menjaring lebih banyak pembeli bakal berkurang.

And sekali lagi, untuk sampai tahap si blogger ngerti nganu nganu itu butuh proses dan waktu.

Semua blogger punya tujuan yang berbeda

Jadi.... ngapain lah repot-repot ngurusin si anu kok ngeblognya gitu, ga kayak gini. Udah urus aja blog sendiri.

Karena sama dengan hape. Untuk jenis hape yang sama, ada orang yang merasa cukup hanya menggunakan fasilitas telfon dan sms doang. Ada yang merasa itu saja tak cukup, dia donlot game biar bisa ngegame.  Ga cukup juga, dia pasang semua aplikasi sosmed biar tetap eksis. Demikian seterusnya.

Karena kebutuhan  dan tujuan orang beda-beda.

Ngeblog buat curhat? 

Silahkan tinggalkan alamat blog di komen. Saya pecinta blogger curhat.

Ngeblog buat ikutan lomba?

Ya bagus toh, sukur-sukur menang dapat hadiah gede sekalian update blog.

Ngeblog buat adsense?

Asik banget, bisa digaji google tanpa harus cari down line ^_^

Ngeblog buat job ripiu dan content placement?

Selagi halal dan ga nyenggol hidup orang, kenapa ngga?. Itung-itung latihan buat nulis soft selling.

Punya ratusan blog untuk mendulang dollar?

Bukan berarti dia ga punya skill menulis dan cuma ngandelian SEO doang kan?

Pakdhe cholik tuh blognya buanyak banget tapi tulisannya saya rasa ga ada yang akan berani bilang ngasal doang.

Jangan under estimate gitu ah.

Kalau blog ini?

Ya curhat iya, lomba apalagi, hobi mah saya. Job ripiu & content plaecement ?welcome. Affiliate aja yang belum, masih belajar cuy.

Jadi bagi para blogger yang minder kalau ngeblognya masih "gitu-gitu aja", tenang.... keep calm and terus belajar. Nikmati prosesnya, ojo kesusu. Ini ngeblog cyin bukan lomba lari yang ada garis finishnya.

Bagi blogger yang gatal pengen ngasih tau "ngeblog yang bener" itu yang kayak mana, santai juga sis. Ngeblog bukan aliran agama, ga ada benar salahnya.

Dibawa asik aja biar ga lelah hati adek.

Seperti Pesan admin windiland ini




Dan ini yang paling penting


Jadi kalau menurut windiland, ngeblog itu yang kayak mana?

Ya.... yang kayak gini ini.

Set dah panjang amat postingan gw ngomongin ini. Jadi inget sebuah cerita. Baca nih 



Trus mlipir berasa digampar

Betewe kalo kamu, gimana gaya ngeblog asikmu? Seperti saya atau seperti gaya ngeblog grace melia ini ?









Sonya Depari dan Polisi yang Dibenci Sekaligus Dirindu

$
0
0
Polisi yang dibenci sekaligus dirindu itu yang kayak mana?

foto pinjam dari IG bang Benny R
Nah ini mungkin masuk nominasi, hahaha. E tapi saya bukan mau ngomongin dia kok. Huuuuuuu penonton kecewa. ^_^

Baca berita soal Sonya Arman Depari yang ditilang polisi, jadi inget kalo saya juga pernah beberapa kali ditilang polisi dan ngeles supaya ga ditilang, lol.

Ngeles saat ditilang polisi itu tricky banget. Bisa berhasil atau malah bisa bikin polisinya tambah marah. Apalagi di Medan, hmmm susah diprediksi apa maunya.

Sebenarnya kalau mau jujur, kebiasaan bawa-bawa nama pejabat saat ditilang polisi itu dah biasa bangeeet. Saya sering denger yang kayak gitu. Bukan cuma abege labil. tapi bapak-bapak ibu-ibu kantoran, banyak yang melakukannya. Makanya walau syebel liat si abege yang attitudenya parah banget itu, tapi tetep dalam hati menggumam. " Ah dek, sedang sial kau, kebetulan ada yang merekam".

Saya ngga mau bahas si Sonya ah, udah banyak juga yang bahas dari berbagi sudut pandang.

Saya mau cerita  pengalaman beberapa kali hampir ditilang  polisi tapi kemudian berhasil lolos. Ya gimana yah, kadang walau tahu kalau saya salah karena melanggar peraturan lalin, tetap aja berusaha biar ga ditilang, soalnya males ngurus urusan di belakangnya. Kalau harus sidang berarti kan harus ijin dari kantor. Susah lah. Makanya sebisa mungkin berdiplomasi dan bernegosisasi dengan pak pol supaya jangan ditilang.

Berhasil gitu?

Itu sih tergantung cara kita, dan tergantung nasib ketemu polisi yang model bagaimana.

1. Polisi yang kebetulan adalah nasabah

Suatu hari saat lagi buru-buru karena udah hampir telat ngantor, dari jauh udah kelihatan traffic lightnya ijo, ngebut dong biar masih kedapetan ijonya. Gitu nyampe di lampu setopan eh udah kuning. Ah nanggung pikir saya, ya udah tetep jalan.

Priiit.... set dah tiba-tiba muncul aja polisi entah dari mana. Padahal tadi ga ada lho.

" Selamat pagi ibu" sapa pak polisi

" Pagi pak. Iya pak saya tahu saya salah, tapi saya bener-bener buru-buru nih pak. Kalo telat absen gaji saya dipotong"

Langsung nyerocos dan ngaku salah sebelum dimarahi.

" Kerja dimana mba?"

" di Bank xxx pak. Ituu kantornya di depan paak" jawab saya

" Oh mbanya kerja di situ. Kenal sama si Anu ngga?"

" Wah kenal pak, bagian kredit kan, bapak punya kredit ya disitu?"

dan si bapak mesem-mesem.

" Ya udahlah kalo gitu, lain kali jangan diulangi ya mba" Kata pak polisi

" Iya pak, makasi ya pak"

Bruuum, saya pun segera melaju kencang. Gara-gara kredit dakuh terselamatkan.


2. Polisi Penyayang Bumil

Pernah juga, udah ditilang karena salah jalan, yang harusnya searah saya malah nyelonong. Waktu itu sama suami. Udah ditanyain ini itu, kita mah pasrah karena memang salah, trus tiba-tiba si bapak melihat ke arah saya yang lagi duduk manja di samping suami.

" Lho, ibunya lagi hamil tho" tanya pak polisi

" Iya pak, udah mau lahir pun ini. Ni mau ke dokter kandungan pak, makanya tadi cepet-cepet. " jawab saya.

" Ooo, ya udah udah, silahkan jalan pak, hati-hati ya, semoga lahirannya lancar"

Xixixi, kemungkinan besar istri blio juga lagi hamil kali di rumah makanya empatinya tinggi.


3. Polisi Lemah Iman

Kali ini yang nyetir saya, pergi berdua dengan kakak ipar ke arah Thamrin Plaza Medan. Saya tidak melihat ada rambu " Belok Kiri tetap berhenti". Biasanya kan kalo belok kiri kita boleh langsung, ternyata ngga, Ya udahlah kena setop pak pol.

" Ya maaf pak, dulu disini langsung kok "

" Emang dah berapa lama mba ngga lewat sini, kok bisa ngga tau" Tanya si bapak

" Udah lama pak, ini aja kebetulan lewat sini"

" Mau kemana emangnya mba" ( Malah ngajak ngobrol).

" Ni pulang belanja pak. Udahlah pak, maaf yah pak"

" Iya dimaafin sih mba, tapi tetep harus diproses hukum"

" Ya ampuun, janganlah pak, kasihan anak saya lagi nunggu di rumah"

" Lho, mba mba ini udah berkeluarga tho, kok kelihatan masih muda banget "

Ahsek, dibilang muda sama pak pol.

" Udah pak, udah dua pun anak kami. Bapak pun kelihatan masih muda banget, masih keren" sahut kakak ipar saya.

" Ah si mba bisa aja. Ya udah lain kali lihat-lihat rambu ya mba"

" Makasi pak"

Iyesss, berhasil lolos lagi. Si bapak ngga kuku dibilang muda dan keren hahahah

Tapi, pernah juga sih kena tilang beneran, udah keluar semua jurus-jurus andalan, tetep aja keuar tuh slip biru. Mungkin itu saya ketemunya polisi berjenis dedikasi tinggi terhadap profesi.

Duu pernah dikasi tau temen, kalau ditilang polisi bilang aja pake kode " Ambon demak" atau " Ambon Jawa " apaa gitu saya lupa. Tapi saya ga pernah praktekin karena ga tau juga itu maksudnya apa.

Pokoknya pengalaman saya, kalau ditilang polisi, kalau memang salah ya udahlah akui saja. Ngga usah cari ribut. Kecuali memang kita ngga salah ya bolehlah adu argumen.

Karena bagaimanapun juga, polisi itu kan juga sama kayak kita. Dia juga pekerja yang digaji untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan dia ya mengatur lalu lintas, jadi saat ada yang melanggar ya harus ditilang. Kadang, merasa bersalah juga sih dalam hati, sering ngata-ngatain polisi, padahal bisa jadi si polisi itu sukanya dikasi senyuman, dikasi coklat bukan dikasi kata-kata.

Pernah seorang teman yang polisi menumpahkan uneg-unegnya.

" Masyarakat itu aneh, udahlah salah melanggar lalin, tapi tetep aja ga mau ngaku salah, malah marah-marah sama polisi, dikiranya apa kita ngga capek di jalanan seharian. Susahlah jadi polisi, mau berbuat baik gimanapun tetep aja dianggap jelek. Giliran kami ada , dihindari, Giliran kami ngga kelihatan malah dicari-cari".

Tuh kan coba itu.

Iyalah ya, bayangin aja kalau kita disuruh berdiri di jalan raya , panas-panas kena debu, trus lihat orang yang ngga patuh sama aturan lalin, pasti esmosilah. Dan bakal lebih esmosi lagi, kalau yang
melanggar aturan malah lebih galak dari petugasnya. # pukpukpakpolisi, semoga tabah menjalankan tugas ya.

Mengenai kalau ada dihindari, kalo ga ada dicari-cari, ini tampolable banget yah, haha.

Itu sering banget saya rasakan. Pas traffict light ga bekerja, entah karena rusak entah karena mati lampu. Tau lah kelen kan woy di Medan itu mati lampu cem makan obat, sering banget. Dan lucunya, kalau mati lampu tak jarang traffic light juga ikut mati, Kalau udah gitu, nampaklah gimana orang Medan itu. Semuaaaa mau duluan, akibatnya stuck di tengah jalan ga bisa gerak.



Nah saat itulah, semua orang baru nyari-nyari bapak-bapak berseragam coklat itu. Biar ada yang ngatur siapa yang boleh jalan siapa yang harus berhenti.

Selain mati lampu, polisi juga jadi orang yang paling dicari saat hujan. Karena Medan, kalau udah hujan langsung banjir. Kalau udah banjir, biasanya mati lampu. Ya udah masalahnya balik lagi kayak paragraf di atas, hahaha mbullet.

Makanya polisi itu kadang dibenci tapi dirindu,

Ya sudahlah, kita sudahi saja, cerita ngalor ngidul kali ini. Karena bel pulang kantor sudah berbunyi, mari kita kembali ke kediaman masing-masing.

Ingat ya, hati-hati di jalan, jangan main hape di kendaraan, patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan jangan ngaku-ngaku anak hilang kalau ditilang yah.

Hepi wiken semua :)

Inspirasi dari Blog Mba Liza

$
0
0
" Mba artikel yang diminta udah dipublish belum"

Sebuah email bernada serupa terlalu sering saya terima.

" On progess mba" 

Selalu jawaban andalan saya.

Gimana yah, saya kan punya dua batita, ya wajarlah selalu kehabisan waktu. Makanya suka keteteran ngatur waktu untuk nulis. Bisa ngeblog aja sukur banget.

***

Kalau kalimat-kalimat di atas terdengar familiar untukmu, maka saatnya kamu belajar sama mba Liza.Arjanto.


Huuu, baru dua anak aja udah yang kayak ngga punya waktu buat ngapa-ngapain. Lihat tuh mba Liza, punya enam anak, sekali lagi ENAM anak, tapi bisa ngeblog, bikin cerpen, tembus di majalah, nulis buku, hwaaaa aku maluuu padamu mba.

Mana tulisannya yang tembus di media itu, bukan media abal-abal lho, Tabloid Nova, Femina, Majalah Gadis,dan Kompas anak. 

Menurutmu, nembus di Gado-Gado Femina susah?

Susah sama saya dan kamu iyah, tapi sama mba Liza nembus di Gado-Gado Femina itu biasa aja kali #kibasjilbab. Ajib deh, masa nembus Gado-Gado sampai beberapa kali, warbiasyak.

Yang bikin saya merasa si mba Liza ini keren banget adalah, biasanya penulis fiksi itu punya genre sendiri untuk karyanya. Tapi mba Liza, semua dihajarnya.

Nulis tentang dunia anak, hayuk.
Nulis galau-galaunya para remaja, bisaaaa
Nulis cerpen dewasa, keciil.

Dan, cerpen-cerpennya itu punya ending yang selalu tidak biasa. Ngga heran lah ya makanya sering nembus media. Bukan itu saja, yang uniknya setiap cerpen beliau biasanya lahir dari suatu kejadian nyata di hidupnya. Bisa kejadian sehari-hari, atau berasal dari inspirasi pada seseorang.

Di salah satu cerpennya tentang "Cenayang", mba Liza menceritakan kalau cerpen itu based on kebiasaan dirinya yang memang seperti cenayang, yang bisa membaca perilaku orang lain. Saya jadi senyum-senyum sendiri membacanya, soalnya hampir mirip dengan saya. Saya pun kadang sok jadi cenayang. Suka menebak-nebak dan menganalisa orang dari zodiaknya. Tapi biasanya bener sih hahaha.

Bedanya, kalo mba Liza kebiasaan cenayangnya bisa jadi cerpen keren kalo saya cuma buat haha hihi doang. Beda kelas ih, sedih.

Selain cerpen, di blognya, mba Liza juga menulis tentang kumpulan cerita inspirasi dan all about pengasuhan anak.

Salah satu artikelnya yang berjudul "Dampak Buruk Kecanduan Game Online", seperti menggampar saya " Plak". Aduduh, itu saya banget deh, kadang suka membiarkan Tara main dengan gadgetnya, walaupun bukan main game sih. Tapi tetap saja, kalau sampai kecanduan, saya juga nanti yang bakal repot. Makasi mba udah mengingatkan.

Terus menulis ya mba, soalnya blogmu itu bernas sekali, bisa jadi referensi buat para penulis yang ingin tembus media-media kenamaan di negeri ini. Blog mba Liza juga bisa jadi referensi untuk para ortu dalam hal pengasuhan anak.

Yang ingin tahu gimana serunya cerpen-cerpen mba Liza dan belajar bagaimana model tulisan-tulisan yang bisa nembus Femina, Gadis, Tabloid Nova, Kompas Anak dan lain-lain, sila berkunjung ke blog mba Liza Arjanto.


E tapi, jangan salah ya, mba Liza ini bukan artis berambut panjang Lisa A Riyanto lho, Ngasih tau aja daripada salah, hahahah

Terus, itu mamak-mamak yang merasa paling sibuk di dunia, hayoooo coba belajar sama si mba ini, siapa tahu blio punya trik khusus makanya punya 6 anak pun sellooowww aja. Bagi tipsnya dunk mba.


Tentang Jilbab dan Cerita-Cerita di Baliknya

$
0
0
Sudah beberapa kali saat saya upload foto di facebook atau instagram, pasti ada temen yang komen

" Gimana itu pakai jilbabnya, kok bisa gitu, tutorial dong tutorial".


Ini jilbab yang bikin kepo
kok  bisa bertingkat-tingkat gitu

Hahaha, padahal saya pakai jilbabnya ya gitu-gitu doang. Masa harus ngeluarin tutorial jilbab ala windi sih, huuu.

Tapi biar ga dibilang pelit, saya kasih tau deh.

Ini cara makainya

1. Taruh pashmina di kepala. Dengan ujung kanan lebih pendek dari ujung kiri
2. Sematkan peniti di bawah leher.
3. Ambil ujung jilbab sebelah kiri, naikkan ke atas kepala. Otomatis ntar bakal terbentuk lipatan di atas kepala. Ya udah rapiin aja. Trus sematkan jarum pentul di atas telinga sebelah kiri.
4. Ujung jilbab sebelah kanan yang lebih pendek tadi tarik ke arah bahu, sematkan peniti. Rapikan
5. Biar ga bergeser'geser, sematkan bross di bahu sebelah kanan. Selesai

Ribet?.

Udah pakai khimar aja ga ribet  atau ga pakai jilbab segi empat, cuma dipeniti doang selesai.

Ngomongin soal jilbab, sekarang ini banyak banget yah macem-macem model jilbab. Mulai dari yang melungker-lungker di kepala, model tumpuk sana tumpuk sini, pake pita, pake bando, sampai model jilbab khimar yang kekinian.

Sebagai wanita muslimah yang pakai jilbab , saya sih biasa-biasa saja menghadapi fenomena berhijab yang marak di kalangan muslimah.

Di satu sisi bersyukur karena sekarang wanita pakai jilbab itu bukan sesuatu yang aneh. Tapi di satu sisi memang gimana yah, kadang risih lihat cewe-cewe yang pakai jilbab tapi kok malah tabarujj, alih-alih jilbab sebagai fungsi menutup aurat malah jadi kesannya sekarang yang pake jilbab kekinian lebih wah dan lebih rame dari yang ga pakai jilbab. Ya ngga sih?

Tapi saya lebih risih lagi sama orang- orang yang ngurusin surga neraka orang lain. Pan namanya iman ada naik turunnya yah. Dan yang namanya untuk menjadi pribadi lebih baik itu ga semudah membalik telur dadar di penggorengan. Eh kalau ini mah susah ya.

Makanya saya males ngurusin bagaimana cara dan model berjilbab orang lain. Bukan karena ga mau peduli, tapi karena menurut saya berjilbab itu adalah sebuah proses.  Dan kita ga pernah tau proses berhijabnya seseorang itu udah sampai tahap mana.

Kalau saya pribadi perjalanan berhijab saya termasuk yang lurus-lurus lancar jaya. Ngga mengalami yang namanya ga dibolehin ortu berjilbab, palingan cuma ngalami disuruh melepas jilbab saat berfoto untuk ijazah. Selain itu, fine-fine aja.

Jilbaban sejak SMA dengan model jilbab anak sekolah, segi empat warna putih doang.

Kuliah juga masih tetep pakai jilbabnya ya begitu begitu aja. Sempat pas alim pakai baju panjang-panjang. Pakai kemeja dan rok. Sempat meninggalkan jeans tapi kemudian setelah kerja ya kembali berjeans ria ^_^

Saya bersyukur banget deh, seumur-umur pakai jilbab ga banyak dapet nyinyiran dari para jilbaber. Palingan dulu pas SMA, awal-awal saya berjilbab, sempetlah ada suara-suara sumbang. Soale saat itu saya berjilbab tapi yo pacaran juga.

Pas pelajaran agama ada salah seorang siswa yang bertanya ke guru.

" Bu, mana lebih baik cewek yang pakai jilbab tapi kelakukannya masih jelek atau cewek ga pakai jilbab tapi baik budi"

Gitulah kira-kira bunyi pertanyaannya.

Saya deg-deg an nunggu jawabannya. Karena saya tahu pasti itu pertanyaan ditujukan ke saya. Soalnya saat itu yang pakai jilbab cuma saya seorang, jadi pastilah saya yang dimaksud.

Untungnya jawaban si bu guru sungguh menenangkan.

" Sama baiknya. Perempuan berjilbab itu minimal dia sudah mengikuti aturan agama dan dalam 24 jam sudah tidak terkena dosa karena tidak menutup aurat. Masalah akhlaknya semoga seiring waktu akan menjadi lebih baik.

Dan perempuan yang akhlaknya baik itu kita doakan semoga segera menutup auratnya"

Gitulah kira-kira jawaban  si ibu.

Kenapa saya inget kejadian bertahun-tahun yang lalu ini?

Sebab membekas sih.

Kalau kata Sonya Depari " Kutandai kau ya yang nanya-nanya gitu, Kutandai kau" lol.

Heran aja. Napa sih pake nanya-nanya gitu. Padahal saat itu dari sekian banyak siswi, yang jilbaban cuma saya seorang. Tapi lhaaa lok malah saya yang diserang, seolah-olah mau bilang ," Copot aja tuh jilbabmu kalau kelakuan masih semrawut"

Situ Tuhan?



Nah saat kuliah lain lagi ceritanya.

Pas kuliah saya ngegengnya sama akhwat-akhwat berjilbab panjang, tapi saya sendiri jilbabnya masih ala kadarnya. Sering saya becandain diri sendiri kalau diajak mereka liqo, saya bakal jawab

" Aku kan ikhwit,masa liqo sama akhwat " hahaha.

( Akhwat itu sebenarnya sebutan untuk semua muslimah, tapi entah kenapa familiarnya jadi untuk sebutan para muslimah berjilbab panjang )

Eniwey liqo itu adalah semacam pengajian dalam kelompok kecil.

Nah yang saya salut dengan akhwat-akhwat jaman kuliahan itu, mereka sama sekali ga pernah mempermasalahkan panjang jilbab saya.

Mereka yang bergamis fine-fine aja tuh jalan bareng saya yang berjeans ria.

Malah ada beberapa kejadian lucu bin miris.

Malas Liqo Karena Jauh

Jadi saat itu kan saya ikutan liqo bareng mereka. Saya pengen banget belajar ilmu agama tapi kalo disuruh bergamis saat itu ya saya belum mau. Belum sampai kesitu deh pikiran saya.

Tapi namanyalah juga ikhwit, ikut liqonya juga mesti diinget-ingetin. Sampai suatu hari saya malessss banget berangkat liqo soalnya liqonya itu jam 4 sore, dimana itu adalah waktu tidur siang saya (pantes IP pas-pasan tidur mulu sih). Jadi selama beberapa kali liqo saya absen. Sampai ditanyainlah sama murobbinya (gurunya).

" Windi kok sekarang ga pernah datang liqo"

" Iya mba soalnya saya ketiduran terus. Lagian tempat liqonya jauh mba, saya ga punya duit buat ongkosnya"

Ngelesnya saya agak basi yah hahaha.

Dan coba tebak apa yang terjadi?.

Saya dikasih ongkos?

Salah

Saya ditelponin tiap liqo biar ga ketiduran?

Tet Tot.

Tapi....... 

Liqonya dipindah ke kosan saya. Wuahahahaahaha. Aduh mati saya. Ngga bisa ngeles apapun lagi. Dan karena kosan saya bentuknya kamar-kamar gitu, maka ya liqonya pun jadi di kamar saya -____-

Dan saat liqo pertama kali di kosan saya, semuanya pada bengong, soale ada poster Chester Linkin Park dengan tattoo segede gaban di dinding kamar saya wahahaha.

Chester, rocker bertato yang sayang keluarga

Temenan boleh sama jilbaber, selera musik tetap ngerock mameeen.

Ngga nyangka mereka si ikhwit satu ini demennya Linkin Park.


Udah Janji Ngga Mau Ikut Demo


Kejadian kedua saat saya diajakin ikut tabligh akbar.

" Win besok ikut tabligh akbar ya di simpang lima"

Duh males banget ngebayangin hari minggu mesti panas-panasan di jalan, padahal saya pengen goler-goler di kosan. Capek euuy kuliah. Harus cari alasan nih pikir saya.

" Wah ga bisa mba. Saya udah janji sama ortu saya ga bakal ikut-ikutan demo selama kuliah" jawab saya

" Tabligh akbar itu pengajian win bukan demo" -____-

#tutupmuka. Ngeles gatot. Akhwat apaan kamoh, tabligh akbar aja ngga ngerti artinya.

Akhirnya saya berangkat juga untuk tabligh akbar. Eee tapi ternyata saya salah denger untuk waktunya. Jadi pas saya tiba di simpang lima, acaranya udah bubar. Hiks padahal dah bela-belain datang.

Pulanglah saya naik bis jurusan Tembalang. Di bis ga taunya ketemu sama mba murobbi. Duh pengen kabur deh, malu. Eh si mba keburu ngeliat saya.

" Eh windiii tadi kok ga keliatan pas tabligh akbar"

" Iya mba telat aku, padahal pengen banget lho mba denger ceramahnya" huuft ( menghela nafas).

" Ooo ya udah biar ga sia-sia yuk ikut saya, kebetulan ada kajian lagi nih di xxx (lupa nama tempatnya".

Dan saya gagal tidur-tidur manja di kos. Terpaksa ikut si mba ngaji.

Hwaaaa parah bangetlah saya kalo soal bikin alasan.

Tapi yang bikin saya takjub dan hormat sama mereka adalah ga sekalipun mereka nyuruh-nyuruh saya buat pake gamis atau bilangin bahwa yang bakal masuk surga tuh yang pakaiannya begini begitu.

Malah mereka itu merangkul saya. Tau kalau saya anaknya moody cara mengajaknya pun pakai cara halus.Yang ada malah saya malu kalo pas ketemu dimana gitu saat lagi jalan sama pacar, buru-buru kabur. Bukaaan, bukan takut diceramahin, tapi ya.. malu aja. Malu itu sebagian dari iman kan ya.

Ditambah lagi mereka tahu kalau saya itu masih labil banget antara iya ga iya ikut ngaji jadi malah dibaik-baikin bukan dinyinyirin.

Pernah suatu saat grup nasyid kesukaan saya Izzatul Islam mau konser di Semarang. Ya ampuuuun saya kan suka banget sama lagu-lagu mereka (Iya ga usah heran gitu deh saya memang penggemar nasyid disamping penggemar Chester cs). Tapi... tapi saat itu saya lagi bokek berat. Maklumlah mahasiswi kere cuy, manalah ada budget buat entertainment segala.

Trus tiba-tiba ada teman akhwat yang tahu banget saya suka Izzis nyodorin tiket ke saya

" Win mau nonton Izzis ngga? Aku beli tiket kebanyakan nih"

Hwoooo ngga tau deh gimana hepinya saya saat itu. Langsung koprol dah.

Nah itu tuh yang saya rasa bentuk ukhuwah sebenarnya. Saat kamu tau kesukaan saudaramu dan memberinya tanpa berusaha merendahkan. Saat tahu temanmu belum sempurna tapi tidak untuk dipermalukan. Ya ngga?

Ah pokoknya banyaklah kisah rohani saya yang ternyata sama sekali di luar bayangan saya selama ini.

Iya, awalnya saya dulu sempet takut kalau ketemu para jilbaber, takut dicibirin atau diceramahi ina anu. Tapi alih-alih membuat saya ngga nyaman mereka malah ngajak saya ikutan ngajar TK yang dulu dibina rohis jurusan. Padahal apalaaah awak ini yang juz amma pun tak hapal, sementara mereka para penghapal surah-surah panjang. Mereka yang weekendnya selalu diisi mabit (semacam bermalam bersama untuk beribadah bareng).

Tapi suwer deh, tak sekalipun mereka menjengkali kadar keimanan seseorang. Cinta banget sama para akhwat jaman kuliahan dulu. Semoga mereka selalu dalam lindungan Allah , aamiin.

Seiring berjalannya waktu, saya malah nyadar sendiri untuk memperbaiki diri. Untuk berpakaian lebih baik lagi. Apalagi sekarang udah jadi mamah-mamah, sadar diri aja untuk berpenampilan lebih rapi

Coba kalau para akhwat ini dulu usil sama penampilan saya, boro-boro mau ikut kajian, jangan-jangan saya malah menjaga jarak dengan mereka.

Tapi, memang sih ya, mau berpakaian rapi ajah susah sekarang, soale ampun deh harga gamis mahal ya sis. Kalau lihat di IG, minimal dibandrol 200 ribu per potong. Itupun masih yang berbahan jersey. Padahal bahan jersey kan kurang nyaman dan cenderung membentuk badan kalau dipakai. Yang enak sih pakai bahan katun, tapi pasti harganya udah 300-an ke atas. Hueeeh, makanya kadang sempat terfikir sih, jangan-jangan sebenarnya banyak muslimah yang pengen berpakaian lebih syar'i tapi kebentur ekonomi. Lha iya sekarang mah, harga jilbab yang murah itu yang tipis-tipis, yang pendek-pendek. Jelaslah lebih banyak yang pakai , lebih terjangkau dibanding harus beli jilbab tebal yang panjang.

Makanya, kalau lihat muslimah berpakaian masih ala kadarnya, sebatas menutup aurat saja, jangan langsung under estimate, siapa tahu dia ngga punya duit untuk beli gamis. Daripada menilai-nilai, mending beliin gamis trus kasihin kado ke dia. Asik kan?. Ngga perlu gamis mahal, ada juga kok baju gamis murah tapi kualitasnya tetap bagus.


Baju gamis murah

Udahlah hati yang diberi senang, kita pun terhindar dari prasangka buruk.

Dan bagi muslimah yang pakaiannya juga masih semrawut, mari yuk sama-sama kita memperbaiki diri. Karena berhijab itu sebenarnya ngga ribet sama sekali lho, dan ngga perlu juga dipersulit. Karena kaidah berhijab itu sangat sederhana. Menutup aurat, tidak ketat dan tidak menyerupai kaum lelaki. Simpel banget. 

Kalau kamu punya cerita ngga soal perjalanan berhijabmu?

Karena Wanita Bukan Perhiasan Sangkar Madu

$
0
0

" Aku takut tidak bisa tidur karena dimadu ", jawabnya terhadap Sultan dari Yogyakarta yang tak berhasil meminangnya

Adalah Gusti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani, putri Mangkunegara Solo yang tersohor dengan kecantikannya di jaman itu akhirnya mematahkan hati Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Saat itu usianya 20 tahun dan belum mendapatkan jodoh, padahal pada masa itu perempuan berusia 20 tahun dianggap tidak enteng jodoh jika belum menikah.


" Tapi aku lebih percaya dengan hati nurani untuk mengatakan " tidak " dan harus berani menolak. Rasanya tidak adil bila aku mendesak Sultan untuk menceraikan Garwa-ampilnya. Bagaimanapun, mereka kaumku. Wanita mana yang mau diceraikan begitu saja karena suami akan menikah lagi dengan wanita lain. Aku tidak mau menyakiti hati wanita lain"

Si Putri Dambaan yang memiliki satu ruangan khusus di museum Ullen Sentalu ini, ternyata tak hanya cantik parasnya tapi juga cantik hatinya. Padahal di masa itu adalah suatu hal yang biasa seorang wanita menjadi selir para bangsawan ataupun tokoh bangsa. Namun, si Putri cantik memang berbeda,

Ia tidak seperti kebanyakan putri-putri lainnya. Baginya seorang wanita pun punya pilihan, Kecantikan seorang wanita tak hanya sebatas persembahan kepada kaum pria semata.

Selain Hamengkubuwono IX, sejarah mencatat, setidaknya 3 pria tersohor lain pernah ditampik cintanya. Dialah Sukarno, Sutan Sjahrir, dan Kolon GPH Djatikusumo.


Gusti Nurul memang sebuah anomali.

Ia adalah simbol wanita yang percaya diri, tahu bagaimana menghargai diri sendiri,menyayangi kaumnya, dan tahu apa yang ia mau.

WANITA MASA LALU

Wanita dijajah pria sejak dulu
dijadikan perhiasan sangkar madu

Siapa yang baca dua kalimat di atas sambil menyanyikannya?

Hayooo, kalau iya, berarti kamu produk jaman baheula.

Lagu di atas memang fenomenal banget pada jamannya. Jaman dimana memang wanita itu dijajah laki-laki.

Seorang wanita dianggap menarik, saat  ia berhasil memikat hati para bangsawan. Wanita dianggap menjadi wanita sejati saat ia bisa memberi anak yang banyak pada suaminya. Seorang wanita dianggap sukses jika bisa sukses menyenangkan suami sebatas di dapur, sumur dan kasur. Dan jaman dimana harga diri wanita tergantung dari bagaimana suami memperlakukannya.

Bisa dibilang, di masa itu, apapun yang terjadi pada diri wanita,  semuanya berada di tangan lelaki. Wanita di jaman dulu tidak memiliki identitas sebagai dirinya pribadi. Ia hanya dikenal sebatas istri si anu, atau anak si anu.

Tidak percaya?

Lihat saja cerita-cerita jaman dulu, dari film atau dari buku-buku sejarah. Bahkan untuk masalah kecantikan pun ia dijajah lelaki.

Wanita di masa lalu tidak kalah cantik dengan wanita masa sekarang. Mereka selalu menjaga kecantikannya dengan ramuan tradisional turun temurun. Mereka merawat dirinya, merawat kecantikannya, dengan lulur, ratus, peeling, agar selalu terlihat mempesona di mata......... suaminya.

Yup, lagi-lagi apapun yang dilakukannya semata untuk menyenangkan orang lain, bukan untuk dirinya sendiri. Seperti itulah wanita di masa lalu.

****

Eee, ini kenapa tiba-tiba ngomongin wanita-wanita di masa lalu?

Kan menjelang hari Kartini, jadi bolehlah ya ngomongin tentang wanita.


WANITA MASA KINI

Bukan apa-apa soalnya kadang saya suka sebel sama wanita-wanita yang apa-apa dilakukannya biar kelihatan cantik di mata gebetanlah, biar nyenengin suamilah, biar ngga kalah sama sohib wanita lainnya, macem-macemlah.

Seperti wanita masa lalu saja sih.

Ya ngga salah juga, tapi sebenarnya wanita itu perlu menjaga kecantikannya, yang utama untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain. Karena merasa cantik itu pengaruhnya besar banget bagi diri wanita.

Gara-gara merasa cantik, seorang wanita bakal lebih percaya diri. Karena percaya diri, dia bakal enjoy menjalani hidupnya, enjoy dalam pekerjaannya. Enjoy menjalani apapun perannya sehari-hari menyebabkan apapun yang dilakukannya bisa lebih optimal.

Ini perlu banget ditanamkan terutama untuk para abege dan remaja labil, jangan sampai mereka punya pikiran kalau merawat kecantikan itu buat dapat suami yang oke misalnya, wualah bisa berabe dunia persilatan.

Makanya penting banget merawat kecantikan diri untuk diri sendiri.

Bagi saya pribadi yang sehari-hari harus membagi waktu sebagai seorang istri, ibu, banker dan punya hobi ngeblog pula, untuk merawat kecantikan diri menjadi tantangan sendiri.

Bayangkan saja, sehari-hari saya berangkat dari rumah jam 7 pagi dan kembali ke rumah saat matahari telah condong ke Barat. Penting banget buat merasa fresh setiap jam. Iya setiap jam, kalau ngga yang ada bakal loyo di pekerjaan.


My activity

Kalau saya, yang paling penting itu adalah selalu merasa nyaman. Nyaman dengan apapun yang saya pakai mulai dari pakaian sampai sepatu, mulai dari ujung rambut sampai ujung kuku.

Dan sebagai seorang wanita, kenyamanan yang paling mendasar adalah saat organ kewanitaanya bersih, wangi dan terhindar dari berbagai masalah, termasuk warna yang menggelap.

Kenapa demikian?

Iya, karena kalau dari organ intim saja sudah bermasalah, ngga ada gunanya wajah dan penampilan yang paripurna, kalau sebentar-bentar kita gelisah, entah karena gatal di Miss V, entah karena bau tak sedap.

Makanya Miss V perlu dapat perhatian juga, jangan cuma nginclongin wajah doang. Kalau saya, dari dulu sudah menggunakan pembersih khusus Miss V biar segala masalah disana beres.

AKU DAN LACTACYD

FYI, Miss V itu ngga cukup cuma dibersihkan dengan air saja apalagi dengan sabun biasa, karena PH nya ngga pas untuk area disana. That’s why kita perlu pembersih khusus kewanitaan.

Kalau saya, dari dulu sudah memakai Lacatcyd. Lactacyd Feminine Hygiene tepatnya. Dulu yang ngasih Lactacyd adalah dokter kandungan saya. Soalnya kan saya lama ngga punya anak, jadi saat konsul sama blio dikasih itu, katanya untuk mencegah keputihan, karena keputihan yang berlangsung lama juga bisa berpengaruh terhadap proses kehamilan.




Alhamdulillah ya kalau sekarang sih no problema again. Tapi tetep dong ah Miss V nya dirawat selalu.

Kemarin lihat di internet, seliweran di FB  iklan Lactacyd white Intimate. Langsung tertarik, karena katanya bisa mencerahkan warna Miss V.

Hualah, jujur saja, saat membacanya saya geli sendiri. Terbersit pertanyaan. Lha emang kenapa kok Miss V harus berwarna cerah, aya-aya wae. Kan saya bukan model iklan bikini. Tapi tetep saya beli di supermarket, soalnya kan saya sudah biasa memakai lactacyd, jadi pengen nyoba yang ini karena untuk saat ini Miss V saya tidak ada mengalami gangguan, palingan ya itu warnanya yang agak menggelap karena pengaruh hormon saat hamil kemarin. Belum kembali nih ke kondisi semula. Katanya sih Miss V juga bisa menggelap karena penggunaan pakaian apalagi celana yang ketat. Tapi saya jarang sih pakai baju ketat, apalagi celana ketat, karena sekali lagi, bagi saya kenyamanan is numero uno.

Kalau membaca komposisi yang ada di kemasannya, sepertinya memang mengandung bahan-bahan yang fungsinya untuk melembutkan, memberi kesegaran dan mencerahkan. Soalnya mengandung ekstrak susu, bengkoang dan algo white. Bahan-bahan ini dipercaya mampu membersihkan area kewanitaan sekaligus menjadikannya lebih cerah.






Maka, saya cobalah pakai, biar tahu bagaimana sih varian lactacyd yang baru ini.

Yang pertama kali saya rasakan manfaatnya itu adalah rasa segar yang ditimbulkannya, apalagi wanginya fresh banget. Jadi kalau dipakai pagi hari, kok saya tersugesti perasaan segar terus sepanjang hari di area Miss V.

Menjelang tidur, kembali saya pakai lactacydnya, soalnya saya memang memiliki ritual bersih-bersih sebelum tidur. Mulai dari sikat gigi, cuci muka, sampai yaitu membasuh miss V biar tidurnya enak dan nyaman.

Jangan khawatir, ngga apa kok pakai pembersih wanita secara rutin, karena lactacyd whitening intimate telah lolos uji dermatologi, aman digunakan setiap hari.

Dengan pemakaian 4 minggu saja organ kewanitaan terbukti secara klinis menjadi lebih cerah. Lebih cerah lho ya, bukan otomatis langsung putih cling-cling kayak artis Korea.

Nah saya suka nih lactacyd yang ini. Cocok untuk saya yang tidak mengalami masalah berarti di area Miss V, tapi tetap pengen Miss V segar dan cantik.

Kalau udah nyaman dari dalam, bawaannya jadi enjoy melakukan aktivitas setiap hari. Mau meeting di kantor, ketemu nasabah, ketemu rekan kerja, hayuk ajah.

Lho, kok saya ngga ada nyinggung soal hubungan ehm... ehm sama suami setelah pakai lactacyd?

Hahahaha, yah gimana yah, soalnya ya itu tadi seperti yang saya bilang, kenapa coba kalau Miss V jadi lebih cerah, wong selama ini suami ngga komplen kok. Lagian kan ngga dilihat-lihat kalau mau indehoy, upss .

Makanya, ubah mindsetnya. Kita tuh merawat kecantikan, termasuk Miss V bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri. Karena itu cara saya menghargai diri sendiri dan cara saya menghargai suami juga. Karena sebagai istri, saya ingin selalu menjadi penyejuk mata dan penenang hatinya, if you know what i mean ^_^.

Maka jangan heran kalau suami sangat menyayangi dan selalu memperlakukan saya layaknya seorang putri. Karena dimatanya saya adalah wanita dengan kecantikan sejati.  Wanita yang mendampinginya tanpa kehilangan jati dirinya. Wanita yang selalu menggali potensi diri tanpa meninggalkan peran domestiknya. Wanita dengan kepercayaan diri tanpa merendahkan wanita lain.Dan karena saya adalah seorang wanita yang tahu bagaimana menghargai diri sendiri.


Kecantikan seorang wanita tidak terbatas pada paras ayu, kulit putih, mata cemerlang saja. Kecantikan wanita terpancar saat ia nyaman dengan dirinya, percaya diri, menghargai diri sendiri, possitive thinking dan bermanfaat untuk lingkunganya.

Jadi...

Saya,kamu dan mereka bukanlah penghuni sangkar madu apalagi sekedar pemuas nafsu.

Dan karena kita juga bukan wanita yang dijajah pria.

Maka...

Ayo mainkan peranmu, kuasai bidangmu, melangkah dengan pasti setiap hari. Buat dunia melihat pesona cantikmu.Tidak perlu cemas, karena ada si dia yang merawat dan melindungi sisi kewanitaanmu.



ProvenSelV Ladies




Tips Tetap Gaya Ala Blogger Medan

$
0
0
Tadi di kantor, saya nanya-nanya sama rekan kerja, perempuan atau laki-laki yang stylish, yang gayanya keren itu yang seperti apa?

Rekan pria :
" Cewek yang stylish itu yang rambutnya di cat coklat, pake contact lens, pakaian casual, sepatu boots dan pakai kacamata item"



Wuiih itu keren banget lah.

Sementara rekan cewek, beda lagi jawabannya:
" Cowok stylish itu yang rapi, pakaian ngepas body, pakai kacamata bingkai tebel, pakai rompi sweater setelah pakai kaos or kemeja".

Dududu. Bener juga sih. Saya hampir sependapat. Model yang digambarin rekan kerja itu memang pastinya keren dan instagramable lah. Kalau udah bergaya kayak yang mereka deskripsikan, maka sah untuk berfoto dan upload di IG dengan hestek ootd.

Kalau pendapat saya sih, saat disebut cewek stylish, yang terbersit langsung adalah sepupu saya Kate Middleton dan si eneng Victoria Becham.




Satu lagi, kembaran saya. Tapi kalo dia sih bukan stylish tapi enak aja lihat gayanya.


Trus si hijaber cantik lyra viran dan zaskia mecca





Kalau disebut cowok stylish langsung kepikiran Vanesh F4. Halah

Kalau melihat gaya berbusana mereka pasti langsung kepikiran betapa mahalnya semua atribut yang dipakainya. Mulai dari pakaian, sepatu, sampai tas bahkan kacamatanya.

Nah kadang-kadang pengen dong tetap tampil stylish dan gaya seperti para seleb. Tapi... tapi mana mungkin bisa. Ga ada budget khususu cuuuy buat apgrade penampilan. Bisa selamat sampai akhir bulan aja syukur, xixixxi.

Jangan khawatir, untuk itulah postingan ini saya tulis. Karena saya punya tips jitu supaya tampil tetap gaya tapi ga bikin jamila alias jatuh miskin seketika, lol.

1. Cari referensi gaya seleb favoritmu

Gimana caranya?. Ya tinggal googling aja atuhlah. Kalau ngga ya pantengin IG nya. Beberapa artis yang punya gaya tersendiri menurut saya ini nih.

2. Tiru

Ya iyalah ya kan kita belum jadi seleb, jadi ga apa niru-niru gaya mereka. Lagian mereka kan memang dikondisikan untuk menjadi trend setter.

Mahal?

Ngga dong. Lanjut ke tips selanjutnya

3. Modifikasi

Nah setelah tahu gaya busana seperti apa yang kita suka, bukalah lemari pakaianmu. Lihat ada ngga yang rada-rada mirip gitu sama yang dipakai artis kesayangan.

Pasti adalah, ga mungkin ga ada. Kalau ga ada yang mirip banget yah dimirip-miripin lah.

Ini nih contoh dandan yang saya tiru dari artis kesayangan saya Katie Holmes dan anaknya Surie Cruise.




4. Mix and Match

Kalau koleksi bajumu NLNL alis ni lagi ni lagi, maka asahlah kemampuan mix and match.

Misalnya hari ini pakai rok hitam, kaos kuning, jilbab kunig. Besokmya jilbab ganti warna jadi hitam, besoknya kaosnya yang diganti. Percayalah ga perlu banyak baju.

5. Belanja Hemat

Kalau ternyata yang mau di mix and match nya pun kagak ada, saatnyalah kamu belanja.

Apaaaaa? BELANJA? KATA APA ITU

Sabar.... sabar yang seringan bokek jangan esmosi. Belanjalah dengan cerdas biar dapat kualitas bagus tapi harga miring.

Kalau saya seringnya belanja fashion di mataharimall.com. soalnya pilihannya banyak, udah kayak mall beneran. Sambil ngeliatain IG artes kesayangan bisa sambil lihat-lihat produk fashion yang dijual biar bisa dimirip-miripin hahaha.

Trus biar hemat, saya manfaatin viucher diskon yang sering banget dibagi-bagi oleh mataharimall.com. jadi biar bisa dapat potongan harga. Selain itu saya langganan nerwslettermya biar selau update sama diskon-diskon yang ditawarkan.

Pssst kalau pas lagi sale bisa sampai 90 persen lho, ga tanggung-tanggung. Jangan kaget kalau kamu bisa dapat sepotong kemeja seharga 10 ribu saja hahaha.

6.ikut Affiliate

Ngga punya modal juga buat belanja hemat?

Hadeeeeh, cape deh.

Tapi tenang aja. Bukan blogger medan kalau ga punya solusi untuk setiap masalahmu. Kalau sudah demikian, saatnya kamu cari uang tambahan.

Ngga punya waktu?
Ngga punya modal?
Ngga punya bakat?

Ngga apa- apa.

Duh keren banget kan saya, bisa tahu ada cara anti bokek tanpa perlu meluangkan waktu khusus, ngga perlu modal dan ngga perlu bakat ala pedagang pasar petisah.

Iyes, kamu cukup okut affiliate program mataharimall.com ajah.

Apaan tuh?

Afdiliate itu adalah program kerjasama anatar mataharimall.com dengan para blogger.

Jadi, blogger pasang banner di blognya, truss setiap ada pembaca yang ngeklik banner di blog kita dan melakukan transaksi pembelian, maka kita dapat komisi. Mudah banget kan. Ngga perlu modal, waktu khusus, atau bakat.

Tapi blogku DA nya masih kecil, aleva masih ndut, page view masih rendah.

No problema. Ga pake syarat ketebelece itu kok.

Syaratnya itu gampil surampil

1. Punya blog
2. Registrasi
3. Tunggu email balasan
4. Ambil banner
5. Taruh di blog bannernya (kayak di blog saya ini yang di samping kanan atas itu)
6. Sering-sering apdate blog atau optimasikan SEO di blogmu biar semakin banyak kesempatan menjaring pengunjung yang  melakukan purchase dari banner di blogmu.
7. Udah gitu aja. Tinggal tunggu gajian deh.
 Gampang kan.

Gimana perhitungan komisinya.

Jadi nanti ada prosentasenya tergantung dari jenia produk yang dibelj pengunjung blog kita.

Paling gede itu fashion sebesar 10 % komisinya 😍😍😍😍😍. Sedapkan?

Pengunjung seperti apa yang dihitung sebagai refferal kita?

Saya contohkan aja ya

1. Dewi berkunjung ke blog kita. Dia klik banner mataharimall.com karena tertarik dengan kemeja yang ada. Dewi melakukan pembelian. Langsung deh dihitung komisi untuk kita 10 %.

2. Dewi berkunjung ke blog, klik banner, lihat-lihat. Tapi ngga beli karena belum yakin. 3 hari kemudian dia browse langsung website mataharimall.com. terus dewi belanja. Yo wis kamu dapat komisi juga.

3. Dewi berkunjung ke blog, klik banner, ga lihat-lihat doang tapi ga belanja. Besoknya dia buka fb trus klik banner mm disana. Melalukan pembelian. Nah uhtuk yang begini kamu ga dapat komisi.

Gimana?. Cukup jelas kan?

Jadi ga ada lagi alasan ga bisa gaya karena bokek. Udah semua tips-tips jitu ala blogger medan tuh saya kerahkan. Tinggal kamunya aja mau gunakan blogmu untuk bisa hasilkan uang atau ngga.

Sambil ngeblog sambil gajian kan asik ya meeen.

Jadi kalo loe mau gaya tapi ga mau kantong jebol ikutin tips-tips saya.

Ciaaàu






Pilih Pilih Dokter Kandungan

$
0
0
Pilih pilih dokter kandungan


Pilih-pilih dokter kandungan untuk kesehatan wanita hamil itu memang susah-susah gampang ya mak.

Kayak saya dulu tuh. Awal berhubungan sama doketer kandungan, ya dalam rangka pengen hamil, soalnya dah setahun nikah belum ada tanda-tanda bakal punya anak juga. Awalnya sih saya yang idealis gitu, dokter kandungan pokoknya harus cewek titik.

Maka saya mulai mencari list nama-nama dokter kandungan di beberapa rumah sakit khusus yang berjenis kelamin perempuan saja. Ih ternyata susah ya nyari dokter kandungan perempuan. Kalaupun ada biasanya nanya ke tema-teman pada ngga merekomendasikan.


Ya udahlah, singkat cerita, dapat juga dokter kandungan perempuan yang lumayan oke. Periksa ini itu, dikasih obat penambah hormon. Beberapa bulan konsul ke blio, ga ada hasil, saya pindah ke dokter kandungan lain, masih tetep dokter perempuan.

Sama saja treatmentnya, diperiksa , dikasih obat penambah hormon juga. yah males deh, Soalnya dari hasil pemeriksaan itu sebenarnya saya ngga punya kelainan apa-apa, tapi tetep juga dikasih obat penambah hormon. Kan obat penambah hormon itu katanya bisa bikin berat badan nambah. Dan iya sih, BB saya jadi nambah tuh gara-gara keseringan makan obat tersebut.

Akhirnya karena ga ada hasil juga, saya stop.

Hampir setahunan , saya ngga konsul ke dokter kandungan manapun, mau istirahat dulu lah ceritanya.

Masuk usia pernikahan di tahun ketiga, ngga ada tanda-tanda kehamilan juga , mulai panik lagi. Dari rekomendasi seorang sahabat, saya pun konsul ke dokter kandungan yang paling ngehits lah di Medan. Udah terkenal banget berhasil membuat pasutri yang susah dapat momongan akhirnya berhasil.

Duh harapan udah setinggi langit. Emang sih si dokter ini terkenal muahal banget. Dan yoo bener deh, tiap kali konsul, pas giliran bayar bawaannya deg-degan, xixixi. Benar saja, gitu keluar bill, minimal banget tagihannya sekitar 1,5 jutaan. Hwaaa pengen nangis rasanya. Apalagi dulu tuh aturan perusahaan tempat saya kerja, bahwa pengobatan yang tujuannya untuk memperoleh kehamilan sama sekali tidak ditanggung, huhuhuhu.

Tapi yah namanya usaha, uang masih bisa dicari lah.

Berbulan-bulan konsul sama blio. Dari mulai treatment hormon, periksa HCG, trus ntah apa lagilah, mulai dari yang cuma disuntik sampai yang ada alat yang dimasuk-masukin ke rahim, aduh sakit maaaak. Sampai akhirnya keluarlah statement si dokter .

" Kalian tidak bisa punya keturunan, satu-satunya cara ya harus inseminasi buatan atau kalau ngga ya bayi tabung"

Duh, kayak kesamber petir dengernya.

Ni dokter kandungan benar-benar ga punya rasa empati. Ngomongnya lempeng gitu.

" Berapa persen kemungkinan berhasil dok kalau insem atau bayi tabung?" tanya saya

" Ngga besar sih, sekitar 30-40% saja"

Langsung pengen nangis dengernya.

Ngga pake lama, kami pun meninggalkan prakter si dokter. Sepanjang jalan saya diem aja, ngga mau ngomong sama suami. Hanya saat itu, suami saya langsung menguatkan saya.

" Ah ngga usah percaya sama omongan dokter itu, emangnya dia Tuhan apa, mastiin kita ga bisa punya anak, udah tenang aja dek, mas yakin kok kita bakal punya anak"

Agak tenang sih dengar perkataan suami saya, walau dalam hati tetep aja ada rasa was-was, gimana kalao beneran kami ngga bisa punya anak.

Setelah itu, kami stop lagi ke dokter-dokteran.

( Baca : Kun fa ya kun )

Menginjak usia pernikahan ke 4 tahun, saya dimutasi ke Jakarta. Dikasih tau sama kakak ipar ada dokter yang bagus di daerah Jakarta Selatan, di daerah pasar burung. Tapi kali ini bukan dokter kandungan, melainkan dokter andrologi. Namanya Dr.Nukman. Kabarnya juga udah banyak banget yang berhasil ditangani si dokter.

Dokter andrologi itu adalah dokter khusus untuk reproduksi pria, hampir sama sih dengan dokter kendungan tapi beda objek.

Saya pun segera kesana. Setelah periksa ini itu, si dokter mengatakan bahwa memang kemungkinan kami untuk memiliki anak sangat kecil, tapi jangan berputus asa, dia mau membantu dari sisi pengobatan, dan kami harus membantunya dari sisi doa.

Wah keren nih dokter. Setitik harapan kembali bangkit di hati saya. Oleh si dokter suami saya lebih disarankan ke perbaikan pola makan. Jadi disuruh makan yang bergizi dan baik untuk alat reproduksi dan kuantitas serta kualitas sperma, kayak kerang, seafood, wortel.

Mungkin karena si dokter memberi semangat pada kami, maka yang ada di kami pun rasa optimis terhadap ikhtiar kali ini.

Dua kali konsul ke si dokter, alhamdulillah di bulan keempat, saya dinyatakan positif hamil. #langsung sujud syukur.


Setelah hamil, saya kembali ke dokter kandungan. Soalnya dokter Nukman kan bukan dokter kandungan. Dan kebetulan pula saya mutasi kerja ke Medan kembali, jadi hunting lagi dokter kandungan di Medan.

Dari cerita-cerita teman kantor, saya dapat rekomendasi untuk ke dokter T,M Ikhsan, SPOg. Ya sud, segeralah ke alamar pratktek si dokter.

Pertama masuk ke ruang prakteknya, bawaan saya udah nyaman banget. Soalnya tempatnya bagus, bersih, dan ngga terlalu ramai.

Iya, saya malas kalau harus konsultasi ke dokter yang antriannya bisa bikin kita tidur. Mungkin sih jumlah pengantri similar to kualitas si dokter, tapi bagi saya itu ngga nyaman sama sekali. Kayak dulu tuh waktu saya ke dokter kandungan yang memvonis kami ngga bisa punya anak. Pasiennya ruame banget, saya ngantri dari jam 3 sore, ketemu dokternya baru jam 7 malam. Itupun sambil disambi dia meriksa pasien lain, sama sekali ngga nyaman, Jadi sekalinya konsul saya bisa setengah harian sendiri di tempat prakteknya.

Nah di dokter Ikhsan ini enak, mana dokternya ramah banget lagi. Apalagi selesai USG biasanya kita dikasih kesempatan buat nanya-nanya gitu. Namanya calon ibu baru yah, saya ngga tau apa yang harus ditanyain, oleh si dokter malah dia yang jelasin semua-mua yang harus saya tahu.

Kadang malah dengan berbaik hati blio nunjukin dasar dia ngomong itu, misalnya nunjukin sumber bukunya, biar si pasien yakin gitu. Enak deh.

Tapi, memang blio agak mahal sih yak bayarannya. But it's ok lah worthed banget dengan pelayanannya. Apalagi si dokter juga mempersilahkan kita untuk menelepon blio di luar jam praktek kalau dibutuhkan. Pernah saya lagi pusing berat, ngga tahan lagi kalau harus nunggu jam buka praktek si dokter, saya telpon aja blio, dan oleh si dokter langsung dikasih resep obat yang bisa saya konsumsi. Enak kan?

Karena si dokter terkenal sebagai dokter yang bagus tapi mahal, banyak juga yang bilang ke saya kalo blio pasti ntar ujung-ujungnya lahiran bakal ambil tindakan operasi. Wah saya sempet parno sama si dokter. Tapi alhamdulillah, ternyata itu cuma isu, lha saya nunggu pembukaan 1 sampai sempurna hampir 12 jam, si dokter sabar kok, ngga ada sama sekali nyarankan operasi. Apalagi blio malah mempermudah saya dengan menyarankan pemakaian epidural bila saya ngga tahan sakit. Intinya dia pengen buat saya nyamanlah. Oke kan?


yang paling bikin hepi, dari cerita teman-teman, kalo abis lahiran normal itu ntar kita bakal kesakitan dan bakalan takut saat mau BAB, ada perasaan takut jahitan robek gitu.

Makanya pasca melahirkan, saat mau buang air , duh saya lumayan deg-degan. Ati-ati banget, takut sakit. 

Eh ternyata ngga tuh. Biasa aja, cekit-cekit dikit lah, tapi ngga yang sampai bikin meringis-meringis. Pasca melahirkan juga pemulihan saya ngga amakan waktu lama. Puas bangetlah sama si dokter.

Makanya saat kemarin ketauan hamil yang kedua, yo wis saya ngga cari-cari dokter lain, langsung wae ke dokter Ikhsan lagi. Mudah-mudahan prosesnya lancar kayak yang pertama. 

Iya nih, udah tinggal nunggu hari. Inshaa Allah tanggal 11 Januari tahun depan, status saya sudah berubah jadi mommy dua anak, xixixi.

Nah, dari pengalaman selama ini, saya punya tips nih pilih-pilih dokter kandungan untuk kesehatan wanita hamil yang oke :

  1. Cari rekomendasi dari teman-teman
  2. Tanyakan mereka rekomendasikan karena apa. Karena murahkah?, dokternya ramahkan?, pro kelahiran normal? atau apa
  3. Pastikan cari tahu biasanya blio pro kelahiran normal atau SC. Sesuaikan dengan keinginan kita. Jangan sampai dapat dokter yang walau kita baik-baik aja tapi maunya operasi
  4. Cari tahu juga, tempat prakteknya. Ngga ada salahnya lihat-lihat dulu. Kalau saya tempat praktek jadi alasan penting memilih dokter, karena kita bakal kesitu minimal selama 9 kali selama kehamilan
  5. Kalau biaya perobatan kita ditanggung perusahaan, pastikan juga dimana saja rumah sakit tempat dokter tersebut bertugas. Jangan sampai semuanya udah oke, ternyata si dokter ngga praktek di rumah sakit yang menjadi kerjasama dengan perusahaan kita. Bisa reimburse sih tapi pasti lebih merepotkan
  6. Jangan ke dokter kandungan yang lokasinya terlalu jauh dengan tempat tinggal kita. Soalnya ntar bete di jalan. Lagian kalau ada hal-hal mendadak lebih enak dokter yang deket rumah, cepet nyampenya.
  7. Karena saya lebih suka konsul ke tempat praktek pribadi dokter dibanding ke rumah sakit, maka carilah tempat praktek dokter yang komplit, yang sekalian ada lab nya. Jadi kalau harus periksa darah ngga perlu ke lab lain, bisa satu tempat, Menghemat waktu dan energy
  8. Ga ada salahnya, searching-searching tentang si dokter di internet, siapa tahu blio pernah terlibat mal paraktik atau masalah lain.
  9. Pastikan suami juga merasa nyaman dengan si dokter, xixixi. Soale ada juga beberapa dokter kandungan yang genit. Males lah, kalau sampai suami kita ilfil sama dokternya
Udahlah sembilan aja. Yang lain masalah cocok-cocokan sih kalau menurut saya.

Bagi mommy-mommy yang lagi hamil, selamat menikmati konsultasi ke dokter kandungan yah.

Bagi yang mau nunggu lahiran, selamat deg-degan.

Bagi yang belum hamil, semoga segera hamil dan selamat pilah pilih dokter kandungan yang pas di hati dan di kantong.

Oya. Selamat hari kartini buat perempuan-perempuan indonesah semuanyaaa. 









Antara Kartini, Kebaya dan Peran Wanita Di Balik Banking Hall BRI

$
0
0
Gara-gara status dedengkot mojok Agus Mulyadi tentang perdebatan yang selalu terjadi di hari Kartini, jadi pengen nulis juga tentang itu.

Iya, saya juga heran napa sih harus diperdebatkan, 
Kok harus Kartini? 
Kok bukan Dewi Sartika? 
Kok bukan Rohana Kudus?,
Kok bukan Cut Nyak Dien?
Kok bukan Aisyah We Tenriolle?
Kok bukan Sultanah Seri Ratu Tajul Alama Safiatuddin Johan ?
Kok bukan Martha Christina Tiahahu?

Wah kalau dijembrengin wanita-wanita hebat di masa lalu, ngga akan cukup satu postingan buat membahasnya. Ngga akan cukup satu buku buat menulisnya.

Banyaaaak banget wanita hebat Indonesia yang memiliki peran penting dan memiliki kontribusi yang ga main-main pada jamannya.

Rohana Kudus yang notabene pernah mendirikan sekolah Kerajinan dan Rohana School serta menjadi pelopor pers perempuan tentu menjadi kebanggan urang awak dan kebanggan orang Medan, karena blio pernah juga menjadi guru di Lubuk Pakam.

Sultanah Saifatudin, seorang pemimpin dari Aceh adalah wanita yang sangat pintar, menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Pada masa pemerintahannya , VOC harus gigit jari  karena tidak berhasil memperoleh monopoli atas perdagangan timah dan komoditi lain yang jadi inceran mereka . Orang Aceh pasti sangat bangga padanya.

Sementara itu, jangan lupakan Aisyah We Tenriolle. Seorang wanita dari Sulawesi Selatan yang gape dalam pemerintahan juga mumpuni dalam kesusastraan. Ia juga pendiri sekolah pertama di Tanette yang merupakan tempat pendidikan modern yang dibuka baik untuk anak pria maupun wanita. Mana mungkin orang Sulawesi melupakan jasanya.

( Dikutip dari buku Satu Abad Kartini, Pustaka Sinar Harapan, yang kemudian di share di group WA)



Mereka memang wanita-wanita yang sangat membanggakan.

Tapi kalau sekarang kita rame-rame memperdebatkan siapa yang lebih hebat diantara mereka, wah bisa-bisa terjadi perang Bubat lagi, lol.

Kalau menurut saya pribadi, di masa kini ini, udahlah hentikan saja perdebatan itu. Yang penting kita ambil spirit yang ingin ditularkan dari penunjukan Kartini sebagai ikon yang ditetapkan untuk emansipasi wanita.

Toh sebenanya, bukan hanya Kartini atau wanita-wanita di atas yang pantas menjadi ikon. Wanita masa kini juga banyak yang bisa menjadi inspirasi kita. Sebut saja Sri Mulyani, Karen Agustiawan, Susi Pujiastuti. Atau wanita-wanita di zaman Rasul, Khadijah, Aisyah, Asiah, Maria ( eh ini udah di luar konteks ya xixixi). Ah banyaklah.

Trus, masa mau dibuat Beauty Contest gitu, untuk memilih siapa yang paling pas buat dinisbahkan menjadi sosok emansipasi wanita. Capek baaang... capek.

Maka, mari kita sudahi perdebatan tak berkesudahan itu.

Sekarang yuk bahas yang lebih asik. Kalau saya sih sebagai wanita yang kerja, setiap hari Kartini itu keingetannya malah sama wanita-wanita yang bisa menyeimbangkan antara karir dan keluarganya. Terus juga punya harapan, semoga semakin banyak wanita-wanita yang bakal jadi top level management di perusahaan-perusahaan. 

Kenapa?

Ya, biar dia bisa bikin kebijakan-kebijakan yang memudahkan para wanita bekerja tapi tetep menguntungkan perusahaan.

Ngga perlulah kebijakan untuk dikasih cuti setahun penuh bagi wanita pasca melahirkan, ntar kagak ada perusahaan yang mau mempekerjakan wanita, tapi cukup sediakan saja ruang laktasi yang memadai plus ijin untuk ijin memerah ASI di sela jam kerja.

Ngga perlu juga, harus bikin peraturan wanita dikasih kerjaan lebih sedikit dari pekerja pria (ntar lagi-lagi perusahaan jadi males mempekerjakan staff wanita), tapi cukup memberi kesempatan yang sama kepada setiap pekerjanya tanpa memadang jenis kelamin.

Hal-hal seperti itu, akan mudah terwujud kalau lebih banyak wanita yang berada di posisi decision maker. Kayak pengalaman pribadi, atasan saya itu wanita. Dan aduh saya bersyukur banget punya atasan seperti beliau. Bukan mentang-mentang saya wanita terus dikasih pekerjaan yang remeh temeh. Beliau tetap mempercayakan pekerjaan sesuai porsi dan job saya, tapi beliau itu yang care banget sama bawahannya. 

Saat anak saya sakit, dengan mudahnya beliau berperan sebagai seorang ibu, bukan sebagai atasan tanpa toleransi. 

Bukaaan... bukan terus otomatis saya boleh libur gitu kalau anak sakit, ya ngga gitu juga sih, tapi minimal pada kondisi demikian, saya bisa pulang kantor teng go. Yeaaah, kalian harus tahu, adalah sangat sulit pulang teng go di kantor saat ini. Loyalitas cuuuy, loyalitas.

Belum lagi, kalau atasan kita seorang wanita, minimal dia bakal lebih ngerti, saat kita harus curi-curi waktu pumping. Lebih mengerti juga kalau suatu hari kita yang ngantuk berat di kantor karena anak rewel malam sebelumnya.

Aaagh banyaklah positifnya kalau semakin banyak wanita yang menduduki posisi penting di perusahaan. Apalagi kalau dia menduduki posisi penting di bagian SDM misalnya, bisa dong lebih care terhadap penempatan pekerjanya, biar didekatkan ke keluarga.

Memang sih, atasan wanita tidak menjamin bakal lebih care dari atasan pria, tapi setidaknya masih ada harapan dia lebih mengerti kebutuhan dan hal-hal yang butuh excuse gitu dari pekerja wanitanya.

Nah, saya melihat di bank tempat saya kerja udah mulai banyak para wanita yang berada di top level management. Ngga cuma Pemimpin Cabang atau Kabag saja, bahkan level Kepala Divisi dan Direksi juga ada sosok wanita-wanita inspiratif disana. Maka ngga heran lah ya, kalau bank tempat saya kerja ini terpilih jadi bank dengan kinerja terbaik. Karena ada tangan-tangan wanita hebat yang bekerja di dalamnya.

( Baca : BRI terpilih menjadi Bank terbaik di Indonesia Tahun 2016).

Di hari Kartini ini pun, tak luput menjadi perhatian. Kalau kalian sempat bertransaksi di bank terbesar dan tersebar di negeri ini kalian akan melihat para Kartini ujung tombak perusahaan yang selalu melayani dengan setulus hati ini berpakaian khas wanita Indonesia. Pakai kebaya mameeen.



BRI CABANG POSO

Kalau sehari-hari pakai pakaian kerja aja udah cantik, hari ini kecantikannya nambah 10 kali lipatnya. Yup semua untuk siapa. Untuk siapa cobaaaaa????

Ya untuk kalianlah para nasabah tercinta.

Setidaknya karena semangat ibu Kartini maka kita-kita ini para wanita bisa turut berkontribusi untuk perekonomiàn negeri ini.



Dan sebagai pengingat bahwa spirit Kartini ada di dalam diri wanita-wanita Indonesia.

Wanita Indonesia ga cuma pegawai bank, ga cuma wanita karir tapi semua wanita yang punya semangat untuk kemajuan kaumnya, termasuk mendidik anak dengan sebaik-baiknya ya bu ibu.

So akhirul kalam, daripada ngeributin siapa yang pantas diperingati hari lahirnya mending kita aja yang menjadikan diri kita Kartini Kartini masa kini.

Dan salah satu ciri Kartini masa kini adalah peduli akan nasib masa depan keturunannya. Masa depan keturunannya bisa banget direncanain dengan mulai menabung di bank terbaik di Indonesia. Yang tentu saja selalu melayani dengan setulus hati.




Masa ga mau sih dibantu mempersipkan masa depan oleh bank dengan kinerja terbaik dan disapa oleh mba-mba dan mas-mas yang senyumnya mampu mengalihkan duniamu, eeeeaaaa.

( Baca : Dapat Gaji dari BRI Tanpa Jadi Pegawai BRI )

Selamat hari kartini wanita-wanita kece se Indonesia Raya.





Catatan : Foto dari kiriman BRI selindo dan sudah mendapat persetujuan dari yang mengirim

Gerakan Bawa Bekal Ke Kantor

$
0
0
Eh ternyata tanggal 12 April kemarin diperingati sebagai Hari Bawa Bekal ya?. Wah baru tahu saya ada juga peringatan harinya. Dan ternyata juga hari ini adalah hari Bumi. Kalau yang ini sih saya sudah sering dengar.

Hmmm, hari bekal dan hari bumi, kayaknya pas banget buat dibahas bareng. Yuk mari

Sebagai ibu pekerja yang "cerdas" dan cinta lingkungan saya termasuk pendukung garis keras gerakan bawa bekal ke kantor xixixi. Pokoknya selagi sempat, ngebekel is a must.
Bawaannya ssegambreng


Ngga bisa ya neng Ngga ikut narsis

Bayangkan betapa enaknya bawa bekal dari rumah untuk sarapan dan makan siang di kantor. Iyaaaa..... saya bawa bekalnya sekaligus untuk sarapan dan makan siang, Jadi setiap hari bawaan saya selain tas kantor yang isinya laptop, dompet dan perintilan lain, saya juga bawa tas bekal yang isinya sekotak buah untuk sarapan, sekotak nasi plus lauk pauk untuk makan siang,  plus minuman, kadang minumnya infuse water kadang juga teh manis, yang mana sempat lah bikinnya.

Tempat Bekalku Unyu-Unyu + Infuse Water

Ditambah lagi bawa tas buat perlengkapan tempur ASIP nya dede bayi. Komplitlah rempongnya.

Perlengkapan Tempur

Repot?

Ngga juga tuh. Iyalah soalnya yang masak bukan saya hahahaha . Saya kan punya wawak yang jago masak masa ngga dimanfaatin. Jadi biasanya pagi hari si wawak di rumah masak sekalian buat maksi dan sarapan dia di rumah. Lauknya ngga yang susah-susah. Kadang teri sambal pakai rebusan sayur. Bisa juga ikan sambal pakai sayur bening. Atau asem-asem kepala ikan pakai rebusan, boleh juga tauco kepah pakai rebusan sayur. Tuh kan, sayurnya yang rebus-rebus aja biar simpel, tambahin sambal terasi, ikan goreng saja sudah maknyuss.

Bekal Buah untuk Sarapan
Keuntungannya?

Wah banyak banget untungnya.Pertama yang pasti dan penting banget, HEMAT UANG. Jadi sekalian belanja bulanan untuk makan di rumah udah bisa untuk maksi saya di kantor. 

Mari kita hitung, sekali makan taruhlah 20 ribu (sama minum es teh, lauknya yang enakan gitu), dikali 25 hari sudah 500 ribu tuh. Itu kalau makan di warung biasa, kalau makannya di mall, minimal 50 rebu. Lumayan kan bisa disimpen buat beli baju +makeup tabungan. Tapi saya ngga tiap hari bawa bekal, kalau si wawak sempat saja, biasanya sih selalu sempat tapi kadang kala saat saya pengen makan sesuatu yang harus dibeli - kayak nasi padang misalnya- yo wis si wawak ngga usah masak pagi-pagi. Ditambah hari Jum'at, bagi saya Jum'at itu hari Krida, waktu istirahat lebih panjang jadi bolehlah makan di luar bareng geng kantor.

HEMAT WAKTU

Selain hemat dari sisi uang, bawa bekal itu juga hemat waktu, memangkas waktu istirahat yang seharusnya saya harus jalan kaki atau harus ke luar kantor untuk beli makanan, bisa digunakan buat tidur atau ngeblog, horeeeee, penting banget nih demi menjaga kewarasan saya. Apalagi kalau negblognya menghasilkan duit, syalalalala dobel kan untungnya.

Terus, SEHAT. 

Ya iyalah, saya kan punya anak yang sangat saya sayangi, jadi belanjaan sehari-hari di rumah isinya makanan sehat semua. Ayam ya ayam kampung, telur ya telur ayam kampung atau telur organik, masaknya ngga pakai MSG ( Pakai kaldu sih kadang tapi belinya yang di IG @GeraiSehat, no MSG ), minyaknya juga yang dipakai maksimal dua kali lah, ngga sampai yang udah menggoreng berulang-ulang. Kalau lagi waras belinya olive oil, kalau ngga ya minyak yang paling murah lah ^_^. Jadi ngga was-was saat memakannya.


Bekal Makan Siangku


Lagi, TIDAK MUBAZIR.

Iya, soalnya kalau beli makanan di warung, porsinya itu suka ngga nggenah. Bisa buat makan berdua. Nasinya segunung. Mau dihabisin semua kekenyangan banget, ngga dihabisin mubazir. Serba suseh kan. Kalau bawa bekal, kita kan bisa atur porsinya sesuai keinginan.

Bisa DIET

Masih berhubungan dengan soal porsi tadi, karena diatur sendiri, jadi bisa dimix komposisinya, nasi sedikit, sayurnya dibanyakin. Hahaha, kalau yang ini memang maunya sih, walau masih sering dilanggar.


Bekal Maksi,  Ngga Pakai Repot, Cocok Untuk Diet


MENJAGA LINGKUNGAN

Woooh pastilah ya. Saya sih sangat mendukung gerakan Go Green, tapi sampai saat ini belum mampulah untuk ikut gerakan naik turun gunung membersihkan gunung, atau menyelamatkan hutan. Paling bisa ya dengan hal-hal kecil kayak gini. Dengan bawa bekal, saya telah ikut mengurangi sampah bungkus makanan. Ya kan? ya kan?

Nah, kemarin saat si Tara daycare saya juga bawa bekal untuk dia. Isinya simel-simpel aja sih, palingan macaroni schotel, atau ngga jagung keju, atau ngga nasi pake bayem doang. Lha kalau yang gitu-gitu saya bisa lah masaknya.

Sebagai mommy unyu yang nafsu pengen punya sesuatu yang unyu-unyu juga, kadang saya suka lebih heboh mikirin tas bekalnya dibanding isi bekalnya, lol.

Rasanya jadi semangat gitu kalau punya tas bekal kece. Malah ada yang bela-belain saya pesan khusus lho, hahahah. Kayak ini nih

Tas bekal pun harus matching wahahaha

Trus kemarin nyari-nyari lagi di internet tas bekal yang pas untuk Tara. Ketemu deh sama tas Kipling  terbaru yang kece badai.




Lucu ya , mana warnanya keren lagi, ngga pasaran. Jadi kepengen banget beli ih, untuk persiapan bawa bekal Tara nanti pas sekolah, selain beli tasnya juga kalo bisa. Lucu banget tas kipling terbaru  kakaaaaa



Pokoke selain isi bekal yang oke, tas bekal yang kece juga jadi bikin penyemangat hidup, hahaha

Jadi, ayo dong rekan blogger , kalau masih bisa bawa bekal, bawa aja. Ubah gaya hidup di zaman serba susseeh ^_^

Yuk selamatkan bumi dengan bawa bekal.


How I Met My Hubby

$
0
0



Judulnya nyontek lah dari serial tivi favorit saya entu. Gimana sebuah serial berepisode-episode cuma untuk nyeritain gimana si Ted ketemu ibu dari anak-anaknya.

Jadi pengen cerita juga behind the scene pertemuan saya dan si akang, papahnya Tara. Sebenarnya dah sering sih diceritain disini, tapi sepotong-potong, belum ada versi kumplitnya.

Mumpung lagi anniversary, mau ditulis ah, biar ga lupa lol

Jodoh itu rahasia Ilahi
Kalau mau tahu siapa jodohmu
Maka, deketin aja yang punya rahasia

Ya kaaan??

( Baca ; Tentang Jodoh)

Saya setuju banget dengan kalimat di atas. Jodoh rahasia Ilahi. Mau berapa lama pun berhubungan dengan seseorang , seberapa keras pun usahamu, dan seberapa besar pun cinta kalian, kalau ngga jodoh ya ngga bakal ketemu di pelaminan. Bisa sih ketemu di pelaminan, bukan sebagai manten tapi sebagai mantan, ahsek

Kalau mau cerita how i met si akang, mau ga mau harus mundur dulu ke orang sebelum papahnya Tara, sebutlah ia calon suami potensial, eeeeaaaa.

Si Calon suami potensial adalah teman asrama waktu di SMA dulu. FYI, kisah cinta saya itu ngga kreatif bangetlah pokoke, beberapa kali menjalin asmara, orangnya ya kawan asrama semua. Maklum ya cyiiin, saya kan type orang yang susah percaya sama orang, jadi lebih enak deket itu sama orang yang udah dikenal. Cangkemu rek ngomong koyok ngono, padahal karena ga ada aja yang naksir selain teman SMA, wuahahahaha. Ah sutralah. Lanjut

( Baca : Alumni Hati)

Kisah kasih saya dan calon suami potensial baru dimulai setelah saya tamat kuliah. Sebelumnya walau beberapa kali bermain hati dengan seseorang, levelnya masih yang ala abege lah, belum ngomongin soal bahtera-bahteraan, masih ngomongin mobil-mobilan doang.

Saya dan si blio calon suami potensial, sudah 2 tahun berbagi rasa, hahaha udah ala cerpen Kartini belum nih bahasanya. Walau 2 tahunan pacaran, tapi kami pacarannya LDR-an. Saya di Medan, dia di Seoul, kuliah. Jauh ya boook. Ini pacaran mahal lah, berat biaya di pulsa. Pulsanya dia sih yang nanggung, soalnya saya hampir ga pernah nelfon, dia yang selalu nelfon saya. Untungnya ada skype, jadi anggaran nelfon bisa ditekan.

Singkat cerita, setelah 2 tahunan gitu, mulailah membicarakan masa depan, gimana-gimana ntar. Bahkan saya udah dikenalin ke keluarganya, dia pun udah kenalan ke keluarga saya. Semua lancar jaya, sepertinya ngga ada penghalang. Saya single-dia single,dia baik, pinter,soleh dari keluarga baik-baik, kedua orangtua setuju, restu sudah dikantongin. Tuh kelihatan rapi jali gitu kan hubungannya.

Sampai suatu ketika saya kok tiba-tiba merasakan kebimbangan dalam hubungan kita (bahasamu nduk) karena sebuah perkataannya yang gimana ya jelasinnya. Pokoke membuat saya meragukannyalah. (Hati-hati wahai pemuda, janganlah sampai mengeluarkan kalimat yang membuat calon jodohmu bimbang dan ragu )

Dan kemudian saya menanyakan perihal kebimbangan saya itu ke... katakanlah niatnya mau nanya ke seorang profesional gitu. Saya nanyanya via email. Saya pikir itu hal yang sepele saja.

Tapi ada satu hal yang saya lupa, bahwa si blio tahu password email saya. Yaaah you know lah ya, saat itu karena merasa ga ada yang perlu disembunyikan jadi masalah password pun fine-fine aja sama-sama tau.

Beuuugh kebacalah sama dia isi email tentang kebimbangan saya itu, dan kami bertengkar lumayan besar. Sampai yang diem-dieman, sampai tahap udah putusin aja guweh kalo elu ga mau ngerti, dan akhirnya mutusin kita break dulu, cooling down untuk sementara waktu, masing-masing agar mikirin mau dibawa kemana hubungan ini.

Masalahnya apa?

Ah susah lah menjelaskannya. Suka nonton Uttaran ngga?. Sering kan ada adegan salah paham antara si Veer dan Icha, karena prasangka-prasangka yang dipendam sendiri. Nah begitulah kira-kira masalahnya. Dia melakukan sesuatu, saya berprasangka, salahnya saya ngga konfirmasi, ngga minta penjelasan, kita jauhan, dimana komunikasi via telepon sering ngga bisa memecahkan persoalan, ya udin, masing-masing dengan prasangkaannya. Kalau ibarat nonton tivi, kami lagi berada dalam fase tombol pause ditekan. Diem-dieman dulu.

Huhuhu, sedih dong yah. Apalagi saat itu adik saya udah nanya-nanya

" Kakak, kapan nih nikah, kalau kaka belum nikah juga, aku ngga bisa nikah juga"

Pengen ditabok banget ngga sih adek saya ini. Gara-gara dia ngomong gitu, sampe ngga cakapan kami, huahahaha, labil banget saya saat itu.

Keadaan diperparah lagi saat saya mengetahui dia berkomunikasi dengan seseorang yang saya tahu pernah disukainya. Sebenarnya mungkin hanya say hello atau komunikasi biasa karena memang sesama alumni SMA dulu, tapi ya namanya sayanya lagi bimbang gundah gulana, ya salam, saya yang orang capricorn ( tahu kan kalo capricorn itu orangnya selalu ingin diutamain) digituin, ya langsung pundung. Males.

Tapi walau demikian kami belum putus. Hubungan kami berjalan seperti biasa namun tak seindah dulu, halah.

****
Kita tinggalin dulu cerita saya dan calon potensial.

Di sisi lain kehidupan saya, saya punya seorang sahabat jaman kuliah yang kebetulan dapat kerja di Sumatera Utara. Namanya Tyas

Itu kebetulan pertama.

Kebetulan kedua , dia sering melaksanakan training di  kota tempat saya kerja, di Tebing Tinggi.

Jadi setiap dia training, saya sering nginep di hotel bareng dia, temu kangen lah .

Suatu sore yang cerah, saya diajak makan bakso oleh Tyas di tempat bakso paling ngeheits di Tebing Tinggi.

Lagi asik seruput-seruput kuah bakso, kebetulan ada teman Tyas yang juga makan disitu.

Itu kebetulan ketiga.

Gabunglah mereka makan di meja kami. Oleh Tyas saya dikenalin ke mereka.

Terus terang kalau disuruh cerita detailnya saya ngga ingat hahahha. Pokoke akhirnya pas kami uah selesai makan dan mau balik hotel trus salah seorang temennya Tyas itu minta no hape saya. Katanya siapa tau mau nanya-nanya soal bank. Ya udah saya kasih aja.

Sementara satu orang lagi temen di Tyas diem aja ngga ada bicara. Ya udah lah ya, saya juga ngga mikirin.

Setelah itu, hidup saya berjalan seperti biasa saja. Hubungan saya dengan si calon suami potensial pun fine-fine aja. Sesekali kami masih telfonan, walau tetep yah namanya udah ada yang retak, di telfonan itu kadang dibumbui berantem-berantem kecil.

Mungkin dua bulan setelah itu (sumpah saya ngga terlalu inget), di suatu malam saya menerima telfon dari nomor asing. Pas saya angkat terdengar suara seorang pria, eng ing eeeng.

" Ini Windi Ya" Tanya suara di seberang

" Iya, ini siapa" tanya saya
" Ini temannya Tyas, yang kemarin itu pernah kenalan" jawabnya
" Ooooh, iya, siapa yah namanya, maaf saya lupa"
" Teguh"

And..... saya juga ga inget pada saat itu ngomongin apa, Sepertinya blio nanya-nanya soal bank gitu lah, nanya soal undian, yang mana itu udah malam, kok rasanya aneh banget ngga sih nanya-nanya tentang undian. Basa-basi banget

Karena saya udah ngantuk dan karena omongannya juga ga jelas, saya sudahi pembicaraan.

" Mohon maaf ya, udahan dulu, saya mau tidur"
" Oh ok, makasi ya"

Abis si blio nelfon, terus terang saya bingung, ini teman Tyas yang mana ya?, kemarin kan ada dua orang yang kenalan. Saya simpulkan bahwa yang nelfon saya adalah yang nanya no hape saya tempo hari.

FYI, dari sekian banyak cowok yang pernah pedekate ke saya, ini telfonan paling ngga menarik sih menurut saya, hahahaha. Jadi saya pun dengan cepat melupakannya.

Bulan depannya, mungkin sekitaran bulan Oktober 2007, si calon suami potensial balik dari Seoul. Aduh, payah banget dah ingatan saya kali ini. Kami ketemuan, jalan bareng, Tapi... entahlah, sepertinya keadaan udah ngga enak antara kami. Ada amarah yang terpendam. Amarahnya dia. Mungkin masih belum bisa memaafkan kesalahan saya perkara email tersebut. Apalagi, dikit-dikit dia nyinggung masalah itu, padahal saya usah minta maaf berkali-kali.

Di satu sisi, saya juga menyimpan amarah dan keraguan juga. Ragu, karena saya tahu dia tidak cerita ke saya  soal ia berkomunikasi dengan seseorang yang pernah disukainya dulu itu. Saya tahunya malah dari kakaknya blio.

Mau nanya? Gengsi dong, emang guwe cewek apaan yang cemburuan, hahahaha padahal emang lagi sebel. Merasa dikhianati.

Nah mungkin itulah kesalahan kami, miss komunikasi yang tidak segera diselesaikan.

Pada saat itu saya berfikir, saya ngga mungkin bisa bersama dengan orang ini. Jangan-jangan ntar kalau udah nikah trus ada konflik, dia bakal terus mengungkit kesalahan saya yang kemarin. Aaargh saya ngga mau seperti itu.

Kalau pernah baca tulisan saya ini, pasti tahu saya sering cerita kalau saya tuh suka banget dengan kata-kata Ross pada Rachel di serial Friends, yang kira-kira bunyinya gini "Rachel, nantinya kamu akan bertemu seseorang yang saat bangun tidur dan melihatmu ada disisinya, dia akan mengatakan “ Wow I’m with Rachel”. Itulah moment dimana kamu tahu seseorang itu menganggap dirimu begitu berharga.

Aiiih Co cweet. Emang kedengarannya alay banget sih, tapi bagi saya menjadi seseorang yang diharapkan dan diinginkan lebih dari apapun itu penting untuk sisi romantis sebuah perkawinan, ahsek.

Nah bagaimana mungkin itu terjadi, kalau nantinya saya selalu ada di pihak yang salah.

Ada hal yang saya takutkan. Takut misalnya suatu saat saat kita bertengkar misalnya, blio pasti bakal bilang " Tapi kan kamu pernah juga buat salah sama aku". Teruuuus gitu, ah saya ngga mau sama sekali.


Udah dulu yah, nyambung di postingan berikutnya ntar.














Nitipin Anak Sama ART? Ibu Macam Apa Kamu

$
0
0
Halooo, mau woro-woro nih, kalau sekarang di windiland bakal ada #GesiWindiTalk . Semacam postingan bareng saya dan Gesi, itu lhooo maminya Ubi yang paling ngeheits sejagad blogger ^_^. Nantinya kita bakal bahas hal-hal ringan seputar woman talk deh, ya anak, ya keluarga, ya kerjaan. Pantengin ya, tapi 2 minggu sekali sih, soalnya sibuk boooo, hahahaha.





Perdananya ini, mau bahas soal nitipin anak ke pengasuh dulu.


Kenapa?

Karena tema ini sangat bullyingable di kalangan ibu-ibu. Apalagilah untuk ibu bekerja, kayaknya bahasan ini penting pake banget 😂😂 layak untuk diperbincangkan dan dikupas tajam setajaaam silet (seeeet)

Udah ala feni rose belum mukaddimahnya.

Dari jaman dulu kala sampe jaman masa kini keputusan ibu-ibu yang milih bekerja dan ninggalin anaknya sama pengasuh atau ART atau baby sitter itu sepertinya banyak mengganggu berbagai kalangan.

Yang sebetulnya saya juga kurang tahu sih kenapa banyak orang terganggu dan mempertanyakan keputusan kami-kami ini. Sampe muncul berbagai meme, mulai dari membandingkan anak dengan perhiasan, kebanggaan anaknya diasuh sama sarjana alih-alih lulusan SD hingga video yang salah kaprah 😅😝.

Dari meme-meme itu muncullah stereotype ibu-ibu yang ninggalin anaknya sama pengasuh di rumah.

Ibu yang Tegaan dan lebih sayang perhiasannya.

Nitipin anak ke ART?

Pertanyaan pertama yang biasanya mampir ke saya , kalau ketemu teman-teman , apalagi pas abis lahiran kemarin dan kembali ke dunia kerja.

 " Anakmu sama siapa di rumah win"

" Ada orang yang jaga" Jawab saya

" Masih keluarga ya?"

" Ngga, ya orang kerja biasa "

" Oooh, tapi ibumu ada di rumah kan?"

" Ngga juga, ibuku kan kerja juga"

" Haaah, jadi anakmu sama orang asing gitu, 😲😲😲😲 wah berani banget kamu yah"




Itu sekelumit percakapan yang paling sering saya alami. Biasanya yang nanya bakal nunjukin wajah cemas, dan sepertinya yang saya lakukan itu warbiasyak.

Saya sih sellow aja menanggapinya. Memanglah kalau bagi ibu-ibu yang ngga pernah atau jarang ninggalin anaknya ke orang lain , apa yang saya lakukan ini kesannya horor banget. Berani-beraninya ninggalin anak di rumah sama orang tak dikenal.

Nah, diksi "orang tak dikenal" ini yang bikin kesannya, kok sebagai ibu tega banget nitipin anak ke tangan orang lain. Makanya sampai pernah muncul kan meme soal perbandingan perhiasan dan anak.


Ini yang bikin meme pasti nilai ujian bahasa indonesia pas tema majas-majas untuk perbandingan nilainya nul putul. Soalnya memenya ga nyambung sih.

Dia ngga tau kalau ibu yang kerja dan ninggalin anak sama pengasuh itu salah satu tujuannya buat nyari ntu koneng-koneng, xixixi. Lhaaa jadi gimana mau disuruh pilih nitipin perhiasan atau nitipin anak, wong perhiasannya masih dikumpulin.

Saya sedih baca meme itu.

Masalahnya bukan soal tega-tegaan tapi..... saya sedih karena ngga punya perhiasan sebanyak itu jadi yang saya titipin ya anaklah.


Tapi kalau pun saya punya emas segambreng, saya tetap ga nitip sama pembantu, saya nitipnya sama safe deposit bank BRI aja  dan  saya ga ngantor lagi dah, jagain emas di rumah aja atau kulakan di pajak sentral  or petisah.

Lain kali bikin meme yang cerdas dikit ah.

Ok, fokus.. fokus, lanjut lagi

Padahal, ya ampuuun manalah mungkin yah saya cari orang yang kerja di rumah itu sembarangan. Pastilah sudah diseleksi dulu. Bukan seleksi kayak wawancara kerja sih, tapi biasanya saya dapat ART dari ibu saya, dan biasanya masih orang seputaran rumah ibu. Kalau pun orang jauh, biasanya juga rekomendasi saudara. Kalau ga ada ya cari dari agen.

Lho berarti tetap ga kenal dong, 😁😁 #ngikikcantik. Gagal ngeles.

Cari ART susah sis, lebih susah dari nyari calon suami.

Udahlah ga perlu alasan-alasan, saya memang butuh ART buat jaga anak-anak saya . Dan saya memang tega ninggalin anak sama ART, even ARTnya bukan sodara dan ga ada hubungan kekerabatan sama sekali.

Ya.... gimana yah kalau kalian tau apa yang kami-ibu-ibu bekerja alami.

Bukaaan..... bukan ..... saya ngga mau bilang kalo hati saya tersayat-sayat meninggalkan anak di rumah setiap hari. Ngga juga sih. Saya mah biasa aja ninggalin anak, palingan juga yang ada itu rasa rindu kalau di kantor, tapi udah gitu langsung hilang tenggelam karena kerjaanlah, meeting, wara-wiri meja kerja-pantrylah . Ngga pake rasa bersalah-bersalahan. Wong saya bekerja buat keluarga juga kok bukan main-main di kantor lha ngapain merasa bersalah.

Namanya juga kerja dan anak ga mungkin dibawa ke kantor jadi ya harus ada orang yang jagain di rumah.

Ibunya ga kenal sama anak sendiri, pengasuhnya lebih dekat sama anak




Ngga mungkiiiiiin.

Tapi kalaupun iya, Ya wajarlaaah, kan mereka memang seharian sama anak-anak kita. #emaklabil

Kemarin sempet seliweran sih di temlen bahasan jadul ini, dimana ada yang ngeshare video dari Singapura yang isinya kira-kira menggambarkan bahwa anak yang diasuh ART lha kok ternyata si ART yang lebih tahu soal si anak dibanding ibunya.



Ih padahal video itu tujuannya untuk mengkampanyekan bahwa ART itu butuh liburan, tapi malah yang lebih disoroti soal lain, hahaha, dunyaaa oh dunyaa., dasar emak-emak baper

Duh, saya bahagia bener kalau anak saya deket sama mba atau wawaknya, berarti ART saya itu baik hati dan menganggap anak saya seperti keluarganya juga. Tenang saya mah, ngga merasa tersaingi sama sekali. Malahan saya bakal was-was kalau anak saya ngga deket sama mereka, malah curiga ada yang salah.

Soale pengalaman waktu kecil, dimana ibu saya kerja dan kami juga dijaga sama ART, senyaman-nyamannya saya dengan ART yang jaga, teteplah ibu is the one, tetap ibulah orang yang dicari. Ngga akan tergantikan oleh ART.

( Baca : Bagaimana Rasanya jadi anak dari ibu bekerja?)

Sama juga, si Tara itu, kalau saya pergi kerja, yang dadah-dadah gitu dari teras rumah, dia mah diajak keliling komplek sekali aja udah hepi.

Pulang kerja , anak udah wangi, udah mandi, udah makan, gitu saya turun dari mobil, si Tara langsung lari menyambut saya , " Bunda..................................." udahlah si Tara bakal saya ciumin dengan membabi buta, hahahah kangen euuuy seharian ninggalin anak.

Lagian, kalau mereka dekat sama mba atau wawaknya, saya lebih leluasa buat bergerak, bisa mandi lama-lama (ini kan impian ibu-ibu yang punya anak yah), bisa ngacir ke cafe sebelah kalo pengen nulis tenang sejam dua jam, ngga gandulin emaknya mulu. Bisa ke salon juga. Dasar emak durhaka kau.



Jadi, bukannya saya malah iri sama ART yang jaga anak saya, malah tambah sayang dong dengan mereka dan berterima kasih karena udah jagain anak-anak saya seharian.

Kalau saya pribadi, sepulang kerja memang selalu nanya ke mbanya Tara dan wawaknya Divya. Pertanyaannya sekitaran, tadi Tara ngapain aja, makannya habis ngga. Kalau untuk si Divya, nanyanya berapa botol abis susunya, udah pinter apa, ada muntah ngga, tidurnya berapa jam?,ada pup nga,Banyak ya buuuu yang dikepoin.

Kadang ga saya tanya, mereka juga langsung laporan, hahaha. Saya nyadar diri aja, ya namanya mereka seharian sama anak saya pastilah lebih tahu tentang anak-anak saya ntu. Nah biar saya ga ketinggalan info dan biar ga kejadian seperti wawancara ART di video, ya saya nanya aja, ngga pake gengsi-gengsian. Saya kan bukan cenayang yang bisa tahu mereka ngapain aja seharian kalo ga dikasih tahu.

Ada sih CCTV saya pasangin di rumah, tapi kan CCTV ga ada suaranya, jadi lebih enak dengerin cerita mba dan wawaknya aja langsung. Kadang saya sampai terharu, karena mereka itu nyeritainnya sambil bangga, " Kak, si Tara udah bisa lho pipis sendiri di kamar mandi." ( Mbanya Tara manggil saya kakak)

" Bunda, tadi dedek Divyanya udah mau ngguling, mau tengkurap, ini nih bunda videonya, lucunya si dedek" Lapor wawaknya.

So, saya ngga baper tuh lihat video yang dishare-share itu. Biasaaaa ajaaaaa, Karena walau mereka kenal dengan baik anak-anak saya, tapi saya juga tetap ga ketinggalan apapun tentang anak saya.

Anaknya Diasuh Lulusan SD





Pas lihat meme ini, saya ngga sempet marah, apalagi tersinggung, malah langsung pengen ketawa trus kasihan sama yang bikin meme. Kelihatan banget ngga kekinian dan masih hidup di jaman kuda makan besi. Tambahan lagi, langsung kasihan juga sama almamaternya.

Hanya orang-orang kudet yang di jaman gini masing menganggap gelar sarjana sebagai standar kepintaran seseorang dan menganggap didikan seorang sarjana lebih mumpuni dari lulusan SD.

Mungkin yang bikin meme ngga pernah baca tentang Bob Sadino, Adam Malik, Buya Hamka, Andrie WOngso, dan orang-orang sukses yang bukan sarjana bahkan ada yang tidak lulus SD.



Meme ini sebenarnya bukan hanya nyinyir sama ibu yang nitipin anaknya ke pengasuh, tapi juga sekaligus merendahkan orang-orang lulusan SD. Baaaaah ga takut kau ditandai nanti sama inang-inang sambu lae, yang ga pernah makan bangku sekolahan ( syukurlah, soalnya bangku keras ya cyin) tapi anaknya bisa jadi ibu dokter, bapak tukang insinyur, sampe jadi pengacara pun banyak. Hati-hati bah.

Tambahan lagi, ini cara berfikir seorang sarjana kok bisa gitu yah. Apa ngga inget kalau ibunya juga dulu yang ngasuh dia belum tentu sarjana.


Sarjana tapi masalah menjawab ceng-an temen aja malah jadi bumerang,  makan tuh gelar.

Hmmm, jadi sebenarnya masalah titip menitip anak ini, ya biasa aja sih. Ibu-ibu yang kerja kantoran atau di luar rumah juga ada kok yang tetap menggunakan jasa pengasuh atau ART.

***

Pilihan untuk jaga anak sebenarnya banyak, ada opsi daycare, ada opsi titipan ke rumah ortu, pake jasa baby sitter atau pakai jasa ART.

Opsi daycare, udah pernah saya coba waktu anak masih Tara doang.

( Baca : Finally Daycare)

Seneng sih, asik juga, jadi ada teman pulang pergi kantor, dengerin celotehan Tara sepanjang jalan, mana anaknya tambah pinter lagi di daycare. Tapi setelah anak kedua lahir, udah ga cocok kalau nitipin Tara di daycare. Banyak biayalah, soale kan juga mesti cari orang juga buat jagain adeknya Tara, si Divya. Kalau dua-dua di daycare,malah ga efektif menurut saya, karena bakal tetap harus ada orang yang ngerjain tetek bengek kerjaan rumah kayak cuci, setrika, ngepel, dsb, dsb.

Bisa aja sih kami suami istri bahu membahu ngerjainnya, tapi kami ga mau wahahahaha, mending waktunya buat main sama anak, atau buat mesra-mesraan, uhuk.

Opsi kedua, nitip ke orangtua, jelaslah tidak bisa karena ibu saya kerja. Nitip rumah sodara juga ga mungkinlah, lha wong adek saya juga kerja. Yo wis, makanya pake jasa ARTlah yang paling pas.

Saat ini sih saya pakainya dua orang. Satu buat jagain Tara, satu buat jagain si baby Divya. Dan alhamdulillah ya, sampai anak kedua gini, semuanya aman terkendali, dan tidak pernah ada kejadian macem-macem dengan anak-anak saya. Kalau soal drama-drama ART, biasalah itu, ngga usah diambil hati, ntar juga bakal ada drama lain lagi., LOL. Hidupku penuh dengan drama, dan aku bahagia, ahsek

( Baca : Drama ART)

Nah,sebenarnya itu yang harus dipikirin adalah bagaimana caranya, agar walaupun anak dititip ke pengasuh or ART, tapi tetap aman terkendali, gaya pengasuhan sesuai kemauan kita, dan anak tetap dekat ke ortu.

Kalau cara saya sih begini:

Delegasi Tugas

Halah bahasamu rek. Iya, jangan sungkan untuk mendelegasikan cara main atau cara belajar anak di rumah sesuai yang kita mau, ( Biar dikate, anak dididik ART yang lulusan SD, tapi tetep dong ah kurikulumnya, kurikulum Sarjana , xixixi)

Sebelum pergi kerja, pesenin dulu hal-hal yang mau kita mauin diperbuat buat anak kita. Misalnya nih kalau saya, ntar saya sediain buku gambar dan crayon, trus bilang sama mba nya Tara, " Ntar Tara jangan dikasi nonton yutube terus yah, suruh corat-coret ini."

Gitu pulang kerja, saya bakal tanya sama Tara. " Taraa mana tadi hasil coret-coret sama Tete, bunda lihat doong"

Sekalian tuh, saya ngecek, beneran ngga Tara diajak main coret-coret.

Fast Scanning

Kalau ini untuk mengetahui anak kita ada jatuh atau terbentur atau apa.

Saya biasanya sambil nyium-nyium Tara, sambil raba-raba badannya, di bagian tertentu kadang saya pencet agak keras, biar tahu kalau ada yang sakit. Emaknya udah jadi detektif kecil-kecilan.

Makanan Kita Yang Atur

Anak diasuh ART makannya ga terjamin?

Kalo sama saya mah, malah lebih terjamin saat si Tara dijaga sama wawak dan tetenya, hahaha,

Jadi, kalo saya sih, selalu sediain bahan makanan sehat di kulkas, ntar tinggal bilangin, nanti Tara dikasih ini ya, atau dimasakin itu yah.  Tapi ga saklek, sih, kadang saya suruh masak sop, eh Taranya lagi mau makan telur doang, saya minta masakin telur eh si anak maunya siomay, Jadi fleksibel, yang penting bahannya ada dulu di kulkas.

Tidur Harus sama Emak Bapaknya

Nah urusan tidur, jangan sekali-kali serahin sama pengasuh ya mak. Anak itu bobonya ya tetap sama kita kalau malam hari. Biar ga disangka tantenya ntar, udah seharian ditinggal, bobo pun sama mbanya. Jangan yaaah.

Komunikasi

Setibanya di rumah, jangan sungkan untuk nanya-nanya tentang anak kita tadi seharian ngapain aja, makannya pake apa, ngomongnya apa aja. Jadi ga bakalan ketinggalan info tentang anak sendiri. Trus tanya juga anaknya, kalau udah bisa jawab yah

    Nah, buat bu ibu yang pengen mutusin menggunakan jasa ART atau babysitter untuk nemanin anaknya di rumah, saya punya beberapa tips nih biar kitanya tenang, damai, aman sentosa.

    • Cari ART yang masih ada hubungannya dengan kita, Entah hubungan tetangga dekat, hubungan keluarga jauh, hubungan sodaranya ART adek, atau sodaranya adik ART abang kita. Ini mungkin akan membuat kita lebih tenang. Kalau cari dari agency, pakai agency yang udah pernah nyariin ART nya temen, atau ART nya adek kita, abang, sepupu. 
    • Cari yang sudah berpengalaman, biar ga perlu banyak ngajarin. Atau yang ga punya pengalaman sekalian, biar enak ngajarinnya. Emak labil nih ngasih tipsnya, xixiixi
    • Pasang CCTV buat tahu keseharian anak kita. Tapi ntar kalau dah lama kerja dengan kita, kita juga bakalan males lihat CCTV nya.
    • Komunikasi yang baik itu kuncinya. Jangan segan bertanya tentang anak kita selama bersama mereka. Kalau ada sesuatu yang aneh dengan anak, juga segera konfirmasi, jangan pake rikuh-rikuhan segala. 
    • Pesankan kepada mereka untuk selalu bilang kalau misalnya anak kita jatuh, atau terantuk, atau apa saja, pastikan bahwa kita tidak akan marah. Karena kalau mereka takut dengan kita, ntar ada apa-apa sama anak, malah mereka ga berani kasih tau, karena takut dimarahi.
    • Selalu ucapkan terima kasih. Eh iya, setiap mau tidur, saya pasti ucapin kalimat ini ke mereka " Makasih ya wawak, tete udah jagaian Tara sama Divya seharian". Karena saya memang beneran berterima kasih kepada mereka. 
    • Beritahu mereka, bahwa mereka kita anggap sebagai keluarga juga. Caranya, dengan sering-sering mengucapkan kalimat ini. " Wah, wawak, lihat nih anaknya wawak udah pinter senyum-senyum". Atau ngga gini, " Tetenya paten nih, Tara makannya lahap bener kalau sama tete". 
    • Kalau semua ikhtiar sudah dilakukan, maka banyak-banyaklah berdoa, semoga yang Maha Kuasa selalu menjaga anak-anak kita. Karena menitipkan anak ke orang lain itu sejatinya kita sedang menitipkan ke pengawasan Dia yang maha melindungi. Apalaaah kita ini yang terlalu sombong dan yakin kalo anak di asuh sama tangan senditi bakal lebih aman jaya sentosa.

    Yang namanya rezeki itu berbeda bagi masing-masing orang. Bagi saya, memiliki ART yang pas di hati itu, pas di kantong, pas di anak itu Rezeki luar biasa. Dan syukurnya saat ini saya udah dikasih rezeki itu, makanya kerjaan kantor beres, ngeblog lancar jaya, ikut event hayuk, karena ada ART kesayangan yang membantu saya.

    So, nitipin anak dengan ART di rumah?



    Biasa ajaaaaaa




    Viewing all 336 articles
    Browse latest View live